perhatian

Setelah Maryam puas keliling dan mencoba berbagai destinasi yang ada di taman bermain tersebut, dia kelaparan dan teringat dengan es krim coklat yang selalu menghantui pikirannya.

“om boleh nggak aku minta es krim coklat, soalnya aku rindu es krim itu om”, pinta Maryam yang membuat Rangga geleng-geleng kepala terhadap anak manis kecil yang menggemaskan itu.

“ya udah kita cari yang jual es krim coklat itu yah”, jawab Rangga sambil matanya melirik kiri kanan untuk melihat penjual es krim.

“itu tuh ada yang jual”, ucap Anala dan mereka langsung menuju penjual tersebut.

“mas es krim coklatnya tiga mas”, pinta Rangga dan membuat Anala heran, untuk siapa es krim tersebut padahal dia tidak meminta es krim coklat kepada Rangga.

“hari ini yang makan es krim tidak hanya Maryam aja, kita bertiga harus makan es krim , pinta Rangga”.

“nih buat kamu”, Rangga menyuguhkan es krim ke tangan kanan Anala sambil menatap Anala dengan tatapan cool nya.

“aku nggak minta loh”, jawab Anala,

“mau makan sendiri atau....”,jawab Rangga dan langsung diterima Anala es krim yang sudah hampir sampai ke tangannya tersebut.

“makasih dok”, jawab Anala, “nggak usah panggil dok yah kalau kita berdua, panggil nama aja, kalau mau panggil mas boleh juga”, ledek Rangga, yang membuat muka Anala seperti udang rebus.

Anala yang malu dengan tingkah Rangga yang sengaja seperti ingin menggodanya mulai tidak senang dengan perlakuan Rangga di tempat orang banyak dan seperti menggangu keleluasaan Anala yang punya sifat dominan pemalu.

“dok jangan gitu, saya malu dok ”, pinta Anala yang begitu malu dengan perlakuan Rangga.

“kenapa harus panggil dok sih?”, tanya Rangga kesal dengan panggilan yang disebut Anala .

“kamu kok kamu bikin saya malu di sini sih?”, jawab Anala kesal.

“romantis dikit aja marah, kamu kenapa sih Ann?”, tanya Rangga menanyakan kegelisahan Anala karena prilakunya yang nggak enak tersebut.

“bukan marah loh, tapi nggak enak dilihat orang dan dilihat Maryam”, bisik Anala ditelinga Rangga yang membuat Rangga agak sedikit menunduk karena postur badan Rangga dan Anala cukup jauh berbeda.

“ya udah kamu maunya gimana dan saya harus apa?”, tanya Rangga .

“saya nggak ingin apa-apa sih dok tapi saya ingin kita saling menjaga jarak dan batas masing-masing aja, kan nggak enak dilihat orang sekeliling dan juga Maryam”, jelas Anala.

“ok kalau itu yang kamu mau, saya lakuin”, jawab Rangga singkat.

Bunga yang sudah lama tidak merasakan nikmatnya air hujan, tidak semuanya juga bisa menerima air hujan tersebut dengan leluasa, ada hanya untuk membasahi batang dan daunnya saja, tidak untuk bunganya, takut merusak inti dari bunga yang indah tersebut karena derasnya air hujan itu.

Maryam yang tampak senang dengan pelayanan terbaik Rangga dan persetujuan Anala merasa bahagia memiliki orang seperti mereka dalam hidupnya dan mendukung serta melindungi Maryam dalam keadaan apapun dan juga mementingkan kepentingan Maryam dari segala apapun. Tidak hanya satu atau dua perhatian yang diberikan rangga kepada rangga pada Anala, tapi sudah banyak kali dan setiap kesempatan rangga mencoba menggombal dan kata-kata romantis, tetapi Anala tidak menghiraukan. Anala gengsi atau dingin?.

“Ann, boleh nggak foto berdua dengan kamu?”, tanya Rangga yang membuat Rangga paham apa jawaban yang akan diberikan Anala nantinya.

“ngapain foto berdua kan kita bertiga disini”, jawab Anala datar.

“om fotoin aku dengan umma dong”, pinta maryam, dan Anala memberikan handphonenya pada Rangga dan langsung ditepis Rangga, karena dia ingin menggunakan handphonenya untuk memfoto Maryam dan juga Anala.

“nggak usah, pakai handphone ini aja”, tolak Rangga dan langsung mengarahkan kamera handphonenya ke arah Maryam dan Anala, dan di sana Maryam sudah berpose dengan gaya andalannya dan Anala berdiri dengan senyum tipis begitu menggoda di balik kamera tersebut, dan membuat Rangga senyum-senyum tak karuan karena melihat gaya andalan Maryam dan pose Anala yang kaku dan juga males banyak gayam dibandingkan bersama teman-temannya anala sangat jauh berbeda dibandingkan saat bersama Rangga, wajar Anala menjaga jarak dengan Rangga karena dia adalah seorang ibu yang menjadi contoh baik bagi anaknya, dan juga dia merupakan seorang single parent, bisa menjadi buah bibir bagi orang lain jika aktivitasnya tidak dijaga dari pandangan orang banyak. Anala yang tidak suka mengumbar hal pribadi tidak terbiasa dengan semua perlakuan Rangga yang tidak malu menunjukkan keromantisannya di depan umum, hubungan Rangga dan Anala memang tidak jelas, tapi dilihat dari salah satu tokohnya sudah bisa kita tebak mana yang sudah mulai tertarik dan juga mulai menarik perhatian seseorang dengan berbagai cara yang dia punya.

“Om, di sana ada aquarium om, yuk kesana yuk”, ajak Maryam sambil menarik tangan Rangga dan juga tangan Anala.

“banyak orang di sana nak, nanti berdempetan, cari tempat lin aja yah, atau nanti ketika orang nya sudah mulai berkurang kita kesini lagi”, bujuk rayu Anala pada Maryam.

“nggak umma di sana tempatnya bagus dan juga banyak teman”, tolak Maryam yang membuat Anala dan Rangga terpaksa menurut semua permintaan Maryam yang merengek.

“ya udah kita kesana yuk”, ajak rangga sambil berjalan menuju aquarium besar tersebut.

Anala yang melihat temannya di sana bersama keponakan mereka sontak langsung memakai masker yang digantungkan di lehernya,

“wah gawat nih jangan sampai dia melihat saya”, batin Anala sambil memakai masker, tetapi Anala lupa bahwa teman-temannya mengenal Maryam dengan sangat rinci.

“hey anti Diana, ngapain anti ke sini?”, tanya Maryam dan Anala sebelum mendekati ke arah Diana dia sudah terlebih dahulu minta izin pad Rangga ingin ke toilet, “iya anti lagi sama keponakan anti”

Terpopuler

Comments

Wulan Bahrain

Wulan Bahrain

penulisannya kebanyakqn tipo thor

2024-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 anala
2 maryam
3 kecelakaan
4 pindah
5 cafe
6 rumah sakit
7 masak sop
8 hotel
9 puncak
10 puncak2
11 pertemuan kali kedua
12 pertamua kali kedua 2
13 pengajian
14 perhatian
15 kasih sayang
16 ungkapan hati anala
17 kenapa tidak nyaman
18 kamu cemburu?
19 kamu cemburu?
20 cuek cuek suka kan?
21 di rumah sakit
22 yakin
23 om rangga
24 nikah?
25 pernikahan ipar
26 pernikahan ipar 2
27 ada apa dengan rangga
28 kecelakaan rangga
29 nemanin rangga
30 nemanin rangga2
31 masih sakit
32 akhirnya pulang
33 pulang
34 akhirnya tiba dirumah
35 lamaran?
36 bahagia dan juga sedih
37 diskusi
38 suara Anala
39 cari baju nikah
40 hari pernikahan
41 malam pertama
42 Hari-hari setelah menikah
43 surprise
44 berangkat
45 Tiba di Makkah
46 umroh selesai
47 pulang dari turki
48 persiapan wisuda
49 hari wisuda Anala
50 nomor yang tak dikenal
51 takut jujur
52 akhirnya anita mulai menampakkan diri
53 Anita datang lagi
54 jalan jalan
55 Anita datang?
56 siapa anita
57 kezell
58 hari pertama bekerja
59 nggak enak
60 mulai cerita
61 orang baru
62 kerja 1
63 perjumpaan
64 Anala jujur
65 Alvin berulah
66 akhirnya setuju keputusan alvin
67 makan vuy
68 kerja lagi
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
anala
2
maryam
3
kecelakaan
4
pindah
5
cafe
6
rumah sakit
7
masak sop
8
hotel
9
puncak
10
puncak2
11
pertemuan kali kedua
12
pertamua kali kedua 2
13
pengajian
14
perhatian
15
kasih sayang
16
ungkapan hati anala
17
kenapa tidak nyaman
18
kamu cemburu?
19
kamu cemburu?
20
cuek cuek suka kan?
21
di rumah sakit
22
yakin
23
om rangga
24
nikah?
25
pernikahan ipar
26
pernikahan ipar 2
27
ada apa dengan rangga
28
kecelakaan rangga
29
nemanin rangga
30
nemanin rangga2
31
masih sakit
32
akhirnya pulang
33
pulang
34
akhirnya tiba dirumah
35
lamaran?
36
bahagia dan juga sedih
37
diskusi
38
suara Anala
39
cari baju nikah
40
hari pernikahan
41
malam pertama
42
Hari-hari setelah menikah
43
surprise
44
berangkat
45
Tiba di Makkah
46
umroh selesai
47
pulang dari turki
48
persiapan wisuda
49
hari wisuda Anala
50
nomor yang tak dikenal
51
takut jujur
52
akhirnya anita mulai menampakkan diri
53
Anita datang lagi
54
jalan jalan
55
Anita datang?
56
siapa anita
57
kezell
58
hari pertama bekerja
59
nggak enak
60
mulai cerita
61
orang baru
62
kerja 1
63
perjumpaan
64
Anala jujur
65
Alvin berulah
66
akhirnya setuju keputusan alvin
67
makan vuy
68
kerja lagi
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!