JSP 8. Ruby Yang Berubah

"Untuk apa Lo minum obat sebanyak itu? Biar cepet mati, gitu? Yassalam..." kataku setelah tangisnya mereda.

Ruby diam. Hanya lirikan matanya yang sebentar tepat ke arah mataku. Lalu Ia kembali tertunduk lesu.

"Lo mau jadi setan perempuan? Hahh? Udahlah zina, melakukan perbuatan yang dilarang agama, hamidun di luar nikah, terus sekarang mau bundir Lo? Ck. Dimana otak Lo, Ruby?"

"Hik hik hiks..."

Dia kembali menangis.

"Gue pikir Lo itu cewek pintar! Gue kira selama ini Lo tuh elegan. Ternyata, Lo sama aja seperti pecundang. Gak berani bertanggung jawab pada perbuatan sendiri. Mau kabur dari kenyataan. Dan Lo pikir bundir adalah tindakan yang bisa menyelesaikan semua masalah Lo? Gak! Pikiran Lo dangkal! Percuma Lo sekolah tinggi, sarjana ekonomi, tapi ternyata lebih pendek pikirannya ketimbang yang lulusan SD. Ck..."

"Gue mau mati aja. Hik hiks hiks... Hidup pun percuma. Ga guna, cuma hidup sengsara."

"Apa Lo bilang? Hidup Lo gak guna? Hidup Lo sengsara? Njirrr, bisa-bisanya Lo ngemeng kek gitu! Lo menghina gue? Lo ga liat gue jauh lebih sengsara dari Lo? Terus itu para pengemis, gelandangan, pengangguran, yatim piatu, tuna wisma, apa kabar mereka? Helloow... Lo goblok apa pe'a?"

Ruby kaget ketika tanganku menoyor kepalanya.

Kesal sekali hati ini dengan ucapannya.

"Lo yang bilang bokap gue di penjara dan entah apa masih mendekam atau udah keluar. Nyokap gue, pekerja garmen yang lebih sering lembur demi mendapatkan gaji tambahan. Dan seperti yang Lo bilang, gue ini emang pria bajingan yang mau nikahin Elo demi uang. Itu karena apa, karena emang sesengsara itu hidup gue. Lo tau?! Dan Elo, sok sokan bilang hidup Lo gak guna, sengsara hanya karena Tuhan menjadikan cairan ****** si Ryan berkembang hidup di dalam rahim Lo karena kelakuan kalian yang mirip binatang? Anying emang! Ck ck ck..."

"Huaaaa huaaa hiks hiks hiks..."

"Gue benci Elo yang cemen kayak gini! Dimana keangkuhan Lo yang biasanya paling pinter ngebully? Mana Ruby yang gue kenal dari dulu? Sombong tingkat dewa tapi berkelas elegan membahana."

"Huuhuhuuu..."

Dia terus menangis.

Sesekali jemarinya sibuk menyusut air mata dan ingusnya bergantian hingga hidungnya memerah.

"Harusnya Lo gunakan ilmu pengetahuan yang Lo dapat di bangku perguruan tinggi! Lo kan udah dapet perhatian dari bokapnya si Ryan. Pergunakan itu! Anak Lo bisa jadi senjata nantinya jika lahir nanti. Dan gue harap anak Lo lahir berjenis kelamin laki-laki. Dia bisa minta warisan yang banyak dari kakeknya. Lo bisa manfaatin kondisi Lo, bikin mereka bangkrut dan si Ryan jadi gelandangan. Bodoh, kalo Lo masih punya pikiran pengen mati dan buat si Ryan tertawa terbahak-bahak hidup bahagia di dunia. Ck."

Seketika Ruby diam. Tangisnya berhenti.

Matanya menatap tajam padaku.

"Kenapa? Apa omongan gue salah?"

"Iya. Bener! Bener banget yang Lo kata!"

Hampir aku tersedak. Tangannya menepuk bahuku sambil berteriak keras.

"Itu yang harus gue lakuin sekarang! Gue harus bisa balas dendam!"

"Nah itu! Itu baru Ruby yang gue suka dulu! Optimis dan percaya diri tinggi!"

Dia memelukku erat. Tertawa ditengah deraian air matanya yang masih meleleh. Ruby lagi-lagi kembali memeluk.

Membuat mataku melotot tak percaya.

"Please, jadi partner gue buat balas dendam sama Ryan dan keluarganya! Tapi dengan syarat, Lo gak boleh kurang ajar sama gue! Jangan pernah sentuh gue! Oke?"

Dia menyodorkan tangan. Mengajakku berjabatan.

"Hm. Gue ini suami Lo! Tuh, tertera di buku nikah! Jadi Lo itu sepenuhnya milik gue. Lahir batin selama kita belum cerai!" jawabku ngasal.

Ruby memonyongkan bibirnya.

Dia kembali menarik tangannya yang barusan menggenggam hangat jemari ini.

Aku tertawa kecil. Wajah Ruby imut sekali di mataku. Menggemaskan meskipun wajahnya merah dan make up nya berantakan.

Treet treet treet

Treet treet treet...

Treet...,

Klik

...[Angga? Kamu gak pulang dua hari. Tidur dimana? Pulanglah, Nak! Mama takut sendirian di rumah. Dari kemarin sepertinya ada orang asing yang terus mengintai rumah]...

"Nanti aku pulang! Jangan parnoan. Mana ada orang yang mau garong rumah kita! Di rumah kita ga ada barang berharga selain rongsokan kenangan Mama!"

Klik'.

Mamaku menelpon.

"Kenapa Lo dingin banget responnya sama nyokap Lo?"

"Apa Lo hangat sama nyokap bokap Lo? Hm? Sok-sokan protes tingkah gue ke nyokap gue?"

Ruby menunduk.

Ia menghela nafas sambil menggeleng pelan.

Begitulah kami. Anak-anak generasi 2000an. Tidak punya keterikatan batin pada orang tua karena orang tuanya yang juga cuek tidak pedulian.

Para orang tua zaman sekarang lebih mementingkan cuan ketimbang perhatian.

Lebih sering mengejar karir dan taraf hidup dengan alasan tuntutan zaman.

Alhasil, kedekatan emosional batin orang tua dan anak pun nyaris tak ada.

Mereka lebih sering mencekoki anak-anak dengan uang dan kebutuhan lux ketimbang kebahagiaan mental anak-anaknya.

Ruby Ruly sama seperti aku dalam hal kasih sayang orang tua.

Kami sama-sama anak yang kurang perhatian dan haus kasih sayang orang tua.

Meskipun mereka ada, tapi mereka tidak membimbing kami hingga dewasa. Bahkan kami tumbuh besar tanpa bimbingan apalagi tuntunan. Bisa hidup sampai hari ini pun sebenarnya adalah karunia Tuhan dan kemandirian kami sendiri.

Oh tidak untuk Ruby Ruly. Mereka punya banyak orang yang membantu. Yaitu orang yang bekerja kepada kedua orang tua mereka. Secara mereka adalah holang kaya.

Hhh... Tentu berbeda dengan aku.

Yang benar-benar harus mandiri sedari dini.

Sekolah sendiri. Bahkan masuk SMP dan SMA pun daftar sendiri tanpa ditemani Mama Papa.

Nasib, nasib.

"Lapar!"

"Sama!"

"Makan yok?"

"Ayo!"

"Tapi gue mandi dulu ya? Muka gue ancur gara-gara kebanyakan nangis."

"Siapa suruh?"

"Ugh! Dasar!"

Aku terkekeh. Senang rasanya bisa mengubah gadis macan itu jadi jinak bagai merpati kini.

Setidaknya, hidupku tak akan berasa dalam neraka jika bisa memegang kendalinya.

Pernikahan ini hanya setahun saja. Dan aku tak mau harus hidup tersiksa jika perlakuan Ruby masih kasar padaku.

Setidaknya Ia bisa menerima kenyataan. Menerimaku yang sebenarnya sudah jadi pahlawan kesiangan baginya. Hm.

Berharap pernikahan ini cepat berlalu dan satu tahun terlewati.

Aku ingin memulai hidup baru. Buka usaha dan membawa Mama pindah dari rumah lama yang tak mampu kurenovasi karena tak ada uang.

Hhh...

Mama, maafkan anakmu yang tak bisa balas budi ini.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

nah kompak gitu kan seru, sok atuh balas saja Ryan Jombang itu

2023-10-18

1

ɳσҽɾ

ɳσҽɾ

nah bintang-bintang

2023-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 JSP 1. Sambungan Telepon Sahabat Lama
2 JSP 2. Aku Dan Awal Pertemanan Dengan Rury Ruby
3 JSP 3. Perjanjian Pranikah
4 JSP 4. Akhir Pesta Yang Kacau
5 JSP 5. Amarah Dalam Jiwa
6 JSP 6. Tujuan Ruby Di Pagi Hari
7 JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta
8 JSP 8. Ruby Yang Berubah
9 JSP 9. Kembali Jatuh Cinta Lagi
10 JSP 10. Tadi Baik Sekarang Kembali Galak
11 JSP 11. Papinya Ruby Dan Mamaku
12 JSP 12. Kebahagiaan Mama
13 JSP 13. Hubunganku Dengan Ruby
14 JSP 14. Pecah Keributan Lagi
15 JSP 15. Ruby Yang Kembali
16 JSP 16. Mencoba Berdamai Kembali
17 JSP 17. Malam Penuh Kesedihan
18 JSP 18. Hari Berkabung
19 JSP 19. Skenario Tuhan
20 JSP 20. Masa Lalu
21 JSP 21. Masa Lalu Part Dua
22 JSP 22. Kejadian Baru
23 JSP 23. Negosiasi
24 JSP 24. Hari Yang Berat
25 JSP 25. Ada Senang Ditengah Sedih
26 JSP 26. Menentukan Jalan
27 JSP 27. Wak Raden Dan Pekerjaannya
28 JSP 28. Tekad Yang Bulat
29 JSP 29. Menengok Ruby
30 JSP 30. Permainan Baru Dimulai
31 JSP 31. Permainan Mulai Menarik
32 JSP 32. Pertemuan Dua Perempuan
33 JSP 33. Tingkah Dua Perempuan
34 JSP 34. Kabur Sebentar
35 JSP 35. Kejadian Demi Kejadian
36 JSP 36. Sihir Peri Kecil Tinkerbell
37 JSP 37. Jadi Mimpi
38 JSP 38. Kecurigaan
39 JSP 39. Kecurigaan Yang Kian Besar
40 JSP 40. Mengamankan Laila
41 JSP 41. Masalah Melebar
42 JSP 42. Tantangan Yang Membagongkan
43 JSP 43. Cinta Yang Terlarang
44 JSP 44. Dendam Yang Makin Membara
45 JSP 45. Jalan Yang Ditempuh
46 JSP 46. Jalan Yang Ditempuh (Part Dua)
47 JSP 47. Masuk Ke Kandang Lawan
48 JSP 48. Ke Kediaman Hartono Abdi
49 JSP 49. Akhir Yang Menyesakkan Dada
50 JSP 50. Tato Kenangan Yang Jadi Masalah
51 JSP. 51 Menyusun Rencana
52 JSP 52. Masih Jadi Anak Baik
53 JSP 53. Hari Yang Menegangkan
54 JSP 54. Masih Jadi Anak Baik Part Dua
55 JSP 55. Satu Rahasia Terbuka
56 JSP 56. Pertemuan Pertama Dengan Selingkuhan Leo
57 JSP 57. Teman Baru
58 JSP 58. Hari Yang Tak Tertebak
59 JSP 59. Sesuatu Yang Mencurigakan
60 JSP 60. Hadiah Dari Mulan
61 JSP 61. Membawa Farah
62 JSP 62. Membawa Farah Part Dua
63 JSP 63. Rahasia Mulai Terkuak
64 JSP 64. Misi Yang Tertunda
65 JSP 65. Lanjutkan Misi
66 JSP 66. Misi Misi?
67 JSP 67. Part Selanjutnya
68 JSP 68. Apa Lagi Ini?
69 JSP 69. Berakhir Sudah
70 JSP 70. Ada Apa Lagi Ini???
71 JSP 71. Rahasia Besar
72 JSP 72. Aku Kembali
73 JSP 73. Aku Yang Sekarang Bukan Aku Yang Dulu
74 JSP 74. Berubah Menjadi Bajingan
75 JSP 75. Perubahan
76 JSP 76. Efek Jampi Pemikat
77 JSP 77. Bersama Mulan
78 JSP 78. Kesempatan Untuk Pulang
79 JSP 79. Kebahagiaan Versus Kesedihan
80 JSP 80. Hidupku Yang Mengambang
81 JSP 81. Langkah Selanjutnya
82 JSP 82. Rahasia Baru Lagi
83 JSP 83. Bergerak Perlahan
84 JSP 84. Terus Lanjutkan Rencana
85 JSP 85. Taktik Yang Berjalan
86 JSP 86. Hari Kesedihan
87 JSP 87. Terbuka Semua Aib
88 JSP 88. Hari Berkabung
89 JSP 89. Kisah Putri
90 JSP 90. Balaskan Dendam Untuk Putri
91 BAB 91. Akhir Kisah Mulan
92 JSP 92. Kelakuan Random Laila
93 JSP 93. Kelakuan Random Laila Part Dua
94 JSP 94. Kabur Ke Wak Raden
95 JSP 95. Sehari Sebelum Pernikahan
96 JSP 96. Hari Pernikahan
97 Episode 97. Cobaan Pernikahan
98 JSP 98. Cobaan Pernikahan Part Dua
99 JSP 99. Sayonara Cinta Pertama
100 JSP 100. Selamat Datang, Istri
101 JSP 101. Selamat Datang, Istri Part Dua
102 JSP 102. Kisah Rumah Dan Tangga
103 JSP 103. Kisah Rumah Dan Tangga Part Dua
104 JSP 104. Drama Pernikahan
105 JSP 105. Pelajaran Pertama
106 JSP 106. Seiring Perjalanan
107 JSP 107. Akhir Yang Bahagia
108 Sesion II - Episode Satu
109 Sesion II - Episode Dua
110 Sesion II - Episode Tiga
111 Sesion II - Episode Empat
112 Sesion II - Episode Lima
113 Sesion II - Episode Enam
114 Sesion II - Episode Tujuh
115 Sesion II - Episode Delapan
116 Sesion II - Episode Sembilan
117 In Frame Drama Pernikahan - 1
118 In Frame Drama Pernikahan - 2
119 Pertemuan Yang Canggung
120 POV ANGGA SAPUTRA - 1
121 POV ANGGA SAPUTRA - 2
122 POV ANGGA SAPUTRA - 3
123 POV ANGGA SAPUTRA - 4
124 POV RUBY PERMATASARI
125 POV RUBY PERMATASARI - 2
126 POV RUBY PERMATASARI - 3
127 POV RUBY PERMATASARI - 4
128 In Frame Drama Pernikahan - Rafael Kabur
129 In Frame Drama Pernikahan - Rafael Ketemu
130 In Frame Drama Pernikahan Yang Indah
131 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 131 Episodes

1
JSP 1. Sambungan Telepon Sahabat Lama
2
JSP 2. Aku Dan Awal Pertemanan Dengan Rury Ruby
3
JSP 3. Perjanjian Pranikah
4
JSP 4. Akhir Pesta Yang Kacau
5
JSP 5. Amarah Dalam Jiwa
6
JSP 6. Tujuan Ruby Di Pagi Hari
7
JSP 7. Keributan Yang Membabi-buta
8
JSP 8. Ruby Yang Berubah
9
JSP 9. Kembali Jatuh Cinta Lagi
10
JSP 10. Tadi Baik Sekarang Kembali Galak
11
JSP 11. Papinya Ruby Dan Mamaku
12
JSP 12. Kebahagiaan Mama
13
JSP 13. Hubunganku Dengan Ruby
14
JSP 14. Pecah Keributan Lagi
15
JSP 15. Ruby Yang Kembali
16
JSP 16. Mencoba Berdamai Kembali
17
JSP 17. Malam Penuh Kesedihan
18
JSP 18. Hari Berkabung
19
JSP 19. Skenario Tuhan
20
JSP 20. Masa Lalu
21
JSP 21. Masa Lalu Part Dua
22
JSP 22. Kejadian Baru
23
JSP 23. Negosiasi
24
JSP 24. Hari Yang Berat
25
JSP 25. Ada Senang Ditengah Sedih
26
JSP 26. Menentukan Jalan
27
JSP 27. Wak Raden Dan Pekerjaannya
28
JSP 28. Tekad Yang Bulat
29
JSP 29. Menengok Ruby
30
JSP 30. Permainan Baru Dimulai
31
JSP 31. Permainan Mulai Menarik
32
JSP 32. Pertemuan Dua Perempuan
33
JSP 33. Tingkah Dua Perempuan
34
JSP 34. Kabur Sebentar
35
JSP 35. Kejadian Demi Kejadian
36
JSP 36. Sihir Peri Kecil Tinkerbell
37
JSP 37. Jadi Mimpi
38
JSP 38. Kecurigaan
39
JSP 39. Kecurigaan Yang Kian Besar
40
JSP 40. Mengamankan Laila
41
JSP 41. Masalah Melebar
42
JSP 42. Tantangan Yang Membagongkan
43
JSP 43. Cinta Yang Terlarang
44
JSP 44. Dendam Yang Makin Membara
45
JSP 45. Jalan Yang Ditempuh
46
JSP 46. Jalan Yang Ditempuh (Part Dua)
47
JSP 47. Masuk Ke Kandang Lawan
48
JSP 48. Ke Kediaman Hartono Abdi
49
JSP 49. Akhir Yang Menyesakkan Dada
50
JSP 50. Tato Kenangan Yang Jadi Masalah
51
JSP. 51 Menyusun Rencana
52
JSP 52. Masih Jadi Anak Baik
53
JSP 53. Hari Yang Menegangkan
54
JSP 54. Masih Jadi Anak Baik Part Dua
55
JSP 55. Satu Rahasia Terbuka
56
JSP 56. Pertemuan Pertama Dengan Selingkuhan Leo
57
JSP 57. Teman Baru
58
JSP 58. Hari Yang Tak Tertebak
59
JSP 59. Sesuatu Yang Mencurigakan
60
JSP 60. Hadiah Dari Mulan
61
JSP 61. Membawa Farah
62
JSP 62. Membawa Farah Part Dua
63
JSP 63. Rahasia Mulai Terkuak
64
JSP 64. Misi Yang Tertunda
65
JSP 65. Lanjutkan Misi
66
JSP 66. Misi Misi?
67
JSP 67. Part Selanjutnya
68
JSP 68. Apa Lagi Ini?
69
JSP 69. Berakhir Sudah
70
JSP 70. Ada Apa Lagi Ini???
71
JSP 71. Rahasia Besar
72
JSP 72. Aku Kembali
73
JSP 73. Aku Yang Sekarang Bukan Aku Yang Dulu
74
JSP 74. Berubah Menjadi Bajingan
75
JSP 75. Perubahan
76
JSP 76. Efek Jampi Pemikat
77
JSP 77. Bersama Mulan
78
JSP 78. Kesempatan Untuk Pulang
79
JSP 79. Kebahagiaan Versus Kesedihan
80
JSP 80. Hidupku Yang Mengambang
81
JSP 81. Langkah Selanjutnya
82
JSP 82. Rahasia Baru Lagi
83
JSP 83. Bergerak Perlahan
84
JSP 84. Terus Lanjutkan Rencana
85
JSP 85. Taktik Yang Berjalan
86
JSP 86. Hari Kesedihan
87
JSP 87. Terbuka Semua Aib
88
JSP 88. Hari Berkabung
89
JSP 89. Kisah Putri
90
JSP 90. Balaskan Dendam Untuk Putri
91
BAB 91. Akhir Kisah Mulan
92
JSP 92. Kelakuan Random Laila
93
JSP 93. Kelakuan Random Laila Part Dua
94
JSP 94. Kabur Ke Wak Raden
95
JSP 95. Sehari Sebelum Pernikahan
96
JSP 96. Hari Pernikahan
97
Episode 97. Cobaan Pernikahan
98
JSP 98. Cobaan Pernikahan Part Dua
99
JSP 99. Sayonara Cinta Pertama
100
JSP 100. Selamat Datang, Istri
101
JSP 101. Selamat Datang, Istri Part Dua
102
JSP 102. Kisah Rumah Dan Tangga
103
JSP 103. Kisah Rumah Dan Tangga Part Dua
104
JSP 104. Drama Pernikahan
105
JSP 105. Pelajaran Pertama
106
JSP 106. Seiring Perjalanan
107
JSP 107. Akhir Yang Bahagia
108
Sesion II - Episode Satu
109
Sesion II - Episode Dua
110
Sesion II - Episode Tiga
111
Sesion II - Episode Empat
112
Sesion II - Episode Lima
113
Sesion II - Episode Enam
114
Sesion II - Episode Tujuh
115
Sesion II - Episode Delapan
116
Sesion II - Episode Sembilan
117
In Frame Drama Pernikahan - 1
118
In Frame Drama Pernikahan - 2
119
Pertemuan Yang Canggung
120
POV ANGGA SAPUTRA - 1
121
POV ANGGA SAPUTRA - 2
122
POV ANGGA SAPUTRA - 3
123
POV ANGGA SAPUTRA - 4
124
POV RUBY PERMATASARI
125
POV RUBY PERMATASARI - 2
126
POV RUBY PERMATASARI - 3
127
POV RUBY PERMATASARI - 4
128
In Frame Drama Pernikahan - Rafael Kabur
129
In Frame Drama Pernikahan - Rafael Ketemu
130
In Frame Drama Pernikahan Yang Indah
131
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!