Para wartawan sedang mengerumuni pintu masuk bandara karena hari ini pengusaha sukses asal London sampai di Indonesia.
Terlihat disana pengusaha sukses itu keluar dengan dikelilingi para bodyguardnya.
Para wanita disekitar bandara memekik histeris melihatnya.
"Astaga itu bukannya tuan Axel ya? Anak bungsu dari keluarga Davidson itu"
"Ya ampun bodynya pelukable banget"
"Dia udah ada pasangan ngak ya"
Begitulah pekikan para wanita disana. Axel tidak menghiraukannya. Ia berjalan dengan wajah datarnya. Para wartawan berlomba-lomba mewawancarai Axel, namun dengan sigap mereka dihalangi oleh para bodyguardnya.
Mobil Limousine tiba, sang supir dengan cepat keluar lalu membukakan pintu penumpang.
"Silahkan tuan" Sang supir menundukkan kepalanya sopan.
Axel memasuki mobil mewah tersebut.
"Ke mansion utama" Titahnya pada sang sopir.
"Baik Tuan"
*******
"Good morning semua" Sapa gadis mungil memasuki kelasnya.
"Morning Abel" Ucap beberapa temannya.
"Tumben masuknya baik baik, biasanya tendang sana tendang sini Lo" Ujar Ziva.
"Ih Ziva mah, perasaan Abel salah mulu deh" Ucapnya mencebikkan bibirnya.
"Kalian pada ngobrolin apa sih? Abel ikut dong" Ucapnya antusias.
"Eh, enggak enggak. Sana Lo. Ini itu bukan obrolan untuk bocil"
"Abel udah gede ya, enak aja"
"Ya terserah Lo deh"
"Eh guys, ngak lama lagi ulang tahun sekolah kita kan?" Ujar Aurel.
"Iya juga ya. Siapa nih yang mau mewakili kelas kita nanti" Ujar Dimas sang ketua kelas. Setiap ulang tahun sekolah akan ada pertunjukan yang akan dilakukan semua perwakilan kelas baik dalam hal drama, menyanyi, ataupun menari.
"Gimana nanti kita bikin vokal grup aja" Usul Sinta.
"Iya gue setuju"
"Ok kalau semua pada setuju kita latihannya harus mulai dari sekarang" Ujar Aurel.
"Ok, nanti latihannya dirumah gue aja" Usul Putri.
"Lo ikut kan Bel?" Tanya Ziva.
"Iya Abel ikut kok. Gimana kalo kita nyanyi boria suka suka kayak di Upin Ipin. Bagus loh lagunya" Usul Abel.
"Astaghfirullah, yang bener aja Lo Bel. Ngak ngak, gue ngak mau" Ujar Sinta.
"Adu Abel, ini nanti yang nonton para wali siswa dan guru bukan anak TK"
"Ya udah sih, Abel kan cuma usul aja" Ucapnya kesal.
"Nanti kita tentuin lagunya dirumah Aurel aja" Ucap Putri yang diangguki oleh semua orang.
Pulang sekolah. Bel berbunyi, Abel sudah berada di mobil momminya.
"Mom Abel nanti mau kerumah Aurel. Ada latihan nyanyi buat ulang tahun sekolah" Tuturnya.
"Oh gitu ya.Tapi nanti Abel di antar aunty Mira ya, soalnya mommy ada urusan sayang"
"Iya Mommy ngak apa apa kok"
**********
"Maaf tuan, ini berkas yang anda minta" Ujar seorang pria.
Axel membuka berkas yang diberikan oleh suruhannya.
"Ya Tuhan putri ku" Gumamnya. Matanya berkaca kaca.
"Aluna aku akan berusaha mengejar mu, ku mohon beri aku kesempatan sekali lagi"
"Bagaimana pun caranya buat sekolah itu mengundang ku hadir dalam acara itu"
"Baik Tuan"
"Tunggu Daddy nak"
Beberapa Minggu kemudian.
Acara ulang tahun sekolah akhirnya dimulai.
"Mom Abel udah cantik belum" Tanyanya.
"Putri Mommy selalu cantik. Ya udah sekarang Abel samperin teman temannya Abel ya. Mommy akan tunggu ditempat yang sudah disediakan untuk orang tua"
"Ok Mommy"
Aluna sudah duduk bersama dengan para orang tua murid yang lain.
"Eh, Bu Aluna. Senang bisa bertemu disini" Ujar salah satu pelanggan setia toko Aluna.
"Iya Bu Mega, oh iya Aurel juga ikut tampil ya?"
"Iya Aurel juga ikut tampil
bersama Abel dan yang lain" Mereka melanjutkan obrolan mereka.
Tiba tiba suara riuh orang orang terdengar.
"Itu kenapa ya Bu?" Tanya Aluna.
"Saya juga ngak tau Bu"
Suara riuh kini semakin terdengar, bersamaan itu, sesosok pria tampan muncul bersama kepala sekolah dan jajarannya menuju bangku paling depan. Ya Axel. Pria itu adalah Axel. Tidak sulit baginya jika hanya untuk menjadi tamu kehormatan di acara seperti ini. Bahkan dengan senang hati kepala sekolah menerima kehadirannya walaupun ia sedikit bingun apa tujuan tuan muda tersebut ingin ikut berpartisipasi dalam acara ini. Bahkan dengan tiba tiba si tuan muda ikut menjadi donatur tetap disekolah itu. Ini adalah berkah bagi dirinya dan sekolahnya.
Sementara di sisi lain seorang wanita terpaku melihat kehadiran seorang pria yang begitu dikenalinya.
"Dia...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments