pindah

Rasa was was dan juga khawatir Anala kembali menyelimuti disaat memasuki ruang persalinan d sebuah rumah sakit, Anala melakukan persalinan dengan caesar.

Di Sana juga ada rasa iri karena semua istri yang bersalin ditemani oleh suaminya masing-masing sedangkan dia hanya ditemani oleh kedua orang tua dan mertuanya.

Setelah berjuang di dalam ruang persalinan, akhirnya tangisan bayi yang begitu dirindukan terdengar juga.

Penantian Orang tua Anala dan Kamil terbayarkan ketika mereka mendengarkan tangisan bayi alias cucu mereka. Bayi perempuan cantik itu diberi nama Maryam abdullah Kamil, kehadirannya seperti pengganti yang hilang di keluarga mereka yaitu ayahnya sendiri.

Kehadirannya bagaikan cahaya yang sangat ditunggu setelah melewati rangkaian kehilangan duka sang ayah yang belum lama ini. Keluarga berharap hadirnya bisa menjadi pengobat hati dan juga penghibur dari kesedihan mereka.

Ditatapnya secara mendalam wajah bayi mungil yang diyakini banyak orang bahwa wajahnya begitu mirip dengan sang ayah, begitu banyak rasa yang sedang tertanam di hati Anala ketika melihat bayinya itu. Kuat, ya itu perasaan yang harus Anala asah dem kehidupan kedepannya bersama Maryam.

Kini umur Maryam tepat 1 minggu, hari ini dilaksanakan Aqiqah Maryam di rumah nenek dari ibu atau umma panggilannya untuk Anala (panggilan Maryam untuk Anala). Dan setelah acara selesai, Maryam sudah terlelap d atas kasur empuknya, teman Anala dan juga Kamil tampak hadir pada acara aqiqah anaknya tersebut.

“Kamu jaga anak kita nanti ya” kata-kata kamil tersebut masih terngiang di pikiran Anala.

memang betul kata tersebut menjadi sebuah kenyataan, kini Anala akan menjadi ayah dan juga ibu bagi Maryam. Hati dan pikiran harus Anala persiapkan mulai sekarang untuk mendidik dan membesarkan Maryam, dan juga melewati segala rintangan kedepannya.

Kini umur Maryam sudah beranjak 6 bulan lebih, dan Anala harus segera memulai rutinitas kuliah seperti biasa dan kegiatan perpindahan tempat tinggal harus dilakukan karena jarak kampus dan juga rumah orang tuanya lebih jauh dibandingkan jarak rumahnya dengan kamil dulu.

“ma, teteh ma harus pindah ya, jarak kampus dari sini jauh atuh, susah nanti, teteh kan harus lanjutin kuliah”,pernyataan Anala yang membuat orang tuanya sedikit khawatir jika Anala pindah dan cucu mereka bagaimana ya kan.

“nanti teh kamu tinggal di mana nak?’, tanya si mama.

“aku tinggal di rumah kami dulu sama kang kamil atuh ma”, jawab Anala.

“kalau gitu Maryam nanti siapa yang awasi”, tanya mama.

“kan teteh kuliah nggak sampai 24 jam ma, nanti kalau teteh kuliah, Maryam cari suster untuk awasi Maryam ketika teteh kuliah”, jawab Anala dengan meyakinkan mamanya itu.

“kalau menurut kamu itu baik, mama setuju, kalau ada waktu nanti mama jenguk kalian di sana yah” jawab mama dengan tenan.

Pagi ini adalah perjalan yang dilewati Anala tanpa sang suami tetapi bersama sang buah hati dan juga ditemani orang tuanya.

Disusuri setiap detik perjalan oleh Anala diamatinya setiap inci apa yang ia lewati di setiap perjalannya berharap entah pada inci ke berapa ia menemukan sosok yang dia rindukan tersebut, namun keinginan itu tidak akan terwujud itu hal yang mustahil.

Akhirnya mereka tiba di rumah Anala, ketika Anala menginjakkan kaki tepat di depan pintu, begitu menusuk bau parfum suaminya, sontak Anala memalingkan mukanya kanan dan juga kiri berharap kejadian kemarin hanyalah mimpi semata, namun lagi dan lagi itu tidak akan mungkin.

Setelah lebih dari satu jam mereka tiba, akhirnya orang tua kamil tiba menjenguk cucu dan menantu, yang saat ini menantunya itu sudah sah bergelar janda sejak kematian sang suami alias anak mereka.

Maryam sepertinya sangat menikmati kediaman barunya dan tidur di atas kasur, dimana sang ayah dulu tidur disitu.

Suasana begitu rame semuanya bercanda tawa, dan Maryam yang menjadi pusat perhatian semuanya, bayi gembul yang hobi tertawa ini menjadi penyembuh dari semua luka yang dihadapi Anala dalam hidupnya dan itulah yang membuat Anala semangat melangkah dan menjalani hidup setiap harinya.

Hari demi hari Anala lewati dengan Maryam di rumahnya dan aktivitas kampus yang dilakukan Anala menjadikan hari harinya begitu sibuk. Dan Maryam lah yang menjadi pengobat lelah Anala di saat itu.

Di kampus Anala sangat berprestasi dan juga aktif di beberapa organisasi. Seorang perempuan satu anak ini sering dijuluki “the power of women” oleh teman-teman kampusnya dikarenakan keaktifan dan prestasi uang ia miliki walupun dia merupakan seorang ibu anak satu dan baru saja menyandang status baru yaitu seorang janda.

Dengan status barunya, ibarat bunga mekar kembali tentu banyak kumbang yang mendekati, karena aura Anala sama halnya seperti anak gadis sma yang imut, manis, dan juga lucu tapi ternyata adalah seorang ibu. Dengan semua gangguan yang terjadi pada Anala dari luar sana, Anala tidak menghiraukannya karena dia fokus pada pendidikan dan juga putrinya Maryam.

Di rumah sebenarnya Anala dibantu oleh pengasuh Maryam, karena Anala nggak mungkin bisa mengasuh Anala selama 24 jam karena aktivitasnya yang banyak dan padat, menjadi seorang dokter yang merupakan cita-cita Anala sejak kecil sepertinya sekarang akan terwujud, oleh karena itulah Anala terus melakukan yang terbaik untuk profesi masa depannya, dan disamping itu Anala juga tidak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Waktu cepat berlalu dan tidak terasa sudah atu tahun Kamil meninggalkan Anala dan maryam di dunia. Tapi rasa rindu yang semakin dalam dirasakan anala terobati oleh hadirnya Maryam dalam hidupnya, yang mempunyai paras begitu mirip dengan Kamil. ketika melihat Maryam, Anala merasa Kamil selalu berada di sisi.

Ada masa yang membuat Anala begitu susah untuk menahan emosi dan juga pengertian untuk Maryam ketika dia menanyakan sosok ayah kenapa tidak ada dalam kehidupan mereka, apalagi ketika melihat teman-temannya yang selalu didampingi oleh ayah mereka masing-masing. Anala hanya bisa mengelus dada dan memberi pengertian singkat kepada Maryam agar tidak selalu mempertanyakan keberadaan ayahnya kepada Anala.

Episodes
1 anala
2 maryam
3 kecelakaan
4 pindah
5 cafe
6 rumah sakit
7 masak sop
8 hotel
9 puncak
10 puncak2
11 pertemuan kali kedua
12 pertamua kali kedua 2
13 pengajian
14 perhatian
15 kasih sayang
16 ungkapan hati anala
17 kenapa tidak nyaman
18 kamu cemburu?
19 kamu cemburu?
20 cuek cuek suka kan?
21 di rumah sakit
22 yakin
23 om rangga
24 nikah?
25 pernikahan ipar
26 pernikahan ipar 2
27 ada apa dengan rangga
28 kecelakaan rangga
29 nemanin rangga
30 nemanin rangga2
31 masih sakit
32 akhirnya pulang
33 pulang
34 akhirnya tiba dirumah
35 lamaran?
36 bahagia dan juga sedih
37 diskusi
38 suara Anala
39 cari baju nikah
40 hari pernikahan
41 malam pertama
42 Hari-hari setelah menikah
43 surprise
44 berangkat
45 Tiba di Makkah
46 umroh selesai
47 pulang dari turki
48 persiapan wisuda
49 hari wisuda Anala
50 nomor yang tak dikenal
51 takut jujur
52 akhirnya anita mulai menampakkan diri
53 Anita datang lagi
54 jalan jalan
55 Anita datang?
56 siapa anita
57 kezell
58 hari pertama bekerja
59 nggak enak
60 mulai cerita
61 orang baru
62 kerja 1
63 perjumpaan
64 Anala jujur
65 Alvin berulah
66 akhirnya setuju keputusan alvin
67 makan vuy
68 kerja lagi
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
anala
2
maryam
3
kecelakaan
4
pindah
5
cafe
6
rumah sakit
7
masak sop
8
hotel
9
puncak
10
puncak2
11
pertemuan kali kedua
12
pertamua kali kedua 2
13
pengajian
14
perhatian
15
kasih sayang
16
ungkapan hati anala
17
kenapa tidak nyaman
18
kamu cemburu?
19
kamu cemburu?
20
cuek cuek suka kan?
21
di rumah sakit
22
yakin
23
om rangga
24
nikah?
25
pernikahan ipar
26
pernikahan ipar 2
27
ada apa dengan rangga
28
kecelakaan rangga
29
nemanin rangga
30
nemanin rangga2
31
masih sakit
32
akhirnya pulang
33
pulang
34
akhirnya tiba dirumah
35
lamaran?
36
bahagia dan juga sedih
37
diskusi
38
suara Anala
39
cari baju nikah
40
hari pernikahan
41
malam pertama
42
Hari-hari setelah menikah
43
surprise
44
berangkat
45
Tiba di Makkah
46
umroh selesai
47
pulang dari turki
48
persiapan wisuda
49
hari wisuda Anala
50
nomor yang tak dikenal
51
takut jujur
52
akhirnya anita mulai menampakkan diri
53
Anita datang lagi
54
jalan jalan
55
Anita datang?
56
siapa anita
57
kezell
58
hari pertama bekerja
59
nggak enak
60
mulai cerita
61
orang baru
62
kerja 1
63
perjumpaan
64
Anala jujur
65
Alvin berulah
66
akhirnya setuju keputusan alvin
67
makan vuy
68
kerja lagi
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!