JSP 5. Amarah Dalam Jiwa

"Turunin gue!!!"

Aku melepaskan tubuh sintal Ruby setelah membawanya keluar dari aula dan masuk kotak elevator yang hanya ada kita berdua saja.

Ruby mengibas-ngibaskan tangannya.

Pipinya terlihat merah padam dan aku melengos cuek tak ingin peduli lebih lama lagi.

Kami terdiam menunggu pintu lift terbuka di lantai lima. Tepatnya lantai kamar pengantin di hotel tempat kami mengadakan resepsi.

Teringat kembali ucapan Tuan Linggau Marapati. Seharusnya pesta ditiadakan. Cukup ijab kabul saja karena putranya yang seharusnya jadi 'raja sehari' itu justru sedang mendekam di penjara.

Tapi mengingat surat undangan yang sudah tersebar, pak Hartono Abdi tak bisa menghandle semuanya.

Hm. Kedua orang tua kaya raya itu memang tidak salah pendapatnya.

Yang salah, tentu saja si Ryan Linggau. Calon suami Ruby dan Ruby yang ternyata sama saja seperti perempuan murahan yang mudah melepaskan keperawanan demi pujaan hati yang belum tentu jodohnya. Hhh...

Kupijat pelipisku.

Penat rasanya.

Ternyata perempuan itu kelemahannya memang oleh cinta.

Begitu mudahnya memberikan mahkota bernama keperawanan hanya dengan modal kata CINTA. Ck ck ck...

Seketika Aku menyeringai berdecak kesal.

Pintu lift terbuka.

Gaun panjang Ruby menyangkut di sana membuat dia kesulitan untuk keluar dari kotak lift.

Brekk

Aku terlalu memakai tenaga ketika membantunya menarik ekor gaunnya.

Deg-degan jantungku.

Gaun mehong itu, Cuy! Waduhh!? Gimana kalo cewek cantik ini meminta ganti rugi gaunnya nanti? Harganya pasti puluhan juta itu.

Ruby hanya menoleh sebentar. Kemudian lanjut jalan tak pedulikan gaun yang koyak bahan tile importnya.

Holang kaya mah bebas.

Aku menghela nafas. Lega karena dia tak mempermasalahkan hal itu.

Pintu kamar terbuka dengan kartu sakti di tangannya.

Dan,

Gubrakkk

Ruby masuk kamar lalu membanting pintu. Mengunci diri di dalam tanpa mengindahkan keberadaanku yang datang bersamanya.

Seketika jiwa egoisku mencuat.

Emosi, pasti.

Aku juga lelah. Bermain peran bersamanya di pelaminan. Senyum semanis mungkin menerima uluran tangan menjabat ratusan tamu undangan.

Mencoba menjadi pria gentleman yang siaga mendampingi dirinya selaku suami yang beberapa jam lalu di sah kan oleh agama dan negara.

Tapi apa yang kudapat?

Amarahku meradang.

Duk duk duk

Duk duk duk.

"Buka pintu! Gue juga mau istirahat! Bukan cuma elo aja yang cape! Gue juga!"

Tak terdengar jawaban.

Duk duk duk

Duk duk duk

Duk duk duk

Lagi dan lagi kuketuk pintu.

Dia mau main kasar, aku jabani.

Uang bagiku tak terlalu penting. Meskipun cukup jadi bahan pertimbangan hingga aku terima tawaran menikahinya dengan imbalan mobil dan rumah petak.

Tapi harga diriku sebagai seorang pria, tak rela dicabik-cabik dan diinjak seperti keset oleh cewek cantik yang tak lain adalah cinta pertamaku dahulu.

"Rubyyy!!! Buka!!!" teriakku keras.

Krieeet

Tak lama kemudian pintu terbuka sedikit.

Ruby kembali berlari ke atas ranjang. Ia menghempaskan tubuhnya sambil menangis sesegukan.

Ternyata, bukan hanya tubuhnya yang lelah. Tapi hatinya juga.

Ruby terisak menangis.

"Hentikan tangis Lo itu, Ruby! Percuma Lo nangis! Kita udah sah sebagai suami istri! Ga da guna Lo sesali!"

Dia tak peduli perkataan ku.

Tangisnya kian membesar seiring tangannya yang mencabik-cabik bantal yang akhirnya terburai bulu-bulu angsa isiannya.

"Harusnya hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidup gue. Menikah dengan pria yang paling dicintai. Bahagia setelah ijab kabul. Happy ending. Hiks hiks hiks..."

Aku tersenyum lebar.

"Huh, dasar perempuan! Pria yang Lo cintai itu seorang penipu. Laki-laki hidung belang dan suka sekali mempermainkan perempuan. Pemerkaos dan pemadat narkoboy. Sadarlah, Ruby!"

"Apa bedanya Ryan sama Lo, hahh?!? Lo juga penipu! Lo pria hidung belang yang mau saja menerima pernikahan ini dengan bayaran. Lo juga pemadat. Pemadat cinta!"

"Hahaha... hahaha, Ruby, Ruby! Tentu saja gue beda sama pujaan hati Lo itu! Lo tahu? Dia juga akan punya anak dari perempuan yang lain! Dia itu Don Juan berhati iblis! Lo udah ditipu mentah-mentah hanya karena dia anak pengusaha sukses di Ibukota ini. Perempuan yang dia sukai bukan cuma Elo, Tuan Putri! Lo kena prank dia!"

Bugg

Guling terbang itu nyaris mengenai wajahku.

Ruby melemparnya setelah aku membeberkan kelakuan buruk kekasih hatinya itu.

Untungnya aku jauh lebih siaga. Hingga berhasil menangkis lemparan gulingnya.

"Hik hiks hiks... Dia emang suka bermain-main! Tapi hatinya cuma untuk gue! Cintanya hanyalah sama gue! Dia memang pecandu obat-obatan terlarang. Tapi dia hanya cinta gue seorang. Dia sering tak sadarkan diri ketika dalam keadaan sakau dan menerima banyak gadis-gadis murahan yang suka menggodanya!"

Aku tertawa.

"Terserah Lo deh! Gue mau tidur! Capek! Geser!"

Aku mengibaskan ekor gaunnya. Berusaha memberinya kode agar Ruby bergeser sedikit dari penguasaan ranjang besar kamar hotel yang disewa orangtuanya tiga hari tiga malam sebagai tempat acara pernikahan kami.

"Jangan dulu tidur! Bantu gue membuka resleting gaun sialan ini!"

Seketika jakunku turun naik. Kutelan saliva dan mendengus pura-pura tak peduli dengan mata terpejam.

"Angga!"

Puk puk puk

Ruby menggebuk punggungku cukup keras.

"Apaan sih? Bisa ga sih ga main kekerasan?" umpatku kesakitan.

Gebukan tangannya terasa pedas. Membuatku meringis dan mengelus-elus punggungku.

"Masih mending cuma gue gebuk. Belom gue cubit kecil pake kuku panjang ini!"

Aku mendelik melihat kuku-kuku jari tangannya yang panjang dan lentik berkutek merah menyala.

Hiii, sereemmm! Koq mirip kunti ye?!

"Nih!"

Ruby membalikkan tubuhnya.

Diam hanya jemari telunjuknya yang berkata kalau Ia butuh bantuanku agar segera menurunkan resleting gaun pengantinnya yang memang super ribet.

"Ambil dulu baju Lo! Biar bisa cepet ganti!" tukasku mengingatkannya.

Ruby tersentak seraya berkata, "Oh iya!"

Ia mengambil beberapa potong pakaian ganti dari kopernya yang terbuka di lantai kamar samping ranjang.

Aku sedang menenangkan hatiku sendiri.

Dah dig dug ser pastinya.

Seumur hidup, ini kali pertama aku akan menurunkan resleting pakaian seorang perempuan.

Ck. Cupu banget sih gue! Hadeuh. Gaya sok play boy padahal sad boy. Dan perempuan yang minta bantuan itu adalah Ruby, cinta pertama gue. Ya Tuhan, berilah Aku kekuatan agar tidak jatuh cinta lagi padanya. Karena itu TIDAK BOLEH.

"Nih! Cepetan!"

"Hadeuh! Bukannya minta tolong itu harus dengan kata-kata yang sopan dan baik ya?! Ini malah bentak kasar. Hm. Bener-bener bad attitude!"

"Angga, please! Help me, Okay?! Sudah? Puas?"

"Ga tulus! Sorry!"

"Ya ampuuuun! Bisa ga sih Lo perlakukan gue dengan manis? Secara gue ini mesin ATM Lo, ya kan? Dan seharusnya Elo itu seneng, coz gue memberi Lo enak. Bisa lihat bodi belakang gue tanpa harus Lo intip diam-diam."

What the hell???

Grepp.

Cup.

Dadaku bergetar. Bibirnya kucuri cium.

"Gue gak perlu diam-diam buat ngintip Lo tanpa busana. Karena Lo bisa gue liat kapan aja gue mau. Coz Lo sekarang udah jadi bini gue!"

Plakk

Satu tamparan tangannya melayang ke pipi kiriku.

Pedas.

Tapi setimpal dengan perbuatanku. Hm.

"Ingat perjanjian! Biarpun kita udah resmi menikah, Lo gak boleh sentuh gue! Kecuali Lo mau kehilangan hak Lo dari Papi!"

Brekk

Ruby akhirnya menarik bagian belakang dress pengantinnya dan... robek.

Dia marah besar padaku. Dan mendorongku keluar dari kamar dengan sisa tenaganya yang lumayan besar.

Aku hanya menyeringai.

Pernikahan kami, ibarat bara api dalam sekam.

Terjadi, tapi penuh kobaran dendam.

Dendamku padanya yang dahulu selalu Ia hina. Dendamku karena tak mampu meluluhkan hatinya saat itu. Dan dendam ternyata kini aku harus kena getah nangka dari perbuatannya laknatnya dengan si Ryan Linggau.

Memang saat ini Aku adalah kuli nikahnya. Ada bayaran mahal kuterima dari Pak Hartono Abdi yang menjadi barter pernikahan ini.

Mobil dan rumah petak seperti yang beliau tulis di surat perjanjian pranikah.

Dan itu baru akan diberikan ketika pernikahanku dan Ruby selesai setahun kemudian.

Hhh...

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

kasian lu boy/Frown//Frown//Frown/

2023-12-31

0

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

Speechless lah, aku gak bisa berword word. Kalau bagi Ruby, ya iyalah gak mau dengerin apapun kejelasan Ryan. Karena bucin. Kalau orang sudah bucin, kata Doel sumbang mah choco chips embek juga rasa coklat Silverqueen.
Nah, kalau dari sudut pandang Angga, ya kesel lah. Secara kenyataan tuh di depan mata, tapi mata Ruby masih buta aja karena cinta.
Huh...

2023-10-15

3

lihat semua
Episodes
1 JSP 1. Sambungan Telepon Sahabat Lama
2 JSP 2. Aku Dan Awal Pertemanan Dengan Rury Ruby
3 JSP 3. Perjanjian Pranikah
4 JSP 4. Akhir Pesta Yang Kacau
5 JSP 5. Amarah Dalam Jiwa
6 JSP 6. Tujuan Ruby Di Pagi Hari
7 JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta
8 JSP 8. Ruby Yang Berubah
9 JSP 9. Kembali Jatuh Cinta Lagi
10 JSP 10. Tadi Baik Sekarang Kembali Galak
11 JSP 11. Papinya Ruby Dan Mamaku
12 JSP 12. Kebahagiaan Mama
13 JSP 13. Hubunganku Dengan Ruby
14 JSP 14. Pecah Keributan Lagi
15 JSP 15. Ruby Yang Kembali
16 JSP 16. Mencoba Berdamai Kembali
17 JSP 17. Malam Penuh Kesedihan
18 JSP 18. Hari Berkabung
19 JSP 19. Skenario Tuhan
20 JSP 20. Masa Lalu
21 JSP 21. Masa Lalu Part Dua
22 JSP 22. Kejadian Baru
23 JSP 23. Negosiasi
24 JSP 24. Hari Yang Berat
25 JSP 25. Ada Senang Ditengah Sedih
26 JSP 26. Menentukan Jalan
27 JSP 27. Wak Raden Dan Pekerjaannya
28 JSP 28. Tekad Yang Bulat
29 JSP 29. Menengok Ruby
30 JSP 30. Permainan Baru Dimulai
31 JSP 31. Permainan Mulai Menarik
32 JSP 32. Pertemuan Dua Perempuan
33 JSP 33. Tingkah Dua Perempuan
34 JSP 34. Kabur Sebentar
35 JSP 35. Kejadian Demi Kejadian
36 JSP 36. Sihir Peri Kecil Tinkerbell
37 JSP 37. Jadi Mimpi
38 JSP 38. Kecurigaan
39 JSP 39. Kecurigaan Yang Kian Besar
40 JSP 40. Mengamankan Laila
41 JSP 41. Masalah Melebar
42 JSP 42. Tantangan Yang Membagongkan
43 JSP 43. Cinta Yang Terlarang
44 JSP 44. Dendam Yang Makin Membara
45 JSP 45. Jalan Yang Ditempuh
46 JSP 46. Jalan Yang Ditempuh (Part Dua)
47 JSP 47. Masuk Ke Kandang Lawan
48 JSP 48. Ke Kediaman Hartono Abdi
49 JSP 49. Akhir Yang Menyesakkan Dada
50 JSP 50. Tato Kenangan Yang Jadi Masalah
51 JSP. 51 Menyusun Rencana
52 JSP 52. Masih Jadi Anak Baik
53 JSP 53. Hari Yang Menegangkan
54 JSP 54. Masih Jadi Anak Baik Part Dua
55 JSP 55. Satu Rahasia Terbuka
56 JSP 56. Pertemuan Pertama Dengan Selingkuhan Leo
57 JSP 57. Teman Baru
58 JSP 58. Hari Yang Tak Tertebak
59 JSP 59. Sesuatu Yang Mencurigakan
60 JSP 60. Hadiah Dari Mulan
61 JSP 61. Membawa Farah
62 JSP 62. Membawa Farah Part Dua
63 JSP 63. Rahasia Mulai Terkuak
64 JSP 64. Misi Yang Tertunda
65 JSP 65. Lanjutkan Misi
66 JSP 66. Misi Misi?
67 JSP 67. Part Selanjutnya
68 JSP 68. Apa Lagi Ini?
69 JSP 69. Berakhir Sudah
70 JSP 70. Ada Apa Lagi Ini???
71 JSP 71. Rahasia Besar
72 JSP 72. Aku Kembali
73 JSP 73. Aku Yang Sekarang Bukan Aku Yang Dulu
74 JSP 74. Berubah Menjadi Bajingan
75 JSP 75. Perubahan
76 JSP 76. Efek Jampi Pemikat
77 JSP 77. Bersama Mulan
78 JSP 78. Kesempatan Untuk Pulang
79 JSP 79. Kebahagiaan Versus Kesedihan
80 JSP 80. Hidupku Yang Mengambang
81 JSP 81. Langkah Selanjutnya
82 JSP 82. Rahasia Baru Lagi
83 JSP 83. Bergerak Perlahan
84 JSP 84. Terus Lanjutkan Rencana
85 JSP 85. Taktik Yang Berjalan
86 JSP 86. Hari Kesedihan
87 JSP 87. Terbuka Semua Aib
88 JSP 88. Hari Berkabung
89 JSP 89. Kisah Putri
90 JSP 90. Balaskan Dendam Untuk Putri
91 BAB 91. Akhir Kisah Mulan
92 JSP 92. Kelakuan Random Laila
93 JSP 93. Kelakuan Random Laila Part Dua
94 JSP 94. Kabur Ke Wak Raden
95 JSP 95. Sehari Sebelum Pernikahan
96 JSP 96. Hari Pernikahan
97 Episode 97. Cobaan Pernikahan
98 JSP 98. Cobaan Pernikahan Part Dua
99 JSP 99. Sayonara Cinta Pertama
100 JSP 100. Selamat Datang, Istri
101 JSP 101. Selamat Datang, Istri Part Dua
102 JSP 102. Kisah Rumah Dan Tangga
103 JSP 103. Kisah Rumah Dan Tangga Part Dua
104 JSP 104. Drama Pernikahan
105 JSP 105. Pelajaran Pertama
106 JSP 106. Seiring Perjalanan
107 JSP 107. Akhir Yang Bahagia
108 Sesion II - Episode Satu
109 Sesion II - Episode Dua
110 Sesion II - Episode Tiga
111 Sesion II - Episode Empat
112 Sesion II - Episode Lima
113 Sesion II - Episode Enam
114 Sesion II - Episode Tujuh
115 Sesion II - Episode Delapan
116 Sesion II - Episode Sembilan
117 In Frame Drama Pernikahan - 1
118 In Frame Drama Pernikahan - 2
119 Pertemuan Yang Canggung
120 POV ANGGA SAPUTRA - 1
121 POV ANGGA SAPUTRA - 2
122 POV ANGGA SAPUTRA - 3
123 POV ANGGA SAPUTRA - 4
124 POV RUBY PERMATASARI
125 POV RUBY PERMATASARI - 2
126 POV RUBY PERMATASARI - 3
127 POV RUBY PERMATASARI - 4
128 In Frame Drama Pernikahan - Rafael Kabur
129 In Frame Drama Pernikahan - Rafael Ketemu
130 In Frame Drama Pernikahan Yang Indah
131 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 131 Episodes

1
JSP 1. Sambungan Telepon Sahabat Lama
2
JSP 2. Aku Dan Awal Pertemanan Dengan Rury Ruby
3
JSP 3. Perjanjian Pranikah
4
JSP 4. Akhir Pesta Yang Kacau
5
JSP 5. Amarah Dalam Jiwa
6
JSP 6. Tujuan Ruby Di Pagi Hari
7
JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta
8
JSP 8. Ruby Yang Berubah
9
JSP 9. Kembali Jatuh Cinta Lagi
10
JSP 10. Tadi Baik Sekarang Kembali Galak
11
JSP 11. Papinya Ruby Dan Mamaku
12
JSP 12. Kebahagiaan Mama
13
JSP 13. Hubunganku Dengan Ruby
14
JSP 14. Pecah Keributan Lagi
15
JSP 15. Ruby Yang Kembali
16
JSP 16. Mencoba Berdamai Kembali
17
JSP 17. Malam Penuh Kesedihan
18
JSP 18. Hari Berkabung
19
JSP 19. Skenario Tuhan
20
JSP 20. Masa Lalu
21
JSP 21. Masa Lalu Part Dua
22
JSP 22. Kejadian Baru
23
JSP 23. Negosiasi
24
JSP 24. Hari Yang Berat
25
JSP 25. Ada Senang Ditengah Sedih
26
JSP 26. Menentukan Jalan
27
JSP 27. Wak Raden Dan Pekerjaannya
28
JSP 28. Tekad Yang Bulat
29
JSP 29. Menengok Ruby
30
JSP 30. Permainan Baru Dimulai
31
JSP 31. Permainan Mulai Menarik
32
JSP 32. Pertemuan Dua Perempuan
33
JSP 33. Tingkah Dua Perempuan
34
JSP 34. Kabur Sebentar
35
JSP 35. Kejadian Demi Kejadian
36
JSP 36. Sihir Peri Kecil Tinkerbell
37
JSP 37. Jadi Mimpi
38
JSP 38. Kecurigaan
39
JSP 39. Kecurigaan Yang Kian Besar
40
JSP 40. Mengamankan Laila
41
JSP 41. Masalah Melebar
42
JSP 42. Tantangan Yang Membagongkan
43
JSP 43. Cinta Yang Terlarang
44
JSP 44. Dendam Yang Makin Membara
45
JSP 45. Jalan Yang Ditempuh
46
JSP 46. Jalan Yang Ditempuh (Part Dua)
47
JSP 47. Masuk Ke Kandang Lawan
48
JSP 48. Ke Kediaman Hartono Abdi
49
JSP 49. Akhir Yang Menyesakkan Dada
50
JSP 50. Tato Kenangan Yang Jadi Masalah
51
JSP. 51 Menyusun Rencana
52
JSP 52. Masih Jadi Anak Baik
53
JSP 53. Hari Yang Menegangkan
54
JSP 54. Masih Jadi Anak Baik Part Dua
55
JSP 55. Satu Rahasia Terbuka
56
JSP 56. Pertemuan Pertama Dengan Selingkuhan Leo
57
JSP 57. Teman Baru
58
JSP 58. Hari Yang Tak Tertebak
59
JSP 59. Sesuatu Yang Mencurigakan
60
JSP 60. Hadiah Dari Mulan
61
JSP 61. Membawa Farah
62
JSP 62. Membawa Farah Part Dua
63
JSP 63. Rahasia Mulai Terkuak
64
JSP 64. Misi Yang Tertunda
65
JSP 65. Lanjutkan Misi
66
JSP 66. Misi Misi?
67
JSP 67. Part Selanjutnya
68
JSP 68. Apa Lagi Ini?
69
JSP 69. Berakhir Sudah
70
JSP 70. Ada Apa Lagi Ini???
71
JSP 71. Rahasia Besar
72
JSP 72. Aku Kembali
73
JSP 73. Aku Yang Sekarang Bukan Aku Yang Dulu
74
JSP 74. Berubah Menjadi Bajingan
75
JSP 75. Perubahan
76
JSP 76. Efek Jampi Pemikat
77
JSP 77. Bersama Mulan
78
JSP 78. Kesempatan Untuk Pulang
79
JSP 79. Kebahagiaan Versus Kesedihan
80
JSP 80. Hidupku Yang Mengambang
81
JSP 81. Langkah Selanjutnya
82
JSP 82. Rahasia Baru Lagi
83
JSP 83. Bergerak Perlahan
84
JSP 84. Terus Lanjutkan Rencana
85
JSP 85. Taktik Yang Berjalan
86
JSP 86. Hari Kesedihan
87
JSP 87. Terbuka Semua Aib
88
JSP 88. Hari Berkabung
89
JSP 89. Kisah Putri
90
JSP 90. Balaskan Dendam Untuk Putri
91
BAB 91. Akhir Kisah Mulan
92
JSP 92. Kelakuan Random Laila
93
JSP 93. Kelakuan Random Laila Part Dua
94
JSP 94. Kabur Ke Wak Raden
95
JSP 95. Sehari Sebelum Pernikahan
96
JSP 96. Hari Pernikahan
97
Episode 97. Cobaan Pernikahan
98
JSP 98. Cobaan Pernikahan Part Dua
99
JSP 99. Sayonara Cinta Pertama
100
JSP 100. Selamat Datang, Istri
101
JSP 101. Selamat Datang, Istri Part Dua
102
JSP 102. Kisah Rumah Dan Tangga
103
JSP 103. Kisah Rumah Dan Tangga Part Dua
104
JSP 104. Drama Pernikahan
105
JSP 105. Pelajaran Pertama
106
JSP 106. Seiring Perjalanan
107
JSP 107. Akhir Yang Bahagia
108
Sesion II - Episode Satu
109
Sesion II - Episode Dua
110
Sesion II - Episode Tiga
111
Sesion II - Episode Empat
112
Sesion II - Episode Lima
113
Sesion II - Episode Enam
114
Sesion II - Episode Tujuh
115
Sesion II - Episode Delapan
116
Sesion II - Episode Sembilan
117
In Frame Drama Pernikahan - 1
118
In Frame Drama Pernikahan - 2
119
Pertemuan Yang Canggung
120
POV ANGGA SAPUTRA - 1
121
POV ANGGA SAPUTRA - 2
122
POV ANGGA SAPUTRA - 3
123
POV ANGGA SAPUTRA - 4
124
POV RUBY PERMATASARI
125
POV RUBY PERMATASARI - 2
126
POV RUBY PERMATASARI - 3
127
POV RUBY PERMATASARI - 4
128
In Frame Drama Pernikahan - Rafael Kabur
129
In Frame Drama Pernikahan - Rafael Ketemu
130
In Frame Drama Pernikahan Yang Indah
131
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!