Camellia menunggu kantor sepi untuk kembali ia malu untuk turun bersamaan saat kondisi sepatu yang di gunakannya seperti ini, bersyukur ibu Dewinda tidak meminta nya melakulan pekerjaan di luar ruangan lagi setelah menjelang sore.
Camellia melihat waktu jarum jam sudah di angka 6 lewat ia pun segera mengemasi barang-barangnya dan kembali melihat ke Sepatunya yang tinggal menyisahkan alas tipis saja dan sudah terlepas satu tumit nya.
Di parkiran Adam sudah keluar dari slot parkir namun ia masih berada di sana berada tidak jauh dari sepeda motor Camellia yang kemarin itu pernah ia lihat Camellia menggunakanya. Sepeda motor dengan warna lain dari yang lain pink muda beraksen boneka-boneka.
Adam juga sudah memerintahkan seseorang menggantung paper bag berisi sepatu di sana kini sedang menunggu Camellia datang.
Lama sekali Adam sudah menunggu, Camellia benar-benar membuat Adam membuang waktu padahal beberapa jam lagi ia ada acara bersama Alisha untuk menghadiri pesta pernikahan teman Alisha.
Adam menggeram, beberapa kali ia memukul stir mobilnya sudah sangat lama Adam menunggu di sana kini ia menyandar malas dengan nafas yang terasa berat.
Tidak lama kemudian saatal langit mulai tampak gelap lampuan-lampuan pun sudah tampak menyala Camellia keluar dari sana ia berjalan terpincang-pincang karena sendalnya yang rendah sebelah itu, Satu tangan Camellia memegangi tas nya. Dasar Camellia, ia bukan segera pulang malah gadis itu mampir menyapa bapak security tua yang kini menjadi ia kenal akrab.
โPak belum pulang?โSapa Camell bapak tua yang berdiri di pintu ruangan kecil di ujung gedung.
โMbak Camell, Eh Camell kenapa kaki nya?โ
โLaper pak, butuh asupan gizi diaโ Camellia tertawa ia memang gadis yang ramah dan cukup ceria bahkan ia tidak segan dekat dengan siapapun, โPak Agus lembur?โ
โIya Mbak, lumayan buat tambahan bayar listrik!โ Bapak itu pun terkekeh.
โYa sudah saya duluan ya pak, jaga kesehatan Pak, Fasililitas kantor tu di manfaatin di minum kopi hangat nya biar tidak masuk angin!โ
โIya Mbak, pasti! Hati-hati mbak Camell bawa motornya!โ
Camellia pun melambai segera berlalu kembali berjalan tertatih-tatih ke arah parkiran motornya berada.
Di sisi lain main ada netra yang terus menyorot kepada Camellia memajukan duduk nya lebih kedepan menatap pada Camellia yang tadi berbincang di sana ia benar-benar gadis yang sederhana mudah dekat dengan siapa saja tidak memilih dengan siapun ia dekati, benar-benar jauh dari Alisha, Alisha pun gadis yang baik hanya saja tidak mudah membaur dengan sembarang orang apalagi beramah-tamah dengan kelas bawahan seperti yang di lakukan Camellia.
Adam dan Alisha sudah lama menjalin hubungan putus nyambung dengan waktu yang tidak singkat ia sudah sangat kenal seperti apa sifat Alisha yang memang tidak mudah ramah namun Adam tidak terlalu peduli itu Alisha memang seperti itu ia seorang gadis yang hidup nya tertata dan sangat perfectionist dalam apapun tidak bisa di pungkiri Adam pun kurang lebih seperti itu tidak mudah membaur atau dekat dengan sembarangan orang.
Camellia sudah melirik dari jauh pada sebuah paperbag berlogo brand ternama ia benar-benar terkesiap, netranya membelalak โMilik siapa?โ
Adam tidak mengindahkan lagi ia sudah melihat Camellia menerima nya ia yang terburu-buru pun segera pergi dari sana.
Camellia perlahan mengangkat paperbag itu melepaskan pada kaitan motornya, ia menelisik ke dalam paperbag ada sebuah kotak lagi dengan sebuah catatan kecil disana.
Camellia pun mengambilnya, โHappy working, Moonela ๐ทโ
โMoonel?โ Camellia pun segera membuka simpul pita yang mengikat di kotak itu, ia speechless sudah ia lihat dari cover putih yang membungkusnya isinya adalah sebuah sepatu kerja bebentuk stilettos hitam dengan model yang sangat simple namun cukup elegant.
โMoonel memberikan ini, ya Tuhan!โ Moonel memberikannya di saat yang tepat bathinnya dan ia tahu ini bukanlah sebuah sepatu dengan harga yang murah, โTapi bagaimana Moonel tahu ini motor milik ku? Dan lagi pula kenapa dia tidak menemuiku langsung?โ
Camellia menjadi ragu tapi siapa juga yang akan memberikan ini jika ia tidak mempercayai ini dari Moonela, Camellia pun segera merogoh saku tasnya ia segera menghubungi Monnel, lama Camellia menunggu deringN itu tersambung akhirnya Moonela yang di seberang sana pun mengangkatnya.
โHallo Camel?โ
โMonnel, Kau yang menitipkan sesuatu di motor ku, apakah tadi kau ke kantor?โ
Monel terkesiap, namun ia sudah di intruksi oleh Adam untuk menjawab ya atas apapun pertanyaan Camellia Namun Adam tidak memberitahukan secara terperinci hal yang ia maksud. โShit, Apa ini aku tidak mengerti menitipkan apa dan untuk apa aku kesana?โ
ย
โHallo Monnel, Apa kau mendengar ku?โ
โI-iya Camell itu dari ku, Maaf Camell aku sedang di luar aku tidak terlalu mendengar perkataan mu, lain kali kita bisa membahasnyaโ Moonel takut salah bicara ia pun segera mematikan panggilan Camellia.
Camellia masih tidak puas ia belum menanyakan lebih jelas akan tetapi Moonel sudah mengatakan Ya untuk ia harus ragu lagi.
โEntahlahโ Camellia tidak tahu haru apa ia tidak ingin ambil pusing beberapa menit kemudian ia pun melajukan motornya untuk segera kembali pulang mengingat mentari telah kembali keperaduan dan ini sudah sangtat jauh dari jam pulang karyawan.
ย
...โชโชโช...
Beberapa jam berlalu Camellia baru saja tiba di rumah setelah terjebak oleh kemacetan jalanan pada jam-jam tidak jauh dari waktu pulang kerja ia baru saja merebahkan tubuh nya di ranjang dan belum mengganti pakaian dan memberaihkan diri hari pertama kerja yang melelahkan benar-benar melelahkan.
Di mulai dari drama akan di pecat oleh tangan kanannya Adam, bertemu dengan Dewinda si mother of tarantula lalu hal yang paling membuatnya kesal dan sakot karena bertemu Ezar dan mendapatkan cercaan di tambah siangnya hal-hal konyol terjadi pula sepatu formal satu-satunya yang ia miliki rusak pada saat yang tidak tepat.
Camellia mendesah menarik nafasnya berat menatap pada langit-langit kamarnya dengan kaki yang masih menjuntai kebawah ada banyak hal baru pula yang ia petik hari ini, tentang displin waktu, kerja cepar hingga beberapa. Pelajaran yang di ajarkan staff-staff di sana yang sama sekali ia belun dapatkan di manapun.
Di kediaman keluarga Harley
Adam terburu-buru keluar dari kamarnya ia sudah bersiap-siap akan pergi tampak begitu tampan dengan outfit formal stelan kemeja yang senada dengan Alisha warna coklat muda sebagai dresscode yang di gunakan pada acara yang akan mereka datangi.
Adam begitu terburu-buru Alisha sudah berkali-kali menghubunginya. Dari sisi ruangan keluarga Ibu Adam menoleh pada nya wanita yang sedang menempelkan ponsel ke telinganya itu pun menyapa Adam.
โMau kemana Sayang?โ Mama menoleh menatap dari atas ke bawah penampilan anaknya begitu pun Harley orang tua Adam ikut menoleh kepada anaknya itu.
โMau pergi ke pesta teman Ma!โ
โBersama Camellia?โtimpal Harley pada anaknya, โInikan malam minggu!โ
Mama Adam kembali terkekeh di panggilannya, โFrida, Camellia sedang apa?ย Adam mau mengajak pergi keluar tuh?โ
Ibu Adam sudah tahu pasti anaknya akan pergi bersama Alisha namun ini tidak bisa di biarkan Adam dan Camellia sudah bertunangan, Camellia juga begitu baik baginya ia pun menyukai gadis sederhana itu di banding Alisha.
Adam terdiam di tempat posisinya mendadak sulit, ia menarik nafasnya berat mendapati tatapan penuh arti kedua orang tuanya.
โCamellia baru pulang kerja Ma, Pa dia mungkin butuh istirahat!โ
โHallo Frida apakah Camellia sibuk? Katakan pada Camellia Adam akan mengajak nya pergi ke sebuah acara ia akan segera menjemput Camell sebentar lagi, bersiaplah dan berdandanlah!โ
Ibu Camellia begitu bahagia mendapati ucapan calon besan nya itu ia pub segera melangkah cepat menuju kamar Camell.
Sementara Adam sedang bertarung bathin atas sikap kedua orang tuanya ia tidak mungkin tidak jadi pergi ini adalah acara yang penting untui Alisha namun bagaimana sekarang Mama sudah membuat semua nya begitu rumit meminta Camellia bersiap dan menunggu.
Adam benar-benar frustasi lebih sulit menangani tingkah kedua orang tuanya di banding melawan para kompetitor dalam bisnisnya.
Berfikir dalam beberapa detik ia pun menemukan sebuah rencana, Adam mengulas senyuman setelah tidak bisa menolak keinginan menyebalkan kedua orang tuanya, setelah berpamitan Adam pun segera menuju kekediaman Camellia.
Tidak ingin mengulur waktu ini saja ia sudah membuat Alisha meledak-ledak dan begitu marah namun telambat bukankah lebih baik atau tidak sama sekali.
Sesuatu rencana sudah ada di kepala Adam namun ia tidak terlalu yakin apakah ini baik atau tidak.
Next >>
...Beri dukungan dengan memberikan like vote dan comment โค...
ย
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Yulia Aziz
camel gadis kuat & menyenangkan
2021-10-08
0
Ani Ernawati
Camelia jgn jadi gadis yg baperan y....santai hadapi semua dg senyuman
2021-10-02
0
likerain_1308
suka karakter positif camelia, mudah berbaur dg kalangan bawah....๐๐
2021-09-24
1