Saat ini Gleen tak bisa berpikir jernih, yang dia inginkan malam ini adalah melepaskan hasratnya yang sudah di ubun-ubun.
Felicia yang memaksa, Felicia yang meminta, dan Felicia yang mengancam. Disini Gleen hanyalah korban, walaupun dia juga menginginkannya.
Felicia membalikkan posisi, sehingga dia yang ada diatas tubuhnya Gleen, wanita itu menciumi dada bidangnya Gleen, bahkan memberikan gigitan kecil disana, sehingga terdapat tanda merah di dada pemuda tersebut.
"Oh Felicia!" Gleen membiarkan Felicia berbuat dengan sesuka hatinya pada tubuhnya.
Sekarang Gleen benar-benar sudah tak tahan, wanita itu sangat agresif sekali. Dia membalikkan badannya kembali, memberikan banyak sentuhan pada tubuh Felicia.
Felicia melenguh panjang begitu Gleen meraba-raba menjelajahi disetiap inci tubuhnya, memuja keindahan yang begitu menggairahkan, mereka saling bergerak mengikuti hasrat mereka, bahkan dia beberapa kali menjilati dan menyesap dada Felicia.
Sampai tiba di penyatuan mereka, Felicia sedikit meringis merasakan ada yang masuk ke dalam sana, terkoyak dengan sempurna, bahkan suara rintihan itu kini berbaur dengan suara erangan manja saat Gleen mulai bergerak dengan lembut menghantamnya terus menerus, membawa Felicia terbang melayang memekiknya dengan nikmat, dan akhirnya mereka mengerang bersama-sama saat mencampai puncaknya, begitu sangat hangat terasa sampai mereka ambruk dan terlelap malam itu.
...****************...
Malam ini, setelah membersihkan diri, Gleen masuk ke dalam sebuah ruang bawah tanah yang ada di rumahnya, dia memperhatikan dengan sorot matanya yang tajam pada dua buah foto yang dia pajang di white board.
Foto tersebut adalah foto Robert dan foto Salman. Dia yakin Robert dan Salman memiliki hubungan yang dekat, karena itulah Robert menyuruh Salman untuk membunuhnya, seorang bayi laki-laki tak berdosa yang baru saja dilahirkan, sungguh nasibnya yang malang.
Robert seorang mafia dan pembunuh berdarah dingin, sebuah lawan yang sangat berat. Sehingga sangat sulit untuk masuk ke dalam mansionnya, bahkan dia memiliki alat pendeteksi berbagai alat penyadap yang terpasang di area sekitarnya. Lebih berat dari kasus-kasus yang sebelumnya pernah Gleen dan kedua rekan kerjanya hadapi.
Sebenarnya Salman adalah kunci dari kejahatan Robert, sehingga sampai saat ini Gleen masih mencari keberadaan ayah angkatnya itu. Dia yakin Salman juga pasti tahu siapa orang tuanya Gleen.
Kemudian Gleen menyimpan foto Felicia di white board sana, dia menulis sebuah tanda panah menghubungkan Robert dan Felicia, karena Felicia adalah calon menantunya Robert. Entah Robert benar-benar ingin menjadikan Felicia menantunya atau ada maksud lain, mengingat jabatan Felicia sebagai CEO disana, seorang pewaris dari Gerrard Group.
Selain itu, Gleen juga menyimpan sebuah robekan kertas majalah di white board itu, sebuah majalah yang memberitakan tentang tragedi kecelakaan yang menewaskan Andin, sementara Arsen terluka parah, pada tahun 2016 silam.
Gleen menulis tanda tanda tanya di dekat robekan majalah itu. Mungkin saja kecelakaan itu disengaja atau tidak, tapi dia ingin menyeledikinya, siapa tahu Robert dalang di balik kecelakaan itu. Walaupun Gleen merasa itu semua bukan urusannya, tapi dia ingin menghancurkan seorang Robert.
Satu-satunya cara untuk balas dendam pada Robert adalah dia harus masuk ke dalam keluarga Gerrad. Jika penyelidikan susah untuk dilakukan, dia harus masuk sendiri ke bagian itu.
"Mari kita mulai berperang, Robert!" ucap Gleen sambil menyeringai menatap foto Robert.
Seorang bayi laki-laki tak berdosa yang ingin Robert bunuh, kini dia telah tumbuh dewasa, dan dia telah datang kembali untuk membalas atas semua perbuatannya yang keji itu.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
neng ade
Semoga dendam mu terbalaskan Gleen dan perbuatan jahat nya Robert akan terbongkar
2025-01-11
0
Mamat Stone
teruskan Thor
2025-03-16
0
Mamat Stone
oke Doski
2025-03-16
0