Perpisahan

Nanda menghampiri Manda yang sudah tak sadarkan diri akibat Tata yang memukulnya dengan keras pada bagian kepala. Panik, itulah yang dirasakan Nanda saat ini. Tidak ada yang bisa membuatnya panik kecuali melihat orang paling berharganya kesakitan.

Nanda menatap Tata dengan tatapan super tajam seolah ingin mengulitinya hidup-hidup.

"Ada apa ini? Astaghfirullah, Nanda, cepat bawa Manda ke UKS" kata guru sama paniknya saat melihat Nanda tak sadarkan diri dengan darah keluar dari hidungnya

Nanda menggendong tubuh kecil Manda dan membawanya ke UKS. Saat di UKS, Della datang menghampiri Nanda dengan nafas memburu dan langsung memeluk Nanda. Nanda terkejut dan dengan gerakan refleks dia mendorong tubuh Della agar menjauh darinya.

"Maaf Nan, Gue cuma panik aja, gimana kondisinya Manda?" Tanya Della

"Masih diperiksa, siapa cewek yang mukuli Manda tadi?" Tanya Nanda dengan suara teramat dingin

"Dia kak Tata, alumni 3 tahun yang lalu, dia tempramen, hal kecil aja bisa bikin dia marah banget, dengar-dengar dia gitu ke Manda gegara dia marah ke Manda, terus Manda bilang kalau Manda tunangan lo, sampai dia marah banget dan mukuli Manda" ucap Della panjang lebar

Kedua tangan Nanda terkepal dengan kuat sampai kuku-kukunya berubah jadi warna putih "jagain Manda disini" ucapnya kemudian pergi tanpa menunggu jawaban Della

Dengan emosi mengebu yang berusaha ia kendalikan, Nanda terus berusaha mencari keberadaan Tata. Saat menemukannya, dengan amarah yang sudah dipuncak, Nanda berjalan setengah berlari menghampiri Tata.

Plak

Sebuah tamparan mendarat di pipi Tata

"Nanda?" Ucap Tata, rasa sakit dipipinya seakan hilang begitu saja saat melihat wajah tampan Nanda

"Lu apain adek gue,hah?" Ucap Nanda dengan suara terdengar sedang menahan emosi

"Adek? Dia bukannya pacar kamu?" Tanya Tata

"Bullsh1t jangan pura-pura bodoh lu" ucap Nanda dengan suara super dinginnya

"Tapi kata orang-orang dia pacar kamu, bahkan dia bilang kalau dia tunangan kamu" jawab Tata mulai dengan suara dibuat seimut mungkin yang membuat Nanda muak

"Mutia Amanda Elfachra adalah adek gue" ucap Nanda yang menekan setiap kata-katanya

"Beneran?" Tanya Tata

Nanda tidak menjawabnya, dia merasa tidak ada gunanya berdebat dengan orang seperti Tata. Lebih baik Nanda ke UKS untuk menemani adiknya.

"Beneran Manda adiknya Nanda?" Tanya Tata pada Cicil

"I-iya kak, tadi aku mau bilang tapi kak Manda ngga ngizinin" ucap Cicil

"Bodoh, apa buktinya, kalian pasti sekongkol kan biar gue ngga gangguin Manda lagi" ucap Tata

"Namanya Nanda sama Manda Mirip kak" ucap Cicil

"Emang namanya Nanda siapa?" Tanya Tata

"Ya Nanda" ucap Rio

"Nama panjang" ucap Tata yang berusaha tidak marah lagi

"Maulana Ananda Elfachra" ucap Rio yang dihadiahi jitakan kuat dari Robby

"Ngawur, namanya itu Ananda Zaenathan Elfachra" ucap Robby

"Emang iya?" Kata Rio

"Ngga tau, gue lupa, susah namanya si Nanda" ucap Robby

"Intinya ada Elfachra nya kak" jawab Rio

"Bodoh banget kalian semua" ucap Tata lalu pergi dari sana

Saat dijalan, Tata dijemput oleh orangtuanya karena para guru memberitahukan apa yang terjadi saat disekolah. Kedua orangtuanya merasa malu langsung pergi menjemput Tata dan membawanya kembali ke luar Negeri yang mungkin tidak akan kembali ke Indonesia.

Saat jam menunjukkan pukul 2 siang, anak-anak sudah mulai Pulang ke rumahnya masing-masing. Nanda menggendong Manda menuju parkiran. Saat diparkiran, mereka bertemu Della.

"Nda gimana?" Tanya Della

"Udah lebih baik" jawab Manda

"Jadi ngga?" Tanya Della lagi

"Manda masih butuh istirahat" ucap Nanda dengan nada dingin yang menjadi andalannya

"Gue nggapapa Nan" ucap Manda

"Lo masih sakit" ucap Nanda

"Tapi gue udah sembuh, boleh ya plis" ucap Manda

"Gue bakal jagain Manda kok Nan, tenang aja" ucap Della

"Tuh kan" ucap Manda merayu Nanda

"Hmm yaudah, sebelum jam 6 udah harus ada dirumah" ucap Nanda

"Siap bos, makasih" ucap Manda

Manda mencium pipi Nanda sekilas sebelum masuk kedalam Mobil milik Della. Mereka memutuskan untuk pergi ke taman sambil saling bercerita.

"Ndaa gue mau curhat" ucap Della yang menyandarkan kepalanya dibahu Manda

"Curhat aja" kata Manda

"Gue dijodohin" ucap Della

"Ya bagus, biar lo gak sendiri mulu" ucap Manda

"Tapi calon suami gue kabur ke Kanada" ucap Della

"Hah? Terus gimana?" Tanya Manda

"Ya gitu, lo kan juga mau ke Kanada, tolong temuin jodoh gue" ucap Della

"Astaga,, gue mana tau" ucap Manda mulai geram

"Intinya yang paling ganteng itu jodoh gue" ucap Della

"Tuh Nanda nganggur" ucap Manda

"Lo tau sendiri Nanda gimana kalo ada gue" ucap Della dengan lemas

"Hmm udah-udah, mau lulusan kok lu gini" ucap Manda

Tidak ada lagi obrolan pada mereka. Hanya diam dengan pikiran masing-masing. Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Dimana hari kelulusan.

"Akhirnya kita lulus juga" ucap Manda sambil memeluk Della

"Iyaa gue ngga nyangka bakal secepat ini, btw lo kapan berangkat?" Tanya Della

"Belum tau sih" jawab Manda

"Lagian lo kuliah jauh banget, pake ke Kanada segala" ucap Della

"Ya itu impian bokap gue" ucap Manda

"Oh ya udah gue ngga ngelarang, tapi lo bakal balik lagi kesini kan?" Tanya Della

"Iya pastilah, negeri tercinta ya Indonesia" ucap Manda

"Nda" ucap Nanda

"Nanda" balas Manda sambil memeluk Nanda dan berjinjit untuk mencium pipi Nanda dan tentu saja dibalas oleh Nanda

Mereka terlihat serasi dihari kelulusan ini. Jujur saja, ada perasaan iri dihati Della melihat kedekatan Nanda dan Manda.

"Habis ini lo mau ngambil jurusan apa Nan?" Tanya Della

"Bisnis" jawab Nanda

"Bisnis apa?" Tanya Della lagi

"Nanda katanya pengen kayak papa yang membangun bisnis hiburan pariwisata gitu, dan selain pariwisata, juga mau bisnis traveling" jawab Manda karena dia tau kalau kembarannya ini hanya mau menjawab 1 pertanyaan dari orang asing yang menyangkut kehidupan pribadinya.

"Oh,, semoga sukses ya Nan" kata Della

"Hmm" Nanda hanya menjawab dengan deheman

"Yaudah, kita pamit dulu ya Del, ada urusan dirumah" kata Manda pamit

"Eh iya hati-hati ya" kata Della

"Iya, bye" kata Manda sambil melambaikan tangannya

"Bye" Della membalas lambaian tangan Manda

Didalam mobil,,,

"Nda" panggil Nanda

"Iya?" Jawab Manda

"Lo yakin ikut gue ke Kanada?" Tanya Nanda

"Yakin, gue ngga bisa kalo jauh dari lo" ucap Manda

"Terus rumah gimana?" Tanya Nanda

"Kan ada art, nanti kita titipin aja, lagian nanti kita balik lagi kan?" Tanya Manda

"Emang lo mau menetap disana?" Tanya Nanda

"Tergantung tempat, dan gue juga bakalan betah kalo ada lo disisi gue" ucap Manda sambil tersenyum ke arah Nanda

"Bisa aja" kata Nanda sambil membalas senyuman Manda

"Tapi bener Nan, gue takut lo ninggalin gue" kata Manda

"Kata siapa?" Tanya Nanda

"Ngga tau, tapi firasat gue, lo bakal kecewa sama gue, dan bisa aja lo ninggalin gue" ucap Manda yang tanpa sadar malah menangis

Episodes
1 Cinta satu malam
2 Pembullyan
3 Perpisahan
4 Taman
5 Pamit
6 Kanada
7 ketahuan
8 janji selalu bersama
9 bismillahirrahmanirrahim
10 trauma
11 tragedi
12 ikhlas
13 Arkan?
14 obat trauma
15 Arkan oleng
16 album lama
17 ngidam
18 أنا أحبها (aku mencintainya)
19 lanjut salah, berhenti susah
20 konser dadakan
21 Indonesia
22 Romi dan Arkan
23 ziarah
24 tersesat
25 kota penari
26 Taman surga
27 balik
28 balik dari rumah sakit
29 beneran balik
30 anak kecil yang terjebak ditubuh orang dewasa
31 mengingat keseruan keluarga
32 teman baru
33 indah tak sempurna
34 who?
35 pedih
36 mamanya Arkan
37 terungkap
38 serangan
39 peperangan
40 tidak sekuat itu
41 Nanda
42 penipu
43 little prince
44 Nama
45 berhenti kuliah
46 Amee patah hati
47 obat patah hati
48 brondong
49 daddy
50 don't Gatha, but Arga
51 bunga
52 lewat bulan
53 tetap untukmu
54 ketemu Angkasa
55 PDKT
56 diperkenalkan
57 Della
58 Rumit
59 siksaan cinta
60 Argatha bagi Nanda
61 kangen mama
62 rencana balik
63 pulang
64 berpulang
65 hancur
66 bangkit
67 stalker
68 puncak
69 mulai mendekati
70 pulang jadi rebutan
71 jalan-jalan
72 Eccedentesiast
73 kelam
74 kejutan bertubi-tubi
75 jujur
76 ingin melindungi
77 pesta Argatha
78 selamatkan Amee
79 istri 30 Miliyar
80 Lara
81 pulang
82 married
83 little bad girl
84 diluar jangkauan
85 sekolah
86 pindah
87 Tawa Penuh Luka
88 88.End
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Cinta satu malam
2
Pembullyan
3
Perpisahan
4
Taman
5
Pamit
6
Kanada
7
ketahuan
8
janji selalu bersama
9
bismillahirrahmanirrahim
10
trauma
11
tragedi
12
ikhlas
13
Arkan?
14
obat trauma
15
Arkan oleng
16
album lama
17
ngidam
18
أنا أحبها (aku mencintainya)
19
lanjut salah, berhenti susah
20
konser dadakan
21
Indonesia
22
Romi dan Arkan
23
ziarah
24
tersesat
25
kota penari
26
Taman surga
27
balik
28
balik dari rumah sakit
29
beneran balik
30
anak kecil yang terjebak ditubuh orang dewasa
31
mengingat keseruan keluarga
32
teman baru
33
indah tak sempurna
34
who?
35
pedih
36
mamanya Arkan
37
terungkap
38
serangan
39
peperangan
40
tidak sekuat itu
41
Nanda
42
penipu
43
little prince
44
Nama
45
berhenti kuliah
46
Amee patah hati
47
obat patah hati
48
brondong
49
daddy
50
don't Gatha, but Arga
51
bunga
52
lewat bulan
53
tetap untukmu
54
ketemu Angkasa
55
PDKT
56
diperkenalkan
57
Della
58
Rumit
59
siksaan cinta
60
Argatha bagi Nanda
61
kangen mama
62
rencana balik
63
pulang
64
berpulang
65
hancur
66
bangkit
67
stalker
68
puncak
69
mulai mendekati
70
pulang jadi rebutan
71
jalan-jalan
72
Eccedentesiast
73
kelam
74
kejutan bertubi-tubi
75
jujur
76
ingin melindungi
77
pesta Argatha
78
selamatkan Amee
79
istri 30 Miliyar
80
Lara
81
pulang
82
married
83
little bad girl
84
diluar jangkauan
85
sekolah
86
pindah
87
Tawa Penuh Luka
88
88.End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!