Keputusan Sepihak

Tidak ada yang special untuk Camellia pergi acara malam ini gadis itu meyandar malas di bangku kemudi dengan ayah dan ibu di depan dan Bhumi duduk di sebelah nya.

Ia kini memejamkan mata nya nya, sekarang di jam-jam selepas jam 7 malam adalah waktu pergi tidur bagi nya, Camellia benar-benar tertidur dia mengambil posisi menyandar pada bahu Bhumi dengan sesekali tangan Bhumi mendorong kepala Camell kesal.

โ€œOnta, awas sakit!โ€ Tolak Bhumi untuk yang kesekian kalinya kepala kakaknya,

Sang ibu menoleh kebelakang menggelengkan kepala melihat Camell tidur, โ€œKita sudah mau sampai, Camell rapikan tuh rambutnyaโ€ Perintah ibu melihat rambut Camell yang masih tergerai setengah kering.

Camellia mengangguk malas mengangkat tangan nya ke atas dan menguap ia benar-benar sangat malas sekali mengunjungi rumah seseorang yang ia tebak pasti akan membahas keinginan ayah yang sangat tidak ia sukai itu jodoh-menjodohkan, Camell pun mulai merogoh sisir dari tas selempang yang ia bawa untuk merapikan rambutnya kemudian memoles sedikit lip tint lagi pada bibinya.

โ€œMasih lama bu?โ€ Tanya Camellia mengedarkan netranya ke luar jendela.

โ€œTidak, itu di depan sana!โ€ Tunjuk ibu sebuah rumah besar di kawasana perumahan mewah yang baru saja mereka masuki.

Camellia berdehem, menyandar lagi, sampai beberapa menit kemudian ayah pun memberhentikan laju mobil nya menunggu gerbang tinggi rumah itu di buka.

โ€œBu!โ€panggil Camellia ketika mobil berhenti dan ayah siap keluar.

โ€œYa?โ€

โ€œJangan lama-lama ya, Camell ngantuk!โ€Tatap Camellia ibunya melampirkan wajah memelasnya.

โ€œIya, Jangan lupa bawa tu cake nya!โ€

โ€œBawa Dek!โ€ Perintah Camellia pada Bhumi.

โ€œDih malas, Kakak aja!โ€ Tolak Bhumi keluar dari mobil mengikuti ayah nya.

Camellia pun mengerucuti bibirnya menyusul Bhumi,โ€Tunggu!โ€ Seru Camell menarik pakaian Bhumi.

โ€œOnta, baju ku!โ€

Camellia pun melepaskan, โ€œAdam itu sudah tua ya?โ€

โ€œDih, nanyak tumben!โ€Bhumi terkekeh, โ€œOrangnya itu gendut, rambutnya keriting, tidak terlalu tinggi mungkin seโ€” sebahu aku,โ€

โ€œHa? Sebahu kamu, gendut pendek keriting? Bhumi Body shaming ih, tapi itu serius?โ€terperangah Camellia membayangkan lelaki bertubuh gendut, tinggi sebahu Bhumi,ย  dan keriting, muncul berbagai macam visual aneh-aneh di kepalanya, Camellia bergidik โ€œYang bener aja lebih tinggi kamu?โ€

Hingga Tante Wina dan suaminya telah menyambut keluarga Camellia di depan pintu saling beramah-tamah bersaliman melempar tawaan memberikan bawaan dan di persilahkan masuk.

Camellia bersikap semanis mungkin saat kini ada seorang gadis yang sedang memperkenalkan dirinya, โ€œMoonela!โ€ Ulur gadis itu tangan nya seorang gadis yang di gadang-gadangkan memiliki usia yang sama dengan Camellia.

โ€œCamell!โ€sambut Camell pula melempatkan senyuman kepada nya.

Mereka pun di arahkan ke ruangan tamu dahulu sambil menunggu meja makan sedang di tata, Camellia melengkungkan senyuman gadis itu tampak anggun malam ini walau hanya memakai sebuah dress coklat polos selutut dan rambut di biarkan terurai rapi, Camellia duduk di sebelah Moonel gadis itu cukup Friendly gampang sekali berbaur dengan Camell.

Saat kini para orang tua sedang membahas hal yang membosankan di sisi ruang tamu dengan sofa yang sangat luas di sana, Moonel berbisik, โ€œJujur aku tuh paling tidak bisa kaya gini, pasti kamu malas banget kan di sini?โ€

Camellia melengkungkan senyuman, tidak mungkin dia mengatakan hal-hal sejujur itu pada seseorang yang belum 10 menit ia kenal walau pun Moonel terlihat sangat asik orang nya.

โ€œKamu sudah selesai kuliah?โ€Camellia berbasa-basi.

โ€œSudah setahun yang lalu sekarang aku lagi merintis usaha nenek ku di Baliโ€

โ€œOh ya, Aku malah baru lulus, usaha apa?โ€ Usaha? Anak orang sekaya dia aja merintis usaha lah aku bisa nya apa?

โ€œAh itu biasa, aku buat essential oil, segala macam skincare organik dan banyak lagi deh pokok nya semua product lokal tapi punya daya tarik Internationalโ€

โ€œWah kamu keren banget Moonel!โ€ antusias Camellia sejujurnya ia malu dengan dirinya tidak ada apapun yang bisa di banggakan.

Dari sisi tempat para orang tua duduk Tante Wina melirik pada Moonela, โ€œMonel, mana Adam sudah selesai mandinya?โ€

โ€œHa, Tidak tahu Maโ€” ehโ€ฆ tuh Kak Adam tunjuk Moonel dengan dagunya lelaki tampan dengan outfit kemeja polos dan celana panjang nya berjalan masuk seperti di atur langkah nya yang sedemikian rapi itu masuk ke ruang tamu.

Camellia terlonjak kaget saat kini wajah tampan itu bukan membuat nya tertarik namun begitu ingin membuatnya melompat ke tempat yang jauh, โ€œDIA??? โ€ Camellia benar-benar terperangah akan di letak di mana wajahnya.

Adam melangkahkan kakinya masuk ia belum melihat ke arah orang di sebelah Moonela lelaki itu sama sekali lurus begitu saja menyalimi kedua orang tua Camellia saling beramah tamah dan lagi-lagi mendapat pujian dari kedua orang tua Camellia.

Adam pun perlahan akan duduk ia mengambil posisi di dekat Bhumi, sang ibu berdehem melihat ke arah yang jauh Moonel dan Camellia di ujung sofa, โ€œItu Camelliaโ€ Ujar sang ibu membuat Camellia menunduk semakin tidak nyaman dan Adam yang bersikap biasa saja pun menoleh ke aras orang yang ibu maksud tanpa sadar di lewati tadi.

Adam terkesiap saat melihat Camellia itu adalah si Gadis menyedihkan, Adam menelan saliva nya seperti kebingungan dan tidak percaya, si gadis menyedihkan itu adalah si gadis kecil yang hingga kini masih dia ingat.

โ€œTerimakasi sudah tolongin Camell kakak pangellan!โ€sekelebat ingatan itu melintas di kepalanya si cubby yang melengkungkan senyuman dengan netra coklat menggemaskanya.

Adam bersikap seteng mungkin, menyatukan kedua tangan nya ke depan dadanya dan memberi anggukan kepada Camell sebagai tanda hormat dan menyapa, Camellia pun bersikap setenang mungkin walau nyatanya jantungnya terasa sudah akan melojak keluar ia pun memberi anggukan pda Adam.

โ€œMati aja lu Camelliaโ€ Umpat Camel pada dirinya sendiri.

Kedua ibu saling tersenyum saat mereka fikir sepasang anak manusia yang akan di perkenalkan ini saling malu-malu, โ€œMonel coba lihat sudah selesai belum?โ€ Perintah sang ibu membuat Moonela mengangguk dan bangkit untuk melihat keadaan.

Camellia semakin seperti mati di tempat ia meremasi dress nya tidak tahu harus apa sendirian di sini.

Hingga pada menit selanjutnya Om Harley orang tua nya Adam menyapanya, โ€œCamell, katanya kamu tiga hari yang lalu keliling cari kerja, sudah kemana saja?โ€

โ€œWah, tante jadi ingat masih muda, dulu loh tante juga kaya kamu padahal orang tua tante maunya kerja di kantornya Papa nya tante saja!โ€

Camell benar-benar telak ia menyengir melemparkan ekspresi salah tingkah, saat kini Adam mulai mengulum senyum seketika ingat tiga hari yang lalu? Si gadis menyedihkan ada di tempatnya dari pagi hingga malam dan besok nya datang lagi, โ€œPembohong! Selain menyedihkan ia juga membohongi orang tuanya dan orang tuakuโ€

โ€œIya Camellia ingin belajar mandiri padahal saya mau nya dia bantu-bantu saya saja!โ€ timpal ibu Camellia.

โ€œBiasa Mbak Moonel juga gitu dia malah lagi merintis usaha nenek nya di sanaโ€

โ€œOh ya, hebat sekali Moonela!โ€Antusia Ibu Camellia.

โ€œEhem.. bagaimana pertunangan nya bisa di lakukan kapan?โ€Tanya Harley tiba-tiba.

Adam pun Camellia terbelalak,โ€Tunanganโ€ terkesiap Camellia, apa-apaan ini tidak pernah ada pembahasan ini sebelum nya.

โ€œBertunangan Pa?โ€ ulangi Adam lagi ia ingin menyangkal tapi sangat tidak sopan saat ada dua orang tua lain di hadapannya.

โ€œIya kan kamu bilang kenalan dulu tidak masalah jadi kenalan dengan sebuah ikatan pertunangan mungkin tidak masalah!โ€

Camellia terjebak oleh kata-kata Ibunya tentang mereka hanya berkenalan saja kalau tidak jadi tidak perlu berlanjut tapi bukan sebuah pertunangan.

Jujur kedua ibu itu pun sebenarnya tidak tahu tentang ini kedua nya berfikir tidak akan ada pertunangan, Camellia melemparkan tatapan penuh pertanyaan kepada sang ibu. Begitu pun Adam menatap bingung pada mamanya padahal sang Mama bilang ia mau membawa Alisha ke rumah memperkenalkan nya lagi

Kedua ibu itu pun terdiam tidak bisa berkomentar apapun saat keputusan para lelaki sudah tentukan, Adam tidak pernah membantah pada kedua orang tua nya namun kali ini mungkin ia akan melakukannya.

Sebab hubungan nya dengan Alisha sedang membaik dan saat kini kekasih nya itu sudah kembali ke kota ini.

Camellia memang menemani ingatan nya sedari dulu hingga sekarang, gadis kecil yang selalu santer ia dengar dari mulut ke dua orang tua nya tapi sungguh bukan si Gadis menyedihkan ini yang ada di bayangkannya.

ย 

โ€œBagaimana jika minggu depan?โ€ Tambah Ayah Camellia kemudian.

โ€œMinggu depan ah iya itu bagus ya hari itu saja bagaimana Adam, Camellia?โ€

โ€œMaaa makanannya sudah selesai!โ€ Panggil Moonel berjalan masuk keruang tamu, ucapan nya membuat suasa hening seketika pecah โ€œBik Nunu jatuh di kamar mandi ma, kaki nya pembengkkan makanya lama pada lama di dapur!โ€

โ€œKok bisa?โ€

โ€œSabunnya tumpah keinjak sendiri tuh sudah di bawa ke klinik Om Heryโ€

โ€œYa ampun Nunu ada-ada saja sih semoga baik-baik saya yaโ€ฆ, ya sudah ayo kita makan dulu!โ€ ajak tante Wina kepada para tamunya benar-benar membuat Camellia dan Adam lega.

Semua terhenti seketika walau Adam tahu ia akan kalah, Rencana ini mungkin 80% akan terjadi sangat sulit untuk menentang Papa nya tanpa sebuah alasan yang jelas.

โ€œAlasan? Apakah harus menceritakan yang sebenarnya tentang dia yang berbohong bukan berkeliling mencari kerja tapi tidak bergerak menunggu lelaki yang tidak peduli lagi

Camellia sedikit takut ia melihat air muka Adam yang tidak suka pada keputusan sepihak kedua ayah mereka dan lagi pula Camellia melihat jelas Adam bersama seorang wanita dan merekan terlihat seperti pasangan.

โ€œPlease aku akan membuat ini batal tapi ku mohon jangan ceritakan kepada ayah ibu tentang kebodohan ku kemarin!โ€ akan di letakkan di mana wajah orang tua nya jika pembatalan ini karena sikap dia yang sangat memalukan itu.

Adam menyeringai melirik sekilas pada Camellia menatap pada wajah risau yang Adam tebak pasti ia sedang takut Adam buka cerita menyedihkan dan sangat bodoh nya kemarin.

ย 

To be continue

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ADAM SDH INGAT DGN CAMELL, APA CAMELL SDH INGAT DGN ADAM...

2023-08-18

1

etihajar

etihajar

pemeran camel ko oon nya kebangetan si

2023-05-04

0

Juliezaskia

Juliezaskia

๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ‘๐Ÿ‘

2022-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Tidak bisa di banggakan
3 Tidak di perjuangkan
4 Melihat seperti
5 Menemukan titik terang
6 Pertemuan yang tidak di inginkan
7 Keinginan masing-masing
8 Keputusan Sepihak
9 Perencanaan
10 Ikatan yang tidak mengikat
11 Saling memanfaati
12 Menyedihkan
13 Siapa?
14 Benci ini
15 Bersalah
16 Terlilit kebohongan
17 Empati
18 Timbunan kebencian
19 Akal-akalan
20 Cotton candy
21 Sate
22 Hectic
23 Baik
24 KEGAGALAN?
25 Pembuat onar
26 Kisssss
27 Ganteng sih..
28 Semoga
29 Diam
30 Couple
31 Need you
32 Akan rindu
33 Mau?
34 Please
35 Protective
36 Runtuh
37 Izinkan aku merindukan mu
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Epilogue
86 Road To Extra Capter
87 Ending to Beginning (1)
88 Ending to Beginning (2)
89 Ending to beginning (3)
90 Ending to Beginning (4)
91 Ending to beginning (5)
92 Ending to beginning (6)
93 Ending to Beginning (7)
94 Ending to beginning (TAMAT)
95 SOPHIA UPDATE
96 KARYA BARU
97 SAYA PUNYA CERITA BARU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PROLOG
2
Tidak bisa di banggakan
3
Tidak di perjuangkan
4
Melihat seperti
5
Menemukan titik terang
6
Pertemuan yang tidak di inginkan
7
Keinginan masing-masing
8
Keputusan Sepihak
9
Perencanaan
10
Ikatan yang tidak mengikat
11
Saling memanfaati
12
Menyedihkan
13
Siapa?
14
Benci ini
15
Bersalah
16
Terlilit kebohongan
17
Empati
18
Timbunan kebencian
19
Akal-akalan
20
Cotton candy
21
Sate
22
Hectic
23
Baik
24
KEGAGALAN?
25
Pembuat onar
26
Kisssss
27
Ganteng sih..
28
Semoga
29
Diam
30
Couple
31
Need you
32
Akan rindu
33
Mau?
34
Please
35
Protective
36
Runtuh
37
Izinkan aku merindukan mu
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Epilogue
86
Road To Extra Capter
87
Ending to Beginning (1)
88
Ending to Beginning (2)
89
Ending to beginning (3)
90
Ending to Beginning (4)
91
Ending to beginning (5)
92
Ending to beginning (6)
93
Ending to Beginning (7)
94
Ending to beginning (TAMAT)
95
SOPHIA UPDATE
96
KARYA BARU
97
SAYA PUNYA CERITA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!