bab 2 pilihkan gaun untukku!

"Sedang apa kau disini?" tanya Arumi terkejut

...

hening. Bimo hanya menatap datar calon atasannya itu.

"Aku kan sudah bilang, aku sibuk dan lagi pula aku tidak akan pernah memberikan kontak pada orang asing , kenapa kau ngotot sekali sampai mengikuti ku kesini?"

lagi lagi hening tak ada jawaban.

"Heii, apa kau tuli? aku sedang mengajakmu berbicara,

aku sedang bertanya padamu kenapa kau kesini. Kenapa kau diam saja?!!!" Arumi emosi karna pria yang diajak bicara oleh nya tak kunjung menanggapi pertanyaan nya.

"aku kesini untuk menyerahkan berkas dan lamaran kerja untuk bagian sekretaris. bukan untuk meminta nomor kontak mu." jawab Bimo datar

"whattt?! jadi kau melamar kerja disini?" tanya arumi

"menjadi sekretaris ku?" sambung Arumi lagi.

"benar nona." jawab Bimo singkat.

"whahahaha... aku tidak menyangka kau yang akan menjadi sekretaris ku. Baiklah karna kau sudah menolong ku, kau akan aku terima langsung. dan mulai bekerja hari ini juga." terang Arumi sembari tersenyum menatap pada Bimo yang masih dengan wajah datarnya.

"baiklah, terimakasih nona." ucap Bimo menunduk

"Panggil saja aku Arumi." ujar nya

"tak usah memanggil ku nona , aku ingin bekerja yang Santai santai saja tidak kaku seperti mukamu" sambung Arumi dengan menahan rasa ingin tertawa nya.

" baiklah." sahut Bimo datar

"dia itu datar sekali, dingin dan cuek" gumam Arumi dengan suara yang kecil.

"Baiklah, sekarang lakukan semua tugasmu dengan baik"

ucap Arumi dan Bimo pun menganggukkan kepalanya dan segera keluar menuju ruang kerjanya dibantu oleh Asisten Arumi.

..

Tek..Tek..

"Hello!!"

Bimo menjentikkan jarinya di depan wajah Arumi, karna tak kunjung mendapat kan jawaban untuk apa dirinya di panggil ke apartemen Arumi dan malah mendapati Arumi sedang melamun.

"heii, Bimo kau itu mengagetkan ku saja" ketus Arumi.

"ada apa kau memanggilku kemari?" tanya Bimo lagi dengan menghembuskan nafas berat. lelah menghadapi wanita di depannya.

"emm .. apa ya? " sahut Arumi yang malah berbalik tanya, dengan raut muka yang seperti sedang berpikir keras membuat Bimo semakin kesal pada Arumi.

"Nona Arumi Nugroho, saya ulangi lagi pertanyaan saya untuk apa saya diminta datang kemari? kalau tidak ada keperluan lebih baik saya kembali ke kantor" ucap Bimo sedikit tegas karena terlalu kesal.

"ah iya, aku ingat! aku memintamu datang kemari karena aku ingin kau menemaniku mencari gaun untuk menghadiri acara nanti malam." jawab Arumi sedikit cengengesan namun ada juga perasaan kesal karna Bimo susah diajak bicara santai.

"apa??! ya Tuhan bagaimana bisa anda meminta saya meninggalkan pekerjaan saya hanya untuk menemani Anda mencari gaun??, yang benar saja!" sahut Bimo semakin kesal.

"Bimo sekretaris ku yang tampan. Aku kan ingin kau memilih kan gaun nya untukku.. yang menurut mu aku terlihat cantik, mempesona, anggun dan yang paling penting aku harus terlihat sexy." jawab Arumi dengan senyum yang dibuat buat menggoda.

"Ah yang benar saja aku memiliki atasan seperti Arumi" gumam Bimo dalam hati. merasa ada yang salah dengan pekerjaan nya yang harusnya dikantor malah diminta untuk menemani mencari gaun Nona nya itu.

" baik lah Bimo, kau tunggu sebentar aku akan mengganti pakaian ku dulu, oke!"

tanpa menunggu Jawaban dari Bimo Arumi langsung masuk ke dalam kamar nya. meninggalkan Bimo yang masih berdiri di ruang tamu.

" yang benar saja, bahkan dia tidak menyuruh ku untuk duduk barang sejenak." Bimo menghembuskan napas pelan. dia harus banyak banyak bersabar menghadapi nonanya itu.

beberapa menit kemudian Arumi keluar dengan memakai pakaian santai nya, celana jeans panjang yang dipadukan dengan kaos oblong. Rambut panjang nya dibiarkan tergerai dengan make up tipis yang membuat penampilan seperti ABG .

Bimo sejenak terdiam, menatap Arumi yang tampil apa adanya. namun tetap terlihat cantik bagi Bimo.

"Ayooo Bimo, kita berangkat!". ajak Arumi

baru 4 langkah Arumi melangkah kan kakinya , dia berhenti karna merasa bimo tidak ikut bersamanya. Arumi pun membalikkan badannya dan mendapati Bimo masih berdiri di tempat nya tadi, dan belum beranjak sedikit pun.

"bimooooo!!" teriak Arumi membuat Bimo terkejut

"kenapa kau diam saja ayoo berangkat." ajak Arumi

"ah iya, ayo" Bimo mendahului Arumi dan terlihat salah tingkah merutuki dirinya yang terpesona pada kecantikan nonanya hingga membuat dirinya sedikit melamun.

Mereka pun berangkat untuk mencari gaun Nona Arumi ke Mall terbesar di kota itu.

*

*

*

Terimakasih sudah mampir ❤️❤️ jangan lupa tinggalkan like dan komentar juga vote ya!!🤗

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

cinlok kh nntinya?

2024-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!