tubuh hazam semakin hari semakin kurus belum lagi siksaan dan paksaan yang ia terima dari orang-orang dewasa yang tak berperasaan, hari itu mereka kedatangan anggota baru anak perempuan berusia enam tahun hazam yang memang memiliki adik yg sangat mirip dengan anak itu merasa iba ia selalu menemani anak itu namun hari ini mereka tidak diberi makan karna pekerjaan para wanita dan tahanan lain sedikit bermasalah.
para anak yang disekap hanya mampu melihat mereka orang-orang dewasa yang makan dengan lahap.
"lu mau?" hazam yang ditawari seperti itu mengangguk.
"tapi ada syaratnya" tambahnya dengan senyum mengerikan.
hazam yang memang sangat lapar terpaksa menyetujui syaratnya asal ia mendapatkan dua bungkus nasi.
malam tiba seperti perjanjian hazam akan melakukan apa yang wanita dewasa itu inginkan dengan perasaan takut hazam memasuki kamar yang didalamnya ada banyak wanita yang sedang melakukan hal tak se**noh dengan anak tahanan yang usianya sudah menginjak enam belas tahun hazam juga melihat wanita yang akan ia jumpai duduk disebuah kursi dengan tubuh tanpa sehelai benangpun dan menyambut hazam dengan senyuman.
"karna lu masih kecil gw cuman minta lu untuk j**atin ini" hazam menggeleng saat melihat apa yang wanita itu tunjuk.
"kenapa? lu mau gw siksa anak-anak yang makan nasi pemberian gw?" hazam kembali menggeleng dengan hati yang berat dan perasaan j**ik hazam melakukan semua perintah perempuan itu.
keesokan harinya hazam yang tengah membereskan baju dikejutkan dengan teriakan salah satu wanita bahwa tempat itu akan didatangi polisi karna ada salah satu warga yang melaporkan ada tindak kriminal yang dilakukan disini serta kabar bahwa tempat ini dijadikan tempat per***usi perdagangan manusia.
hazam yang hendak berlari kearah pintu depan dan akan melarikan diri dengan membawa salah satu anak laki-laki yang juga dijadikan tahanan namun sebelum mencapai tempat tujuan hazam dan anak yang ia gendong diseret kebelakang oleh perempuan dewasa berumur dua puluh lima tahun.
hazam memberontak Tamun tenganya tidak bisa mengimbangi kekuatan lawannya, hari yang mana bisa jadi kesempatan emas untuk hazam telah berlalu sekarang ia berpisah dengan teman-temannya.
hazam dibawa ketempat yang cukup jauh degan perasaan takut hazam mendekap anak yang ia tarik untuk melarikan diri, saat tiba ditempat barunya hazam merasa sedikit senang karna tempat ini cukup layak untuk dihuni.
hari-hari hazam disana sangat melelahkan terkadang hazam akan menangis dan meraung memanggil nama ibu dan ayah serta adiknya hazel, ia yang dipaksa mengerjakan pekerjaan rumah dengan menjaga dewa yang memiliki gangguan mental dan trauma membuat ia sangat kewalahan, belum lagi jika perempuan gila itu meminta hazam untuk melakukan s*x denahnya hazam akan sangat kelelahan.
tahun demi tahun berganti usia hazam sudah menginjak dewasa ia juga dipaksa untuk bekerja sebagai be**ndong yang akan menemani perempuan paruh baya untuk berjalan-jalan, makan bahkan sampai urusan ranjang. namun hazam sudah tak sebodoh dulu setiap ia mendapatkan uang tambahan dari uang sewanya ia akan menyimpannya untuk menemui hazel nanti.
rasa muak yang hazam rasakan semakin menjadi-jadi sampai akhirnya hazam melakukan hal yang tak pernah terbayang sebelumnya, ia mencuri surat-surat rumah dan menyembunyikannya beberapa hari setelah itu perempuan yang menjadi mamih atau m**ikari itu tidak juga mencari keberadaan surat-surat itu yang artinya ia tidak menyadari bahwa surat-surat itu telah hilang.
beberapa bulan setelah itu hazam mulai meluncurkan rencananya ia memasukan sejenis zat kimia yang pernah dipakai untuk menurunkan berat badan bagi penderita obesitas.
DNP adalah bahan kimia kuning tidak berbau yang diproduksi dan tidak terdapat secara alami di lingkungan. Ini digunakan dalam praktik medis hingga akhir tahun 1930an untuk mengobati obesitas dan kemudian ditarik karena toksisitasnya yang parah. Namun, penggunaan DNP dalam industri sebagai pewarna, pengawet kayu, herbisida, dan pengembang film masih terus dilakukan selama bertahun-tahun.
obat itu rutin hazam masukan kemakanan atau minuman yang diberikan kepada Anita dengan dosis kecil.
tubuh Anita semakin hari semakin mengecil serta penurunan daya tahan tubuh dan dada yang selalu berdebar bahkan Anita sering terjatuh karena lemas.
saat Anita meminta untuk memeriksa kesehatan dengan ditemani oleh hazam, saat dokter akan menjelaskan mengenai keadaan Anita hazam menyarankan agar ia saja yang terlebih dahulu mengetahuinya agar Anita tidak terlalu panik.
dokter menjelaskan bahwa Anita mengonsumsi zat yang berbahaya bagi tubuh bahkan bisa mengakibatkan kematian zat yang dikonsumsi anita adalah zat yang sering digunakan sebagai bahan pembantu untuk menurunkan berat namun obat-obatan seperti itu telah ditarik badan kesehatan. hazam yang mendengarnya hanya diam seolah ia benar-benar mendengarkan penjelasan dokter.
setelah berada dirumah hazam memaksa anita untuk beristirahat dan tidak melakukan aktivitas hazam yang terus mendapatkan pertanyaan mengenai penjelasan tentang keadaan Anita hanya diam, sampai akhirnya hazam mengatakan bahwa Anita terjangkit penyakit HIV.
semua teman Anita yang sering mengunjungi rumah tidak lagi mendatangi rumah Anita yang semakin terpuruk merasa sedih dengan keadaanya.
hazam memanfaatkan itu untuk mengatakan pada teman-teman Anita bahwa Anita sudah berpulang dan dimakamkan di pemakaman umum teman Anita hanya cuek dan mengatakan mereka sibuk untuk mengunjungi makamnya.
sehingga keadaan ini dimanfaatkan hazam untuk mengurung Anita diruangan bawah tanah yang digunakan sebagai gudang pekakas sebelumnya, namun tempat itu sudah seperti tempat ek**kusi dan penyi**aan. hazam sudah tak lagi memberikan obat terlarang itu. ia akan membiarkan Anita m**i ditangannya.
FLASHBACK OFF
hazel yang mendengar cerita kakaknya merinding mengapa kakaknya sangat berbeda dari kakak yang dulu tinggal bersamanya.
"keadaan akan mengubah seseorang menjadi orang yang jauh berbeda dari sebelumnya" hazel mengangguk setuju akan ucapan kakaknya.
dengan perasaan sedih karna mengingat perihnya hidup yang kakaknya alami hazel memeluk kakaknya menyalurkan kehangatan dan mengatakan bahwa ia akan selalu ada untuk kakaknya apapun yang terjadi dan apapun keadaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments