Saat matahari telah bersemayam, Bimo bergegas membersihkan diri dan bersiap berangkat ke acara kantornya.
Tak lupa dia membawa berkas yang harus ditandatangani oleh Arumi. Bimo melajukan mobilnya mengarah ke apartemen tempat atasan nya itu tinggal.
Sedangkan di apartemen nya, Arumi kini sedang di make over. Dirinya menyewa seorang make up artist untuk memaksimalkan penampilannya malam ini. Arumi ingin terlihat cantik didepan semua orang.
drt..drt..
pesan masuk dari Bimo..
"Aku sedang dalam perjalanan. bersiap lah agar kita tak terlambat" pesan bimo
"Oke Bim " balas Arumi
"Bagaimana Nona? apa puas dengan hasilnya?" tanya sang MUA yang telah menyelesaikan pekerjaan nya, meminta pendapat kepada Arumi.
"Memuaskan, tidak salah aku meminta mu datang." jawab Arumi puas,
setelah membayar Dan juga memberi uang tips kepada sang MUA, Arumi pun kini tengah duduk diruang tamu menunggu Bimo sampai.
Tak lama terdengar suara Bell, Arumi bergegas membukakan pintu apartemen nya,
" cepat juga kau sampai" kata Arumi
Sedangkan Bimo hanya diam mematung, dirinya sesaat terpukau dengan penampilan Arumi , beberapa detik Bimo langsung mengalihkan pandangannya.
Menetralkan rasa kagum nya pada sang atasan yang kini tengah berdiri di depannya.
" ada berkas yang harus kau tandatangani" Bimo menyerahkan setumpuk berkas kepada Arumi.
"Akh ,, menyebalkan sekali. kau tau aku lelah,
kenapa banyak sekali, bisa bisa keriting tanganku." jawab Arumi kesal melihat setumpuk berkas yang saat ini di dekapnya.
" kau simpan lah dulu, kita Harus segera berangkat." Ujar Bimo sembari melihat jam di pergelangan tangannya.
" oke, sebentar" Arumi berlalu membawa berkas itu ke dalam kamarnya. Bimo tak habis pikir padahal dalam apartemen Arumi terdapat ruang kerja. tapi Arumi selalu mengerjakan tugas kantor nya di dalam kamar.
"Ayo Bim. kita berangkat" ajak Arumi
Mereka pun bergegas menuju ke tempat acara,
Saat mereka Sampai terlihat sudah banyak tamu yang memenuhi ballroom, Arumi merasa tidak nyaman karna kebanyakan yang datang adalah pengusaha, pebisnis seperti ayahnya. Sedangkan Arumi yang tidak tertarik dengan dunia bisnis hanya menjalani nya dengan penuh keterpaksaan.
Arumi mengingat betul ucapan ayahnya 3 bulan lalu.
saat dirinya diharuskan mengelola kantor pusat, dan jika tidak mau dirinya harus mengikuti saran dari ayahnya untuk di jodohkan, agar suami nya kelak yang akan mengambil alih tugasnya.
" Andai aku bisa secepatnya menemukan pria ku" gumam Arumi dalam hati menatap jauh tamu undangan dan tatapan terakhir tertuju pada Bimo yang berdiri bersama teman seprofesi nya.
beberapa jam kemudian, acara arumi pun selesai.
dirinya yang sudah merasa lelah , memilih menginap dihotel tersebut. ntahlah rasanya malas pulang ke apartemen nya, Apalagi di sana sudah ada setumpuk pekerjaan yang akan melambai lambai untuk segera diselesaikan. membuat Arumi malas pulang ke apartemen nya sendiri.
" pesankan aku kamar" pinta Arumi pada Bimo
" kenapa tidak ikut pulang?"tanya Bimo mengerut kan alisnya.
"Malas" jawab Arumi singkat. dirinya sangat lelah hari ini.
Bimo pun hanya menggeleng kan kepala nya, menuruti kemauan atasan nya itu.
dia lantas menghubungi orang suruhan nya agar menyiapkan dua kamar untuk Arumi dan dirinya.
"Kau ikut menginap?" tanya Arumi yang mendengar Bimo memesan 2 kamar.
"iya, aku pun ingin segera istirahat." jawab Bimo singkat
Arumi terlihat mengangguk angguk kan kepala tanda mengerti.
Setelah mendapatkan kamarnya , mereka berdua bergegas masuk ke dalam kamarnya masing masing,
Arumi yang merasa sangat lelah, langsung membersihkan diri dan bersiap untuk tidur.
sedangkan dikamar lain, Bimo melanjutkan pekerjaan yang belum sempat dia kerjakan siang tadi karna harus menemani Arumi mencari gaun.
Bimo membuka laptop dan mulai berkutat dengan pekerjaan nya. Jika sudah begitu Bimo akan melupakan waktu istirahat nya, karna uang terpenting adalah pekerjaan nya selesai.
hingga tengah malam Bimo masih berkutat dengan laptopnya.
Dirinya larut dalam pekerjaan nya karena Bimo bertekad mengembangkan karirnya, serta ilmu dalam berbisnis.
Setelah hampir jam 2 Dini hari, dirinya baru menutup laptopnya. menyesap kopi terakhir yang menemani dirinya saat bekerja.
Pikiran Bimo melayang, pada kejadian sebelum dirinya memutuskan untuk hidup mandiri dan tidak diatur atur oleh sang ayah. Bimo yang merupakan anak tunggal selalu didesak oleh sang ayah untuk segera mencari pendamping hidupnya. sering kali dirinya dijodohkan oleh sang ayah tapi selalu gagal dengan segala cara yang dilakukan Bimo.
hal itu membuat sang ayah murka kepada Bimo,
Bimo sendiri yang tak mau hidup dengan segala tekanan sang ayah, memilih pergi meninggalkan rumah, dan keluar dari kantor sang ayah.
membuat nya mau tidak mau harus mencari pekerjaan untuk membuktikan kepada sang ayah bahwa dirinya bisa berdiri di telapak kakinya sendiri.
Bimo menikmati pekerjaan nya dengan arumi , walaupun terkadang menguras emosi karna kelakuan atasannya itu. Tapi dibalik itu semua, Bimo tau bahwa Arumi adalah wanita yang baik. Dirinya bahkan tidak menyangka bahwa dirinya dan Arumi senasib, dimana didesak oleh sang ayah untuk segera mencari pendamping hidup.
Dan Karna membantah mau tidak mau Arumi harus mau mengelola kantor sang ayah, sampai suatu saat dirinya menikah dan baru dialihkan kepada sang suami.
sedangkan Bimo memilih meninggalkan rumah juga keluar dari kantor ayahnya, agar hidupnya bebas dari tekanan Sang ayah, walaupun harus memulai karirnya dari awal dengan menjadi seorang sekretaris Arumi.
....
Setelah tersadar dari lamunannya, Bimo pun langsung beranjak untuk membersihkan diri dan segera memejamkan matanya, membawa tubuhnya untuk beristirahat, menyiapkan diri untuk hari esok.
tak lama Bimo sudah mulai terlelap, terlihat dari napasnya yang sudah teratur.
sedangkan dikamar lain, Arumi pun sama sedang mengarungi mimpinya.
Arumi bermimpi dilamar seorang pria yang sangat tampan dan gagah.
dirinya tak berhenti tersenyum bahagia, berjalan bergandengan tangan sang tunangan. senyuman nya terus merekah begitu pun sang ayah yang sangat bahagia melihat putrinya telah dilamar , yang artinya sebentar lagi putrinya itu akan segera menikah dan mempunyai anak.
*
*
*
terima kasih sudah mampir ❤️❤️ jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian ya, agar Author makin semangat update 🤗🤗🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments