Menyedihkan

Camellia tidak mengatakan sepatah katapun setelah menghadiahi tamparan keras ke wajah Ezar kini ia berbalik sebab pesanan yang di minta Bu Dewanda sudah selesai.

Dan sang lelaki yang tertampat tadi pun masih begitu terkesiap kehilangan kata-katanya seketika terpatri di tempat nya berusaha mencerna yang baru saja terjadi dengan netranya yang mengikuti langkah Camellia yang keluar begitu saja.

Camellia tersadar hatinya juga begitu tertampat lelaki kurang ajar itu mengucapkan sendiri cercaan itu kepadanya, โ€œBuka mata mu Camellia buka, Dengar Camellia kau dengar tidak ada yang perlu dipertahankan lagi tida ada semua sudah berubah!โ€

Langkah cepat nya segera membawanya masuk ke dalam lift ia berlari-lari, Ada dua pasang mata lelaki yang baru turun melihat nya, Camellia menangis ia menitikkan ait mata bukan sedih atau kecewa namun ia malu dengan dirinya sendiri membuang waktunya selama ini.

Camellia gemetar ia mendengar ucapan itu sendiri langsung dari mulut lelaki yang berusaha ia elakkan kebusukannya. โ€œSial semua nya benar!โ€ Camellia menggenggam dadanya yang terasa begitu sesak dan seperti di pukuli.

Adam dan Assistant nya melihat jelas Camellia barusan menyeka air mata nya ia terlihat begitu tersedu-sedu, Zayan kini tengah melihat reaksi Adam lagi-lagi karyawan baru itu lagi yang mereka lihat ke bobrokannya.

Adam seketika menebak itu tidak lain pasti karena ia bertemu dengan lelaki yang mempunyai hubungan dengannya itu.

โ€œZayan jangan ucapkan apapun, terserah apapun yang di lakulan gadis itu biarkan dia dengan urusannya, jangan pernah tegur dia lagi!โ€

โ€œBaik Pak!โ€ Memangnya akan aku apakan dia ,aneh sekali Biasanya dia akan mengatakan urusan pribadi jangan bawa ke kantor, dan meminta memberi teguran kenapa kali ini tidak.

Zayan menggeleng acuh terus melangkah mengikuti langlah bosnya itu untuk mereka pergi bertemu dengan salah seorang client Adam di perusahaan lain.

Di tempat lain Camellia sudah tiba di depan ruangan Ibu Dewanda tangan nya kembali menyeka air matanya, mengusal kasar dengan tangannya, sedikit mengatur nafas kemudian ia masuk ke perlahan masuk ke dalam.

โ€œGood, 8 menit 20detik, tidak terlalu buruk! Letakkan di sini, Dan segera lanjutkan tugasmu!โ€

Camellia tidak mengeluarkan ucapan apapun ia segera mengemasi barang-barang yang di berika Dewinda di atas meja segera mengambilnya dan berjalan cepat keluar dari sana.

Jika tidak bermanfaat buat orang lain setidaknya kau bemanfaat untuk dirimua, kata-kata itu pernah di ucapkan seseorang ia tidak ingat siapa, Satu tarikan nafas ia hembuskan tatapannya lurus kedepan, โ€œ Hi Camell waktu tidak bergerak mundur kau tidak bisa memperbaiki kesalahan mu tapi kau bisa memperbaiki dirimu!โ€Semangati Camellia pada dirinya sendiri.

ย 

Camellia kembali turun ke bawah mencari ruangan yang di perintahkan Dewinda itu, tidak terlalu sulit karyawan di sana semuanya baik ia di sambut dengan baik di sana, saru langkah nya masuk ke dalam ruangan besar itu jantungnya bertalu-talu saat ia takut semua orang di sana memiliki sikap seperti Dewinda ternyata tidak staff di sana cukup baik dan Friendly.

โ€œSelamat bergabung di perusahaan ini Camellia saya Mily, senang bertemu dengan anda!โ€sambut seorang wanita muda yang merupakan staff di sana.

Camelli mendengarkan banyak penjelasan Mily tentang beberapa hal dia juga di ajarkan beberapa system kerja yang ia sendiri belum di ajarkan Dewinda, sesekali netranya menyapu keseisi ruangan gadis-gadis di sana begitu cantik semua memakai outfit bagus kekinian super fashionable dan branded tentunya sangat jauh dari penampilan nya yang begitu biasa saja.

โ€œIni pengalaman pertama kali kamu bekerja Camellia?โ€ Tanya wanita itu.

โ€œIya Mbakโ€ balas Camellia melengkungkan senyuam dudul di depan Mily.

โ€œJangan panggil Mbak, panggil Mily aja!โ€ Berikan wanita itu kertas-kertas yang sudah ia tanda tangani.

โ€œEh, I-iya Mily, Terimkasih!โ€

โšชโšชโšช

ย 

Jam yang paling dinantikan para karyawan pun tiba, Camellia masih berada di dalam ruangan Dewinda ruangan yang menjadi ruangannya pula, Wanita tua itu tampak keluar dari sana setelah melambai kepada Camellia dan mengatakannya ini jam istirahat.

ย 

Camellia tidak tahu apa yang harus ia lakukan tidak tahu ia harus kemana dan bersama siapa walau sejujurnya ia begitu sangat lapar, Kini perut nya terasa bergemuruh pagi tadi ia hanya memakan sepotong roti karena begitu takut terlambat di hari pertamanya bekerja.

Ia membuka pada tasnya, lalu merogoh dompet tidak ada uang di sana namun ia tidak akan bisa tenang jika tidak makan, Camellia ingat ia memiliki beberapa ratus ribu di dalam Atm card nya seperti nya ia harus ke Atm.

Camellia terburu-buru turun lagi, Ia menggerutu, โ€œAstaga kerja di tempat seperti ini capek naik turun nya, Sepertinya lain kali harus membawa bekal dari rumah biar hemat dan tidak turun naik!โ€

Camellia menyapukan pandangan nya kesekitar saat kini ia berada di luar gedung dan berada tepat di kawasan parkiran di samping gedung, mesin Atm tidak tampak di sana sepertinya ia harus keluar dari kawasan.

โ€œPak, Atm terdekat dimana?โ€ tanya Camellia pada penjaga keamanan di sana.

โ€œEh, ini mbak yang tempo hari bukan ya,ย  yang di tegur Pak Adam?โ€

โ€œIya Pak Masih ingat ternyata, Di mana Atm Pak? Ulangi Camellia lagi.

โ€œDi depan sana Mbak di Restauran yang deket jalan besar itu, jalan kaki bisa kok Mbak lewat ono!โ€ tunjuk Bapak itu kemudian.

โ€œOke deh, Bapak udah makan Pak?โ€ tanya Camellia pada lelaki tua itu.

โ€œSudah Mbak istri saya bawain bekal, Mana kuat Mbak anak banyak mau makan di luar!โ€

โ€œIya sih Pak, Ya sudah saya pergi dulu ya!โ€ Lambai Camellia pada Security itu berlalu dari sana.

Langkah sepatu wedgesnya membawa nya berjalan di pinggir-pinggir trotoar sesekali ia memainkan ponselnya, menutupi wajah dengan tangan menahan matahari siang yang lolos mengenai wajahnya.

โ€œAuuuuuuhhโ€ Kaki nya tersandung oleh pembatas jalanan, Ia seketika berhenti wedges nya sedikit terbuka di bagian depannya.

Camellia mentertawkan dirinya, โ€œMenyedihkan, kamu laper ya tahan dulu nya mulutnya jangan ke buka aku masih membutuhkan mu minimal sampai rumah aja!โ€ Ujarnya pada sandal nya yang tadi di angkatnya kini di letakkannya lagi dan memakainya.

Kini ia sudah berada di sebuah restaurant di sebuah pusar perbelanjaan ia mengerdarkan netranya mencari ATM center tidak telalu jaih ia berjalan beberapa langkah langsung menemukan yang ia cari.

Ia pun segera masuk ke dalam sana memasukan Card ajaib milik nya dan satu-satunya, beberapa angka ia tekan, โ€œShit! Camellia mengumpat uang nya tidak bisa di tarik seperti yang ia inginkan, Ia pun menekan tombol angka lagi.

ย โ€œAaaaaa hanya bisa di tarik 50 ribu Rupiah!โ€ Camellia menghela pasrah ini lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Semakin ke sini Camellia sudah untuk menyusahkan ibu, Padahal jika ibu mengetahui kondisinya ibu akan sedih mana mungkin membiarkan anaknya seperti ini, Namun Camellia sudah tidak akan melakukan itu ia akan berusaha tidak akan jadi peminta lagi.

Kini ia mengayunkan langkahnya keluar dari bilik Atm memegangi dompetnya berjalan di pinggiran pusat perbelanjaan untuk kembali ke gedung perkantoran itu.

Ia menelan salivanya di jam-jam seperti ini semua tempat makan tampak penuh sesekali ia melirik ke harga-harga makanan yang tertempel di depan-depan resto, โ€œ50 ribu jangan makan di sini deh, belum lagi pajak nya minumnya!โ€ Camellia mentertawakan dirinya sendiri.

Kini langkahnya memperlambat di sebuah restaurant ia melihat ada beberapa staff satu kantornya di sana, Rosa bersama para temannya, Mily, โ€œAstaga Ibu Dewinda!โ€ tampak ibu Dewinda bersama seorang lelaki di sana, โ€œEh itu Assistant nya si Adam itu sepertinya!โ€

Camellia menelan salivanya menatap pada makanan-makanan mereka di meja beserta minuman berwana lengkap dengan ice nya, sangat pas sekali dengan cuaca terik saat ini,ย  Ia pun melangkah pergi lagi dari restaurant itu.

Kali ini netranya menatap tajam di sebuah restaurants yang lebih berkelas dan tidak terlalu ramai, masih ia ingat stelan lelaki tadi pagi yang ia tidak sengaja temui, Ya Adam ia bersama seorang wanita, โ€œItu Alisha kekasihnya!โ€ Lihat Camellia pada keduanya yang tampak berada di ujung tempat yang lebih privacy menikmati makanan siang mewah mereka.

Camellia mengendik acuh, ia berjalan lagi ke tempat lain untuk pergi dari sana.

โ€œMbak!โ€

โ€œMbak!!โ€

โ€œMbak, Baju putih!โ€ Panggil seorang pramusaji di luar resto itu tiba-tiba pada Camellia.

Camellia pun menoleh pada suara melengking itu membuat Alisha juga Adam melihatnya.

โ€œMbak itu telapak sendal mbak lepas sepertinya!โ€

โ€œAstaga! Iya-iya!โ€ Camellia segera menunduk mengambil benda berbentuk lapisan telapak sepatu nya yang di tunjuk di bawah oleh pramusaji lelaki itu. Pantes rendah sebelah tiba-tiba ia fikir ia hanya salah berpijak. "Terimakasih, Mas!" Camellia pun berlalu.

Adam dan Alisha melihat Camellia memunguti benda miliknya itu lalu Camellia berlalu tertatih dengan kaki yang rendah sebelah pergi dari sana.

โ€œKau mengenal nya?โ€ tanya Alisha kepada Adam.

โ€œDia karyawan baru di tempatku!โ€

Alisha mengendik acuh, โ€œSepertinya perusahaan mu kurang teliti menseleksi karyawan, lihatlah dia seperti buruh pekerja kasar!โ€

Adam tidak mengindahkan ucapan Alisha karena kenyataanya memang benar, Camellia jauh dari kata fashionable dari atas hingga bawah begitu tidak sepadan, tidak bisa di samakan dengan Alisha yang memang seorang Fashion designers.

Namun entah dasar apa Adam mengingat wajah Camellia menangis tadi di kantor ia mendadak iba, โ€œGadis bodoh kau masuk hanya untuk menyakiti dirmu sendiri!โ€

Adam seketika menggeser layar pada ponselnya ia segera mengirimkan pesan kepada Assistant nya.

Anda

โ€œTolong pergi toko sepatu tempat biasa, pilihkan sepasang sepatu kerja terbaik di sana untuk seorang wanita size 37โ€

โ€œUhuk.. Uhukk!!โ€ Zayan yang sedang makan seketika tersedak mendapati pesan Adam yang meminta sepatu untuk wanita, โ€œYang benar saja!โ€

โ€œAda apa?โ€ tanya Dewinda.

โ€œAh tidak ada!โ€

ย 

Next >>

Selalu dukung aku dengan comment dan Like kalian ๐Ÿ—ผ

Terpopuler

Comments

Juliezaskia

Juliezaskia

babang mulai khawatir nih๐Ÿ˜๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

2022-03-24

0

๐ŸŒทTuti Komalasari๐ŸŒท

๐ŸŒทTuti Komalasari๐ŸŒท

jadi sedih...๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

2021-12-13

1

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

dibikin modis dong thor alangkah sedih nya pemeran utama nya cupu. klu ampe alisa th itu tunangan nya adam bs dibikin malu camel nya. lagian heran camel kan gak miskin2 amat sklh nya juga lumayan tp kok gak modis

2021-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Tidak bisa di banggakan
3 Tidak di perjuangkan
4 Melihat seperti
5 Menemukan titik terang
6 Pertemuan yang tidak di inginkan
7 Keinginan masing-masing
8 Keputusan Sepihak
9 Perencanaan
10 Ikatan yang tidak mengikat
11 Saling memanfaati
12 Menyedihkan
13 Siapa?
14 Benci ini
15 Bersalah
16 Terlilit kebohongan
17 Empati
18 Timbunan kebencian
19 Akal-akalan
20 Cotton candy
21 Sate
22 Hectic
23 Baik
24 KEGAGALAN?
25 Pembuat onar
26 Kisssss
27 Ganteng sih..
28 Semoga
29 Diam
30 Couple
31 Need you
32 Akan rindu
33 Mau?
34 Please
35 Protective
36 Runtuh
37 Izinkan aku merindukan mu
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Epilogue
86 Road To Extra Capter
87 Ending to Beginning (1)
88 Ending to Beginning (2)
89 Ending to beginning (3)
90 Ending to Beginning (4)
91 Ending to beginning (5)
92 Ending to beginning (6)
93 Ending to Beginning (7)
94 Ending to beginning (TAMAT)
95 SOPHIA UPDATE
96 KARYA BARU
97 SAYA PUNYA CERITA BARU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PROLOG
2
Tidak bisa di banggakan
3
Tidak di perjuangkan
4
Melihat seperti
5
Menemukan titik terang
6
Pertemuan yang tidak di inginkan
7
Keinginan masing-masing
8
Keputusan Sepihak
9
Perencanaan
10
Ikatan yang tidak mengikat
11
Saling memanfaati
12
Menyedihkan
13
Siapa?
14
Benci ini
15
Bersalah
16
Terlilit kebohongan
17
Empati
18
Timbunan kebencian
19
Akal-akalan
20
Cotton candy
21
Sate
22
Hectic
23
Baik
24
KEGAGALAN?
25
Pembuat onar
26
Kisssss
27
Ganteng sih..
28
Semoga
29
Diam
30
Couple
31
Need you
32
Akan rindu
33
Mau?
34
Please
35
Protective
36
Runtuh
37
Izinkan aku merindukan mu
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Epilogue
86
Road To Extra Capter
87
Ending to Beginning (1)
88
Ending to Beginning (2)
89
Ending to beginning (3)
90
Ending to Beginning (4)
91
Ending to beginning (5)
92
Ending to beginning (6)
93
Ending to Beginning (7)
94
Ending to beginning (TAMAT)
95
SOPHIA UPDATE
96
KARYA BARU
97
SAYA PUNYA CERITA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!