"Nda" panggil Nanda
"Astaghfirullah Nanda, lu kebiasaan deh masuk tanpa ketuk pintu dulu" jawab Manda dengan nada kekesalannya
"Ya salah lu sendiri, pintu ngga dikunci" ucap Nanda sewot
"Jelas-jelas disini lu salah" ucap Manda nggak terima
"Heh lu salah juga" kata Nanda membela
"Udah lah, dimana-mana cewek selalu benar" kata Manda
"Serah lu" ucap Nanda lalu keluar dari kamar kembarannya
Saat sampai didepan kamar, Nanda melupakan alasan utama kenapa dia masuk ke kamar Manda. saat hendak meraih gagang pintu, Nanda teringat kejadian barusan yang mungkin jika dilanjutkan tidak akan ada habisnya. Akhirnya sebelum masuk, Nanda mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah diizinkan masuk, barulah Nanda masuk ke kamar adiknya.
"Kenapa lagi?" Tanya Manda
"Itu ada paket" jawab Nanda
"Paket apa?" Tanya Manda lagi
"Kamu Nanya?" Jawab Nanda
"Gue serius" kata Manda
"Ya nggatau, lu yang pesen, noh dibawah paketnya, males mau gue bawa" jawab Nanda
"Oh oke, gue turun sekarang" kata Manda, lalu turun dari ranjangnya
Saat sampai diruang tamu, ada sebuah kotak sedang menunggu Manda disana. Manda lupa apa yang dia pesan, karena tidak mau menebak, jadilah Manda yang mendekati paket itu dan membukanya.
"Paket apa?" Tanya Nanda dari belakang
"Oh ini baju kebaya buat kelulusan" kata Manda
"Oh" ucap Nanda seadanya
"Nih gue juga beliin kemeja buat lo" kata Manda sambil memberikan kemeja berwarna coksu ke Nanda
"Napa warnanya cerah?" Tanya Nanda
"Ya habisnya pakaian lo ngga ada yang cerah, yang cerah palingan cuma putih" jawab Manda
"Tapi gue ngga suka warnanya, udahlah gue pake kemeja gue sendiri aja" kata Nanda
"Ngga bisa gitu, ini udah keputusan dari sekolah, 1 kelas sama semua warnanya, warna coksu, liat kebaya gue" kata Manda sambil memperlihatkan kebaya miliknya
"Lu buta warna apa gimana? Udah jelas-jelas tuh warna moccha gelap, lah ini malah coksu terang" kata Nanda
"Udahlah terima aja, semua pakenya yang gitu" kata Manda
Nanda hanya bisa menghela nafas panjang akibat ulah adiknya. Perpisahan sekolah kurang 3 harian, tapi pemberitahuan masalah baju baru dikasih tau 2 hari lalu. Alhasil gagal rencana mereka yang niatnya akan bikin dres kebaya pada desainer terkenal.
Karena gagal jadi diganti beli kebaya biasa dimall, atau dionline shop teruntuk kaum mager seperti Manda. Acara digelar pada malam hari pukul 7.30 wib.
"Nda,, lu salah masuk kamar?" Tanya Della lewat sambungan telepon
'waduh gimana nih, Della belum tau kalo gue habis diperk0s4 sama cowok ngga dikenal' ucap Manda dalam hati
"Nda,,, lu masih disana?" Tanya Della
"Eh Dell, emm iya,, gue salah masuk kamar" jawab Manda
"Ouh syukurlah, gue kirain lu ada apa-apa, soalnya gue ngga nemuin lu dikamar, sama ponsel lu ngga aktif" ucap Della
"Iya gue aman kok" ucap Manda yang tiba-tiba canggung
"Lu baik-baik aja Nda? Mau jalan ngga?" Tanya Della
"Emm hari ini dah kesorean, gimana kalo besok?" Tanya Manda
"Ya gue ngikut aja, kan biasanya lu yang jemput gue" kata Della
"Iya udah besok ya" kata Manda
"Iya Nda, udah dulu ya, nyokap gue minta anterin beli barang" ucap Della
"Oke,, bye Del" ucap Manda
"Bye" balas Della
Setelah sambungan telepon sudah ditutup, Manda merebahkan dirinya dikasur king size miliknya. Melirik kesamping dan mengambil foto keluarganya yang tersimpan diatas meja belajarnya lalu kembali rebahan sambil memeluk foto keluarganya.
"Mama,,, papa,,, Manda kangen" ucap Manda dengan air mata yang sudah berjatuhan
Keesokan harinya, Manda bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan bersama Della. Saat sudah siap, tiba-tiba muncul notifikasi chat dari grup kelasnya.
'Selamat pagi anak-anak, hari ini akan ada latihan persiapan lulusan, ada pertunjukan pentas seni nanti malam disekolah kita. Saya harap kalian semua bisa hadir, mungkin ada yang mau menampilkan persembahannya bisa ditampilkan nanti malam. Dan untuk saat ini, yang merasa free, bisa datang ke sekolah untuk membantu para osis dan guru bersih-bersih ya, sekian yang dapat saya sampaikan, tetap semangat dan terimakasih' kira-kira begitulah isi dari pesannya
"Baik bu" balasan Nanda
'baik bu, saya akan ke sekolahan sekarang' balasan Della
Manda jadi bingung sama Della, dia langsung menjapri dan bertanya pada Della.
'Del'
'jadi?' Tanya Manda dalam Chat
'gimana kalo kita ke sekolah dulu? Kasian temen-temen yang pada bantuin sementara kita malah enak-enakan pas jalan-jalan' balas Della
'oh oke deh, gue sama Nanda juga mau otw sekolah' balas Manda
'oke'
Manda tidak membalas lagi, dia keluar dari kamar lalu turun untuk sarapan. Dimeja makan sudah ada Nanda yang menunggunya sambil main hp.
"Dimeja makan ngga boleh main hp" Sindir Manda
"Apaan, orang gue nunggu lu juga" balas Nanda
"Hmm yaudah ayok makan dulu, hpnya taro, terus habis makan gue mau ke sekolah, lu juga kan?" Tanya Manda yang mulai menyuapkan makanan ke dalam mulutnya
"Iyalah, ntar jalan pake motor gue aja" jawab Nanda yang juga mulai menyantap makanannya
"Oke,, tapi ntar pulangnya gue mau jalan juga sama Della" kata Manda
"Iya asal lu ngga kecape'an aja" kata Nanda
"Ngga, adik lu ini kuat" ucap Manda sambil mengangkat dan menunjukkan otot-otot yang ghaib
"Serah lu, jangan lupa pake masker, lu baru sembuh" ucap Nanda sambil tersenyum kemudian mengacak-acak rambut Manda
"Ih Nanda, ini tuh udah rapi, jadi berantakan lagi kan" ucap Manda sambil merengek dan menekuk bibirnya kebawah
Hal itu malah semakin membuat Nanda gemas dengan adiknya ini. Sesuai perkataan, Manda dan Nanda menuju sekolah menggunakan motor CBR milik Nanda.
Tidak ada wanita lain yang pernah dibonceng Nanda menggunakan motor itu kecuali Manda. Bahkan sang mama tidak sempat dibonceng oleh Nanda. Banyak siswi yang iri terhadap Manda karena memiliki saudara kembar yang ganteng tidak manusiawi seperti Nanda.
Manda juga tidak jarang jadi rebutan oleh kaum laki-laki disekolahnya. Saat baru turun dari motor, ada sepasang mata yang menatap Manda dengan perasaan panas.
"Kakak liat apa?" Tanya seorang gadis sambil menepuk pundak kakak alumni beberapa tahun lalu yang kebetulan datang untuk melihat sekolah lamanya
"Itu mereka pacaran?" Tanya alumni tersebut
Si gadis tersenyum tipis nyaris tak terlihat "iya kak, dan ceweknya posesif banget" ucap gadis itu
"Idih muka ditutupin gitu sok cantik" kata alumni
"Tau tuh kak, cowoknya terpaksa aja karena ceweknya ngancem" ucap gadis itu sambil mengompori
"Keterlaluan, awas aja nanti tuh anak" ucapnya dengan mata menajam
"Kakak suka ya sama cowoknya?" Tanya si gadis dengan menggoda
"Kalo iya emang kenapa?" Tanya alumni
"Brondong lho kak" kata gadis itu
"Cuma selisih 3 taunan" kata sang alumni
"Iya udah kak, semangat, btw nama cowoknya Nanda" ucap gadis itu
Alumni itu hanya berdehem pelan, si gadis langsung pergi dari sana dengan wajah puas. Saat Nanda pergi menemui teman-temannya dan meninggalkan Manda sendirian, saat itulah sang alumni menghampiri Manda yang duduk dikursi depan kelas.
"Heh" bentak si Alumni sambil memukul tembok belakang Manda
"Ya kak?" Tanya Manda dengan santai, awalnya dia terkejut tapi berusaha biasa saja
"Jauhi Nanda" ucapnya langsung to the point
"Ha? Tapi saya,,," belum sempat mengucapkan kalimatnya, alumni itu sudah menyela
"Pacar? Lu gk pantes buat Nanda" kata Alumni itu
"Tapi saya,,," lagi-lagi ucapan Manda terpotong
"Kak Tata,,, ngapain?" Tanya Cicil (adik kelas Manda)
"Diam lu" ucap alumni yang bernama Tata sambil menunjuk wajah Cicil
"Tapi kasian kak Manda" ucap Cicil ragu-ragu
"Oh jadi namanya Manda, lumayan mirip tapi ngga bisa bikin gue mundur ya" ucap Tata
"Maksudnya apa sih? Aneh banget jadi orang" ucap Manda
"Lu ngatain gue aneh?" Ucap Tata dengan emosi mengebu dan PLAKK sebuah tamparan keras melayang dipipi Manda "Jauhin Nanda" ucapnya lagi
"Tapi kak Nanda itu,,," ucap Cicil yang terpotong saat menoleh ke arah Manda yang dijawab gelengan
"Apa?" Tanya Tata tambah merasa emosi
"Tunangan gue, kenapa?" Tanya Manda dengan nada menantang
"What?"
Emosi Tata serasa tak terkontrol lagi dan mulai menghajar Manda tanpa ampun. Cicil yang menyaksikan itu hanya bisa diam dengan tubuh gemetar melihat Tata yang menghajar Manda seperti orang kesetanan.
"Ada apa ini?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments