AKIBAT SALAH SUMPAH

AKIBAT SALAH SUMPAH

novel kakek Lani

Terlihat pemuda tampan tersenyum menuju apartemen tunangan nya membawa bunga kesukaan nya.

Ting.

Saat keluar dari lift dahi nya mengerut saat melihat apartemen tunangan nya tak tertutup dengan rapat, dia membuka nya dengan pelan nampak banyak sekali pasang sendal wanita juga pria namun yang membuat nya bimbang sandal perempuan hanya dua pasang sedang sadal pasang laki laki lebih dari enam.

"Eeennnggg ah baby terus sayang, kalian sungguh hebat." Langkah nya terhenti saat mendengar suara racauan dari sang tunangan, dada nya berdebar kencang terlebih dia mendengar banyak sekali suara lelaki yang menyautinya.

Dia beranikan diri membukan kamar tunangan nya.

brak

Semua mata tertuju pada pintu yang ia buka kencang.

"La Lani?" Lani terdiam.

Jijik sungguh menjijikan saat tunangan nya di gerayangi empat pria, sedang sahabat perempuan nya juga di krubungi empat pria lagi, dada nya naik turun menahan gejolak amarah.

"Pergi dari apartemen ku.!" Ucap Lani dingin.

"Lan tap."

"PERGI..!!!!" Bentakan Lani sukses membuat semua pergi kecuali Veny yang sedang memakai baju nya.

"Lan, ak."

"Pergi.!! dan jangan kembali, hubungan kita sudah berakhir, pertunangan kita batal!" Ucap Lani dingin sembari keluar apartemen nya dada nya bergemuruh mata nya memerah melihat tunangan nya yang sebentar lagi menjadi istri nya bemain curang di belakang nya.

"Aaaahhh...!!"

Hah hah hah.

"mimpi itu Lagi, si al." Lani memijit dahi nya ketika mimpi masa lalu nya mendatangi nya lagi, dia melihat jam di dinding jam enam pagi segera ia beranjak menuju kamar mandi.

.

.

.

.

Begitu sampai di kantor, langkah Lani terhenti ketika Santi pihak hrd mendekat.

"Maaf pak Lani sekertaris yang bapak minta ada di ruangan saya, apa bapak mau menyeleksi nya?" Lani mengangguk.

"Apa dia memenuhi syarat nya?" Ucap Lani sambil berjalan sejajar dengan Santi.

"Sudah pak semua bagus dan eemm dia juga memakai setelan kerja sesuai yang bapak minta." Lani mengangguk.

Ceklek

Dapat Lani lihat wanita dengan setelan kerja seksih sedang duduk menatap Lani,

"Bagus, pilihan yang tepat Santi." Puji Lani.

"Terimakasih pak."

"Siapa nama mu?" Tanya Lani.

"Angel pak."

"Baik kamu ikut aku ke ruangan ku." Ajak Lani dan mereka menaiki Lift untuk menuju ke ruangan Lani.

"Oh iya tugas pertama untuk mu, kamu harus bisa memakaikan dasi pada bos mu." Angel mengerutkan alis nya.

"Memakai kan dasi?" Lani mengangguk.

"Iya memakaikan dasi, di atas nanti ada empat bos mu, pak Fahmi, pak Robi aku dan pak Lintang big boss nya." Jelas Lani.

Ting.

Langkah Lani menuju ruangan Lintang terlebih dahulu.

Ceklek.

Kebetulan lagi kumpul batin Lani terkikik melihat ke tiga sohib nya lagi kumpul.

"Siapa dia Lan?" Tanya Lintang.

"Jangan bilang itu sekertaris Robi gue cincang lu Lan." Dengus Fahmi membuat Lani terkekeh.

"Aman, dia sekertaris ku perkenal kan nama nya Angel, dan Angel kenal kan mereka ini bos mu, pak Fahmi, pak Robi dan pak Lintang big boss nya faham kan.?" jelas Lani, Angel mengangguk faham.

"Sekarang kau lakukan tugas pertama mu." Titah Lani, membuat ke tiga bos itu mengerutkan alis nya tugas apa?

"HEI KAU MAU APA..!" Bentak Fahmi ketika Angel mendekat pada nya.

"Cuma mau memakaikan dasi bapak." Fahmi mendelik untuk apa pikir nya.

"Untuk apa? hei kau jangan macam macam yah aku sudah punya istri sempurna selain cantik dan menggoda dia juga galak.!" Sembur Fahmi beringsut menjauh.

"Jangan mendekat.! bini gue lagi hamil tua." Sentak Robi dia memegang map hendak pergi cari aman pikir nya.

Sedang Lintang terpekik kaget saat Angel tiba tiba memegang dasi nya dia fikir Angel tak akan mendekati nya setelah tau dia big boss nya.

"Ap.."

Ceklek.

"ABANG...!!!!!!!!!!" Semua terjingkit mendengar suara teriakan Tia bahkan para pekerja yang memang berada di luar ruangan Lintang ikut terjingkit kaget.

"Tia,? Ini tidak seperti yang kamu lihat." Mata Lintang berkedip kedip ketakutan melihat Tia yang sudah memuncak.

"APA..!!!! MAU NGELAK IYA!! KALIAN JUGA DIAM SAJA HAH TIDAK ADA YANG MENCEGAH CACING INI MENYENTUH LINTANG.!!" Fahmi mengangkat tangan nya tanda ia tak ikut ikutan, sedang Lani yang menjadi biang nya naik ke sofa.

"Si al! kabur kemana gue." Gumam Lani.

"Om Lani biyang nya mak, katanya suruh coba memakaikan dasi ke bos sebagai awal masuk kerja." Lani mendelik saat mendengar tebakan Robi yang tepat sasaran.

"APA!!" Emak mengambil tas Langit yang berisikan buku buku tebal.

Brug

Brug

Brug.

"Ampun Tia! ampun janji nggak akan iseng lagi.!! tolong berhenti ini sakit..!!" Pekik Lani saat Tia memukul nya dengan sekuat tenaga menggunakan tas Langit yang berat.

"Nggak ada ampun!! dan kamu.!" Tunjuk emak pada wanita yang sedang menunduk ketakutan.

"Kamu mau kerja atau mangkal!" Sentakan emak membuat wanita tersebut menggeleng cepat, Lani mengendap endap hendak pergi.

"Nggak buk saya mau kerja." Jawab nya terbata.

"Kenapa pakai baju kaya gitu hah!" Sembur emak.

"Di di suruh pak lani buk." Lani menepuk dahi nya mendengar jawaban jujur dari Angel alamat ini mah.

Aaaaahhhh. Pekik Lani saat rambut nya di jambak Tia.

Aduuuh

Ampuuuuuuuun

Lintang mendekat saat sang istri sedang mengurut dahi nya.

"Mah tolong jangan marah yah, mamah bisa cek cctv kok." Tunjuk Lintang memelas pada Bulan sang istri.

"FAHMIIII BINI LO AMPUUUUUN TIA..." Teriak Lani saat Tia terus menerus menyerang nya hingga Fahmi suami nya memeluk Tia dari belakang.

Lani meringis kesakitan "Gila tenaganya ampuun dah itu baru Lintang gimana coba kalau pas Fahmi yang di sentuh Angel mati dong gue." Gumam Lani sambil meringis kesakitan tenaga wanita yang pernah ia taksir ini sungguh di luar nurul.

"Sudah sayang sudah tenang lah ok," Lani mendengus saat Fahmi berusaha menenangkan istri nya yang macam singa itu.

"Dia kebiasaan soal nya, mau aku potong sekalian burung nya biar nggak macem macem.!" Sentak Tia, Lani memegang aset nya masa surga dunianya mau di potong.

"Ampuuuunn Tia." Pekik Lani sambil berlalu keluar ruangan Lintang.

Dada Tia naik turun masih emosi dengan kejadian barusan.

"Siapa namamu." tanya Tia.

"Angel buk." Sahut Angel.

"Oooh enjel?"

"Niat kerja kan." Angel mengangguk dengan cepat takut dengan wanita di hadapan nya ini, big boss aja sampai ketakutan.

"Iya buk."

"Balik ke rumah lu, ganti baju lo yang lebih sopan, kalau tidak aku robek baju mu sekalian biar toples toples dah." Sentak Tai, Angel mengangguk patuh

"Kalau begitu saya permisi dulu buk." Pamit Angel.

Lintang menelan salivanya ketika tatapan Tia menghunus pada nya.

"Bisa kan bang lo buat peraturan pakai baju yang sopan di kantor, celana panjang kek biar sopan, kalau perlu sekalian dah pakai kain kafan biar rapet." Sembut Tia.

"Waduh.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jumpa Lagi dengan macil.... nah ini versi cerita kakek Lani si obat tetes sana tetes sini.

Jangan Lupa kasih suport biar macil semangat.

Terpopuler

Comments

MOMMY

MOMMY

baru start nih bacanya novel😍💖💖💖💖

2024-01-14

0

Rev kevin

Rev kevin

ini sangat bess cerita dia

2023-12-23

1

muhammad ibnuarfan

muhammad ibnuarfan

Kakek lani yang mana Thor...ada ceritay kah...mohon infoy

2023-12-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!