bab 6 Maukah kau menemaniku jalan - jalan?

tok.. tok.. tok..

Lia mengetuk pintu ruangan Bimo, kemudian melangkah masuk saat Bimo sudah mempersilahkan nya masuk.

"Maaf bim, berkas yang kemarin dibawa pulang apa sekarang dibawa? " tanya Lia

"Berkas? " tanya Bimo lalu teringat ketika dirinya mengantar berkas itu tadi malam sekalian menjemput Arumi

"Ah. iya aku ingat. berkas itu masuk di tangan nona Arumi. mungkin saja beliau belum sempat menandatangani nya." ujar Bimo yang tau Arumi seringkali bermalas-malasan di apartemen nya.

"Ah, baik lah. tapi aku minta tolong padamu Bim. Lusa berkas itu harus sudah siap, kau sampaikan lah pada nona Arumi." pinta Lia

"baiklah, nanti aku sampaikan" jawab Bimo sembari membuka handphone nya , mengirim pesan pada Arumi agar menyelesaikan berkas itu.

"apa ada lagi Lia?" tanya Bimo yang melihat Lia masih diam di depan meja kerjanya.

"ah ,, emm.. anu" jawab Lia gugup

"ada apa Lia?" tanya Bimo menatap Lia

"Apa kau besok ada waktu luang ?" tanya Lia mencoba menetralkan rasa gugupnya.

"Besok weekend Lia, seperti nya aku tidak ada kegiatan, kau tau aktivitas dikantor sudah membuat kita letih, jadi tidak mungkin waktu weekend aku sibuk" jawab Bimo tersenyum

" kau mau menemani ku jalan jalan Bim? "

....

hening..

"ah, jika tidak bisa tidak apa apa Bim, aku tau kau pasti akan menggunakan waktu mu untuk bersantai " sambung Lia karna Bimo hanya diam tak menjawab.

"Sebenarnya aku malas menemani wanita jalan jalan, karna seperti yang sudah sudah, aku pasti akan mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengimbangi langkah wanita yang kesana kemari tak kenal lelah juga sudah jalan jalan, apalagi jika berburu belanja, " jawab Bimo terkekeh mengingat saat dirinya beberapa kali menemani Arumi berbelanja,

Bimo sampai kewalahan karena Arumi sangat gencar kesana kemari seperti orang yang tak punya rasa lelah.

"kau tau Bim, bagi wanita jalan jalan apalagi berbelanja adalah cara yang ampuh menghilangkan lelah dan stres" sahut Lia tertawa geli , sadar dirinya juga sangat excited saat berbelanja,

"hmm, baiklah. Jam berapa aku harus menjemput mu? besok kita akan jalan jalan untuk menghilangkan stres menurut pandangan ku"

"Benarkah? ah terimakasih Bim." jawab Lia senang

Akhirnya dia punya kesempatan jalan berdua dengan Bimo, lelaki yang baru beberapa bulan dia kenal sebagai rekan kerja nya dikantor.

sejak awal pertemuan nya dengan bimo, Lia merasa sesuatu yang aneh menggetarkan hati nya. seperti nya dia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Bimo,

lia berharap hubungan nya dengan Bimo bisa terus hangat, mengingat Bimo lebih sering diam dan tak banyak berbicara kepada orang lain.

Lia keluar dari ruangan Bimo dengan senyum yang mengembang.

Sedangkan Bimo kembali berkutat dengan pekerjaan nya. dia tidak mau kembali pulang telat karna pekerjaan nya yang masih menumpuk.

Setelah menyelesaikan pekerjaan nya, dan menatap jam di pergelangan tangan nya yang menunjukkan jam kerjanya selesai, Bimo segera bergegas keluar dari ruangan nya,

" Bimo?" Bimo menghentikan langkahnya mendengar suara lia memanggil namanya.

"ya Li, apa apa?" Tanya Bimo balik.

"Jangan lupa besok ya..!!" sahut Lia sembari tersenyum manis

"oke" jawab Bimo mengangkat tangannya, membentuk jarinya menjadi huruf o.

membuat Lia semakin melebar kan senyumnya.

Bimo yang sampai di apartemen nya langsung membersihkan diri, mengganti pakaian dan menuju ke dapur bergaya minimalis nya itu.

bimo yang sudah terbiasa hidup sendiri, dengan bakat yang ia miliki. Bimo sama sekali tidak mengeluh menyiapkan kebutuhan nya sendiri.

Bimo hanya membayar pembantu yang datang 3hari sekali untuk membersihkan apartemen nya.

Bimo berkutat dengan teplon di dapurnya, ia sedang membuat omlett makanan andalannya saat di apartemen.

setelah selesai Bimo menikmati hasil karya masaknya itu, ia tersenyum kecil tak menyangka dirinya akan bisa semandiri itu. Mengingat saat di rumah ayahnya dulu, kebutuhan Bimo selalu disediakan oleh pelayan dirumahnya.

ketekadan Bimo meninggalkan rumah, membuat Bimo mau tak mau mengerjakan segala hal sendiri.

setelah selesai memakan makanan nya, Bimo duduk santai di ruang tengah. dia menyambar handphone nya untuk mengecek beberapa email yang masuk.

Bimo teringat pada pesannya yang tak ada balasan dari Arumi.

dia kemudian mengecek pesan dirinya yang ternyata belum dibaca sama sekali oleh Arumi,

saat hendak meletakkan handphone nya kembali, mata Bimo menangkap ada pesan masuk dari ayahnya.

Bimo mengurungkan niatnya untuk membuka pesan itu, karna tidak mau mood nya menjadi buruk saat membaca lebih detail lagi pesan dari ayahnya.

seperti yang sudah sudah, ayah Bimo biasanya mengirimkan pesan, meminta Dan merayu anaknya agar mau kembali ke rumahnya. Ayah selalu beralasan merasa kesepian karena keluarga satu satunya yaitu anaknya,Bimo. lebih memilih meninggalkan rumah dan tinggal di apartemen.

dan yang paling membuat Bimo jengah, adalah ketika niat ayahnya tak pernah surut untuk menjodohkan dirinya dengan anak rekan bisnisnya. ayah Bimo melakukan segala cara, merayu dengan lihai walaupun tak membuat Bimo terperangkap dalam rencana ayahnya..

handphone Bimo kembali bergetar, terlihat ada balasan pesan dari arumi.

"Huhhh" Bimo menghela napas berat saat membaca pesan dari atasannya itu.

yang selalu mengeluh dengan berbagai alasan , yang intinya Arumi sangat malas membuka berkas berkas itu,

bagi Arumi melihat saja sudah membuat nya pusing, apalagi membuka dan membaca serta menandatangani nya. adalah pekerjaan yang berat bagi Arumi.

Bimo sampai tidak habis pikir kepada sang ayah atasannya itu. bagaimana bisa beliau mempercayakan perusahaan yang sudah dengan susah payah didirikan dan dikembangkan olehnya.

dan dengan mudahnya beliau menyerahkan tanggung jawab nya pada anak gadinya yang seperti ogah ogahan, bahkan terkesan tak niat menjalankan apa yang sudah diamanatkan kepada dirinya.

*

*

*

terimakasih sudah mampir ❤️❤️ jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian ya agar Author makin semangat update 🔥🥰

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

perusahaannya buat km aja lh bim... klo km mau jd mantunya.🤭

2024-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!