Aula Mansion Ic sangat ramai. Semua kalangan atas yang mengantar anak mereka guna melakukan tes bakat hadir di ruangan ini. Sedari tadi hingga sekarang, pusat perhatian masih tertuju pada Raja Shavir, Xylia, dan Dhemiel.
Ya, Dhemiel juga ikut pergi ke sini, padahal ia sudah melakukan tes bakat dua tahun yang lalu. Namun, Dhemiel datang ke sini untuk Xylia, bukan untuk Stella.
Pada saat ini, suara langkah kaki terdengar. Segera, perhatian semua orang dengan cepat teralihkan pada pintu utama Mansion Ic. Dari luar pintu, dua sosok yang sangat memukau masuk.
Stella masuk dengan pandangan tajam, di sampingnya Jesriel berjalan dengan pandangan ramah. Kedua orang itu dengan cepat menjadi pusat perhatian.
Tentunya, hampir semua orang mengenali sosok tinggi dan tampan yang berjalan di samping seorang anak kecil.
Jesriel Ariel Alfonsa, seorang pemuda dengan bakat berpedang yang menakjubkan.
Kemudian, tatapan semua orang beralih pada anak kecil di samping Jesriel. Dia seperti boneka perempuan yang hidup. Namun, tidak ada yang memerhatikan penampilan kembar antara Stella dan Raja Shavir.
Stella dan Jesriel berjalan menuju baris terdepan. Mereka melewati Raja Shavir dan dua anak kecil lainnya tanpa memberi penghormatan, hal itu membuat semua yang berada di aula kaget setengah mati.
Stella tetap tidak peduli. Dia berdiri sangat jauh dari area Raja Shavir. Jesriel yang bersamanya hanya bisa tersenyum canggung.
'Semoga saja kepalaku tidak dipenggal oleh Yang Mulia Raja karena tidak memberi penghormatan!' batin Jesriel, hendak menangis.
Sedangkan Raja Shavir yang diperlakukan dengan tidak hormat oleh putrinya sendiri merasa geram, namun ia dengan cepat menahan amarahnya.
Sesaat kemudian, dua orang lelaki remaja dengan jubah penyihir di tubuh mereka muncul di hadapan semua orang. Beberapa orang terpekik kaget karena kehadiran mereka yang tiba-tiba.
Kedua lelaki itu memiliki penampilan tak tertandingi. Kearoganan mereka terpancar di wajah kedua lelaki itu.
"Selamat pagi," sapa mereka berdua, singkat.
Semua orang segera membalas sapaan kedua lelaki itu, termasuk Raja Shavir, "Selamat pagi, Penyihir Agung."
Kedua lelaki itu memandang semua orang yang menunduk, kecuali anak kecil berambut hitam di depannya. Anak kecil itu diam tak bergeming, tatapan tajamnya hampir membuat kedua penyihir itu bergidik.
Setelah itu, orang-orang yang menunduk segera mengangkat kepala mereka, penghormatan telah selesai. Kemudian, semua orang mendengar salah satu penyihir berbicara.
"Anak kecil berambut hitam itu, kenapa tidak memberi penghormatan?" tanyanya sambil menatap Stella dengan pandangan merendahkan.
Jesriel yang berada di samping Stella segera meneguk ludahnya.
'Muridku ini...!'
Mendengar pertanyaan seseorang yang ditujukan padanya, Stella menjawab dengan tak acuh, "Anda tidak memiliki kualifikasi untuk dihormati olehku."
Deg.
Semua orang langsung riuh, bahkan Dhemiel juga heboh.
"Hei, Stella! Kau tidak memiliki sopan santun, ya!" ucap Dhemiel dengan cepat.
Dia kemudian mengejek Stella tanpa memikirkan tata krama seorang pangeran.
"Huh. Anak yang tidak diasuh dengan baik memang tidak punya harga diri."
Semua orang yang mendengarnya segera berbisik, merendahkan Putri Stella.
"Itu Putri Stella?"
"Betapa tidak sopannya."
"Dia berani menyinggung Guild Penyihir, tamat sudah riwayat Kerajaan Evergard."
Stella tetap tidak peduli. Suasana hatinya saat ini sedang buruk. Setelah melihat kedekatan Raja Shavir dan Xylia secara terang-terangan di depan umum membuatnya geram, dan sampai sekarang dia masih kesal.
'Biarkan saja si Shavir itu menanggungnya! Sekalian saja hancurkan kerajaannya! Biar mamp*s!' batin Stella dengan senyum licik di wajahnya.
Berani menyinggung Stella Elliathania Elliot Evergard, hanya satu jalan, yaitu kehancuran!
Kedua penyihir itu menatap Stella dengan tatapan tidak menyenangkan. Apa-apaan itu! Gadis kecil itu berani tidak menghormati Guild Penyihir! Namun, ketika hendak memarahi Stella, kedua penyihir itu melihat fluktuasi magis di tubuhnya, dan mereka tidak bisa tidak terkejut.
*(Fluktuasi: gejala yg menunjukkan naik-turun atau guncangan.)
Jenius!
Itulah yang ada di dalam pikiran mereka.
Pada umumnya, anak-anak bangsawan akan melakukan tes bakat ketika sudah berumur 5 tahun, dan biasanya sebelum melakukan tes bakat, mereka belum bisa merasakan elemen sihir di sekitarnya. Tetapi anak kecil itu, dia sudah mengetahui jenis elemen sihirnya! Kedua penyihir itu bahkan melihat fluktuasi magis yang sangat kuat di tubuhnya.
Di masa depan, dia pasti akan menjadi orang yang kuat!
Tak peduli dengan perkataan Stella yang menyinggung mereka sebelumnya, kedua penyihir itu dengan segera memasang tampang ramah. Bakat langka harus diperlakukan dengan baik!
"Gadis kecil ini, apakah Anda adalah Putri Stella?"
"Ya," jawab Stella singkat.
"Kalau begitu, silakan Putri duduk di kursi ini. Putri pasti merasa letih, bukan?" katanya, kemudian menjentikkan jarinya, dan sebuah kursi yang mirip sofa muncul.
Dia juga memanggil beberapa pelayan.
"Ah, pelayan! Sajikan kudapan manis dan teh pada Putri Stella! Perlakukan dia dengan baik, dia adalah tamu!"
Semua orang seketika memuntahkan darah begitu banyak. Pemandangan abnormal di depan mereka membuat semuanya terkejut setengah mati. Ini adalah pertama kalinya Guild Penyihir menerima tamu! Dan tamu itu adalah Putri Stella! Putri yang sangat tidak diinginkan kehadirannya di Kerajaan Evergard!
Dhemiel yang tadinya mengejek Stella seketika mematung. Xylia dan Raja Shavir yang di dekatnya juga ikut membeku.
Orang yang membuat Guild Penyihir bersikap baik seperti itu pastilah orang yang hebat! Jadi ... siapa sebenarnya Stella?
―――――――――――――
TBC!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Raheellias_12
sempah gua baca dari pertama gua nagis mulu 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2021-03-09
2
Ririn
kali tahu dia jenius baru pasang tampang ramah
2021-02-14
4
(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤
huuu huuu 😭
aku tak tauuuu😭
mau menangis 😭
atau tertawaa😂😝
2021-01-24
6