Seventeen (17)

"Guru," potong Stella, kemudian menatap Jesriel dengan tajam. "Kubilang, aku membutuhkannya untuk bertahan hidup," ulangnya dengan nada dingin, menembus pikiran kedua pria itu.

Mendengar perkataan muridnya yang tegas dan berwibawa, Jesriel tidak bisa menghentikannya. Sebagai gantinya, ia menghela napas dan tersenyum.

"Kalau kau bilang begitu, aku bisa apa?" katanya dengan nada pasrah. "Kalau begitu, izinkan aku sebagai pelatihmu untuk memilihkan pedang yang bagus untukmu!" lanjutnya dengan penuh semangat.

"Tidak perlu, Guru," sela Stella seraya menggeleng.

Jesriel menatapnya dengan pandangan bertanya, namun Stella menghiraukannya, kemudian tatapannya beralih pada Rielle.

"Aku memiliki senjataku sendiri. Aku tidak ingin membeli senjata di sini, tapi aku ingin meminta Paman Rielle membuatkannya khusus untukku!"

'Karena senjata ini adalah salah satu pendukungku untuk bertahan hidup,' sambung Stella di dalam hatinya.

Tentu saja, sebagai salah satu pendukung hidupnya, senjata itu tidak boleh dimiliki oleh siapa pun!

Rielle menatap gadis kecil di hadapannya dengan pandangan sedikit terkejut. Ada sinar aneh di matanya kala berpandangan dengan gadis kecil itu, seolah-olah ia telah menemukan sesuatu yang istimewa di dalam diri anak kecil perempuan di depannya. Setelah itu, Rielle mengangguk.

"Toko milikku tidak akan pernah mengecewakan para pelanggan, serahkan saja padaku," katanya dengan nada meyakinkan.

Stella hanya menatapnya, tetapi tidak membalas. Namun, jauh di dalam lubuk hatinya, ia merasakan kepuasan yang sangat dalam terhadap pria paruh baya itu. Orang seperti itulah yang dia cari untuk membuat senjatanya.

Beberapa saat kemudian, Stella dan Rielle berdiskusi mengenai senjata yang diinginkan Stella, sedangkan Jesriel menunggu Stella di bangku kosong yang ada di dalam toko itu.

Menurut pengamatan Rielle, Stella menginginkan sebuah senjata yang berbentuk seperti pedang, ringan, kuat, tahan terhadap serangan, dan bentuknya tidak panjang. Setelah menuliskan ciri-ciri pedang yang diinginkan Stella, Rielle mengatakan bahwa ia akan mencari bahan-bahan untuk membuat senjata itu.

Setelah itu, Rielle bertanya apakah Stella menginginkan adanya semacam corak di bagian gagang pedangnya atau tidak, dan Stella menjawab dengan anggukan kecil.

"Aku ingin di bagian gagang pedangnya ada corak bunga mawar berwarna emas," jawab Stella.

Mendengar jawaban Stella, Rielle tentu saja terkejut. Corak bunga mawar berwarna emas adalah lambang dari keluarga Kerajaan Evergard. Itu berarti, gadis kecil di hadapannya ialah anggota keluarga kerajaan. Kemudian, Rielle bertanya apakah Stella ingin menambahkan hal lain pada senjatanya atau tidak, dan Stella kembali menjawab dengan anggukan pelan.

"Karena senjataku mirip pedang, aku ingin di bagian bilah pedangnya, ada tulisan "Stella Elliathania Elliot Evergard" dengan warna emas. Buat tulisan itu mudah dibaca oleh siapa pun."

"Baiklah―tunggu," sela Rielle.

Ia memandang Stella dengan pandangan bingung, sedangkan keningnya mengerut sangat dalam.

"Stella Elliathania Elliot Evergard?" ulangnya dengan nada bingung, kemudian menggeleng. "Aku tidak pernah mendengar nama itu. Siapa dia?"

Mendengar ada seseorang yang bertanya tentangnya, tatapan Stella menurun dan berubah menjadi sendu, wajah dingin dan datarnya luntur, tergantikan dengan ekspresi kesepian mendalam yang tampak di wajahnya.

"Dia ... adalah orang yang berharga bagiku," jawab Stella akhirnya, mengatakan seolah-olah Stella Elliathania Elliot Evergard adalah orang lain, padahal nyatanya itu adalah dirinya sendiri.

Kemudian, tatapan Stella yang tadinya menurun kini menjadi teguh, dia tidak lagi tampak sendu dan kesepian.

"Aku hidup demi dia, dan untuk dia. Karena itulah, aku ingin mempersembahkan senjata itu untuknya."

Sinar ketegasan dan keteguhan melintas di matanya.

'Selain itu, aku bertahab hidup untuk pulang, dan untuk kembali pada diriku sendiri, kembali menjadi Stella Elliathania Elliot Evergard, anak bungsu dari keluarga Kerajaan Evergard di dunia modern,' sambung Stella di dalam hatinya.

Dia merindukan keluarga aslinya, dia merindukan mahasiswa dan mahasiswi di universitas tempatnya bekerja, ia juga merindukan rekan-rekan kerjanya sebagai pembunuh bayaran.

Dia merindukan semuanya. Itulah sebabnya, dia harus kembali ke dunianya!

Sementara itu, Rielle yang melihat keteguhan di mata anak kecil perempuan itu seketika mendapat sebuah percikan ide yang luar biasa.

'Meskipun aku tidak pernah mendengar nama itu, tapi aku tahu kalau orang itu pasti sangat berharga bagi gadis kecil itu,' batinnya, lantas tersenyum, tatapannya masih setia ditujukan pada Stella. 'Selain itu, anak kecil ini memiliki sesuatu yang istimewa. Aku jadi ingin merekrutnya.'

...―――...

Setelah cukup lama berdiskusi dengan Rielle, Stella pamit pergi karena sebentar lagi jam makan siang akan tiba. Jika ia tidak pulang tepat saat jam makan siang, Suzy dan pelayan lainnya mungkin merasa khawatir dan sedang mencarinya, maka dari itu Stella terpaksa pamit.

Stella sudah memberikan alamatnya pada Rielle kalau sekiranya senjata yang dia pesan sudah siap. Setelah itu, Stella dan Jesriel mengeluari toko senjata milik Rielle. Setibanya di depan toko, pandangan Stella tak sengaja bersitatap dengan sebuah lembaran kertas yang ditempel di dinding toko yang berada di dekatnya.

[Dicari, anggota baru untuk Agen Tentara Bayaran "Eternal Flame". Persayaratannya ialah wajib memiliki elemen sihir api, tidak dibatasi usia. Alamatnya....]

Menarik.

Itulah yang dipikirkan Stella kala membaca sekilas isi lembaran itu. Kemudian, tanpa sepengetahuan Jesriel, Stella mencabut lembaran itu dari tempatnya, menggulungnya, lantas menyelipkannya di bagian lengan pakaiannya. Setelah itu, Stella berjalan di belakang Jesriel menuju kereta kuda istana, seolah tidak pernah terjadi apa pun sebelumnya. 

...―――...

"Apa kau yakin?" tanya seorang pria tua, rambutnya berwarna putih.

Matanya berwarna merah, namun usia tuanya tidak memudarkan ketampanannya. Mata elangnya menatap "kaki tangannya" dengan pandangan serius.

"Aku harap kau tidak bercanda," lanjutnya dengan nada tajam. 

Orang kepercayaannya segera mengangguk dengan kaku.

"Aku tidak berbohong, Ketua. Aku merasakan sesuatu yang istimewa di dalam dirinya, perasaan ini juga kurasakan ketika aku pertama kali bertemu denganmu," jawabnya. 

"Tidak mungkin," tukas pria tua itu dengan nada tidak percaya. "Sebelum seratus tahun kemudian, selain aku, tidak akan pernah ada seseorang yang lahir dengan mata berwarna merah. Mungkin, tebakanmu kali ini meleset."

...―――...

Kereta kuda yang ditumpangi Stella dan Jesriel telah sampai di Istana Everstell. Sebelum pelatih pedangnya pulang, Stella menyempatkan dirinya mempersilakan Jesriel memasuki istananya untuk sekadar menjamu. Ketika Stella melangkahkan kakinya menuju pintu istananya, ia merasakan bahwa penjagaan di sekitar istananya sepertinya ... diperketat.

Apa yang sebelumnya terjadi?

Memikirkan apa yang akan terjadi di istananya ketika ia dan Jesriel pergi ke ibukota, Stella merasakan firasat tidak baik. Mendadak, pikirannya berpusat pada satu orang, yaitu Suzy.

Setelah itu, Stella memberanikan dirinya membuka pintu istananya. Ketika pintu itu terbuka, alangkah terkejutnya Stella kala mata ungunya saling pandang dengan mata ungu seseorang yang berada di dalam istananya.

Orang itu ... ada di istananya!

Raja Shavir!

――――――――――――――

TBC!

Terpopuler

Comments

Naila

Naila

jgn2 Raja Xavir n xisilya dri masa depan juga sperti stella????????

2020-12-31

3

§Silvi§

§Silvi§

lagi lagi, datanglah batu safir berkarat yang bikin aku emosi sesaat😒

semangat🤗

2020-11-02

30

Ritasilviya

Ritasilviya

lagi lagi lagi?

2020-10-14

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 One (1)
3 Two (2)
4 Three (3)
5 Four (4)
6 Five (5)
7 Six (6)
8 Seven (7)
9 Eight (8)
10 Nine (9)
11 Ten (10)
12 Eleven (11)
13 Twelve (12)
14 Thirteen (13)
15 Fourteen (14)
16 Fiveteen (15)
17 Sixteen (16)
18 Seventeen (17)
19 Eighteen (18)
20 Nineteen (19)
21 Twenty (20)
22 Twenty One (21)
23 Twenty Two (22)
24 Twenty Three (23)
25 Twenty Four (24)
26 Twenty Five (25)
27 Twenty Six (26)
28 Twenty Seven (27)
29 Twenty Eight (28)
30 Twenty Nine (29)
31 Thirty (30)
32 Thirty One (31)
33 Thirty Two (32)
34 Thirty Three (33)
35 Thirty Four (34)
36 Thirty Five (35)
37 Thirty Six (36)
38 Thirty Seven (37)
39 Thirty Eight (38)
40 Thirty Nine (39)
41 Fourty (40)
42 Fourty One (41)
43 Fourty Two (42)
44 Fourty Three (43)
45 Fourty Four (44)
46 Fourty Five (45)
47 Fourty Six (46)
48 Fourty Seven (47)
49 Fourty Eight (48)
50 Fourty Nine (49)
51 Fifty (50)
52 Fifty One (51)
53 Fifty Two (52)
54 Fifty Three (53)
55 Fifty Four (54)
56 Visual Karakter ROTPP
57 Fifty Five (55)
58 Fifty Six (56)
59 Fifty Seven (57)
60 Fifty Eight (58)
61 Fifty Nine (59)
62 Sixty (60)
63 Sixty One (61)
64 Sixty Two (62)
65 Sixty Three (63)
66 Sixty Four (64)
67 Sixty Five (65)
68 Sixty Six (66)
69 Sixty Seven (67)
70 Sixty Eight (68)
71 Sixty Nine (69)
72 Seventy (70)
73 Seventy One (71)
74 Seventy Two (72)
75 Seventy Three (73)
76 Seventy Four (74)
77 Seventy Five (75)
78 Seventy Six (76)
79 Seventy Seven (77)
80 Seventy Eight (78)
81 Seventy Nine (79)
82 Eighty (80)
83 Eighty One (81)
84 Eighty Two (82)
85 Eighty Three (83)
86 Eighty Four (84)
87 Eighty Five (85)
88 Eighty Six (86)
89 Eighty Seven (87)
90 Eighty Eight (88)
91 Eighty Nine (89)
92 Ninety (90)
93 Ninety One (91)
94 Ninety Two (92)
95 Ninety Three (93)
96 Ninety Four (94)
97 Ninety Five (95)
98 Ninety Six (96)
99 Ninety Seven (97)
100 Ninety Eight (98)
101 Ninety Nine (99)
102 One Hundred (100)
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Prolog
2
One (1)
3
Two (2)
4
Three (3)
5
Four (4)
6
Five (5)
7
Six (6)
8
Seven (7)
9
Eight (8)
10
Nine (9)
11
Ten (10)
12
Eleven (11)
13
Twelve (12)
14
Thirteen (13)
15
Fourteen (14)
16
Fiveteen (15)
17
Sixteen (16)
18
Seventeen (17)
19
Eighteen (18)
20
Nineteen (19)
21
Twenty (20)
22
Twenty One (21)
23
Twenty Two (22)
24
Twenty Three (23)
25
Twenty Four (24)
26
Twenty Five (25)
27
Twenty Six (26)
28
Twenty Seven (27)
29
Twenty Eight (28)
30
Twenty Nine (29)
31
Thirty (30)
32
Thirty One (31)
33
Thirty Two (32)
34
Thirty Three (33)
35
Thirty Four (34)
36
Thirty Five (35)
37
Thirty Six (36)
38
Thirty Seven (37)
39
Thirty Eight (38)
40
Thirty Nine (39)
41
Fourty (40)
42
Fourty One (41)
43
Fourty Two (42)
44
Fourty Three (43)
45
Fourty Four (44)
46
Fourty Five (45)
47
Fourty Six (46)
48
Fourty Seven (47)
49
Fourty Eight (48)
50
Fourty Nine (49)
51
Fifty (50)
52
Fifty One (51)
53
Fifty Two (52)
54
Fifty Three (53)
55
Fifty Four (54)
56
Visual Karakter ROTPP
57
Fifty Five (55)
58
Fifty Six (56)
59
Fifty Seven (57)
60
Fifty Eight (58)
61
Fifty Nine (59)
62
Sixty (60)
63
Sixty One (61)
64
Sixty Two (62)
65
Sixty Three (63)
66
Sixty Four (64)
67
Sixty Five (65)
68
Sixty Six (66)
69
Sixty Seven (67)
70
Sixty Eight (68)
71
Sixty Nine (69)
72
Seventy (70)
73
Seventy One (71)
74
Seventy Two (72)
75
Seventy Three (73)
76
Seventy Four (74)
77
Seventy Five (75)
78
Seventy Six (76)
79
Seventy Seven (77)
80
Seventy Eight (78)
81
Seventy Nine (79)
82
Eighty (80)
83
Eighty One (81)
84
Eighty Two (82)
85
Eighty Three (83)
86
Eighty Four (84)
87
Eighty Five (85)
88
Eighty Six (86)
89
Eighty Seven (87)
90
Eighty Eight (88)
91
Eighty Nine (89)
92
Ninety (90)
93
Ninety One (91)
94
Ninety Two (92)
95
Ninety Three (93)
96
Ninety Four (94)
97
Ninety Five (95)
98
Ninety Six (96)
99
Ninety Seven (97)
100
Ninety Eight (98)
101
Ninety Nine (99)
102
One Hundred (100)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!