Tak terasa 2 minggu berlalu, liburan tengah semester sudah berakhir. Manda dan Nanda juga sudah mulai masuk kampus seperti biasa.
"Nanda,,, buruan" pekik Manda dari meja makan
"Iyaa otw" Nanda tak kalah teriak dari Manda, beruntunglah unit mereka kedap suara, jadi tidak ada yang mendengar pekikan maut keduanya.
"Lelet banget kek cewek" sindir Manda
"Heh gue ngga lelet ya, cuma telat bangun aja" balas Nanda menarik kursi dan mendudukinya dengan kasar
"Siapa suruh bergadang" ucap Manda
"Eh,, lo yang ngidam minta pizza tengah malem, pas udah dapet lo malah tidur" ucap Nanda menaikkan nada bicaranya
Manda tak menyahut karena memang itu kenyataannya. Semalam Manda terbangun karena menginginkan pizza dan memaksa Nanda untuk mencarikannya. saat sudah Nanda mendapatkan, dia malah tertidur. Alhasil pizzanya utuh dalam kulkas.
Setelah sarapan, mereka pergi ke kampus. Seperti biasa, mereka disambut oleh 2 mahluk kalem tapi berbahaya seperti Amee dan Romi. Kenapa berbahaya? Karena Amee biarpun kalem tapi kalau sudah tersinggung bakalan langsung hajar, contohnya beberapa bulan lalu, ada mahasiswi masuk rumah sakit gara-gara Amee karena waktu itu si mahasiswi mengolok-olok Manda yang katanya berpakaian seperti *******. Dan Romi? Biarpun dia dingin tapi pecicilan kalau sudah dekat, ternyata dia keturunan mafia.
"Sudah bulan ke berapa ini?" Tanya Amee mengelus perut Manda
"5 bulan" jawab Manda
"Wahh sebentar lagi akan lahir nih, aunty jadi ngga sabar" ucap Amee diakhiri dengan kekehan
Mereka sama-sama terkekeh. Bercanda dan bercerita tentang keseharian adalah acara wajib yang tak boleh terlupakan antara Amee dan Manda. Bel jam istirahat pertama berbunyi, para mahasiswa dan mahasiswi berhamburan keluar kelas, ada yang ke kanti, perpus, atau ke taman kampus. Nanda, Manda, Amee dan Romi memutuskan untuk pergi ke kantin.
"Kalian tau ngga?" Tanya Romi
"Ya ngga lah, orang belum dikasih tau" jawab Nanda ketus
"Ayahku baru saja punya peliharaan baru" ucap Romi antusias
"Peliharaan apa?" Tanya Amee
"Leopard" jawab Romi yang membuat semua orang dimeja kantin itu jadi tercengang mendengarnya kecuali Manda
"Lucu ngga?" Tanya Manda
"Bisa-bisanya nanya gitu" gumam Nanda
"Lucu, kau mau melihatnya?" Tanya Romi
"Mauu" ucap Manda dengan antusias
"Ini" jawab Romi sambil menunjukkan ponselnya yang ada foto dirinya dengan leopard milik ayahnya
"Aaaa lucu,, Nanda aku mau" ucap Manda menoleh ke arah Nanda
"Tidak" jawab Nanda datar
"Kasih aja lah Nan" ucap Romi membujuk Nanda demi orang tercinta
"Kalau kita dimakan, apa kau akan bertanggung jawab?" Tanya Nanda menoleh datar pada Romi
"Ih Nanda" rengek Manda sambil melipat tanggan didepan dada
Tanpa disadari, tingkah Manda itu terlihat lucu dimata Romi. Ahh, rasanya Romi ingin langsung menikahi Manda saat ini juga kalau tidak ingat tuhan mereka berbeda. Jam istirahat pertama sudah berakhir dan mereka kembali ke kelas.
"Oh my god, kenapa lama sekali" lirih Amee menatap jam yang terasa sangat lama bergerak
"Sabarlah Amee,, 10 menit lagi" ucap Manda menyemangati sahabatnya yang sudah kelaparan
"Pelajarannya membosankan" ucap Amee
"Iya aku tau, kau pikir hanya dirimu aja yang bosan?" Tanya Manda
"Cepatlah waktu" ucap Amee
Manda hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Amee itu. Ya,, Manda akui, pelajaran ini sangat membosankan dan waktu terasa cukup lama.
10 menit berlalu dan akhirnya istirahat ke dua yang sudah mereka nantikan. Setelah dari kantin, para mahasiswa dan mahasiswi yang beragama Islam akan menunaikan sholat dhuhur dimasjid yang sudah disediakan dikampus. Saat melewati koridor, mata Manda tak sengaja menatap sebuah browser di Mading yang terdapat foto Arkan disana. Wajah Arkan tetap datar tanpa ekspresi, namun itulah yang membuat seorang Arkan sangat menawan.
"Arkan" gumam Manda menghentikan langkahnya yang secara refleks diikuti oleh Amee
"Iya,, dia Arkan" ucap Amee mendengar gumaman Manda
"Apa ini?" Tanya Manda menatap ke arah Amee
"Itu brosur" jawab Amee
"Iya aku tau, maksudnya brosur apa?" Tanya Manda
"Kau hanya fokus pada Arkan saja, lihat disebelahnya juga" ucap Amee mulai jengkel
"Lowongan pekerjaan?" Beo Manda
"Hmm, kau mau melamar?" Tanya Amee
"Ya" jawab Manda dengan tatapan terpaku menatap wajah Arkan dalam brosur itu
"Serius?" Tanya Amee tak percaya
"Iyaa, aku ingin dilamarnya" jawab Manda
"Dilamar siapa?" Tanya Amee
"Arkan" jawab Manda tanpa sadar
"Astaghfirullah, ingat tuhan" ucap Amee menyadarkan Manda
"Astaghfirullah" ucap Manda kemudian menunduk
"Minggir ada calon suamiku" ucap salah satu mahasiswi agak mendorong Manda, kalau tidak ditahan Amee, Manda bisa jatuh karena itu
"Heh, jaga sopan-santunmu Natha" ucap Amee tak terima
"Kenapa kau Amee? Apa kau tak terima kalau aku mengklaim Arkan sebagai calon suamiku?" Tanya mahasiswi bernama Nathalie itu
"Aku tidak terima kau mendorong sahabatku" jawab Amee
"Huh dasar" ucap Nathalie
"Sudahlah Amee, tidak ada gunanya berdebat dengannya, ayo ke masjid" ajak Manda
"Yasudah ayo" ucap Amee
Manda tentu saja ingat dengan Nathalie, dia dulu sangat memaksanya untuk menjauhi Nanda, padahalkan Nanda itu saudaranya. Tapi memang sampai saat ini tidak ada yang tau hubungannya dengan Nanda selain para sahabatnya. Selesai sholat dhuhur, tidak lupa Manda dan Amee selalu memanjatkan doa pada Allah swt.
"Ya Allah, aku mencintaimu, tapi aku juga mencintainya,, Arkan adalah pria yang berhasil menguasai hatiku saat ini. Tapi aku sadar, kami berbeda. aku mencintainya karena engkau. Aku tidak tau apa tujuanmu untuk mengizinkan Arkan masuk dalam hatiku sementara dia bukan penyembahmu. Ya Allah, kalau memang Arkan bukan jodohku, tolong yakinkan hatiku untuk tidak terlalu berharap lebih. Dan jika memang dia yang kau takdirkan untukku, buka pintu hatinya untukmu, agar dia mendapatkan hidayahmu dan masuk ke agamamu. Aku mohon ya Allah, aku terlalu takut untuk mencintai orang yang bukan penyembahmu. Tolong yakinkan hatinya bahwa engkau adalah tuhan alam semesta ini ya Allah. Dan kalaupun ayah dari anak ini adalah takdirku, tolong bantu hatiku agar tidak takut padanya. Teruntuk orang yang menjadi takdirku nanti, siapapun itu tolong jaga dia untukku ya Allah,, jagalah kami disini, aku percaya dengan jalur langitmu. Aminn ya rabbal alamin" itulah doa Manda disiang ini
~o0o~
Arkan memandangi dan mendengar Lance yang sedang mengaji didalam kamarnya, entah kenapa mendengar orang mengaji membuat Arkan menjadi tenang. Sebenarnya bacaan apa itu? Kenapa Arkan jadi setenang ini setiap kali mendengarnya? Entahlah, Arkan tidak tau, Pertanyaan-pertanyaan itu terus saja berputar dalam pikirannya.
"Kan? Lo ngapain berdiri disitu? Masuk aja" ucap Lance saat selesai membaca Al-quran malah mendapati Arkan berdiri melamun didepan pintu kamarnya.
"Eh ee anu" Arkan mengusap tengkuknya demi mengendalikan perasaannya
"Anu apa? Kalo ngomong yang jelas" sembur Lance
"Tadi itu bacaan apa?" Tanya Arkan
"Itu bacaan ayat-ayat Al-Qur'an, kayak al kitab kalau di agama lo" jawab Lance
"Oh, enak pas di denger, adem gitu masuk telinga" ucap Arkan menjelaskan
"Iyalah orang gue yang baca" ucap Lance lalu tertawa
"Gue mau masuk Islam"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments