Twelve (12)

Tidak ada yang menyangka bahwa dua aura legendaris akan muncul di tempat yang sama dan di waktu yang sama. Apalagi, ketika mengetahui bahwa pemilik dua aura legendaris itu memiliki sifat dan sikap yang sangatlah bertolak belakang, bagaikan hitam dan putih!

Yang satunya kejam dan yang satunya lagi lemah lembut, benar-benar tidak bisa dipercaya!

Putri kerajaan yang selama ini tidak pernah menunjukkan wajahnya dan tidak pernah mengikuti acara apa pun, serta sangat tidak dicintai oleh keluarganya justru mengalami kejatuhan keberuntungan dengan menjadi pemilik aura hitam "Dewi Kematian" yang legendaris!

Selain itu, seorang gadis kecil dari keluarga Fictin, alias sepupu keluarga kerajaan yang sangat dicintai oleh raja dan pangeran mahkota tidak diragukan lagi akan mendapat aura dengan kekuatan yang kuat, namun tidak ada yang menyangka bahwa ia menjadi pemilik aura putih "Dewi Kehidupan" yang legendaris!

Ini benar-benar menarik!

Gosip baru untuk para bangsawan sebentar lagi akan dirilis! Semua orang seketika membicarakan kejadian hari ini. Beberapa di antara mereka berniat menjadikan kejadian hari ini sebagai topik pembicaraan dan akan dimuat di koran dengan judul [Siapakah yang akan dipilih Yang Mulia?]

Stella maupun Xylia, tanpa sadar, memiliki firasat yang sama. Ini bukanlah berkah, melainkan membawa bencana! Mereka tentu tahu, dengan tersebarnya aura yang keduanya miliki, nyawa mereka akan diincar oleh semua musuh Kerajaan Evergard.

Stella menatap Xylia dengan pandangan iri. Tak diragukan lagi, Xylia pasti akan dijaga dengan pengawalan kerajaan ada atau tidak adanya musuh. Sedangkan dia? Mungkin saja, tidak ada pengawalan sama sekali yang diberikan raja padanya. Namun, Stella tidak tahu kalau pikirannya tentang Xylia meleset, benar-benar meleset.

Xylia Chareeze Fictin, demi menebus kesalahannya di masa lalu pada seorang putri Kerajaan Evergard, dia rela menjamin nyawanya sendiri sebagai pelindung sang putri dari para musuh Yang Mulia Raja Shavir. Dengan kata lain, berapa pun banyaknya musuh yang memusuhi Kerajaan Evergard, mereka tidak akan pernah melukai sang putri, melainkan dirinya, seorang gadis kecil yang dikatakan sangat "dicintai" raja.

...―――...

Setelah acara tes bakat selesai, Stella dan Jesriel langsung mengeluari aula Mansion Ic dan melangkah menuju kereta. Mulanya, Jesriel berniat mengajak Stella berkeliling di sekitar ibukota, sekaligus memberitahu rakyat bahwa muridnya adalah putri Kerajaan Evergard yang sah, dan bukannya Xylia. Namun, Stella menolak ajakan pemuda itu dan mengatakan bahwa ia ingin sesegera mungkin tiba di istana.

"Ayolah, muridku. Ini hanya sebentar, aku janji," bujuk Jesriel untuk yang ke sekian kalinya.

Stella tidak menanggapi, ia semakin mempercepat langkahnya menuju kereta kuda istananya berada. Melihat itu, Jesriel melebarkan langkahnya, alhasil langkahnya bisa menyamai langkah Stella.

"Kenapa? Bukankah ideku bagus? Mungkin dengan melihatmu, rakyat akan terpesona dan mendukungmu daripada Xylia."

Langkah Stella seketika terhenti. Itu adalah topik yang sensitif baginya. Sebenarnya, ia tidak peduli apakah rakyat memihaknya atau tidak, yang dia pedulikan hanyalah tetap hidup di dunia buku dongeng ini sampai ia menemukan jalan pulang ke dunianya.

Namun, jika Xylia terus dibiarkan mengakui bahwa ialah putri negeri ini, bukankah itu adalah tindakan tidak menghormati leluhurnya?

'Aku, Stella Elliathania Elliot Evergard, berjanji tidak akan pulang tanpa membalas dendam Stella Al-Teona Evergard, batin Stella.

Tangannya mengepal dengan erat.

'Nenek moyangku, generasimu yang ke-655 ini akan membalaskan dendammu.'

Melihat apa yang dilakukan Stella dari samping, Jesriel mengerutkan alisnya dan bertanya, "Muridku yang cantik, ada apa denganmu?"

"Tidak ada," jawab Stella sambil berjalan menuju kereta kuda. "Mari kita pergi ke ibukota."

Di belakangnya, Jesriel tersenyum cerah, kemudian mengikuti langkah Stella.

"Tuan Putri! Tunggu aku!"

"Guru, pangil saja namaku, tidak usah memakai embel-embel "putri"."

"Bagaimana bisa seperti itu? Sangat tidak sopan."

"Guru, bilang saja kalau kau sedang memamerkanku."

"Hehe, itu juga benar."

...―――...

Seorang pria dan dua anak kecil berjalan beriringan, mengeluari Mansion Ic. Tak diragukan lagi, mereka adalah Raja Shavir, Dhemiel, dan Xylia. Di belakang ketiganya, semua bangsawan menatap mereka dengan kagum, tanpa berkedip sedikit pun.

Lalu, mereka berjalan dan akhirnya tiba di depan kereta kuda Kerajaan Evergard. Setelah itu, Raja Shavir naik terlebih dahulu, mengulurkan tangannya pada Xylia yang kemudian disambut uluran dari tangan gadis kecil itu. Setelahnya, Dhemiel memasuki kereta. Dengan demikian, kereta bergerak dan perlahan menelusuri jalanan.

Tidak ada yang tahu bahwa perlakuan manis Raja Shavir pada Xylia semata-mata hanyalah sandiwara.

Sama seperti sebelumnya, tidak ada pembicaraan di antara mereka. Raja Shavir memandang ke luar, menganggap pemandangan di sana lebih menyenangkan daripada melihat putra dan keponakannya. Dhemiel hanya terdiam, sedangkan Xylia menundukkan kepalanya.

Setelah beberapa saat hening, suara Raja Shavir menyentak batin Dhemiel.

"Pangeran Mahkota, kau akan menjalani hukuman sesuai peraturan kerajaan karena berani menjelekkan adikmu sendiri di hadapan orang banyak."

Suara itu dingin, bahkan terasa menusuk sampai ke tulang.

Mendengar itu, Dhemiel mengepalkan tangannya dengan erat. Ia ingin mengajukan protes tentang hukumannya, karena bukan hanya dia saja yang harus dihukum, tetapi Stella juga harus menjalani hukuman, mengingat betapa lancangnya saat gadis kecil itu melewati sang raja dan pangeran mahkota tanpa memberi salam, bahkan melirik sedikit pun tidak. Namun, bukan kalimat protesnya yang keluar, melainkan ucapan patuh seorang anak.

"Baik, Ayah."

Tentu saja, kalimat itu keluar tanpa keinginan Dhemiel, yang berarti ayahnya menggunakan sihir khusus padanya agar ia menjawab dengan patuh seperti itu.

Setelah itu, suasana di dalam kereta semakin hening dan canggung, bahkan kusir kereta mulai merasakan tubuhnya menggigil.

Beberapa saat kemudian, kereta kuda itu berhenti di tengah jalan, kira-kira sekitar tiga kilometer dari kediaman keluarga Fictin, keluarga Duke Fictin.

Kata-kata dingin dan menusuk kembali terdengar.

"Xylia, sesuai aturan, keluarlah dari kereta ini. Pengawalku sudah mengirim surat pada Duke Fictin agar menjemputmu."

Itu adalah suara Raja Shavir.

Xylia mengangguk.

"Baik, Yang Mulia Raja," balasnya ringan, kemudian tersenyum manis.

Setelah itu, dia menuruni kereta, kemudian kereta kuda keluarga kerajaan itu melaju, meninggalkan Xylia yang terdiam. Tepat setelahnya, suara desahan terdengar.

"Ah, akhirnya aku tidak perlu berpura-pura lagi. Haruskah aku berjalan-jalan dulu sebelum pulang?" gumamnya.

Xylia, yang dikenal semua orang sebagai gadis kecil yang ceria dan periang, kini menunjukkan sifat aslinya, dewasa dan tenang.

"Hari ini pasti menyakitkan bagi Tuan Putri. Haruskah aku mengiriminya surat dan meminta maaf? Uh, baiklah, mari melakukan kunjungan ke istana Tuan Putri besok."

―――――――――――――

TBC!

Terpopuler

Comments

murniati cls

murniati cls

ini udah berbeda Krn udah diganti ma yg dimasa depan,yg dulu emang tak dharapkan

2023-10-21

1

imah umaraya

imah umaraya

oh begitu..xylia di jadi kan tameng.. biar pun pura-pura tapi tetap saja ... jahat banget si raja,ngorbanin perasaan 2 anak kecil sekaligus.. 🤧🤧

2021-07-16

2

ふじょし

ふじょし

iya keknya xylia sama si Stella sma2 dr masa sepan kekmya

2021-03-09

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 One (1)
3 Two (2)
4 Three (3)
5 Four (4)
6 Five (5)
7 Six (6)
8 Seven (7)
9 Eight (8)
10 Nine (9)
11 Ten (10)
12 Eleven (11)
13 Twelve (12)
14 Thirteen (13)
15 Fourteen (14)
16 Fiveteen (15)
17 Sixteen (16)
18 Seventeen (17)
19 Eighteen (18)
20 Nineteen (19)
21 Twenty (20)
22 Twenty One (21)
23 Twenty Two (22)
24 Twenty Three (23)
25 Twenty Four (24)
26 Twenty Five (25)
27 Twenty Six (26)
28 Twenty Seven (27)
29 Twenty Eight (28)
30 Twenty Nine (29)
31 Thirty (30)
32 Thirty One (31)
33 Thirty Two (32)
34 Thirty Three (33)
35 Thirty Four (34)
36 Thirty Five (35)
37 Thirty Six (36)
38 Thirty Seven (37)
39 Thirty Eight (38)
40 Thirty Nine (39)
41 Fourty (40)
42 Fourty One (41)
43 Fourty Two (42)
44 Fourty Three (43)
45 Fourty Four (44)
46 Fourty Five (45)
47 Fourty Six (46)
48 Fourty Seven (47)
49 Fourty Eight (48)
50 Fourty Nine (49)
51 Fifty (50)
52 Fifty One (51)
53 Fifty Two (52)
54 Fifty Three (53)
55 Fifty Four (54)
56 Visual Karakter ROTPP
57 Fifty Five (55)
58 Fifty Six (56)
59 Fifty Seven (57)
60 Fifty Eight (58)
61 Fifty Nine (59)
62 Sixty (60)
63 Sixty One (61)
64 Sixty Two (62)
65 Sixty Three (63)
66 Sixty Four (64)
67 Sixty Five (65)
68 Sixty Six (66)
69 Sixty Seven (67)
70 Sixty Eight (68)
71 Sixty Nine (69)
72 Seventy (70)
73 Seventy One (71)
74 Seventy Two (72)
75 Seventy Three (73)
76 Seventy Four (74)
77 Seventy Five (75)
78 Seventy Six (76)
79 Seventy Seven (77)
80 Seventy Eight (78)
81 Seventy Nine (79)
82 Eighty (80)
83 Eighty One (81)
84 Eighty Two (82)
85 Eighty Three (83)
86 Eighty Four (84)
87 Eighty Five (85)
88 Eighty Six (86)
89 Eighty Seven (87)
90 Eighty Eight (88)
91 Eighty Nine (89)
92 Ninety (90)
93 Ninety One (91)
94 Ninety Two (92)
95 Ninety Three (93)
96 Ninety Four (94)
97 Ninety Five (95)
98 Ninety Six (96)
99 Ninety Seven (97)
100 Ninety Eight (98)
101 Ninety Nine (99)
102 One Hundred (100)
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Prolog
2
One (1)
3
Two (2)
4
Three (3)
5
Four (4)
6
Five (5)
7
Six (6)
8
Seven (7)
9
Eight (8)
10
Nine (9)
11
Ten (10)
12
Eleven (11)
13
Twelve (12)
14
Thirteen (13)
15
Fourteen (14)
16
Fiveteen (15)
17
Sixteen (16)
18
Seventeen (17)
19
Eighteen (18)
20
Nineteen (19)
21
Twenty (20)
22
Twenty One (21)
23
Twenty Two (22)
24
Twenty Three (23)
25
Twenty Four (24)
26
Twenty Five (25)
27
Twenty Six (26)
28
Twenty Seven (27)
29
Twenty Eight (28)
30
Twenty Nine (29)
31
Thirty (30)
32
Thirty One (31)
33
Thirty Two (32)
34
Thirty Three (33)
35
Thirty Four (34)
36
Thirty Five (35)
37
Thirty Six (36)
38
Thirty Seven (37)
39
Thirty Eight (38)
40
Thirty Nine (39)
41
Fourty (40)
42
Fourty One (41)
43
Fourty Two (42)
44
Fourty Three (43)
45
Fourty Four (44)
46
Fourty Five (45)
47
Fourty Six (46)
48
Fourty Seven (47)
49
Fourty Eight (48)
50
Fourty Nine (49)
51
Fifty (50)
52
Fifty One (51)
53
Fifty Two (52)
54
Fifty Three (53)
55
Fifty Four (54)
56
Visual Karakter ROTPP
57
Fifty Five (55)
58
Fifty Six (56)
59
Fifty Seven (57)
60
Fifty Eight (58)
61
Fifty Nine (59)
62
Sixty (60)
63
Sixty One (61)
64
Sixty Two (62)
65
Sixty Three (63)
66
Sixty Four (64)
67
Sixty Five (65)
68
Sixty Six (66)
69
Sixty Seven (67)
70
Sixty Eight (68)
71
Sixty Nine (69)
72
Seventy (70)
73
Seventy One (71)
74
Seventy Two (72)
75
Seventy Three (73)
76
Seventy Four (74)
77
Seventy Five (75)
78
Seventy Six (76)
79
Seventy Seven (77)
80
Seventy Eight (78)
81
Seventy Nine (79)
82
Eighty (80)
83
Eighty One (81)
84
Eighty Two (82)
85
Eighty Three (83)
86
Eighty Four (84)
87
Eighty Five (85)
88
Eighty Six (86)
89
Eighty Seven (87)
90
Eighty Eight (88)
91
Eighty Nine (89)
92
Ninety (90)
93
Ninety One (91)
94
Ninety Two (92)
95
Ninety Three (93)
96
Ninety Four (94)
97
Ninety Five (95)
98
Ninety Six (96)
99
Ninety Seven (97)
100
Ninety Eight (98)
101
Ninety Nine (99)
102
One Hundred (100)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!