Sudah satu Minggu Abel berada dirumah sakit. Selama itu pula belum ada tanda tanda ia akan sadar. Aluna semakin cemas dibuatnya.
"Mas ini udah seminggu lho, kok Abel belum bangun juga" Ucapanya lirih.
"Tenang sayang, kita harus terus berdoa ya" Ya, Axel dan Aluna sudah memutuskan untuk kembali bersama. Melihat ketulusan Axel selama Abel sakit, hati Aluna tersentuh. Oleh sebab itu ia mencoba memaafkan semua kesalahan sang suami. Axel memang masih berstatus suami Aluna karena pada saat itu, saat Aluna pergi mereka belum mengurus perpisahan mereka.
"Mas, kalo Abel ngak bangun bangun gimana" Ujar Aluna.
"Astaga honey, jangan bicara seperti itu. Kita harus terus optimis" Ujar Axel.
"Tapi kapan bangunannya Mas" Ujar Aluna yang kini sudah tak bisa menahan tangisnya. Axel menarik Aluna ke pelukannya guna menenangkannya.
"Maaf mengganggu" Ujar seorang suster mengagetkan mereka.
"Iya kenapa Sus?" Tanya Aluna setelah melepaskan pelukannya.
"Selamat ya Pak, Buk Putri kalian sudah sadar"
"Serius Sus, Anak saya sudah bangun?" Tanya Axel dengan raut bahagia.
"Iya pak, kami sudah melakukan pengecekan tadi. Sekarang bapak dan ibu sudah bisa menemuinya"
"Terimahkasih dokter" Mereka segera berlalu menuju ruangan Abel.
Di ruangan Abel
Abel memejamkan matanya karena masih merasakan denyut sakit di kepalanya.
"Sakit banget kepalanya Abel, mommy mana sih" Ucapnya lemah.
Tiba tiba pintu ruangan terbuka. Menampilkan seorang wanita cantik diikuti oleh seorang pria tampan dibelakangnya. Bye the way Abel sudah dipindahkan keruang perawatan ya, makanya ngak perlu pake baju khusus rumah sakit lagi.
"Sayang, Abel sudah bangun nak" Ucap Aluna bahagia. Ia sudah berada di samping Abel sembari menggenggam tangan mungilnya.
"Iya mommy, mommy dari mana. Abel cari cari tadi"
"Maaf ya nak, mommy habis ketemu dokter tadi"
Fokus Abel teralihkan pada pria yang berada di samping sang mommy.
"Daddy" Gumamnya.
"Sayang, mommy kesini sama Daddy loh. Abel senang ngak?" Ucap Aluna melihat Abel menatap intens pada Axel.
"Hay Princess Daddy, gimana keadaannya nak? Masih sakit ngak?" Ucap Axel sembari berpindah posisi tepat di samping Aluna agar lebih dekat dengan Abel.
"Mommy ngak sedih lagi kalo Daddy ada disini?" Bukannya menjawab pertanyaan Axel Abel malah bertanya balik pada sang mommy.
"Ngak sayang. Maafin mommy ya, kemarin kemarin mommy larang Abel dekat dekat sama Daddy. Sekarang Abel boleh sayang dan peluk Daddy kapan aja. Mommy ngak akan marah"
Mendengar itu Abel menangis haru. Axel yang melihat itu langsung menggenggam tangan mungil putrinya lalu mengecup keningnya lembut.
"Maafin daddy ya, soalnya Daddy baru bisa temui Abel Sekarang" Ucapnya. Abel semakin menangis sesegukan membuat Axep dan Aluna panik.
"Nak udah dong nangisnya, Abel nanti tambah sakit. Sekarang sudah ada Daddy loh, jadi Abel ngak boleh nangis lagi" Ucap Aluna menenangkan.
"Princessnya Daddy, udah ya nak nanti kepalanya pusing" Tambah Axel.
"Abel mo gendong Daddy" Ucapnya.
"Nanti ya, tunggu Abel sembuh. Abel ngak boleh banyak gerak dulu nak" Ucap Aluna.
"Abel mo Daddy Mommy" Ucapanya dengan tangis yang semakin keras padahal sekarang ia sudah berada di pelukan sang Daddy.
"Mas gimana dong?" Tanya Aluna bingun.
"Sayang ngak apa apa kali ya kalau aku gendong dulu, daripada sesegukan gini nangisnya" Ujar Axel
"Ya udah, nanti aku bantu benerin selang infusnya" Axel membawa Abel ke gendongannya walaupun agak susah karena pergerakannya terbatas.
"Udah ya nangisnya princess, kan sekarang Daddy udah gendong" Ucapnya sembari mengelus lembut punggung putrinya.
"Abel sakit Daddy, Abel jato disekolah" Adunya dengan suara lirih.
"Iya sayang, Abel harus banyak istirahat ya, biar cepat sembuh" Axel mengelus elus punggung Abel sembari berjalan jalan kecil. Tidak berapa lama terdengar dengkuran teratur pertanda bahwa Abel sudah terlelap.
"Mas kayaknya udah tidur deh. Baringin lagi aja" Ucap Aluna. Axel kembali membaringkan Abel ke brankarnya. Menyelimutinya dan mengecup lama keningnya.
"Cepat sembuh Princess" Hati Aluna berdesir menyaksikan itu. Ia tidak pernah membayangkan bisa memiliki keluarga kecil yang hangat seperti ini.
"Honey, mas ingin membicarakan sesuatu dengan mu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments