Analaa
Matahari tampak bersinar dari ufuk timur, ikut mengiringi acara yang penting bagi kedua insan yang akan menyatukan cinta mereka dalam suatu ikatan pernikahan, Anala yang tampak deg-degan dengan hiasan singer yang ada di kepalanya.
“teh benar ini teh?” , Anala kembali meminta sebuah kebenaran dari sang kakak.
”ya ini pernikahan mu dek”, sang kakak dengan santai menjawab dengan sebuah brush sedang merapikan olesan muka adiknya.
Sosok yang tinggi, kulit sawo matang sambil tersenyum matanya mencari-cari sesuatu sepertinya semua orang tau. Dia duduk diantara kedua orang tuanya dan sambil meminta untuk didoakan, posisi tangan yang selalu digenggamnya menandakan jiwa yang saat ini sedang tidak baik baik alias deg degan.
Kepala KUA setempat sudah memasuki ruangan dan acara akan dimulai,dimulai mengucapkan basmalah, sang MC sudah membuka dan mempersilahkan pihak yang terlibat dalam acara pagi hari ini,
"acara selanjutnya adalah acara inti, yaitu akad nikah dengan wali berasal dari orang tua perempuan sendiri", perkataan mc disusul rasa deg degan dari semuanya termasuk kedua mempelai.
"cantik","cantik",
begitu kata para hadirin yang hadir, disaat Anala mulai memasuki ruangan dengan didampingi sang kakak dan ibunda tercinta, begitu cantik, ya begitu sangat cantik dengan kebaya putih dilengkapi dengan batiknya di bagian bawah ditambah dengan singer yang berwarna silver menambah keanggunan seorang mempelai sunda itu.
Sepasang mata dengan rasa yang tak karuan ikut memandang dengan tanpa jeda,
'inilah bidadari syurga', Kamil membatin.
Sekarang Kamil dan anala duduk berdampingan, dan akad dimulai
"saya terima nikahnya anala.....".
"sah,sah,sah"
begitulah para hadirin disudahi dengan syukur kedua mempelai saling bersalaman dan berjabat tangan untuk pertama kalinya. Dalam masa perkenalan mereka sangat menjaga hal tersebut sampailah menikah berdasarkan syariat islam.
"Allahu akbar" ,begitulah kamil mengimami sholat sunah nikah bersama anala. Di ruangan 6 kali 6 meter tersebut mereka memulai sholat berjamaah bersama dengan diakhiri dengan saling berhadapan dan anala mencium punggung tangan kamil dan kamil juga mencium punggung tangan anala.
"akang", begitu sapaan sayang anala kepada kamil.
"iya dek", kamil menyahut sambil menyelami bola mata yang sekarang sudah menjadi istri bidadari surganya, anala kembali berucap sambil berkaca kaca.
"terima kasih akang sudah menikahi aku menjadi istrimu, aku yang punya banyak salah,banyak kekurangan, banyak kelemahan..",
"sudah,sudah", kamil menyudahi ungkapan hati anala,digenggamnya tangan anala oleh kamil dan meyakinkan anala.
"kamu aku nikahi karena allah dan kamu adalah anugerah terindah yang hadir di dalam hidupku,terlepas dari semua kekuranganmu dek, aku juga banyak kurangnya, kita saling melengkapi yah, kita bina rumah tangga ini bersama sampai waktu dan takdir memisahkan kita".
Tanpa disadari air bening di pipi anala jatuh di atas kebaya putihnya dengan sapu lembut yang dilakukan kamil di pipi anala.
"akang kalau aku rapuh dalam perjalan rumah tangga ini tolong ingatkan dan bimbing aku kang"
"iya dek kita saling mengingatkan".
Begitu mereka saling menguatkan satu sama lain. Ungkapan kamil terakhir membuat anala semakin terpejam
"dek, kalau diantara kita pergi duluan kita saling mendoakan yah", "akang ngomong apaan sih", dengan ekspresi anala yang masan sambil mencubit kecil sang suami.
"kita kan nggak tau umur dek" kamil berbicara seperti tanpa beban, setelah selesai berbincang mereka menemui keluarga yang sudah menunggu mereka di ruang tamu untuk jamuan makan siang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Wulan Bahrain
nyimak
2024-01-08
0