Bab Dua Puluh

Malam harinya.

Semua keluarga Davidson sudah berkumpul di meja makan lebih cepat dari biasanya karena titah sang kepala keluarga yang tak lain adalah Reymond.

"Sebenarnya ada apa sih Dad?" Tanya Rion anak sulung Davidson.

"Iya Dad, apa ada sesuatu yang penting?" Tambah Zico anak tengah Davidson.

"Ya. Daddy sengaja mengumpulkan kalian untuk menyambut tamu istimewa malam ini" Ucap Reymond.

"Siapa tamunya Opa?" Tanya Devaro putra bungsu ziko yang terkenal pecicilan itu. Varo saat ini berusia 16 tahun dan duduk di bangku kelas dua SMA.

"Nanti juga kalian tahu" Ujar Reymond.

"Halo semuanya, apa aku telat?" Ujar Axel tiba tiba.

"Uncle disini!" Ujar Zio putra bungsu Rion yang usianya hampir sama dengan Varo.

"Iya boy, uncle baru datang tadi" Jawab Axel melihat keterkejutan keponakannya.

"Tumben kau pulang" Ujar Ziko pada adiknya.

"Apa uncle ada urusan?" Tanya Nathan, anak pertama Ziko. Saat ini dia sudah menduduki bangku kuliah.

"Uncle akan tinggal disini" Ujarnya.

"Berapa lama uncle?" Tanya Leo yang ikut nimbrung. Leo anak pertama Rion saat ini ia sudah menjadi CEO muda disalah satu perusahaan milik keluarga Davidson.

"Mungkin selamanya" Ujarnya santai. Perkataan Axel membuat semua orang yang ada disana terkejut. Pasalnya Axel dulu sangat anti menginjakan kakinya di mansion utama. Sementara Helena, Viona istri ziko dan Nathalie istri dari Rion hanya menjadi penyimak dalam obrolan mereka.

"Uncle serius?" Ujar Varo tak percaya.

"Ya uncle serius dan aku punya kejutan untuk kalian semua" Ujarnya.

Semua orang disana merasa bingun sekaligus penasaran dengan apa yang di ucapkan Axel kecuali Reymond dan Helena tentunya.

"Tunggu sebentar, aku akan segera kembali" Ujar Axel yang segera beranjak dari sana.

"Dad, Sebenarnya ada apa sih sama Axel?" Tanya Rion bingun.

"Iya Axel sedikit berbeda sekarang" Ucap Viona.

"Iya mbak, dia terlihat lebih bahagia" Ujar Nathalie.

Sementara di kamar Axel.

"Mommy, Daddy mana sih, kok lama perginya?" Ucapnya pada sang Mommy. Tadi Axel memang berpamitan pada mereka untuk mengurus sesuatu yang menyangkut perusahaannya di London.

"Sayang!" Panggil Axel Setelah membuka pintu kamarnya.

"Daddy kenapa lama, Abel udah nungguin dari tadi" Ujarnya dengan wajah imutnya.

"Maaf sayang, Daddy tadi ada sedikit urusan makanya Daddy perginya lama. Sekarang kita turun ya semua orang sudah menunggu di bawah" Ujar Axel lalu membawa Abel ke gendongannya dan sebelah tangannya memeluk pinggang istrinya.

"Jangan gugup sayang, mereka semua pasti sangat senang dengan kedatangan mu kembali" Ujar Axel menenangkan istrinya yang terlihat gugup.

"Iya mas" Jawabnya.

"Ayo turun" Mereka segera berlalu menuju meja makan.

Sesampainya di meja makan Axel dan keluarga kecilnya menjadi pusat perhatian.

"Astaga Aluna" Ujar Viona antusias. Ia berjalan menuju Aluna dan segera memeluknya. Sungguh ia sangat merindukan istri dari adik iparnya ini. Sama halnya dengan Nathalie ia juga memeluk Aluna dengan perasaan rindu.

"Mbak sangat merindukan mu Lun" Ujar Viona.

Aluna terharu, ia juga sangat merindukan Nathalie dan Viona. Dulu mereka yang selalu menjadi orang terdepan yang membelanya saat Angel dengan terang terangan menghinanya.

"Aluna kau dan Axel kembali rujuk?" Tanya Zico. Selama Aluna menjadi iparnya Zico juga sangat baik pada Aluna.

"Iya kak, Aku dan mas Axel rujuk kembali"

"Aku senang mendengarnya, selamat datang kembali ke keluarga Davidson Aluna" Tambah Rion. Dia juga menyambut kembalinya Aluna dengan perasaan bahagia. Walaupun tidak begitu dekat dengan Aluna seperti halnya Ziko, tapi dulu Rion juga selalu turut membela Aluna dibanding Angel.

"Iya, makasih kak Rion" Ujar Aluna.

"Tunggu, dia siapa sih kok Varo ngak tau?" Ujar Devaro yang bingung melihat situasi saat ini.

"She is my wife" Jawab Axel yang membuat ke empat keponakannya memasang wajah terkejutnya.

"Mommy...." Panggil Abel tiba tiba.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***