Kepergian Aluna tidak membuat Axel merasa bersalah sama sekali. Ia malah akan berencana melamar Angel kekasihnya. Dan untuk masalah orang tuanya, ia akan mengatakan bahwa Alunalah yang meninggalkannya.
Axel berjalan dengan wajah berseri seri menuju sebuah apartemen mewah sambil membawa sebuket bunga dan sebuah cincin. Ia akan memberikan kejutan. Saat sampai di pintu apartemen ia langung masuk karena sudah mengetahui sandi apartemen yang merupakan miliknya itu. Namun tidak ada tanda tanda keberadaan sang kekasih. Ia berjalan menuju kamar. Sampai disana ia malah dikejutkan dengan suara ******* diiringi percakapan.
"Ngel kamu yakin ngak mau nikah sama aku?" Tanya seorang pria.
"Ya enggak lah. Aku itu mau nikah sama Axel. Kamu cuma selingan aja" Ujarnya pada pria yang bernama Niko.
"Ya, tapi kalo Axel tau kamu udah khianatin dia, dia pasti akan marah besar"
"Dia ngak akan tau kalo kamu ngak bocor" Ujarnya setelah melakukan pelepasan.
Axel yang sudah tidak tahan langsung mendobrak pintu tersebut.
"Oh jadi begini kelakuan kamu" Ujarnya penuh emosi.
"Sayang" Kaget Angel. Ia segera bangkit dengan selimutnya dan menghampiri Axel.
Plak. Aksel menampar Angel cukup keras.
"Jangan menyentuh ku. Dasar wanita murahan. Tinggalkan apertemen ku sekarang" Ujarnya berlalu menghampiri pria yang merupakan sahabatnya. Ia memberikan Bogeman keras
"Dasar penghianat" Ucapnya sarkas dan segera meninggalkan apartemen. Ia tidak peduli dengan Angel yang berteriak memanggil namanya.
Ia segera menjalankan mobilnya. Ia tidak menyangka kekasihnya yang sangat dicintainya tega mengkhianatinya. Karena tidak fokus mobil Axel bertabrakan dengan sebuah truk besar. Hinga terjadilah kecelakaan besar.
Tiga bulan kemudian
Seorang pria yang terbaring di brankar rumah sakit membuka matanya secara perlahan.
"Dad panggil dokter Axel sudah membuka matanya" Ucap Helena dengan tangis haru. Reymond segera memanggil dokter.
Setelah pemeriksaan
"Nak kamu sudah baikan kan?" Tanya Helena.
"Iya Mom, Axel ngak apa apa" Ucapnya dengan nada lemah.
"Kau tahu kekasih kesayangan mu itu tidak pernah menjenguk mu selama tiga bulan kamu disini" Ucap Helena agak judes.
"Dia bukan kekasihku lagi Mom" ucapnya datar
"Baguslah kalau kamu sudah mengetahui belangnya wanita jahat itu"
Keadaan Axel sudah berangsur pulih setelah beberapa hari pasca sadarnya. Tapi beberapa hari ini Axel menyadari bahwa istrinya juga tidak pernah datang menjenguknya. Segitu marah dan bencinya kah ia?. Ia sedikit menyesal atas perlakuannya selama ini dan mungking juga sedikit rindu.
"Mom dimana Aluna?" Tanyanya pada sang mommy kemudian.
Helena menghela nafas dalam. Ia harus menahan diri untuk memarahi sang putra sekarang mengingat kondisinya yang tidak baik.
"Karena sepertinya kamu sudah pulih, mommy akan memberitahu dua kabar buruk untuk mu" Ucapnya.
"Maksud mommy?" Tanyanya bingun.
"Yang pertama dokter mengvonis kamu tidak akan bisa mempunyai keturunan lagi akibat kecelakaan fatal yang kamu alami" Papar Helena.
Alex begitu terkejut mendengarnya. Ya Tuhan inikah karmanya. Kekasihnya mengkhianatinya, lalu sekarang ia tidak akan bisa mempunyai keturunan.
"Dan yang kedua, Aluna pergi meninggalkan mu. Mungkin karena sudah tidak tahan dengan sikap mu" Tambah Helena.
Seperti ada batu besar yang menghantam dada Axel. Aluna pergi?. Istrinya benar benar pergi?
Setelah kejadian tersebut Axel berubah menjadi pribadi yang semakin kejam. Dan juga ia terus mencari keberadaan istrinya. Walau terlambat tapi ia bisa menyadari bahwa Aluna adalah cintanya. Istrinya.
"Maafkan aku. Aku akan segera menemukan mu dan tak akan pernah melepas mu lagi"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments