"Bagaimana keadaan mu sekarang Aluna. Maaf kan aku. tolong kembalilah" Gumamnya sendu.
Ia mengambil ponsel miliknya dan menghubungi asisten kepercayaannya.
"Siapkan penerbangan ku ke Indonesia sekarang"
"Tunggu aku Honey, tunggu Daddy nak"
*******
Hari ini adalah hari Minggu waktunya untuk orang bermalas malasan. Seperti halnya dengan Abel, sekarang dirinya menghabiskan waktu dengan menonton TV yang menampilkan dua bocah botak. Jangan lupakan cemilan yang berada dipangkunya, dengan bibir mungilnya yang terus bergerak mengunyah terlihat sangat menggemaskan.
"Ih Ehsan pelit banget sama Fizi, Fizi itu orang miskin tau, harus dibantu Ehsan" Celotehnya.
"Abel mau ikut ke toko ngak atau mau dirumah aja" Ucap sang mommy tiba tiba.
"Abel mo ikut mommy" Ucapanya.
"Ya udah, yuk berangkat"
Di toko kue Aluna
"Abel tunggu disini aja ya, tuh nonton lagi aja. Mommy mau kerja dulu" Ucap Aluna sembari menyalakan TV yang menampilkan kartun kesukaan Abel. Tak lupa pula dengan cemilan yang diletakkan disampingnya Abel.
"Wah yupi. Makasih Mommy" Ucapnya.
"Ok, Mommy kerja dulu ya. Jangan nakal" Ucapnya yang dibalas anggukan oleh Abel.
Sudah hampir dua jam Abel menghabiskan waktu untuk menonton. Lama lama ia merasa bosan. Ia berjalan menuju dapur dan menghampiri mommynya.
"Mommy Abel bosen, boleh keluar jalan jalan ngak?"
"Ok tapi jangan jauh jauh ya sayang"
"Ok Mommy. Abel cuma jalan jalan di taman dekat sini kok. Bye mommy"
Abel berjalan keluar toko roti milik mommynya dan menuju taman.
"Wah ada ice cream. Abel mo ice cream" Ia berlari kecil menuju stand ice cream yang berada di taman itu.
"Om Abel mo beli ice cream rasa stroberinya dua ya" Ucapnya dengan ekspresi menggemaskan.
"Ok neng cantik" Ucap sang penjual. Abel menikmati ice cream nya sambil duduk di bangku taman.
Setelah menghabiskan ice cream nya Abel berjalan kembali menuju toko sang mommy. Di tengah perjalanan atensinya dialihkan oleh sebuah suara.
"Ya ampun. Mpus ngapain berenang disitu. Kotor tau. Berenangnya di rumah Abel aja, dirumah Abel ada bath up-nya lho" Ucapnya setelah melihat seekor kucing kecil yang ada di selokan.
"Ayo mpus Abel bantuin naik. Nanti berenangnya dirumah Abel aja" Abel mengulurkan tangannya pada si kucing. Kayak kucingnya bisa raih aja.
Karena tak hati hati Abel terjerembab masuk kedalam selokan hingga membuat seluruh tubuhnya kotor dan menghitam.
"Huaaa. Abel bau. Ishh gara gara mpuh sih, kotor kan Abel. Abel dimarahin mommy mpus yang tanggung jawab ya" Ucapnya dengan kesal sambil membawa kucing itu kegendongan nya.
"Aduh naiknya gimana dong mpus? Bantuin Abel naik dong" Ucapnya lagi. Abel terus menyusuri parit selokan hingga menemukan sebuah pijakan.
"Akhirnya bisa naik juga. Ya udah mpus kita pulang yuk Abel mo mandi Abel kotor dan bau gara gara kamu"
Abel berjalan kembali ke toko sang mommy
"Mommy Abel dah balik nih. Abel mo mandi my" Teriaknya didepan tokoh. Ia tak masuk kedalam karena mengingat tubuhnya yang kotor. Keadaan Abel menjadi pusat perhatian saat ini karena kondisi toko memang cukup banyak pelanggan.
"Astaga bocil sapa tuh"
"Biar kotor tapi Masi imut imut ya"
"OMG sini dek biar kakak yang mandiin" Begitulah gumaman para pelanggannya yang melihat Abel.
"Astaga Bel, kok bisa kotor gitu nak"
Ucap Aluna frustasi melihat keadaan sang putri.
"Abel tadi temani mpus berenang mommy" Ucapnya sembari menunjukkan kucing dalam gendongannya.
"Ya udah Abel lewat pintu samping ya. Abel harus mandi ok"
"Ok Mommy. Tapi mpus ikut mandi juga ya mi"
"Iya nak. Ya udah masuk sekarang"
"Ok Mommy"
Beberapa saat kemudian
Abel sudah menyelesaikan mandinya begitupun dengan si Mpus.
"Ya ampun Mpus tambah cantik kalo udah mandi. Iya kan mommy?"
"Iya sayang, kucingnya gemesin kayak Abel"
"Mommy mpusnya ga ada nama"
"Ya udah Abel kasih nama aja" Gadis mungil itu mulai berpikir. Mengetuk ngetukkan jari mungilnya ke keningnya menambah kesan menggemaskan.
"Mommy gimana kalo namanya Kiki aja"
"Wah bagus sayang namanya"
"Yey, Mpus sekarang namanya Kiki ya" Ucapnya ceria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments