Kembalinya Sang Pewaris (Gleen Fernando)

Bab 16

Felicia telah kehilangan akal sehatnya, dia tak mampu menolak dengan semua sentuhan yang Gleen berikan kepada tubuhnya. Pria itu begitu memuja-muja tubuh indahnya, memberikan banyak kecupan dan belaian yang membuat dirinya seakan terombang-ambing di lautan lepas.

"Mmhhh..." Felicia melenguh panjang ketika merasakan Gleen menyesap dadanya. Tubuhnya mengejan, membusungkan dadanya ke atas, membuat Gleen semakin rakus melahapnya.

Gleen menghisapnya dengan keras dengan meninggalkan jejak merahnya disana, kemudian dia membelainya dengan lidah.

Mungkin karena Felicia sedang mabuk, akal sehatnya tidak ada lagi disana, yang dia rasakan kini hanyalah sebuah kenikmatan yang diciptakan oleh Gleen. Tubuhnya semakin terasa panas tersulut api gairah yang membara. Dia seakan melayang menikmati sensasi yang diberikan oleh Gleen kepadanya.

Bahkan kini kecupan Gleen turun ke bawah, menghujani perutnya dengan banyak kecupan, membuat tubuhnya kepanasan. Hingga kecupan itu kini telah sampai di area intinya, membuat tubuh Felicia menggelin-jang hebat.

Felicia semakin gelisah, tak bisa diam. Kakinya Felicia menggeliat, tubuhnya tak bisa diam, sentuhan Gleen dibawah sana begitu membuat dirinya melayang terbang bebas ke angkasa. Dia menganga, menengadahkan kepalanya ke atas. Memandangi langit-langit berwarna putih.

Wajah Felicia nampak memerah, des-ahannya semakin terdengar begitu keras saat dia merasakan pelepasan yang begitu banyak. Jeritan wanita cantik itu bagaikan lantunan nada yang indah di telinga Gleen. Badannya bergetar bagaikan tersengat aliran listrik, mencengkram rambut Gleen dengan kuat.

Felicia terengah-engah, wajahnya nampak merah merona, tubuhnya merasakan lemas setelah merasakan pelepasan, dia memandangi Gleen yang kini sedang berada diatasnya, mengukung tubuhnya.

Gleen memandangi wajah cantik Felicia, jangan salahkan dia jika malam ini dia akan merenggut sesuatu yang paling berharga untuk Felicia. Felicia yang memintanya, wanita itu yang menggodanya, bahkan Felicia telah mengancamnya. Walaupun akhirnya pertahanan Gleen harus runtuh, bagaimana bisa dia menolak jika diancam oleh seorang wanita yang sangat cantik sekelas Felicia Gerrad? Seorang wanita yang sangat dipuja oleh banyak pria karena kecantikan dan kecerdasannya.

Gleen menghapus keringat dingin yang bercucuran di pelipis Felicia dengan tangannya, kemudian dia perlahan-lahan menundukkan wajahnya, mencium bibir wanita cantik itu. Bibir Felicia sangat terasa manis, membuatnya sangat merasa candu, manisnya melebihi rasa madu.

Felicia nampak begitu bergairah membuat Gleen menggila, Gleen semakin buas mencium bibir Felicia, menyesap bibirnya dengan penuh gairah, sambil menggerayangi tubuh Felicia dengan sentuhan liarnya, sukses membuat Felicia mendes-ah lagi dan lagi.

Saat ini Gleen tak bisa berpikir jernih, yang dia inginkan malam ini adalah melepaskan hasratnya yang sudah di ubun-ubun.

Felicia yang memaksa, Felicia yang meminta, dan Felicia yang mengancam. Disini Gleen hanyalah korban, walaupun dia juga menginginkannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Jangan lupa mampir ke novel Alvaro, sahabatnya Gleen. Seorang pria yang tulus dan sangat bucin pada istrinya, rela dipenjara demi menutupi kesalahan istrinya. Tapi sang istri malah meninggalkannya dan memilih menikah dengan pria lain. Di novel itulah awal pertemuan Gleen, Alvaro, dan Danu. (Bangkitnya Pria Hina(Detektif Al))...

...Dan ada novel Danu juga ada, tentang seorang hacker yang menjadi playboy dadakan karena tidak terima jika didahului menikah oleh adik tirinya. Suatu hari Danu yang telah kehilangan keperjakaannya oleh sang adik tiri. Membuat dunianya runtuh seketika. (Perjaka Yang Ternoda (Danu Alvaendra))....