JSP 15. Ruby Yang Kembali

Cekiittt.

Sebuah mobil sport mewah berhenti mendadak tepat disamping trotoar yang kutelusuri.

Brakkk.

Dua orang pria berkulit hitam legam dan berwajah sangar keluar dari dalam. Lalu,

Bag bug bag buggg

Tanpa ba bi bu mereka langsung menghajarku.

"Ehh, woyy!!!"

Tentu saja aku mengelak meskipun tak sempat memberi perlawanan.

Namun tenaga keduanya jauh lebih besar dariku. Dan aku yang tak punya persiapan apapun tak ayal lagi limbung kena pukulan keras berkali-kali.

Aku tersungkur dengan wajah babak belur dan bibir bonyok bersimbah darah.

Jendela kaca mobil di jok belakang perlahan terbuka.

"Cuih! Makanya, jangan sok jadi orang! Berlagak macam pahlawan kesiangan! Makan tuh pencaharian!!!"

Aku berusaha menoleh dengan tenaga yang tersisa.

"Ry Ryan??..."

Ryan Linggau duduk di sana. Disampingnya seorang pria paruh baya berjas dan berdasi ikut menatapku dingin. Pria elegan, tapi berkelakuan layaknya bajingan.

Anjiiirrr, tua bangka tapi bisa-bisanya tenang liat orang dihajar sampe babak belur dihadapannya. Pasti ni orang anggota mafia. Berdarah dingin tak punya perasaan! Padahal ini negara hukum, Boss! Lo semua bisa gue laporin pihak berwajib dengan tuduhan melakukan pengeroyokan dan hampir menghilangkan nyawa orang. Hhh...

Mereka berlalu tanpa pedulikan diriku yang terkapar di atas trotoar.

Satu dua orang yang kebetulan lewat berteriak meminta bantuan dan...

Seketika senyap. Karena aku pingsan tak sadarkan diri.

...ooooooo...

Entah berapa lama aku terbaring di atas ranjang besi yang dingin ini.

Tembok serba putih menjadi pembatas. Sementara semilir aroma obat yang sangat kuat meyakiniku kalau saat ini aku ada di ruang opname rumah sakit.

"Angga?..."

Suara Mama terdengar merdu.

"Mama!?..."

"Syukurlah. Akhirnya kamu siuman juga."

Bibirku sakit. Mulutku nyeri ketika celangap.

Bahkan sekujur tubuh ini juga ngilu. Hhh...

"Ruby... sedang dalam perjalanan. Untungnya Mama sempat minta nomor ponselnya sebelum kalian pergi kemarin itu. Hhh... Ponselmu hilang, Nak!"

Aku diam termangu mendengar kata Mama.

Krieeet...

"Angga!!"

Mama menoleh ke arah pintu.

Orang yang baru saja Mama bicarakan datang. Dan aku hanya bisa pejamkan mata. Kesal termasuk malu karena terlihat lemah dalam kondisi terbujur di atas ranjang rumah sakit ini.

"Angga..."

"Dia baru saja sadar, Ruby."

"Makasih, Ma. Sudah kabari Ruby secepatnya!"

Cih! Munafik Lo! Bukannya Lo benci gue karena Lo anggap gue sekongkol sama Laila buat bikin hubungan Lo sama si Ryan hancur. Dan asal Lo tau,... yang buat gue jadi gini itu adalah si Ryan kesayangan Lo itu!

Aku hanya bisa menelan ludah. Masih terpejam, tak ingin melihat wajah cantiknya yang makin membuatku terluka.

Gadis ini memang pintar berakting. Dan aku salut pada kepandaiannya memainkan peran.

Ruby terlihat seolah peduli padaku.

Kedua tangannya bahkan mengusap-usap lembut punggung tanganku.

Ck. Sok sok perhatian. Dahlah, Ruby! Gue jadi muak liat tingkah Lo!

Aku tak bisa menahan emosi. Kubalikkan tubuhku memunggunginya.

Itu lebih baik daripada harus keluar kata kasar dan membuka kedoknya di depan Mama.

"Angga..., ya udah. Bobo' dulu deh. Biar lebih enakan nanti bangun."

Hm. Bobo'. Sok manis Lo!

Aku memejamkan mata menghadap tembok.

Sayup-sayup suara Mama dan Ruby berbincang santai.

Biarlah mereka berdua cuap-cuap sesuka hati. Aku malas meladeni keduanya juga.

Jika dalam kondisi sadar dan tidak tidur, Mama pasti akan banyak tanya perihal kejadian yang kualami.

Sementara Ruby, pasti akan mendesak siapa yang telah melakukan ini padaku. Ujung-ujungnya, aku bisa membuat dia kembali emosi karena tak terima kekasih hatinya aku tuduh melakukan tindakan penganiayaan ini.

Hm.

"Mama pulanglah. Istirahat. Wajah Mama terlihat pucat. Biar Ruby yang jaga Angga di sini."

"Besok kamu mulai masuk kerja bukan, setelah ambil cuti menikah tiga hari lalu?"

"Bisa minta cuti tambahan. Mama gak usah kuatirkan Ruby. Mama sebaiknya pulang dulu. Istirahat, tidur meskipun hanya beberapa jam."

"Ruby sedang hamil,..."

"Tidak apa-apa, Ma. Fisik Ruby kuat. Percayalah. Lagipula ada Angga disini. Kami pasti akan saling jaga."

Samar-samar kudengar Mama akhirnya menuruti Ruby juga.

Agak dah dig dug jantung ini mengetahui kalau akhirnya di kamar inap rumah sakit ini hanya tinggal aku dan Ruby.

Masih ada sisa-sisa kekesalan pada gadis cantik ini. Tapi, dia adalah istri kontrakku.

Meskipun beberapa jam lalu dia mengusirku mentah-mentah dari mobil bagusnya, tapi hubungan kami terikat satu sama lain karena pernikahan kontrak yang terjadi diantara kami.

"Kalau ada apa-apa, segera kabari Mama."

"Iya, Ma. Mama naik grab car aja. Udah Ruby pesankan. Ini mobilnya dan sopirnya akan segera hubungi Mama. Hati-hati di jalan."

Ruby memperlihatkan mobil Alphard putih milik Rury.

Dia kembali berbohong pada Mama kalau dia sudah pesan grab yang padahal adalah supir saudara kembarnya sendiri yang ia hubungi.

Hhh...

Mama mengusap rambutku tanpa kata.

Kemudian terdengar suara sepatu tepleknya diseret keluar. Mama pulang seperti anjuran Ruby.

Mama pasti panik setelah mendengar kabar putra semata wayangnya ada di rumah sakit. Padahal Mama punya riwayat memiliki penyakit jantung. Tapi aku selalu membuatnya jantungan akhir-akhir ini. Maaf, Ma.

Selang beberapa lama, aku kembali balikkan badan.

Kami saling berpandangan.

Kulihat binar matanya tak lagi semarah yang tadi.

"Ada yang memukulmu? Siapa dia?"

Aku diam tak menjawab.

Kuedarkan tatapan ke arah langit-langit. Membisu dan membatu.

"Pasti Ryan. Dia udah keluar dari penjara tadi pagi. Kata Abel, dia cerita kalau baru tiga jam menghirup udara bebas tapi udah buat orang miskin babak belur."

Aku menelan saliva.

Sakit hati emosi sekaligus dendam membara.

Bisa-bisanya si Ryan bangsattt sesumbar soal kelakuan tengilnya pada kroco-kroconya. Bilang udah buat orang miskin babak belur. Udah pasti orang miskinnya itu adalah gue. Bangk+e emang! Liat aja pembalasan gue! Mentang-mentang anak orang kaya. Bisa nyewa bodyguard cuma buat disuruh hajar orang tiba-tiba.

"Angga,"

"Yang gebukin gue bukan dia. Tapi dua orang item suruhannya!" Akhirnya aku bersuara juga.

"Hhh..."

"Lo ga temuin tu anak Dajjal?"

Ruby diam mendengar kata-kataku yang begitu sinis.

"Kenapa? Bukannya Lo nunggu dia bebas? Iya kan? Apa harus nunggu setahun sesuai perjanjian bokap Lo untuk rumah tangga kita baru Lo temuin dia? Gue sih ga masalah. Yang penting bukan gue yang melanggar perjanjian. Otomatis hak gue gak akan gugur selama gue masih mengikuti aturan Bokap Lo."

"Aksesnya ditutup. Handphone Ryan ga bisa gue hubungin. Dia juga katanya pergi bulan madu sama istri sirinya."

"Laila?"

"Jangan sebut nama itu didepan gue! Cih! Jijik gue denger nama cewek kampungan itu!"

Aku diam.

Percuma debat dengan Ruby apalagi disaat dirinya sedang frustasi.

Ryan sedang bulan madu.

Hm. Rupanya cemburu plus patah hati dia.

"Terus, Lo lagi baikin gue nih ceritanya?"

Pukk

Pedas pangkal lenganku dipukul Ruby tiba-tiba.

"Aduhh!!!" pekikku mengaduh sakit.

"Maaf, maaf!"

Aku hanya meringis.

Sakitku dobel. Lahir dan batin.

Cintanya pada si Ryan tak bisa dilupakan.

Meskipun bajingan itu melakukan hal yang menyakiti perasaannya, tetap saja cinta Ruby begitu besar pada Ryan. Hhh...

Sungguh cinta itu racun dunia.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

emang, kata Changcuters sih gitu

2023-10-28

1

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

durjakim ente emang

2023-10-28

1

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

Ember sok manis emang

2023-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 JSP 1. Sambungan Telepon Sahabat Lama
2 JSP 2. Aku Dan Awal Pertemanan Dengan Rury Ruby
3 JSP 3. Perjanjian Pranikah
4 JSP 4. Akhir Pesta Yang Kacau
5 JSP 5. Amarah Dalam Jiwa
6 JSP 6. Tujuan Ruby Di Pagi Hari
7 JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta
8 JSP 8. Ruby Yang Berubah
9 JSP 9. Kembali Jatuh Cinta Lagi
10 JSP 10. Tadi Baik Sekarang Kembali Galak
11 JSP 11. Papinya Ruby Dan Mamaku
12 JSP 12. Kebahagiaan Mama
13 JSP 13. Hubunganku Dengan Ruby
14 JSP 14. Pecah Keributan Lagi
15 JSP 15. Ruby Yang Kembali
16 JSP 16. Mencoba Berdamai Kembali
17 JSP 17. Malam Penuh Kesedihan
18 JSP 18. Hari Berkabung
19 JSP 19. Skenario Tuhan
20 JSP 20. Masa Lalu
21 JSP 21. Masa Lalu Part Dua
22 JSP 22. Kejadian Baru
23 JSP 23. Negosiasi
24 JSP 24. Hari Yang Berat
25 JSP 25. Ada Senang Ditengah Sedih
26 JSP 26. Menentukan Jalan
27 JSP 27. Wak Raden Dan Pekerjaannya
28 JSP 28. Tekad Yang Bulat
29 JSP 29. Menengok Ruby
30 JSP 30. Permainan Baru Dimulai
31 JSP 31. Permainan Mulai Menarik
32 JSP 32. Pertemuan Dua Perempuan
33 JSP 33. Tingkah Dua Perempuan
34 JSP 34. Kabur Sebentar
35 JSP 35. Kejadian Demi Kejadian
36 JSP 36. Sihir Peri Kecil Tinkerbell
37 JSP 37. Jadi Mimpi
38 JSP 38. Kecurigaan
39 JSP 39. Kecurigaan Yang Kian Besar
40 JSP 40. Mengamankan Laila
41 JSP 41. Masalah Melebar
42 JSP 42. Tantangan Yang Membagongkan
43 JSP 43. Cinta Yang Terlarang
44 JSP 44. Dendam Yang Makin Membara
45 JSP 45. Jalan Yang Ditempuh
46 JSP 46. Jalan Yang Ditempuh (Part Dua)
47 JSP 47. Masuk Ke Kandang Lawan
48 JSP 48. Ke Kediaman Hartono Abdi
49 JSP 49. Akhir Yang Menyesakkan Dada
50 JSP 50. Tato Kenangan Yang Jadi Masalah
51 JSP. 51 Menyusun Rencana
52 JSP 52. Masih Jadi Anak Baik
53 JSP 53. Hari Yang Menegangkan
54 JSP 54. Masih Jadi Anak Baik Part Dua
55 JSP 55. Satu Rahasia Terbuka
56 JSP 56. Pertemuan Pertama Dengan Selingkuhan Leo
57 JSP 57. Teman Baru
58 JSP 58. Hari Yang Tak Tertebak
59 JSP 59. Sesuatu Yang Mencurigakan
60 JSP 60. Hadiah Dari Mulan
61 JSP 61. Membawa Farah
62 JSP 62. Membawa Farah Part Dua
63 JSP 63. Rahasia Mulai Terkuak
64 JSP 64. Misi Yang Tertunda
65 JSP 65. Lanjutkan Misi
66 JSP 66. Misi Misi?
67 JSP 67. Part Selanjutnya
68 JSP 68. Apa Lagi Ini?
69 JSP 69. Berakhir Sudah
70 JSP 70. Ada Apa Lagi Ini???
71 JSP 71. Rahasia Besar
72 JSP 72. Aku Kembali
73 JSP 73. Aku Yang Sekarang Bukan Aku Yang Dulu
74 JSP 74. Berubah Menjadi Bajingan
75 JSP 75. Perubahan
76 JSP 76. Efek Jampi Pemikat
77 JSP 77. Bersama Mulan
78 JSP 78. Kesempatan Untuk Pulang
79 JSP 79. Kebahagiaan Versus Kesedihan
80 JSP 80. Hidupku Yang Mengambang
81 JSP 81. Langkah Selanjutnya
82 JSP 82. Rahasia Baru Lagi
83 JSP 83. Bergerak Perlahan
84 JSP 84. Terus Lanjutkan Rencana
85 JSP 85. Taktik Yang Berjalan
86 JSP 86. Hari Kesedihan
87 JSP 87. Terbuka Semua Aib
88 JSP 88. Hari Berkabung
89 JSP 89. Kisah Putri
90 JSP 90. Balaskan Dendam Untuk Putri
91 BAB 91. Akhir Kisah Mulan
92 JSP 92. Kelakuan Random Laila
93 JSP 93. Kelakuan Random Laila Part Dua
94 JSP 94. Kabur Ke Wak Raden
95 JSP 95. Sehari Sebelum Pernikahan
96 JSP 96. Hari Pernikahan
97 Episode 97. Cobaan Pernikahan
98 JSP 98. Cobaan Pernikahan Part Dua
99 JSP 99. Sayonara Cinta Pertama
100 JSP 100. Selamat Datang, Istri
101 JSP 101. Selamat Datang, Istri Part Dua
102 JSP 102. Kisah Rumah Dan Tangga
103 JSP 103. Kisah Rumah Dan Tangga Part Dua
104 JSP 104. Drama Pernikahan
105 JSP 105. Pelajaran Pertama
106 JSP 106. Seiring Perjalanan
107 JSP 107. Akhir Yang Bahagia
108 Sesion II - Episode Satu
109 Sesion II - Episode Dua
110 Sesion II - Episode Tiga
111 Sesion II - Episode Empat
112 Sesion II - Episode Lima
113 Sesion II - Episode Enam
114 Sesion II - Episode Tujuh
115 Sesion II - Episode Delapan
116 Sesion II - Episode Sembilan
117 In Frame Drama Pernikahan - 1
118 In Frame Drama Pernikahan - 2
119 Pertemuan Yang Canggung
120 POV ANGGA SAPUTRA - 1
121 POV ANGGA SAPUTRA - 2
122 POV ANGGA SAPUTRA - 3
123 POV ANGGA SAPUTRA - 4
124 POV RUBY PERMATASARI
125 POV RUBY PERMATASARI - 2
126 POV RUBY PERMATASARI - 3
127 POV RUBY PERMATASARI - 4
128 In Frame Drama Pernikahan - Rafael Kabur
129 In Frame Drama Pernikahan - Rafael Ketemu
130 In Frame Drama Pernikahan Yang Indah
131 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 131 Episodes

1
JSP 1. Sambungan Telepon Sahabat Lama
2
JSP 2. Aku Dan Awal Pertemanan Dengan Rury Ruby
3
JSP 3. Perjanjian Pranikah
4
JSP 4. Akhir Pesta Yang Kacau
5
JSP 5. Amarah Dalam Jiwa
6
JSP 6. Tujuan Ruby Di Pagi Hari
7
JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta
8
JSP 8. Ruby Yang Berubah
9
JSP 9. Kembali Jatuh Cinta Lagi
10
JSP 10. Tadi Baik Sekarang Kembali Galak
11
JSP 11. Papinya Ruby Dan Mamaku
12
JSP 12. Kebahagiaan Mama
13
JSP 13. Hubunganku Dengan Ruby
14
JSP 14. Pecah Keributan Lagi
15
JSP 15. Ruby Yang Kembali
16
JSP 16. Mencoba Berdamai Kembali
17
JSP 17. Malam Penuh Kesedihan
18
JSP 18. Hari Berkabung
19
JSP 19. Skenario Tuhan
20
JSP 20. Masa Lalu
21
JSP 21. Masa Lalu Part Dua
22
JSP 22. Kejadian Baru
23
JSP 23. Negosiasi
24
JSP 24. Hari Yang Berat
25
JSP 25. Ada Senang Ditengah Sedih
26
JSP 26. Menentukan Jalan
27
JSP 27. Wak Raden Dan Pekerjaannya
28
JSP 28. Tekad Yang Bulat
29
JSP 29. Menengok Ruby
30
JSP 30. Permainan Baru Dimulai
31
JSP 31. Permainan Mulai Menarik
32
JSP 32. Pertemuan Dua Perempuan
33
JSP 33. Tingkah Dua Perempuan
34
JSP 34. Kabur Sebentar
35
JSP 35. Kejadian Demi Kejadian
36
JSP 36. Sihir Peri Kecil Tinkerbell
37
JSP 37. Jadi Mimpi
38
JSP 38. Kecurigaan
39
JSP 39. Kecurigaan Yang Kian Besar
40
JSP 40. Mengamankan Laila
41
JSP 41. Masalah Melebar
42
JSP 42. Tantangan Yang Membagongkan
43
JSP 43. Cinta Yang Terlarang
44
JSP 44. Dendam Yang Makin Membara
45
JSP 45. Jalan Yang Ditempuh
46
JSP 46. Jalan Yang Ditempuh (Part Dua)
47
JSP 47. Masuk Ke Kandang Lawan
48
JSP 48. Ke Kediaman Hartono Abdi
49
JSP 49. Akhir Yang Menyesakkan Dada
50
JSP 50. Tato Kenangan Yang Jadi Masalah
51
JSP. 51 Menyusun Rencana
52
JSP 52. Masih Jadi Anak Baik
53
JSP 53. Hari Yang Menegangkan
54
JSP 54. Masih Jadi Anak Baik Part Dua
55
JSP 55. Satu Rahasia Terbuka
56
JSP 56. Pertemuan Pertama Dengan Selingkuhan Leo
57
JSP 57. Teman Baru
58
JSP 58. Hari Yang Tak Tertebak
59
JSP 59. Sesuatu Yang Mencurigakan
60
JSP 60. Hadiah Dari Mulan
61
JSP 61. Membawa Farah
62
JSP 62. Membawa Farah Part Dua
63
JSP 63. Rahasia Mulai Terkuak
64
JSP 64. Misi Yang Tertunda
65
JSP 65. Lanjutkan Misi
66
JSP 66. Misi Misi?
67
JSP 67. Part Selanjutnya
68
JSP 68. Apa Lagi Ini?
69
JSP 69. Berakhir Sudah
70
JSP 70. Ada Apa Lagi Ini???
71
JSP 71. Rahasia Besar
72
JSP 72. Aku Kembali
73
JSP 73. Aku Yang Sekarang Bukan Aku Yang Dulu
74
JSP 74. Berubah Menjadi Bajingan
75
JSP 75. Perubahan
76
JSP 76. Efek Jampi Pemikat
77
JSP 77. Bersama Mulan
78
JSP 78. Kesempatan Untuk Pulang
79
JSP 79. Kebahagiaan Versus Kesedihan
80
JSP 80. Hidupku Yang Mengambang
81
JSP 81. Langkah Selanjutnya
82
JSP 82. Rahasia Baru Lagi
83
JSP 83. Bergerak Perlahan
84
JSP 84. Terus Lanjutkan Rencana
85
JSP 85. Taktik Yang Berjalan
86
JSP 86. Hari Kesedihan
87
JSP 87. Terbuka Semua Aib
88
JSP 88. Hari Berkabung
89
JSP 89. Kisah Putri
90
JSP 90. Balaskan Dendam Untuk Putri
91
BAB 91. Akhir Kisah Mulan
92
JSP 92. Kelakuan Random Laila
93
JSP 93. Kelakuan Random Laila Part Dua
94
JSP 94. Kabur Ke Wak Raden
95
JSP 95. Sehari Sebelum Pernikahan
96
JSP 96. Hari Pernikahan
97
Episode 97. Cobaan Pernikahan
98
JSP 98. Cobaan Pernikahan Part Dua
99
JSP 99. Sayonara Cinta Pertama
100
JSP 100. Selamat Datang, Istri
101
JSP 101. Selamat Datang, Istri Part Dua
102
JSP 102. Kisah Rumah Dan Tangga
103
JSP 103. Kisah Rumah Dan Tangga Part Dua
104
JSP 104. Drama Pernikahan
105
JSP 105. Pelajaran Pertama
106
JSP 106. Seiring Perjalanan
107
JSP 107. Akhir Yang Bahagia
108
Sesion II - Episode Satu
109
Sesion II - Episode Dua
110
Sesion II - Episode Tiga
111
Sesion II - Episode Empat
112
Sesion II - Episode Lima
113
Sesion II - Episode Enam
114
Sesion II - Episode Tujuh
115
Sesion II - Episode Delapan
116
Sesion II - Episode Sembilan
117
In Frame Drama Pernikahan - 1
118
In Frame Drama Pernikahan - 2
119
Pertemuan Yang Canggung
120
POV ANGGA SAPUTRA - 1
121
POV ANGGA SAPUTRA - 2
122
POV ANGGA SAPUTRA - 3
123
POV ANGGA SAPUTRA - 4
124
POV RUBY PERMATASARI
125
POV RUBY PERMATASARI - 2
126
POV RUBY PERMATASARI - 3
127
POV RUBY PERMATASARI - 4
128
In Frame Drama Pernikahan - Rafael Kabur
129
In Frame Drama Pernikahan - Rafael Ketemu
130
In Frame Drama Pernikahan Yang Indah
131
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!