Cotton candy

1 jam lebih kemudian

Mobil Adam pun sampai di kediaman Camellia, Ia berhenti tepat di depan gerbang rumah yang di tutup, Jangan harap ada penjaga gerbang seperti di Rumahnya yang akan membukakan pintu, Adam turun sendiri menekan bel di sebelah pintu besi itu meminta pintu di bukakan.

Suara berisik Bel berulang-ulang kali membuat Bhumi perlahan keluar, โ€œSiapa?โ€ Fikirnya, Tidak mungkin Ayah ibu, Katanya hari ini Ibu pulang sedikit lebih malam sebab ada banyak barang baru masuk ke toko hari ini ayah seperti biasa akan menemani ibu di sana.

Camellia mendengar samar bel itu dari atas namun ia seperti biasa jika sudah membersihkan diri sudah malas untuk turun lagi ke bawah lagi. Camellia merebahkan dirinya ke ranjang siap berkutat pada drama favorite nya di laptop dengan banyak bungkus cemilan di sebelah nya.

Tidak ada yang berbeda malam ini dengan malam-malam kemarin ia sudah nyaman dengan dunianya yang sekarang, Tidak terlalu nyaman namun berusaha di nyamankan saja.

Bhumi membuka lebar pintu gerbang membuat Adam segera masuk ke dalam mobil dan berhenti tepat di garasi rumah itu.

Bhumi pun menyambut Adam yang ia kenal sebagai tunangan kakaknya itu, Ia berdecak Camel menang banyak seorang Adam menghampiri kakaknya.

Datang? Kirain Cuma iseng doang!โ€ Tatap Adam yang di hadapannya.

โ€œBhumi, Ayah ibu ada?โ€

โ€œDi toko kak pulang malam, Ada apa kak?โ€ Persilahkan Bhumi Adam untuk masuk. โ€œKalau penting, Aku suruh pulang sekarang ni!โ€

โ€œEh, Jangan! Kakak cari Camell mau ajak keluar, Dia ada?โ€

โ€œAda di kamar kak.โ€

Camellia mendengar sama suara lelaki sedang berbicara di bawah ia menjadi penasaran setelah tadi juga mendengar bel berbunyi, Mungkin seperangkat orang penting di komplek ini atau orang penting lainya, Tidak semua hal Bhumi mengerti Camellia pun kini mutuskan untuk turun, Masih membawa benda lipatnya siapa tahu bisa nonton di bawah.

Sendal pink bermotif koala ia gunakan menuruni satu persatu anak tangga seraya memegangi erat laptop dengan netra yang langsung melihat ke bawah, โ€œAstaga!โ€ Camellia seketika berhenti di atas tangga, Gadis dengan piyama hitam satin pendek sepahanya itu pun berbalik akan kembali lagi ke kamar.

โ€œOnta, Kak Adam ajak keluar tuh!โ€ Teriak Bhumi dengan netra Adam pun melihat. Camellia yang berbalik lagi.

Camellia menelan Salivanya, โ€œTidak punya rasa malu, Apa lagi rencana nya sekarang?โ€ Tatapan Camellia penuh kebencian menatap sengit kepada Adam.

โ€œKakak kan baru pulang kerja, Capek tau?โ€

โ€œDih, bilang sendiri sama orang nya, Aku mau ke kamar!โ€Ujar Bhumi berjalan menuju ke arah kamarnya. โ€œKak Adam duduklah!โ€ Menoleh Bhumi lagi pada Adam.

Di posisi seperti ini tidak mungkin Camellia meninggalkan Adam yang berdiri di sana, Dengan langkah malas masih memegangi laptop ia pun menuruni tangga, โ€œMau apa? Mau ngerjain aku lagi, Jika kemarin pingsan mungkin bisa jadi malam ini matiโ€

Adam diam mereka bahkan bukan orang yang sering berbicara ia tampak canggung pula kembali mengingat kejadian tempo lalu. โ€œPlease hanya satu jam!โ€ Adam sudah menyiapkan tampilan pesan Moonel dan mengarahkan nya pada Camell.

Camellia membaca dari jauh kemudian menggeleng, โ€œAku capek, Aku mau istirahat!โ€ Letakkan Camellia ke atas sofa benda lipatnya. โ€œPulanglah! Kau bahkan masih hutang penjelasan pada ibu ku, Ini sudah dua minggu dia tidak menegurku!โ€

โ€œLusa aku akan menemui ibumu, Aku akan jujur apa yang terjadi malam itu.โ€

โ€œTentang kau menelantarkan ku karena pergi dengan kekasih mu, membuat ku demam, sakit panas tinggi dan hampir mati kau akan menjelaskan itu? Aku tidak yakin!โ€

Adam mendengusโ€ฆ. โ€œIzinkan aku berbohong memberikan alasan lain sekali lagi, Tidak mungkin aku mengatakan itu, Kedua orang mu pasti akan mengakhiri ini!โ€

โ€œPULANG SEKARANG! Kau akan membuat semuanya semakin kacau, Aku beri waktu beberapa hari jika kau tidak memberikan penjelasan dan membuat ibu kembali menegurku, Aku tidak segan akan menghubungi orang tua mu tentang kelakukan anak kebanggannya yang pembohong ini!โ€

Adam mengela nafasnya menatap memelas pada Camellia, โ€œApakah kau tega, Kau tega ingin melakukannya, Kau tau Papa sudah beberapa kali kemo dan kau tau organ-organ lainnya pun sudah di serang oleh sel kankernya, Aku tidak tahu sampai kapan tubuh renta itu akan bertahan, mungkin sebelum setahun atau beberapa bulan lagi, Camellia โ€” Hanya kau yang bisa membantu ku, Ku mohon.โ€

Netra yang tadi begitu memancarkan kebencian kini ia melemah netranya pun mulai berbinar.

โ€œApapun itu berbohong atau tidak jelaskanlah kepada ibu ku. Tentang kita tidak melakukan apapun malam itu, Bagaimanapun cara nya terserah aku ingin ibu ku tidak lagi mendiami ku, Kau tidak tahu rasanya di diami seorang ibu, kau menjadi asing di rumah, Sakit Melihat wajah kecewa nya diam-diam menangis di belakang sanaโ€ฆโ€ Camellia menarik nafasnya berat, โ€œAku akan bersiap, Ingat hanya satu jam!โ€ Tekankan Camellia di ujung kalimatnya.

Adam pun kini keluar dari rumah memutuskan untuk menunggu Camellia di luar sana berdiri di luar mobilnya masih bergelut dengan fikirannya hal apa yang akan ia jelaskan kepada ibu Camellia. Tubuh nya menyandar pada pintu dengan tangan yang terus mengetuk-ngetuk permukaan kaca.

Tidak terlalu lama Camellia pun keluar dari rumah dengan outfit handalanya baju kaus polos dan celana jeans lengkap dengan sneakers putihnya dan sebuah tas kecil di bahunya.

Adam melihat pada Camellia yang berjalan ke arahnya rambut di cepol tinggi kaus putih dengan jeans robek-robeknya. Jelas sangat berbeda dengan Alisha super anggun dan elegant dari atas hingga ke ujunh kaki

ย 

Camellia menoleh jengah, โ€œKenapa? Anda malu saya seperti ini?โ€

โ€œAh, Tidak!โ€ Adam mengangkat Arlojinya lagi, Baiklah ayo pergi sekarang, Sebelum satu jam berakhir!โ€ Buka Adam pintu sebelah kemudi mempersilahkan Camelli masuk dan menutup pintunya kemudian ia pun berputar masuk pada pintunya.

Jelas bukan mobil biasa begitu mewah bagian interior dan eksterior mobilnya, Menyeruak aroma maskulin Adam di dalamnya dengan bangku empuk ya rasanya sangat nyaman di dudukinya, Sudah pasti ini tempat yang kekasihnya selalu tempati.

Camellia mencoba menetralkan kegugupanya berusaha setenang mungkin begitupun dengan nafasnya ia atur sebaik mungkin tidak ingin Adam melihat kegugupannya.

โ€œMau kemana?โ€ Camellia menoleh pada wajah yang mungkin Juga sedang bergelut dengan ke canggungannya.

โ€œMenurut mu?โ€ Tanya Adam balik.

โ€œAnda jangan becanda ya, Anda membawa Saya pergi bagaimana bisa tidak punya tujuan!โ€

โ€œKe Mall di dekat sana ya?โ€Tukas Adam cepat.

Camellia memberi deheman di iringi oleh tarikan nafas yang menjelaskan kalimat terserah.

Keduanya kembali diam berkutat pada fikiran nya masing-masing, Camellia memilih melihat pada jalanan dan Adam masih terus fokus mengemudika mobilnya dengan netra yang sesekali melirik Camellia, Tatapan kosong Camellia begitu jelas terlampir di sana.

โ€œKau tidak pernah bertemu dengan kekasih mu itu lagi di kantor?โ€

Camellia menoleh, โ€œApa urusan anda? Saya dan dia Bertemu atau tidak tidak ,Tidak akan berdampak apapun, Sebaiknya urusi saja kekasihmu, aku tidak ingin di anggap pengganggu kekasih orang atau perusak hubungan orang!โ€

Drrrrrrrttttttt drttttttttttttโ€ฆ.

ย 

Sebuah tampilan pada layar melampirkan nama Alisha pada ponsel Adam, Camellia mengulas senyuman tipisnya, Tepat sekali baru saja di bahas wanita itu langsung muncul.

โ€œEhemmmm, Angkat nanti kekasihmu curiga, Kau tahu ini sabtu malam bukan?โ€

Adam tidak mengindahkan panggilannya Alisha membiarkan benda pipih itu bergetar di atas sana,โ€Dia tidak akan curiga atas kesibukankuโ€

โ€œBodo Amat!โ€ Camellia mengendik acuh lagi-lagi melampirkan smirk ejekannya.

Kini keduanya pun masuk ke dalam Mall berjalan beriringan dan berjarak, sesekali Camellia mendahului Adam sesekali melihat-lihat event-event yang di adakan mall. Adam pun bingung harus apa ke tempat ini, Ini bukan gaya berkencannya dengan Alisha yang biasa akan mengunjungi tempat-tempat yang privacy berkelas, makan malam mewah di hotel, pameran,peegelaran acara-acara ย Eksklusif.

Ke Mall pun sesekali mereka hanya bertujuan untuk berbelanja ke outlet brand favorite membeli beberapa koleksi terbaru di sana.

Kini ia ikut Camellia berjalan-jalan terus melihat-lihat orang di sana, โ€œKau ingin berbelanja?โ€

Camellia yang tengah melihat badut di sana pun menoleh, โ€œTidak, Kenapa kau tidak biasa seperti ini?โ€

โ€œTidak, 1 jam hampir selesai ini sudah terbuang 20 menit!โ€

โ€œYa sudah sebentar lagi selesai bukan, Segera hubungi orang tua muโ€ Perintah Camellia berjalan lagi membiarkan Adam yang bersiap akan menghubungi orang tuanya.

โ€œADAM!!โ€ Teriak Mama pada panggilan bervideo yang di lakukan Adam mempelihatkan sebuah kamar rumah sakit dengan sang Papa yang terbaring di sana. โ€œBerisik sekali, Kau dimana Nak?โ€

Adam berjalan cepat mendekati langkah Camellia, Kemudian menarik tangan nya. โ€œAdam sedang keluar bersama Camellia Ma, Paโ€ฆโ€ Dekatkan Adam jaraknya dengan Camellia dengan tangan yang masih ia genggam.

Ada selintas desiran yang Camellia rasakan kala Adam menarik tangannya kemudian mendekatkan tubuh mereka. Sedetik kemudian Camell pun melepaskan paksa genggaman reflek Adam itu mulai menatap pada layar di sana.

Adam terkesiap kala Camell melepaskan tangan nya, Adam sendiri heran kenapa ia tiba-tiba melakukan itu tadi.

โ€œHay Om, Sehat Bagaimana hari ini?โ€ Lambai Camellia melampirkan senyuman tulusnya.

โ€œYa beginilah Mel, Doain ya Om segera pulih, Kalian tidak ingin ke sini menjenguk Papa?โ€

Camellia hanya mengulas senyuman, Ini namanya ngelunjak dahโ€ฆ

โ€œAdam Ke sini Nak, Ajak Camell jenguk Papa!โ€ Tambah Mama Adam.

โ€œIya Tante, Tante jaga kesehatan ya, mimum vitamin nya janga lupa tante harus sehat biar selalu bisa menemaniโ€

โ€œIya, Kalian baik-baik ya di sanaโ€ Akhiri Ibu Adam panggilan mereka setelah panjang lebar membahas hal-hal yang Camellia rasa hanya seperti basa-basi.

Keduanya pun kembali berjalan lagi dengan Camellia yang tidak berhenti melihat pada waktu ia tidak mau rugi ia ingin cepat-cepar kembali.

Netra Camellia melihat pada sebuah stand penjual Cotton candy dengan motif-motif unik dan warna-warna menarik.

โ€œKenapa mau?โ€ Tukas Adam seolah paham isi fikiran Camell. .

Cameliia tidak menyahutinya ia berjalan lebih dulu ke sana mendekat pada penjual itu dengan Adam yang masih mengikuti di belakangnya.

โ€œMas 1 yang ini!โ€ Tunjuk Camell pada Cotton candy bunga merah muda yang sudah siap di sana dan merogoh saku tas nya. Sayang memecahi uang ratusannya ia pun mengeluarkan pecahan ribuannya.

โ€œ38 ribu, Mbak!โ€ Seru Penjual itu mengulurkan Cotton Candy itu.

Adam pun mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan lembar uanganya.

โ€œTidak saya ada uang!โ€ Hitung Camellia tanpa malunya uang ribuan-ribuannya.

Membuat ada menggaruk kening melihat Camellia membuat penjual menunggu saking lamanya Camellia menghitung, โ€œ5Ribu, 8 ribu, 12ribu, 23ribu Yah kurang!โ€ Camellia pun menoleh Adam yang memijat-mijat pelipisnya ambigu melihat kelakuan Camell. โ€œSaya pinjam 5 ribuโ€ Tarik Camellia uang besar Adam dan melebarkan telapak tangan Adam untuk mengulurkan uang recehan ribuannya.

Adam terdiam pada tangannya yang di letakkan Camell lembaran uang ribuan dan beberapa tampak lecek, Camellia pun berhasil mendaparkan cotton candy nya dan memberikan uanga recehan kemabalian nya pada Adam lagi. โ€œHumm Yummyโ€ Ujar Camellia mulai membuka bungkusnya melampirkan aroma buah-buah.

Ada lagi-lagi hanya menggeleng atas kelakuan absrurd Camell dan terus mengikuti langkahnya memilih sebuah kursi Mall yang menghadap pada lantai bawah Mall tempat event di sana di adakan, Camellia duduk lebih dulu dengan Adam yang masih berdiri memegangi pembatas Mall melihat ke bawah.

โ€œMau?โ€ Tawar Camel pada Adam.

Adam menggeleng, Ia tidak pernah memakan makanan seperti itu ia dan Alisha begitu sangat mmenjaga apa yang mereka konsumsi untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan bentuk tubuh.

โ€œIni enak loh, waktu kecil aku sering membeli nya, Coba deh aku belum memakannya Masih sterile!โ€ Camellia pun bangkit mengulurkan Cotton Candy itu.

Adam menggeleng dengan tangan seperti menolah namun Camellia seakan suka menggodanya, โ€œKau takut karena ini gula, ini tidak akan membuat gendut jika sedikit!โ€

โ€œTerserah!โ€ Adam acuh.

Camell pun mulai usil semakin mendekatkan Cotton itu ke wajah Adam menempelkan pada bibir Adam.

โ€œJanganโ€”

Hahahaโ€œManis, Asam enak bukan, Rasa-rasa buah!โ€ Lampirkan Camellia lengkungan senyuamannya.

Adam tidak bisa berkata apa-apa kala cotton candy itu sudah lengket ke bibirnya.

โ€œMakan lah sisi sebelah sana, Seumur hidup pasti kau tidak pernah memakan ini!โ€

โ€œAku tidak suka!โ€

โ€œSuka, Kau bohong itu kau menelannya!โ€ Paksa Camell melampirkan tawanya lagi.

โ€œTidak!โ€

โ€œSuka!โ€

โ€œTidak!โ€

โ€œPokoknya sukaโ€ Dorong Camellia lagi lebih banyak ke mulut Adam membuat gadis itu tertawa puas melihat wajah Adam yang sedikit geli memakannnya, Camellia terbahak-bahak mentap pada cotton candy yang mengecil karena mulut Adam.

โ€œSudah, Gantianโ€ Lepaskan Adam paksa Cotton Candy itu dari tangan Camellia membuatnya gantian memaksakanua masuk ke mulut Camellia.

Camellia menghindar masih tertawa, โ€œJangan nanti nempel di bajukuโ€

Adam tidak peduli ia semakin menarik tangan Camellia pula kemudian mengunci gadis itu pada lengan nya dan memaksakan hal nya sama memasukan Cotton candy ke mulut Camell, Adam pun tertawa mendapati Wajah Camell yang lengket-lengeket oleh gula-gula itu.

โ€œLihat ni, kau mengenai wajah ku!โ€Camellia mencebik melepaskan diri merogoh tissu basah dalam tasnya. Kemudian mengusap wajahnya.

โ€œKau lebih dulu memaksaku!โ€ Adam yang sudah duduk pun menarik satu tissu di tangan Camellia kemudian membersihkan tanganya.

โ€œKau ingin menjenguk orang tua mu?โ€ Tanya Camellia Tidak menoleh masih membersihkan mulutnya.

โ€œMungkin minggu depan, Mereka memintamu ikutโ€

โ€œJangan mempersulit, Minggu depan aku dan Buk Dewinda akan pergi ke luar kota, Bawa saja kekasihmu!โ€

โ€œMaaf aku mempersulitmu!โ€

โ€œHemmm... ku harap kau bisa segera menyudahi nya, Aku mungkin tidak akan lama lagi di sini!โ€

โ€œKau akan akan kembali ke Bandung?โ€

โ€œUntuk Apa aku kesana, Aku ingin melanjutkan pendidikan ku, Aku sedang ikut beberapa program beasiswa!โ€

โ€œItu bagus! 1 bulan ini pengobatan mungkin bulan depan recovery masih menetap di sana, Pelan-pelan aku selesaikan dan masukan Alisha ke dalamnyaโ€

โ€œBagus!โ€ Sahut Camellia. โ€œKenapa tidak dari awal seperti ituโ€

โ€œTerlambat, Papa lebih dulu menemui ayah mu, Kau akan melanjutkan pendakukan kemana?โ€

โ€œPerancis! Aku tidak tahu kenapa aku melilih itu Namun dari kecil aku ingin sekali kesana, Mungkin aku ingin sambil mencari pekerjaan di sana, Memulai hidup baru, Siapa tahu ketemu jodoh di sana!โ€

โ€œKeluarga mu?โ€

โ€œSemua tidak sulit mereka bukankah bisa mengunjungi ku jika mau? Alat komunikasi juga sekarang sudah sangat baik!โ€

Adam menarik nafas nya.. โ€œSemoga keinginan mu tercapaiโ€ Lihat Adam ke arah depan seakan ia tidak suka itu.

Camellia kini menoleh kepada Adam, โ€œKau tahu aku sangat-sangat tidak menyukaimu, Tapi aku selalu tidak tega jika kau menceritakan tentang ayah mu, hemmm semoga segera selesai dan keinginan mu menikahi Alisha segera terlaksana...โ€

Adam balas menatap pada wajah tulus Camellia, tatapan lembutnya, Tanpa ia sadari ia melengkungkan senyuman kepada gadis itu tanpa mengindahkan ucapannya barusan.

Camellia mengalihkan wajahnya mendapati tatapan wajah tampan Adam persekian detik ia pun berdiri, โ€œ10 menit lagi ayo turun!โ€ Camellia salah tingkah kemudian berjalan mendahului.

ย 

Next >>

Like, Comment, votenya guys..

heheh rencana kamis dan minggu malah jadi tiap hari.

Guys udah upgrade Apk baru belum, Jadi sekarang di Aplikasi yang baru poin yang kita punya itu adalah sebagai hadiah ke pembaca.

Nah vote itu yang gambar saya tampilkan di bawah, Setiap akun hanya punya 1 vote dan 1 kali saja selama 1 periode itu..(Kecuali VIP dapat dua Vote)

Terpopuler

Comments

Juliezaskia

Juliezaskia

seruuu.. gemezx

2022-03-24

1

Lilis Indrawati

Lilis Indrawati

๐ŸŒน buat author

2022-01-16

0

Ris Andika Pujiono

Ris Andika Pujiono

salah satu best novel

2021-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Tidak bisa di banggakan
3 Tidak di perjuangkan
4 Melihat seperti
5 Menemukan titik terang
6 Pertemuan yang tidak di inginkan
7 Keinginan masing-masing
8 Keputusan Sepihak
9 Perencanaan
10 Ikatan yang tidak mengikat
11 Saling memanfaati
12 Menyedihkan
13 Siapa?
14 Benci ini
15 Bersalah
16 Terlilit kebohongan
17 Empati
18 Timbunan kebencian
19 Akal-akalan
20 Cotton candy
21 Sate
22 Hectic
23 Baik
24 KEGAGALAN?
25 Pembuat onar
26 Kisssss
27 Ganteng sih..
28 Semoga
29 Diam
30 Couple
31 Need you
32 Akan rindu
33 Mau?
34 Please
35 Protective
36 Runtuh
37 Izinkan aku merindukan mu
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Epilogue
86 Road To Extra Capter
87 Ending to Beginning (1)
88 Ending to Beginning (2)
89 Ending to beginning (3)
90 Ending to Beginning (4)
91 Ending to beginning (5)
92 Ending to beginning (6)
93 Ending to Beginning (7)
94 Ending to beginning (TAMAT)
95 SOPHIA UPDATE
96 KARYA BARU
97 SAYA PUNYA CERITA BARU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PROLOG
2
Tidak bisa di banggakan
3
Tidak di perjuangkan
4
Melihat seperti
5
Menemukan titik terang
6
Pertemuan yang tidak di inginkan
7
Keinginan masing-masing
8
Keputusan Sepihak
9
Perencanaan
10
Ikatan yang tidak mengikat
11
Saling memanfaati
12
Menyedihkan
13
Siapa?
14
Benci ini
15
Bersalah
16
Terlilit kebohongan
17
Empati
18
Timbunan kebencian
19
Akal-akalan
20
Cotton candy
21
Sate
22
Hectic
23
Baik
24
KEGAGALAN?
25
Pembuat onar
26
Kisssss
27
Ganteng sih..
28
Semoga
29
Diam
30
Couple
31
Need you
32
Akan rindu
33
Mau?
34
Please
35
Protective
36
Runtuh
37
Izinkan aku merindukan mu
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Epilogue
86
Road To Extra Capter
87
Ending to Beginning (1)
88
Ending to Beginning (2)
89
Ending to beginning (3)
90
Ending to Beginning (4)
91
Ending to beginning (5)
92
Ending to beginning (6)
93
Ending to Beginning (7)
94
Ending to beginning (TAMAT)
95
SOPHIA UPDATE
96
KARYA BARU
97
SAYA PUNYA CERITA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!