Hari berganti minggu, dan Minggu berganti bulan. Tak terasa kini usia kandungan Manda sudah menginjak usia 7 bulan, dan kemarin baru saja mengadakan acara 7 bulanan. Acaranya sederhana dan dilakukan diapartemen saja. Hanya dihadiri oleh beberapa teman kampus dan juga tetangga unit mereka yang kebetulan beragama islam.
"Nda, dimana?" Nanda mencari Manda yang saat ini berada di ruang keluarga sambil menonton tv
"Nonton tv" balas Manda agak berteriak
"Ngapain?" Nanda mengambil posisi duduk disebelah adik kembarnya itu
"Nonton tv" jawab Manda
Nanda berdecak malas "gue juga tau, lo bilang nonton tv tapi fokus lo ke hp"
"Oh,, ini gue lagi liat foto hasil pemotretan maternity para selebritis" jawab Manda sambil menunjukkan layar ponselnya ke Nanda
"Lo ngga mau?" Tanya Nanda
"Pakaiannya kebuka semua" jawab Manda polos dengan mata tetap fokus pada ponsel
"Ya kan ada yang versi hijabers Amanda Elfachra" Nanda geram sendiri jadinya
"Hmm gimana ya" Manda berfikir sejenak kemudian menganggukkan kepalanya "Boleh deh, ntar kalau anak gue dah gede gue tunjukin betapa cantiknya mommynya ini pas hamil" lanjut Manda dengan pedenya
"Dihh"
Sesuai keinginan, Manda pergi ke studio bersama Nanda pastinya. Mulai menggambil foto dengan tema outdoor dan indoor.
"Bagaimana tuan?" Tanya sang fotografer
"Cantik" jawab Nanda memandangi layar kamera itu
"Mau foto berpasangan?" Tanya si fotografer lagi
"Tidak perlu, dia sendiri saja" jawab Nanda
"Uhh baiklah tuan, aku akui kalau istrimu sangat cantik, aku yakin akan hal itu walaupun tanpa harus melihat wajahnya"
Fotografer itu memuji Manda? itu tidak masalah bagi Nanda. Yang membuat Nanda cengo tak percaya saat si fotografer mengira kalau Manda adalah istrinya. Apakah Manda memang terlihat seperti istrinya? Entahlah Nanda tidak tau.
"Astaga, rasanya tadi aku hanya memakai beberapa gaya saja, tapi kenapa hasilnya sebanyak ini?" Manda menatap hasil foto-fotonya dilayar komputer didepannya
"Itu hanya perasaan anda nyonya" ucap sang fotografer terkekeh pelan
"Apakah ini bagus?" Manda menunjuk ke salah satu fotonya yang dirasa tidak menarik
"Semua fotonya bagus nyonya, dan akan lebih bagus lagi apabila suami anda mau difoto juga" ucap fotografer yang membuat Manda seketika berhenti sejenak
Suami? Siapa? Nanda? Astaga, apakah fotografer ini mengira kalau Nanda adalah suaminya?
"Udah jangan dipikirin" bisik Nanda seolah tau apa yang dipikirkan saudarinya ini
Setelah sesi pemotretan maternity selesai, mereka pergi ke cafe untuk bertemu dengan Amee dan Romi.
"Hai kalian" Amee melambaikan tangannya ke arah Nanda dan Manda
"Romi mana?" Tanya Nanda to the point
"Belum datang" jawab Amee dengn tangan yang sibuk mengelus perut buncitnya Manda
"Mungkin macet" Manda menambahkan
"2 bulan lagi" ucap Amee
"Haha iya,, waktu berlalu begitu cepat" ucap Manda mengelus perutnya juga
"Hai" Romi tiba-tiba datang dan menyapa sekaligus mengagetkan mereka
"Kaget" ucap mereka serempak
"Haha lihat ini" Romi mengangkat gitar yang dia bawa
"Gitar?" Beo Amee
"Aku baru saja menemukan lagu dari Indonesia, mungkin kalian tau lagunya" ucap Romi
"Lagu apa?" Tanya Manda
"Jika memang ini tak ada harapan,, mengapa aku yang harus jadi tujuan,,," Romi mulai menyanyi
"Oh rumah singgah" Nanda berucap dengan datar
"Rumah singgah?" Beo Romi dan Amee
"Yup,, Stopover house,, rumah singgah" ucap Manda
"Kau bisa menyanyikannya Nanda?" Tanya Romi
"Tentu saja" Nanda mengambil alih gitar ditanggan Romi lalu memainkannya
Senar demi senar gitar, Nanda memainkannya dengan baik dan irama yang lembut masuk ke telinga.
Jika memang ini tak ada harapan
mengapa aku yang harus jadi tujuan?
Saat hatimu terluka
aku yang jadi obatnya
Tanpa pernah kau hargai
cinta dan kasih,,,
yang setulus ini,,,
"Wow bravo" Romi bertepuk tangan
"Luar biasa, Nanda" Amee pun bertepuk tangan
"Keren sekali Nan" Romi menepuk pundak Nanda
"Thanks" balas Nanda
"Aku baru tau kalau Nanda bisa bernyanyi dan main gitar" ucap Amee terkagum-kagum
"Ya,, suaramu juga bagus kawan" sambung Romi
"Oh ayolah,, hanya begitu saja" Manda mulai jengkel melihat reaksi berlebihan kedua temannya ini
"Iri? Bilang bos" Nanda sengaja menggoda Manda
"Gue juga bisa" ucap Manda
"Kau bicara apa Nda?" Tanya Amee yang memang tidak mengerti bahasa Indonesia
"I can do it, too" Nanda menerjemahkan apa yang Manda bilang barusan
"Sungguh? Kau juga bisa bernyanyi?" Tanya Amee terkejut
Manda membalas dengan anggukan, kemudian Nanda menyerahkan gitar Romi. Saat Manda bersiap-siap untuk menyanyikan, Romi segera mengambil ponselnya lalu mulai merekam Manda.
I'm still holdin' on to
(Aku masih berpegang pada)
Everything that's dead and gone
(Semua yang mati dan pergi)
I don't wanna say goodbye
(Aku tidak ingin mengucapkan selamat tinggal)
Cause this one means forever
(Karena yang satu ini berarti selamanya)
Now you're in the stars and
(Sekarang Anda berada di bintang-bintang dan)
Six-feet's never felt so far
(Enam kaki tidak pernah terasa sejauh ini)
Her I'm alone between
(Dia aku sendirian di antara)
The heavens and the embers
(Langit dan bara api)
"Suaramu luar biasa Manda" pekik Amee setelah Manda menyelesaikan nyanyiannya
"Bravo" bahkan pengunjung lain ikut bertepuk tangan dan menyoraki Manda, kalian tidak lupa kan kalau mereka saat ini sedang berada di Cafe yang ramai pengunjung? Haha.
"Manda, kau luar biasa" Romi masih dengan ekspresi terkagum-kagum memuji Manda
Hanya Nanda yang tidak bergeming, karena apa? Karena Nanda sudah tau suara adik kembarnya itu, jadi ya ekspresinya tidak seheboh dua temannya ini.
"Lihat Manda, bukankah ini dirimu?" Tanya Amee menunjukkan beranda Instagramnya yang terdapat foto Manda
"Bumil pertama yang berfoto menggunakan cadar, sangat cantik dan menawan serta anggun dalam waktu bersamaan." Romi ikut mengitip dan membaca caption dipostingan itu
"maternity_photoshoot" beo Manda membaca username akunnya.
maternity_photoshoot new post
[3 foto]
13.759.352M Like
"Likenya bikin nangis"
"Cantik"
"Anggun banget bumil ini"
"Masya Allah"
"Luar biasa"
"Perfect mom"
Begitulah kira-kira komentar yang dibaca mereka.
"Lihatlah, likenya jauh lebih banyak daripada followersnya" gumam Amee
"Followersnya pun naik, kemarin-kemarin baru 1M dan sekarang lihatlah,," Romi menambahkan
"10 M" beo Manda
"Kok bisa naik sedrastis itu?" Tanya Nanda tak percaya
"Mungkin karena Manda yang menyebabkannya" jawab Amee
"Penarik pelanggan" ucap Romi
"Kau pikir aku ini penglaris?" Ucap Manda menatap tajam ke arah Romi
"Uh,, tidakk, hanya bercanda" sungguh kalau Manda sudah menatapnya seperti itu terlihat lucu tapi menakutkan dalam waktu yang bersamaan
Mau melihat foto yang dipost oleh akun maternity_photoshoot? Atau mau mendengarkan suara nyanyian Manda dan Nanda? Cek aja akun @mt4md_
Sementara di Indonesia
"Kita mau balik ke Kanada" ucap Arkan
"Secepat itu?" Tanya Mario
"Iya om, banyak pekerjaan kita yang belum selesai disana" jawab Lance
"Baiklah kalau begitu, jaga diri kalian baik-baik" ucap Mario
"Pasti" jawab Arkan dan Lance serempak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments