Hari yang memelahkan untuk Camellia ia yang selalu menolak untuk ke toko ibu namun seperti nya sekarang tidak ini akan menjadi rutinitas nya setiap hari, Camellia mulai bisa hidup lebih baik menikmati kebersamaan bersama keluarga, memanfaatkan waktu bercengkraman bersama adik ayah dan ibu nya, satu kesadaran ketika ia terpuruk kemarin tidak akan ada yang lain ketika kau jatuh selain ibumu, keluarga mu.
Ayah, dan Bhumi sudah duduk di meja makan, dengan sang ibu yang masih keluar masuk dapur mengisi makanan ke mangkuk-mangkuk.
โBhumi panggil kakak, kakak belum makan malam?โperintah ayah kepada di bungsu nya itu
Bhumi tidak pernah membantah ia segera bangkit ,masih dengan game di ponsel nya, berjalan dan naik ke undakan tangga.
ย
Tok
ย
Tok
ย
โOnta.. turun di panggil ayah!โ
โOnta, woy!โ
Tidak ada jawaban, dan sahutan sama sekali, kamar Camellia pun terdengar sepi, Bhumi masih terus mengetuk tidak menyerah, โOnta!โ
ย
โAYAH!Kakak tidak ingin turun katanya!: teriak Bhumi memancing Camellia yang takut di tegur ayah.
ย
Ceklek.
โKapan aku bilang tidak mau!โ
โSalah sendiri pura-pura budeg! Dah ah.. aku mau turun, terserah mau atau tidak bodo amat!โ Ucap Bhumi dan pergi turun
Camell pun menutup pintu kamar nya untuk kemudian mengikuti langkah Bhumi untuk menikmati makan malam.
Ayah menoleh pada kedua anak-anaknya, sati nya perlahan duduk, satu nya lagi masih di tangga lalu mengayunkan langkah nya lagi ke meja makan.
โEhem Camell, gimana sudah berapa banyak lamaran kamu masukan?โ Tanya ayah meletakkan meletakan sendok makan nya.
ย
โSudah banyak yah, lewat Email juga sudah Camell kirim, tapi belum ada kabar?โ
ย
โNilai kakak kan enggak bagus! Mana ada perusahaan yang berniat mempekerjakan kakak, Good looking doang pintar kagak!" Celetuk Bhumi.
ย
Camellia mengerucuti bibir nya. โSok tau lu bocah, huh!'' iya juga sih kata Bhumi benar.
ย
"Yasudah, kamu yang sabar. Tetap semangat!zaman sekarang memang sulit mencari pekerjaan !" Ucap Ayah dan bangkit meninggalkan meja makan.
ย
"Iya yah... !" Camellia pun terus melanjutkan makan nya.
ย
*
Keesokan harinya.
Di rumah besar berlantai dua itu, Ibu tampak berkutik di dapur nya menyiapakan sedikit kudapan untuk keluarga kecil nya, ayah terlihat sedang memotong tanaman hias di rumah nya, sejak sudah pensiun ayah tak lagi bekerja, mereka hanya menghasilkan pundi-pundi dari toko grosir dan retail pakaian keluarga mereka.
ย
Camellia turun dari kamar nya, masih dengan piyama hello kitty nya.
โIbu, oh ibu..Where are you!โ Panggil Camellia mencari sang ibu.
โIbu di dapur Nak!โ Sahut Ibu dari jauh.
Camellia melangkahkan kaki nya ke tempat ibu,"Ibu masak apa? Camell bantuin mau gak?โ
โTidak perlu sayang, ibu lagi buat peanut cheese cake favorit nya tante Wina, kamu siap-siap aja gih sana, udah sore, Kamu enggak lupa kan kita malam ini mau ke rumah tanre Wina?โ
โKalau Camell enggak ikut gimana bu?โaduk Camel pada mangkuk cream cheese di depan nya.
Ibu memberhentikan aktivitas nya, melihat ke arah Camellia, โCamell, kamu jangat takut, tidak ada yang maksain Camell untuk terburu-buru menikah ibu kan sudah bilang, Camell sama Adam bisa berkenalan lebih duluโ
โKenalan? Mau atau tidak tetap saja di paksa bukan?โ Camell menekukkan wajah nya, menghela nafas berat.
โTidak! Ayah dan Om Harley sudah sepakat jika kalian tidak dalam setahun ini tidak ada kecocokan, semua nya akan di batalakanโ
โCamell tidak percaya itu, ayah selalu memaksa dalam hal apapun!โCamellia pun melangkah kan kaki nya kesal keluar dari dapur.
โBagaimana jika ternyata kamu malah yang memaksa jika sudah melihat seperti apa Adam!โ
Camellia mengendikkan bahu nya apapun itu dia sudah tidak ingin lagi membuka hati rasa nya Ezar sudah cukup membuang waktu nya, menabur janji memberikan banyak harapan dan kini mengakhiri tanpa kejelasan dengan mudah nya memeluk wanita lain dalam hitungan kurang sebulan.
Satu pigura di dinding kamar milik Camel yang baru saja di tempelnya membangkitkan semangat baru untuk Camellia , gambar sebuah menara Eiffel di sebuah Landmark yang sudah pasti semua orang kenal, Negara Fanshion mode dan seni dunia, lingkungan kota romantic dan sangat indah seperti mengimpuls sesuatu ke otak nya, Camellia ingin pergi kesana memperbaiki diri melanjutkan mimpi menjajaki langkah-baru menggapai cita-cita yang pernah sia-sia di masa remaja.
ย
Di rumah keluarga Harley
Tante Wina dan beberapa pembantu nya tampak sedang menata meja makan, menata hidangan dari restaurant favorite untuk menjamu keluarga Bapak Usma yaitu keluarga Camellia.
Sore ini Adam di paksa untuk berada di rumah, tidak di izinkan keluar apapun alasan nya, Dari jauh terlihat Adam mengayunkan langkah akan mengahmpiri Mama nya.
โMau nyambut calon mantu Ma?" Ejek Adam tertawa di sebelah mama nya.
โIya dong , kamu sih di suruh nikah ,jawabaan nya nanti mulu, jadi Papa beneran kan nyuruh kamu kenalam dengan anak nya Om Usmanโ
โHanya kenalaan kan Ma?โ
โKenapa emang nya? Kalau sudah punya pilihan sendiri bawa ke rumah!โ Tatap Mama anak nya.
โLusa!โ Bisik Adam pada Mamanya.
โAlisha? Dia sudah di sini?โ Selidik Mama.
Adam menggangguk melampirkan sinar dari netra yang seakan dia begitu bahagia atas ucapan nya.
Mama mengusap punggung anaknya, โAlisha juga baik mama suka dengan nya, tidak masalah dengan Camellia kan hanya berkenalan Papa dan Mama tidak pernah memaksan apapun pilihan kamu! Lama juga ya Alisha di Jermanโ
โ4 tahunan!โ
โWah senang sekali orang tua Alisha sekarang anak nya bisa bantu-bantu di tempat ayah nya!โ
Adam hanya berdehem jujur dia tidak suka itu obsesi dan pekerjaan Alisha lah yang selalu memercikan api-api permasalahan di hubungan mereka.
โYa sudah kamu siap-siap sana , sebentar lagi keluarga Om Usman datang!โ
ย
Dari sisi lain Moonela datang menguyah sesuatu di mulut nya, โLah ini acara buat Moonel apa perjodohan kak Adam sih? Tadi apa lagi dengar ngomongin Kak Alisha, yang mau datang sebenarnya siapa?โ
โSiapapun yang datang emang Kamu peduli, kamu kan tau nya makan mulu!โceletuk Adam mengusap rambut adik kesayangan nya membuat sang ibu tertawa ia merindukan Ini moment di mana anak-anak nya lengkap di rumah.
โMana ada ya, kak Adam aku tuh sudah besar tau!โ Cebik Moonel masih terus mengunyah jajanan nya.
โIni apa? Makan mulu bocah!โ
โSedikit ajaโ letakan Monel cemilan nya di meja ia menarik sebuah kursi untuk duduk disana.
โEmang nya Kak Adam mau di kenali dengan siapa sih Ma? Serius Cuma di kenali, kalau Papa mau nya langsung nikah gimana, secara kak Adam sudah tua?โ tatap Monel pada Mama nya.
โAnak kecil, sok tau!โ Acak Adam rambut adik nya lagi terkekeh atas ucapan yang Monel utarakan kemudian pergi dari sana.
Sang ibu pun tertawa, โSudah-sudah sana siap-siap!โ
ย
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
weny
iyup betul apa lg klo ingat adam itu pangelan ms kecilmu mel ๐
2022-12-22
0
Juliezaskia
makin seru
2022-03-24
1
mynda yusnitasrtg
kadang bahasanya sulit di pahami
2022-01-24
0