Jodoh Siapa Yang Tahu
Drt...drt
Suara getaran ponsel memecah keheningan disebuah ruang kerja , membuat seorang pria yang sedang berkutat dengan laptopnya merasa terusik karenanya." Dia lagi!" ujar nya melihat ID dan profil yang tertera dilayar handphone nya dengan jengah.
Pria yang bernama lengkap Bimo Argantara berusia 26 tahun dengan wajah tegas juga dingin yang berkerja sebagai sekretaris seorang atasan yang suka berbuat seenaknya.
"ada apa lagi ?" tanya Bimo to the point setelah panggilan itu tersambung.
" kau dimana? " jawab si penelepon dengan polos tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"tentu saja di kantor, dimana lagi?!" Jawab Bimo ketus.
"CK, kau itu tidak bisa diajak basa basi. datanglah ke tempatku. sekarang!" ucap seorang wanita diseberang sana tak terbantahkan.
"Hei, kau itu bisa tidak jangan seenaknya saja menyuruh orang? aku kan sudah bilang masih dikantor , itu artinya aku sedang bekerja." jawab Bimo panjang lebar karena merasa sangat kesal.
" Kau tenang saja, cukup datang kemari. karna aku benar benar membutuhkan mu sekarang."
hening tak ada jawaban.
"Hallo Bimo? kau masih disana? Apa kau tak mendengarku?" terdengar kembali Suara wanita itu yang membuat Bimo menghela nafas panjang.
"kau tunggu lah sebentar lagi, aku akan datang ke tempat mu" jawab Bimo dengan pelan.
"yayaya,, aku beri waktu kau 30menit" jawabnya nya enteng
"whatttt??, kau tidak salah,?! 30menit untuk perjalanan nya saja belum tentu cukup!" pekik Bimo dengan wajah terkejut.
"Maka dari itu kau jangan membuang waktu mu hanya untuk mematung meladeni telponku," jawab nya sembari mematikan telepon
Tut..Tut..Tut..
" Sial, dia itu benar benar." gerutu Bimo tidak percaya akan kelakuan atasan gila nya itu.
dengan cepat Bimo keluar dari ruangan nya, dan segera memacu mobil.
di perjalanan Bimo menatap pada ponselnya yang kembali berdering dengan nomor yang sama. Bimo sengaja tidak mengangkat nya karna malas mendengar ocehan ocehan dari si penelpon.
Di lihat nya nama yang tertera,
Rumi. Lebih tepatnya nya namanya adalah Arumi,
Wanita bernama lengkap Arumi Nugroho yang kini menjadi atasannya. Seorang atasan yang selalu melakukan semau mau nya.
gadis yang baru 2 bulan dia kenal, karna pertemuan tak sengaja itu.
pikiran Bimo kembali melayang pada kejadian dua bulan lalu, dimana dia yang sedang melajukan mobilnya melintasi jalan raya saat akan memenuhi panggilan interview disebuah kantor perusahaan yang cukup besar, namun di tengah jalan melihat seorang gadis yang menjadi korban pejambret. gadis itu tampak sangat panik dan bingung.
Bimo yang melihat itu langsung melajukan mobilnya mengarah pada si penjambret tersebut. dengan pelan tapi pasti. jambret yang sedang lari kencang tak menyadari ada mobil yang melaju kearahnya, hingga tabrakan kecil pun terjadi.
pejambret itu sedikit terpental. dia yang merasa posisi nya sudah tidak aman memilih melarikan diri meninggalkan barang jambretan nya berupa sebuah tas.
Bimo lantas keluar dari mobilnya, dan mengambil tas tersebut. Tak berselang lama gadis yang tak lain adalah Arumi berlari ke arah nya.
"Ini tas anda?" tanya Bimo
"ah, iya . aku pikir tas ini akan lenyap" ujar Arumi
Bimo menatap sekilas pada Arumi, gadis itu lantas menggerak gerakkan tangan ya meminta tas yang masih di Pegang oleh Bimo
"Sini kembalikan" Arumi langsung merebut tasnya.
"kau itu tidak punya sopan santun sama sekali, sudah ditolong tidak ada rasa terimakasih" sinis Bimo menatap sekilas pada gadis yang baru saja ditolongnya.
"oke. oke terimakasih atas bantuannya. sekarang apa yang bisa aku lakukan untuk membalas kebaikan mu?" tanya Arumi
"Aku rasa dengan memberikan nomor kontakmu sudah cukup." sahut Bimo menarik satu sudut bibirnya.
"CK, aku kira apa. aku rasa itu tidak perlu dan maaf aku sibuk, jadi harus secepatnya pergi." ujar arumi lalu memberi beberapa lembar uang pada Bimo.
"aku tak mau", Bimo menyodorkan kembali uang itu pada Arumi.
"kau itu banyak drama, kalo tidak mau ya sudah. aku pergi dulu." ucap gadis itu berlalu meninggalkan Bimo.
Drt.. drt..
getaran ponsel membuyarkan lamunan Bimo yang sedang mengingat awal mula dirinya bertemu Arumi. hingga tak sadar mobilnya sudah memasuki parkiran gedung apartemen tempat Arumi tinggal.
dibiarkannya panggilan itu, karna Bimo tau jika dia mengangkat nya pasti hanya membuat kesabaran nya diuji oleh Arumi
setelah menaiki lift. kini Bimo berada di depan pintu apartemen Arumi. setengah malas dia memencet bel pada apartemen itu .
Tak berselang lama , terbuka lah pintu apartemen. Bimo masuk sambil menggelengkan kepalanya.
"Ada apa kau memintaku kemari?, kau kan tau ini masih jam kerjaku." tanya Bimo dengan wajah datar.
"Duduklah dulu Bimo, kau itu terlalu mementingkan pekerjaan dan tak pernah memberi waktu diri sendiri untuk bersantai dan bersenang-senang. lihatlah wajahmu itu, kusut kaku seperti kanebo kering" jawab Arumi sambil cekikikan.
"Ada apa Arumi? aku tak punya waktu untuk mendengar ocehan mu itu"
"Kau itu kenapa, susah sekali diajak bercanda Hem? Arumi tidak habis pikir pada Bimo.
pria yang dua bulan lalu menyelamatkan tas nya dari pejambret. yang kini menjadi pegawai di kantornya.
Saat peristiwa pejambretan itu, Arumi yang bergegas ke kantornya, tanpa memenuhi permintaan Bimo yang memintanya bertukar kontak.
Dan setelah dirinya sampai dikantor tak berselang lama datanglah asistennya yang memberi tahu kalau orang yang melamar pekerjaan sebagai sekretaris dikantornya telah datang. Arumi langsung saja menyuruhnya untuk masuk ke ruangannya.
"Selamat siang nona." sapa seseorang yang baru saja masuk keruangan kerjanya.
"Siang, silakan duduk." titah Arumi tanpa menoleh pada pria yang datang melamar pekerjaan sebagai sekretaris nya.
saat Bimo telah duduk dan menyerahkan berkasnya, Arumi mengangkat wajahnya dan menatap pada pria di depannya.
"kau??....."
*
*
*
jangan lupa tinggalkan like, komen dan juga vote kalian agar Author makin semangat!!!! Terimakasih . ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments