JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta

Kaget bukan kepalang.

Ternyata tujuan Ruby adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cipinang. Kelas narkotika dan psikotropika.

Rupanya dia sudah mendapatkan kabar kalau kekasih hati yang Ia agung-agungkan kemarin akan mengucap janji suci hari ini di Ka Lapas.

Bersama Laila. Teman SMA ku.

"Saya terima nikah dan kawinnya Laila binti bapak Abdul dengan mas kawin uang senilai satu juta rupiah dibayar tunai."

"Sah?"

"Saahhh!"

"Tu tunggu!!!"

Suara Ruby bergetar mendengar suara para saksi yang berteriak mensahkan pernikahan yang sangat sederhana namun hikmat itu.

Air mata Ruby mengalir deras di pipi.

Aku tak tega juga melihatnya seperti itu.

"Ryan! Teganya kamu..."

Pria yang tiga tahun lebih tua dariku dan Ruby itu hanya bisa cengo' melihat kekasihnya berdiri menyaksikan pernikahannya yang baru saja terjadi.

"Ruby?!?"

"Jahat! Laki-laki jahat! Hik hiks... Kau menghindar dari pernikahan kita. Tapi menikah dengan perempuan lain. Ini apa maksudnya? Hahh?"

Suasana kalapas Cipinang mendadak hening namun penuh ketegangan.

Laila tak kalah terkejutnya.

Ia menatap Ruby dan juga Aku. Kemudian menundukkan kepala dalam-dalam. Antara sedih juga heran.

Mungkin dalam hatinya berdumel menduga kalau aku yang ember.

"Kau pun sudah menikah. Ini adalah bentuk pertanggungjawabanku pada Laila. Dosaku sudah cukup banyak. Dan aku tak ingin jadi pria yang pengecut."

"Apa?? Begitu? Cih! Dasar pria yang kejam! Aku juga sedang mengandung anakmu! Dan Papamu memintaku untuk terus mempertahankannya. Katanya anak ini adalah penerus keluarga kalian! Tapi kau justru lebih memilih menikah dengan perempuan yang kau bilang cuma numpang lewat di kehidupan mu! Kau benar-benar menyedihkan!"

"Iya. Aku memang pria menyedihkan! Itu karena kau! Itu sebabnya aku lebih memilih menikahi Laila ketimbang dirimu yang bagaikan Tuan Ratu. Si Pengatur dan banyak mau!"

Ruby benar-benar hancur saat itu.

Ryan menunjukkan kelemahannya dihadapan khalayak ramai.

Hhh...

"Apa??? Jadi kau lebih memilih perempuan bermuka babu ini ketimbang aku? Haa..., ternyata kau pun bermental tak lebih seperti office boy!"

Kutarik lengan Ruby karena bibirnya semakin banyak mengeluarkan kata-kata berbisa yang kian meracau kemana-mana.

Sungguh aku tidak suka dengan mulut pedasnya yang bahkan sampai membawa-bawa babu dan juga office boy.

Apa salahnya dua pekerjaan halal itu.

Mentang-mentang anak holang kaya, seenaknya dia menghina dan melecehkan pekerjaan yang justru lebih mulia dibandingkan pengusaha lintah darat dan arogan seperti orangtuanya.

Kabar burung ini baru kuketahui belakang kalau Pak Hartono Abdi juga memiliki bisnis pinjaman online yang lumayan terkenal. Hm. Lintah darat kan?!

"Lepas! Lepas ih!!! Angga!!!"

Nyaris kugusur tubuh mungilnya yang padat sintal hingga buah dadanya bergoyang dan membuatku salfok.

Hadeeuh, si kenyal itu nikmat bener kalo disusui langsung dari sumbernya.

Otak ngeres ku oleng tiba-tiba.

"Harusnya kucakar-cakar tadi muka perempuan pelakor itu!" teriaknya masih dengan emosi tinggi sesampainya kami di parkiran halaman lembaga pemasyarakatan.

Beberapa polisi dan sipir memperhatikan kami sebentar, kemudian kembali cuek melanjutkan aktivitas.

"Bukan perempuan itu yang Lo cabik. Tapi si Ryan bangk+e itu yang harusnya Lo sikat!" balasku membuat Ruby terdiam.

"Ternyata Lo juga sama. Lebih memilih membela perempuan perebut laki orang itu! Cih!"

Terlihat Ruby meludah di jalan.

Jujur aku tak suka tingkahnya. Konyol dan menjijikkan.

Aku bahkan sampai mengeratkan gigi geraham saking kesalnya.

Andaikan dia laki-laki, sudah kuhajar karena tingkah tengilnya barusan.

Rury sendiri pernah pula merasakan bogem mentah kepalan tangan ini terakhir kali kita bertemu.

Meskipun setelah itu aku lah yang bonyok dihajar antek-anteknya yang berpihak pada nya. Hm.

Seminggu Aku terkapar di rumah tak keluar karena muka biru lebam-lebam bengkak.

Untungnya gigiku tak sampai copot. Hanya tulang pipi yang emoy, nyaris hancur.

Bahkan sampai saat ini masih terasa ngilu jika aku terlalu keras tertawa atau ketika bersin.

Brukk.

Ruby masuk mobil dengan wajah angkuh.

Aku hanya bisa mencebik sambil menghela nafas.

"Hahh! Perempuan ini, beneran nyebelin banget deh!" gumamku membuat Ruby menoleh ke luar kaca jendela dan langsung mengetuknya dengan keras.

"Ayo, jalan! Tadi Lo geret gue keluar dari arena pertempuran. Sekarang ngapain Lo bengong di situ? Pengen ngerasain tinggal di sel, Lo?"

Anjiiirrr, cungurnya. Kok makin pedes, ya!?

Brukk.

Aku masuk dan menutup pintu mobil.

"Lo ga pernah disekolahin ya?" tanyaku datar.

"Helloow! Gue ini sarjana! Beda khan sama Elo yang cuma tamatan SMA!"

"Hm. Pendidikan tinggi gak jamin beradab dan punya sopan santun rupanya. Atau mungkin orang tua Lo ga pernah ngajarin itu!"

"Apa Lo bilang? Orang tua Lo mungkin yang gak pernah ngajarin sopan santun. Secara Lo kan gak pernah tahu keberadaan bokap Lo. Ya kan? Apa udah keluar dari penjara atau belum!"

Brakkk.

Kugebrak pintu mobilnya hingga bergetar hebat.

"Bangs+t! Bisa diem gak Lo? Dari tadi Lo ngoceh ga jelas macam orang mabok kecubung, Lo! Andai Lo laki-laki, udah gue jotos mulut kotor Lo itu!" teriakku kencang.

Sepertinya si Ruby agak shock.

Seketika dia langsung terdiam.

Tak lama kemudian, terdengar isak tangis yang semula ditahan perlahan makin membesar.

Empatiku menguap. Seiring masih kesal dan mangkel dengan sikapnya yang enggak banget barusan.

Dasar anak holang kaya! Ck.

Kami sampai di hotel. Dan langsung bergegas ke kamar.

Hotel terlihat telah kembali seperti semula.

Aula yang kemarin disulap menjadi tempat pesta yang indah penuh aneka bunga, kini telah beralih fungsi ke asalnya.

Kresek kresek

Aku terkejut melihat Ruby menenggak sesuatu.

Grepp.

Kucekal pergelangan tangannya.

Bugg bugg.

"Agghh..." pekiknya.

Terburai di lantai butiran-butiran obat yang entah obat apa dari mulutnya.

"Cewek goblok!!!" makiku kian kesal.

Ruby menangis. Menangis keras meraung-raung.

Aku menghela napas panjang.

Hampir saja Aku dijadikan tersangka karena membuat anak orang mati karena over dosis.

Kuraih bahunya.

Dia menangis keras di bahuku.

Memukul-mukul punggungku berkali-kali karena mungkin rasa sesak yang membuncah dihati.

Kubiarkan ia menangis dan terus menangis. Melampiaskan semua yang bergemuruh di dadanya.

Berharap semua beban derita yang ia rasa perlahan berkurang dan Ruby kembali tenang.

Hampir satu jam, dia perlahan mereda isak tangisnya.

Lalu tiba-tiba,

"Hoek hoekkk..."

Ruby seperti ingin muntah.

Dia berlari menuju wastafel dan terus memancing agar muntahnya keluar tapi tetap tidak.

Hm. Itu bawaan ibu hamil.

Aku menelan ludah.

Mencari gelas dan mengisinya air hangat dari dispenser yang tersedia di meja kamar hotel.

"Minum dulu, biar ga mual!"

Ruby menurut.

Air matanya masih beruraian ketika segelas air hangat tandas tak bersisa diteguknya.

Tangisnya kembali pecah.

"Huaaaa haahaaa huuu... huuhuhuuu..."

Aku hanya bisa menghela nafas lagi.

Hadeeuh...

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Rahma

Rahma

gedek juga jadi angga

2023-10-30

1

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

ribet kan, aku gak bisa berkata apa-apa ya buat Angga, kuat ya di lakoni, gak kuat di tinggal ngopi wae lah ya

2023-10-17

1

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

kuping Ruby kurang peka, jelas-jelas tadi tuh Ryan bilang kejelekannya lah. Banyak mau, sok queen, sadar Ruby, haduh bikin malu aje lah

2023-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 JSP 1. Sambungan Telepon Sahabat Lama
2 JSP 2. Aku Dan Awal Pertemanan Dengan Rury Ruby
3 JSP 3. Perjanjian Pranikah
4 JSP 4. Akhir Pesta Yang Kacau
5 JSP 5. Amarah Dalam Jiwa
6 JSP 6. Tujuan Ruby Di Pagi Hari
7 JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta
8 JSP 8. Ruby Yang Berubah
9 JSP 9. Kembali Jatuh Cinta Lagi
10 JSP 10. Tadi Baik Sekarang Kembali Galak
11 JSP 11. Papinya Ruby Dan Mamaku
12 JSP 12. Kebahagiaan Mama
13 JSP 13. Hubunganku Dengan Ruby
14 JSP 14. Pecah Keributan Lagi
15 JSP 15. Ruby Yang Kembali
16 JSP 16. Mencoba Berdamai Kembali
17 JSP 17. Malam Penuh Kesedihan
18 JSP 18. Hari Berkabung
19 JSP 19. Skenario Tuhan
20 JSP 20. Masa Lalu
21 JSP 21. Masa Lalu Part Dua
22 JSP 22. Kejadian Baru
23 JSP 23. Negosiasi
24 JSP 24. Hari Yang Berat
25 JSP 25. Ada Senang Ditengah Sedih
26 JSP 26. Menentukan Jalan
27 JSP 27. Wak Raden Dan Pekerjaannya
28 JSP 28. Tekad Yang Bulat
29 JSP 29. Menengok Ruby
30 JSP 30. Permainan Baru Dimulai
31 JSP 31. Permainan Mulai Menarik
32 JSP 32. Pertemuan Dua Perempuan
33 JSP 33. Tingkah Dua Perempuan
34 JSP 34. Kabur Sebentar
35 JSP 35. Kejadian Demi Kejadian
36 JSP 36. Sihir Peri Kecil Tinkerbell
37 JSP 37. Jadi Mimpi
38 JSP 38. Kecurigaan
39 JSP 39. Kecurigaan Yang Kian Besar
40 JSP 40. Mengamankan Laila
41 JSP 41. Masalah Melebar
42 JSP 42. Tantangan Yang Membagongkan
43 JSP 43. Cinta Yang Terlarang
44 JSP 44. Dendam Yang Makin Membara
45 JSP 45. Jalan Yang Ditempuh
46 JSP 46. Jalan Yang Ditempuh (Part Dua)
47 JSP 47. Masuk Ke Kandang Lawan
48 JSP 48. Ke Kediaman Hartono Abdi
49 JSP 49. Akhir Yang Menyesakkan Dada
50 JSP 50. Tato Kenangan Yang Jadi Masalah
51 JSP. 51 Menyusun Rencana
52 JSP 52. Masih Jadi Anak Baik
53 JSP 53. Hari Yang Menegangkan
54 JSP 54. Masih Jadi Anak Baik Part Dua
55 JSP 55. Satu Rahasia Terbuka
56 JSP 56. Pertemuan Pertama Dengan Selingkuhan Leo
57 JSP 57. Teman Baru
58 JSP 58. Hari Yang Tak Tertebak
59 JSP 59. Sesuatu Yang Mencurigakan
60 JSP 60. Hadiah Dari Mulan
61 JSP 61. Membawa Farah
62 JSP 62. Membawa Farah Part Dua
63 JSP 63. Rahasia Mulai Terkuak
64 JSP 64. Misi Yang Tertunda
65 JSP 65. Lanjutkan Misi
66 JSP 66. Misi Misi?
67 JSP 67. Part Selanjutnya
68 JSP 68. Apa Lagi Ini?
69 JSP 69. Berakhir Sudah
70 JSP 70. Ada Apa Lagi Ini???
71 JSP 71. Rahasia Besar
72 JSP 72. Aku Kembali
73 JSP 73. Aku Yang Sekarang Bukan Aku Yang Dulu
74 JSP 74. Berubah Menjadi Bajingan
75 JSP 75. Perubahan
76 JSP 76. Efek Jampi Pemikat
77 JSP 77. Bersama Mulan
78 JSP 78. Kesempatan Untuk Pulang
79 JSP 79. Kebahagiaan Versus Kesedihan
80 JSP 80. Hidupku Yang Mengambang
81 JSP 81. Langkah Selanjutnya
82 JSP 82. Rahasia Baru Lagi
83 JSP 83. Bergerak Perlahan
84 JSP 84. Terus Lanjutkan Rencana
85 JSP 85. Taktik Yang Berjalan
86 JSP 86. Hari Kesedihan
87 JSP 87. Terbuka Semua Aib
88 JSP 88. Hari Berkabung
89 JSP 89. Kisah Putri
90 JSP 90. Balaskan Dendam Untuk Putri
91 BAB 91. Akhir Kisah Mulan
92 JSP 92. Kelakuan Random Laila
93 JSP 93. Kelakuan Random Laila Part Dua
94 JSP 94. Kabur Ke Wak Raden
95 JSP 95. Sehari Sebelum Pernikahan
96 JSP 96. Hari Pernikahan
97 Episode 97. Cobaan Pernikahan
98 JSP 98. Cobaan Pernikahan Part Dua
99 JSP 99. Sayonara Cinta Pertama
100 JSP 100. Selamat Datang, Istri
101 JSP 101. Selamat Datang, Istri Part Dua
102 JSP 102. Kisah Rumah Dan Tangga
103 JSP 103. Kisah Rumah Dan Tangga Part Dua
104 JSP 104. Drama Pernikahan
105 JSP 105. Pelajaran Pertama
106 JSP 106. Seiring Perjalanan
107 JSP 107. Akhir Yang Bahagia
108 Sesion II - Episode Satu
109 Sesion II - Episode Dua
110 Sesion II - Episode Tiga
111 Sesion II - Episode Empat
112 Sesion II - Episode Lima
113 Sesion II - Episode Enam
114 Sesion II - Episode Tujuh
115 Sesion II - Episode Delapan
116 Sesion II - Episode Sembilan
117 In Frame Drama Pernikahan - 1
118 In Frame Drama Pernikahan - 2
119 Pertemuan Yang Canggung
120 POV ANGGA SAPUTRA - 1
121 POV ANGGA SAPUTRA - 2
122 POV ANGGA SAPUTRA - 3
123 POV ANGGA SAPUTRA - 4
124 POV RUBY PERMATASARI
125 POV RUBY PERMATASARI - 2
126 POV RUBY PERMATASARI - 3
127 POV RUBY PERMATASARI - 4
128 In Frame Drama Pernikahan - Rafael Kabur
129 In Frame Drama Pernikahan - Rafael Ketemu
130 In Frame Drama Pernikahan Yang Indah
131 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 131 Episodes

1
JSP 1. Sambungan Telepon Sahabat Lama
2
JSP 2. Aku Dan Awal Pertemanan Dengan Rury Ruby
3
JSP 3. Perjanjian Pranikah
4
JSP 4. Akhir Pesta Yang Kacau
5
JSP 5. Amarah Dalam Jiwa
6
JSP 6. Tujuan Ruby Di Pagi Hari
7
JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta
8
JSP 8. Ruby Yang Berubah
9
JSP 9. Kembali Jatuh Cinta Lagi
10
JSP 10. Tadi Baik Sekarang Kembali Galak
11
JSP 11. Papinya Ruby Dan Mamaku
12
JSP 12. Kebahagiaan Mama
13
JSP 13. Hubunganku Dengan Ruby
14
JSP 14. Pecah Keributan Lagi
15
JSP 15. Ruby Yang Kembali
16
JSP 16. Mencoba Berdamai Kembali
17
JSP 17. Malam Penuh Kesedihan
18
JSP 18. Hari Berkabung
19
JSP 19. Skenario Tuhan
20
JSP 20. Masa Lalu
21
JSP 21. Masa Lalu Part Dua
22
JSP 22. Kejadian Baru
23
JSP 23. Negosiasi
24
JSP 24. Hari Yang Berat
25
JSP 25. Ada Senang Ditengah Sedih
26
JSP 26. Menentukan Jalan
27
JSP 27. Wak Raden Dan Pekerjaannya
28
JSP 28. Tekad Yang Bulat
29
JSP 29. Menengok Ruby
30
JSP 30. Permainan Baru Dimulai
31
JSP 31. Permainan Mulai Menarik
32
JSP 32. Pertemuan Dua Perempuan
33
JSP 33. Tingkah Dua Perempuan
34
JSP 34. Kabur Sebentar
35
JSP 35. Kejadian Demi Kejadian
36
JSP 36. Sihir Peri Kecil Tinkerbell
37
JSP 37. Jadi Mimpi
38
JSP 38. Kecurigaan
39
JSP 39. Kecurigaan Yang Kian Besar
40
JSP 40. Mengamankan Laila
41
JSP 41. Masalah Melebar
42
JSP 42. Tantangan Yang Membagongkan
43
JSP 43. Cinta Yang Terlarang
44
JSP 44. Dendam Yang Makin Membara
45
JSP 45. Jalan Yang Ditempuh
46
JSP 46. Jalan Yang Ditempuh (Part Dua)
47
JSP 47. Masuk Ke Kandang Lawan
48
JSP 48. Ke Kediaman Hartono Abdi
49
JSP 49. Akhir Yang Menyesakkan Dada
50
JSP 50. Tato Kenangan Yang Jadi Masalah
51
JSP. 51 Menyusun Rencana
52
JSP 52. Masih Jadi Anak Baik
53
JSP 53. Hari Yang Menegangkan
54
JSP 54. Masih Jadi Anak Baik Part Dua
55
JSP 55. Satu Rahasia Terbuka
56
JSP 56. Pertemuan Pertama Dengan Selingkuhan Leo
57
JSP 57. Teman Baru
58
JSP 58. Hari Yang Tak Tertebak
59
JSP 59. Sesuatu Yang Mencurigakan
60
JSP 60. Hadiah Dari Mulan
61
JSP 61. Membawa Farah
62
JSP 62. Membawa Farah Part Dua
63
JSP 63. Rahasia Mulai Terkuak
64
JSP 64. Misi Yang Tertunda
65
JSP 65. Lanjutkan Misi
66
JSP 66. Misi Misi?
67
JSP 67. Part Selanjutnya
68
JSP 68. Apa Lagi Ini?
69
JSP 69. Berakhir Sudah
70
JSP 70. Ada Apa Lagi Ini???
71
JSP 71. Rahasia Besar
72
JSP 72. Aku Kembali
73
JSP 73. Aku Yang Sekarang Bukan Aku Yang Dulu
74
JSP 74. Berubah Menjadi Bajingan
75
JSP 75. Perubahan
76
JSP 76. Efek Jampi Pemikat
77
JSP 77. Bersama Mulan
78
JSP 78. Kesempatan Untuk Pulang
79
JSP 79. Kebahagiaan Versus Kesedihan
80
JSP 80. Hidupku Yang Mengambang
81
JSP 81. Langkah Selanjutnya
82
JSP 82. Rahasia Baru Lagi
83
JSP 83. Bergerak Perlahan
84
JSP 84. Terus Lanjutkan Rencana
85
JSP 85. Taktik Yang Berjalan
86
JSP 86. Hari Kesedihan
87
JSP 87. Terbuka Semua Aib
88
JSP 88. Hari Berkabung
89
JSP 89. Kisah Putri
90
JSP 90. Balaskan Dendam Untuk Putri
91
BAB 91. Akhir Kisah Mulan
92
JSP 92. Kelakuan Random Laila
93
JSP 93. Kelakuan Random Laila Part Dua
94
JSP 94. Kabur Ke Wak Raden
95
JSP 95. Sehari Sebelum Pernikahan
96
JSP 96. Hari Pernikahan
97
Episode 97. Cobaan Pernikahan
98
JSP 98. Cobaan Pernikahan Part Dua
99
JSP 99. Sayonara Cinta Pertama
100
JSP 100. Selamat Datang, Istri
101
JSP 101. Selamat Datang, Istri Part Dua
102
JSP 102. Kisah Rumah Dan Tangga
103
JSP 103. Kisah Rumah Dan Tangga Part Dua
104
JSP 104. Drama Pernikahan
105
JSP 105. Pelajaran Pertama
106
JSP 106. Seiring Perjalanan
107
JSP 107. Akhir Yang Bahagia
108
Sesion II - Episode Satu
109
Sesion II - Episode Dua
110
Sesion II - Episode Tiga
111
Sesion II - Episode Empat
112
Sesion II - Episode Lima
113
Sesion II - Episode Enam
114
Sesion II - Episode Tujuh
115
Sesion II - Episode Delapan
116
Sesion II - Episode Sembilan
117
In Frame Drama Pernikahan - 1
118
In Frame Drama Pernikahan - 2
119
Pertemuan Yang Canggung
120
POV ANGGA SAPUTRA - 1
121
POV ANGGA SAPUTRA - 2
122
POV ANGGA SAPUTRA - 3
123
POV ANGGA SAPUTRA - 4
124
POV RUBY PERMATASARI
125
POV RUBY PERMATASARI - 2
126
POV RUBY PERMATASARI - 3
127
POV RUBY PERMATASARI - 4
128
In Frame Drama Pernikahan - Rafael Kabur
129
In Frame Drama Pernikahan - Rafael Ketemu
130
In Frame Drama Pernikahan Yang Indah
131
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!