"Selamat datang putriku"
Suara sambutan dari dalam sana menarik perhatian Bimo yang langsung menatap pada pria paruh baya yang ia yakini adalah papa dari wanitanya.
deg.
"Laki laki itu!!!" batin Bimo terpaku melihat wajah yang dari dulu ia cari, seseorang yang menghancurkan kebahagiaan keluarga nya. Bimo terus bertahan ditempat tanpa berniat melangkah kan kakinya kembali ,
"Bimo, kenapa? ayo masuk" ajak Arumi meraih tangan nya. menuntun nya masuk menuju ruang tamu dimana papa nya telah menunggu mereka tiba.
"Papa apa kabar?" tanya Arumi memeluk satu satunya keluarga yang ia punya.
"baik" jawab papa singkat. Tatapan nya tak terlepas dari laki laki yang mengaku ingin menikahi putrinya. Bimo yang merasa terus diperhatikan segera tersadar dari lamunan masa lalu nya yang kelam.
"Om, Saya Bimo" sapa Bimo meraih tangan papa Arumi memperkenalkan dirinya.
" Ya, saya Nugroho papanya Arumi. senang bertemu dengan mu" jawab papa Arumi tersenyum. ia tahu putrinya itu tidak akan pernah salah dalam memilih untuk mendampingi hidupnya.
"Silahkan duduk" ujar papa kepada anak serta laki laki yang sudah ia anggap sebagai calon menantu nya itu.
"Iya, terimakasih" mau tak mau Bimo menuruti kata kata orang tua yang usianya sepadan dengan ayahnya itu.
meski kini hati Bimo penuh dengan kebencian, dendam dan kesedihan yang mendalam. kembali bertemu dengan seseorang yang melenyapkan orang orang yang sangat berarti bagi Bimo. Namun ia mencoba menahan emosinya, mengingat ada Arumi yang pastinya tak tau menahu tentang kejadian dahulu.
Papa Arumi sendiri seperti tidak mengingat nya, karna saat dulu mereka bertemu usia Bimo masih kecil. Bimo baru duduk di bangku taman kanak-kanak. tapi tak membuat Bimo melupakan wajah seseorang yang menghancurkan kebahagiaan nya, meski wajah itu sudah sedikit berubah. terlihat lebih ramah dengan tatapan teduh, tidak seperti dulu yang angkuh dan arrogant. juga kerutan kerutan diwajah beliau yang sudah mulai terlihat.
"Jadi kapan kau akan melamar putriku secara resmi. ?" tanya papa Arumi setelah sekian lama mereka saling terdiam.
"Nanti akan aku pikirkan waktu yang pas untuk acara nya" jawab Bimo tenang
"Aku setuju setuju saja, tapi aku ada satu syarat yang harus kau penuhi " ujar papa
"Pah, syarat apa yang papa maksud.?" bukan Bimo yang menjawab tapi Arumi. Arumi khawatir papa nya memberi syarat yang menyusahkan Bimo.
sedangkan Bimo masih dengan sikap tenangnya. menatap balik pada papa Arumi yang terlihat sedang menatap nya dengan intens.
"Syarat apa yang anda inginkan?" tanya Bimo
" setelah kau menikahi putriku , kau harus mau mengganti posisi di perusahaan ku. tinggal dirumah ini bersama dengan putriku" jawab papa Arumi
" aku tidak bisa berjanji, karna harus saya bicarakan dahulu dengan Arumi , benar begitu sayang? " tanya bimo
"Arumi pasti mau, lagi pula dia itu sangat paham mengapa aku menuntut nya segera menikah." jawab papa Arumi datar.
"Sekarang pikiran baik baik , aku beri waktu kau untuk memikirkan semuanya." sambungnya lagi.
sedangkan Arumi hanya diam mendengarkan pembicaraan dua pria yang sama sama berarti untuk Arumi,
Arumi tahu Bimo pasti keberatan akan syarat yang diberikan oleh papanya. namun ia tak berani untuk mengajukan protes karena Arumi tahu betul ayahnya memang sudah menginginkan dirinya untuk istirahat dari dunia bisnis mengingat usianya yang semakin tua itu.
"Ayo kita makan malam , jika pembahasan ini sudah berakhir" ucap papa Arumi mengakhiri pembicaraan tentang hubungan mereka kedepannya. mau tak mau Bimo dan Arumi mengikuti perintah pria paruh baya itu.
mereka memakan makan malam nya dalam diam, dengan segala pemikiran nya masing masing.
Bimo sendiri masih tak menyangka, ayah dari Arumi adalah seorang laki laki yang sangat ia benci.
kini Bimo tahu kenapa ayah nya meminta ia memutuskan hubungannya dengan Arumi, karna kisah masa lalu yang membuat ayahnya terpuruk disebabkan oleh orang yang tak lain dan tak bukan adalah papa nya Arumi. laki laki yang kini tengah menikmati makan malam bersamanya.
Bimo benar benar tidak percaya, setelah bertahun tahun mencari sosok yang menghancurkan hidup ayah nya namun tak membuahkan hasil, kini ia malah makan malam dimeja yang sama dengan nya.
Setelah menyelesaikan acara makan malam nya, Bimo pun berpamitan untuk pulang. sedangkan Arumi memilih menginap dirumah nya bersama sang papa .
walau bagaimanapun sikap papanya yang tak pernah memperdulikan dirinya, bagi Arumi papa adalah sosok yang harus ia sayangi mengingat Arumi tak punya siapa siapa lagi selain papanya.
Bimo yang kini berada didalam mobil nya, mengumpat dengan gusar saat memikirkan situasi yang kini ia hadapi Dimana orang selama ini ia cari justru adalah seseorang yang harusnya ia segani, mengingat pria tua itu adalah ayah kekasihnya.
"Sial, kenapa jadi begini!!!"
flashback on
Bimo yang saat itu berada di depan bangunan tempat dirinya belajar di sebuah taman kanak-kanak. menatap ibu nya yang berada diseberang jalan . Bimo kecil melambaikan tangan nya pada sang ibu yang tengah menunggu lampu merah menyala. guna menghampiri putra kecil nya itu.
sesaat setelah lampu merah menyala. Bimo berlari kecil menghampiri Ibunya yang juga tengah berjalan menghampiri putra yang tak sabaran itu.
namun entah bagaimana ceritanya, ada sebuah mobil hitam mewah yang melintas dengan kecepatan tinggi menerobos lampu merah dan mengarah ke Bimo kecil yang kini sudah berada hampir dipertengahan jalan raya tersebut.
tanpa pikir panjang, ibu Bimo langsung mendorong tubuh putranya itu membuat dirinya sendiri terpental dan terseret jauh dari lokasi itu..
ciiiiittt, bug
suara decitan mobil juga teriakan orang yang berada di lokasi kejadian membuat suasana menjadi tegang.
apalagi setelah melihat seorang ibu yang sedang hamil besar tergeletak tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang dijalanan.
Ya, ibu Bimo yang tengah hamil besar itu, tergeletak setelah dihantam mobil hitam yang kini sudah berhenti setelah menyeret beberapa meter tubuh wanita itu.
Bimo sendiri yang menyaksikan kejadian itu langsung, berteriak histeris, ia terlihat sangat syok.. Bimo kecil berlari menghampiri ibunya yang terlihat memejamkan matanya. sedangkan orang orang disekitar sedang sibuk memanggil ambulans guna menolong korban kecelakaan itu.
Bimo yang terlalu syok berakhir jatuh pingsan ditempat sesaat sesudah ia melihat wajah seorang pria dan wanita keluar dari mobil hitam yang menghantam ibunya itu ..
*
*
*
terimakasih sudah mampir ❤️ jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian ya agar Author makin semangat update 🔥🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Yuli a
tp arumi gk salah bim. arumi gk tau apa2. mudah2an aja arumi hamil.
2024-03-18
0