Bab 5

Beberapa tahun kemudian, tepatnya sekarang telah menginjak tahun 2018. Gleen telah tumbuh dewasa, saat itu usia pria tampan tersebut telah menginjak 22 tahun.

Gleen telah tinggal di kota Jakarta semenjak remaja. Setelah Rima meninggal, Gleen hidup gelandangan, hidup dijalanan, dengan menjadi seorang pengamen, karena telah diusir oleh pemilik kontrakan tempat tinggal dia dan orang tua angkatnya yang dulu.

Karena kerasnya menjalani kehidupan, Gleen menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan uang. Kala itu Gleen memanfaatkan ketampanannya dengan membuka jasa sewa pacar, banyak wanita berhidung belang yang daftar ingin menyewa Gleen sebagai pacar sewaan.

Misal ketika klien reunian sekolah, karena wanita tersebut jomblo, sehingga dia menyewa Gleen sebagai pacar sewaan, sang klien dengan bangganya memperkenalkan Gleen dan bilang bahwa Gleen adalah pacarnya kepada semua alumni.

"Perkenalkan dia adalah pacarku, Gleen Fernando." ucap sang klien sambil merangkul lengan Gleen.

Gleen tersenyum manis kepada para wanita yang ada disana, senyumannya seakan telah menghipnotis para wanita yang ada disana. Dan membuat semua wanita yang ada di tempat reunian tersebut sangat iri, pasalnya Gleen begitu tampan dan mempesona.

Siapa yang tak terpesona dengan ketampanan pria itu. Gleen Fernando memiliki perawakan yang cukup tinggi 187 centimeter, wajah yang tampan, berkulit kuning, hidung mancung, memiliki mata elang yang begitu menggoda, rambutnya yang berwarna kecoklatan dan wajahnya kebulean, dan betuk tubuhnya yang proporsional.

Sampai Gleen pernah hampir saja di perkosa oleh salah satu kliennya, untung saja dia bisa menyelamatkan dirinya, karena baginya menjaga keperjakaan itu sangat penting. Dia tidak ingin ternoda oleh wanita yang bukan dia cintai, walaupun sampai sekarang tak ada yang bisa menggetarkan hatinya.

Dan banyak klien yang ingin menjadi pacar sungguhan dan menaruh hati pada pria tampan tersebut, menawarkan harta, tahta, dan tubuh mereka.

Hal itulah dimanfaatkan oleh Gleen, dia melakukan pemerasan kepada para wanita kaya yang tergila-gila padanya, tapi dia tak sudi meniduri mereka, berciuman saja tidak, dia bukan pria murahan. Cukup memberikan banyak rayuan dan juga pelukan, membuat hati memerah meleleh dan berbunga-bunga.

Setelah mendapatkan uang banyak baru dia meninggalkan mereka. Dia lakukan hal itu untuk bisa membiayai kuliahnya.

Bukan hanya itu saja, Gleen adalah pria yang sangat pekerja keras, dia membuka usaha jasa di bidang apa saja untuk mendapatkan uang, termasuk dalam jasa transaksi senjata ilegal dan jasa pembobolan.

Tentu saja dia sedari remaja telah mengikuti latihan bela diri, dia harus kuat, dia harus punya banyak uang, dan memiliki akses agar bisa bertemu dengan seseorang yang berniat membunuhnya dari kecil, karena Robert bukanlah sembarangan orang yang bisa ditemui dengan bebas, apalagi sekarang dia telah memiliki jabatan yang tinggi di perusahaan Gerrard Group. Termasuk dia harus tahu keberadaan Salman, untuk memberikan pelajaran padanya karena telah membunuh ibu angkatnya.

Drrrrtt...

Drrrrtt...

Drrrrtt...

Suara ponsel bergetar diatas meja, di sebuah kontrakan yang kumuh itu seorang pria tampan terbangun dari tidurnya, dia mendapatkan sebuah pesan dari nomor tak dikenal, rupanya sebuah pesan dari seorang wanita yang ingin menyewa Gleen sebagai pacar sewaan.

[Namaku Malika, aku ingin menyewa mu sebagai pacar sewaan selama 1 jam untuk memperkenalkan kamu sebagai pacar aku ke teman-temanku, temui aku di gedung xxxxx, aku akan membayarmu 20 juta.]

Gleen merasa tawaran yang cukup menarik, biasanya dia memberikan tarif satu jam itu 3 juta, sehingga dia bergegas membalas pesan tersebut dengan wajah yang sumringah.

[Oke, tunggu aku, aku akan segera tiba disana.]

Gleen kalau tidur memang tak pernah memakai baju, hanya bertelanjang dada saja, sehingga begitu terlihat bagaimana sixpacknya badan pria tersebut, dengan otot-otot yang melekat di perutnya. Pasti akan membuat rahim wanita bergetar jika melihatnya.

Setelah mandi, berpakaian rapi, dan memastikan bahwa dia terlihat benar-benar tampan dan mempesona, Gleen pun segera pergi menemui sang klien dengan memacu motor sportnya.

Di sebuah gedung yang dijanjikan, terlihat seorang wanita cantik dengan memakai kaca mata hitam, dia menyilangkan tangannya di dada. Kemudian dia tersenyum kecut, "Kena kau, Gleen Fernando!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***