Bab 6

Terlihat seorang wanita cantik sedang berdiri di sebuah rooftop gedung kosong, dia membuka kaca mata hitamnya saat Asisten Ana memberikan sebuah data tentang identitas seorang pria bernama Gleen Fernando.

"Nona Felicia, ini adalah identitas pria yang Nona cari." ucap Asisten Ana sambil memberikan beberapa lembar kertas kepada Felicia.

Saat itu ada pencurian data di kantor utama Gerrard Group, bisa dipastikan bahwa pria tersebut adalah Gleen Fernando, karena Gleen tak sengaja menjatuhkan kartu identitasnya. Maklumlah dia masih amatir dan belum terlatih saat itu.

Gleen nekad masuk ke dalam perusahaan itu dengan menyamar menjadi tukang galon, termasuk jasa pemasangannya. Setelah itu di berganti pakaian sama persis seperti seragam OB disana, agar bebas bergerak di perusahaan besar itu.

Gleen sebenarnya masuk ke perusahaan tersebut hanya ingin bertemu dengan Robert, dia ingin bisa melihat dengan jelas pria yang kini telah menjabat sebagai wakil direktur di kantor utama Gerrard Group. Tapi karena Robert tidak ada, selama tiga bulan Robert memang sedang berada di luar negeri dalam urusan bisnis dengan klien, sehingga Gleen memilih untuk mencuri data tentang Robert.

Kemudian Felicia mendengus penuh rasa kesal ketika melihat tanggal kelahiran pria itu, "Mengapa dia harus lahir di hari yang sama dan di tahun yang sama denganku?"

Asisten Ana menahan tawa, "Kalian seperti saudara kembar, Nona." candanya, dia memang sudah lama sekali bekerja di perusahaan Gerrard Group, sehingga dia memang sering mengajak Felicia bercanda.

Felicia hanya mencibir saja, dia tak ingin menanggapi candaan dari asistennya. Dia pun berkata kembali. "Jadi dia bukan karyawan asli di toko galon itu?"

"Bukan Nona. Gleen Fernando menjalani profesi dengan membuka sebuah usaha di bidang perjasaan, salah satunya dalam jasa sewa pacar." Asisten Ana memberikan kartu identitasnya kepada Felicia.

Di kartu identitasnya milik Gleen itu, terdapat sebuah tulisan alamat e-mail : pacarsewaan@bangmail.cocom.

Hal tersebut membuat Felicia menyeringai, betapa rendahnya seorang pria bernama Gleen itu. "Pria murahan." gumamnya.

Saat ini posisi CEO di duduki oleh Felicia semenjak orang tuanya kecelakaan dua tahun yang lalu. Felicia sangat terpukul karena harus kehilangan sosok wanita yang telah menjadi seorang ibu yang sangat baik untuknya, Andin telah menghembuskan nafas terakhirnya di tempat kejadian kecelakaan. Sementara Arsen sampai sekarang belum sadarkan diri, masih terbaring koma.

Menjadi seorang CEO di usia yang muda, tentu saja Felicia harus memikul beban yang berat, sehingga dia harus memperlihatkan sisi arogannya kepada semua karyawan, agar segan padanya. Termasuk dia akan bertindak keras terhadap siapapun yang berani mengusik perusahaannya.

"Tapi anehnya perusahaan sama sekali tidak mengalami kerugian, Nona. Lalu untuk apa dia mencuri data? Dan data apa yang dia curi?" Asisten Ana merasakan ada yang mengganjal dengan apa yang telah dilakukan oleh Gleen, karena apa yang dilakukan Gleen sama sekali tidak menyebabkan dampak negatif terhadap perusahaan.

Mereka melihat apa yang dilakukan oleh Gleen di rekaman CCTV, terlihat Gleen sedang mentransfer sebuah data ke ponselnya.

"Tapi tetap saja yang namanya pencuri harus dihukum, aku tidak akan memaafkan siapapun yang sudah berani mengusik perusahaan." jawab Felicia dengan nada angkuhnya. Bisa saja disaat dia sedang lengah ada musuh melakukan serangan secara tiba-tiba terhadap perusahaannya.

Drrrrtt!

Drrrrtt!

Drrrrtt!

Ponsel Felicia bergetar, Felicia segera meronggoh ponselnya, ternyata ada pesan dari Alvin Roberto, seorang pria yang telah dijodohkan dengannya.

[Felicia, aku dan ayah akan segera pulang ke Indonesia. Aku sangat merindukanmu, aku ingin sekali saja kita merasakan bisa berkencan, apa kamu mau?]

Felicia nampak terdiam, dia menghela nafas sebentar, untuk membalas pesan dari pria itu saja rasanya sangat malas sekali, bagaimana jadinya dia harus menikah dengan pria itu? Felicia memang tak pernah bisa menentang keputusan dari ayahnya.

Kemudian dia pun membalas pesan dari Alvin.

[Biar aku pikirkan.]

Alvin dan ayahnya saat ini ada di Singapura, tentu saja dalam urusan bisnis di salah satu anak perusahaan milik Gerrard Group. Alvin menjabat sebagai manager di Gerrad Group, saat ini posisi Robert sebagai pemegang saham terbesar kedua di perusahaan itu. Perlahan-lahan Robert memang telah melebarkan sayapnya, tinggal beberapa langkah lagi dia akan segera sampai meraih apa yang dia inginkan, tentu saja itu semua demi masa depan sang putra tercinta.

Setelah itu, Felicia segera menghubungi Gleen, dia ingin memberikan pelajaran kepada pria itu.

[Namaku Malika, aku ingin menyewa mu sebagai pacar sewaan selama 1 jam untuk memperkenalkan kamu sebagai pacar aku ke teman-temanku, temui aku di gedung xxxxx, aku akan membayarmu 20 juta.]

Felicia sengaja menyamar menjadi Malika, karena dia merasa yakin bahwa Gleen akan mengenali nama seorang CEO muda dari Gerrard Group tersebut. Padahal niat Felicia hanya untuk menjebak pria itu saja.

Tak lama kemudian ponsel Felicia bergetar, rupanya ada balasan pesan dari Gleen.

[Oke, tunggu aku, aku akan segera tiba disana.]

Felicia memakai kaca mata hitamnya kembali, dia menyilangkan tangannya di dada. Kemudian dia tersenyum kecut, "Kena kau, Gleen Fernando!"

Terpopuler

Comments

Novia Nur Rohmah

Novia Nur Rohmah

harusnya yang jadi Ceo itu Glen, ambil yang manjadi hak mu glen

2024-05-18

0

@Heni khan 😚❤️🇵🇸

@Heni khan 😚❤️🇵🇸

kamu Anak pungut aj blagu
Felicia

2024-05-07

1

Resy

Resy

kasian Glen gak pernah merasakan kasih sayang ibu kandung nya

2024-02-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!