SKY PATH
"Minuman apa ini? Baunya ngga enak" kata Manda sambil menaruh minuman dimeja depannya
"Minum aja Nda, itu jamu" kata Della
"Jamu apa? Gue sehat jadi ngga perlu minum jamu" kata Manda
"Bukan gitu Nda, ini itu biar tubuh lo kebal, habis ini lo mau ke Kanada kan? Disana itu cuaca lagi dingin-dinginnya, biar lo ngga gampang sakit disana" ucap Dela meyakinkan
"Hmm yaudah deh gue minum" kata Manda, mengambil gelas lalu meminumnya "aduh kok kepala gue pusing ya" kata Manda sambil memegangi kepalanya
"Yaudah lo ke kamar dulu aja, ini kuncinya, kamar nomor 120 ya" kata Della sambil memberikan kunci pada Manda
Manda tidak menyahut dan pergi sambil membawa kuncinya. Namun ditengah perjalanan, Manda tanpa sadar malah membuang kuncinya begitu saja.
"Arghh pusing banget,,, kamar berapa lagi tuh nomornya, 117? Mungkin ini,," karena pintu kamar tidak dikunci, jadi Manda menerobos masuk tanpa tau siapa yang ada didalam sana
"Lo pasti wanita malam yang asisten gue kirim ya,yaudah lepasin baju lo ******!!" Kata pria itu yang berteriak diakhir kata.
"Siapa lo nyuruh- nyuruh? Keluar aja sana" kata Manda dengan nada lemas dan jalan sempoyongan ke arah ranjang
"Heh ****** kecil, buruan lepasin baju lo, gue udah ngga tahan" kata Pria itu lagi
"GUE BUKAN ****** BANGSAT!!" teriak Manda
"Berani lo sama gue?" Ucap laki- laki itu, tatapan kesalnya mengarah pada Manda
"ARGHH!! LEPASIN GUE" Manda berteriak saat laki- laki itu mendorongnya hingga terbaring terlentang dan naik ke atas tubuhnya
"Ngga akan gue lepasin sebelum lo kasih jatah gue" ucap laki- laki itu dengan senyum mengembang dibibirnya ketika berhasil membuka seluruh pakaian Manda
Malam itu adalah malam paling mengerikan bagi Manda. Karena pada malam itu, Manda kehilangan kehormatan yang selama ini dia jaga untuk suaminya kelak. Tapi sekarang semua sia- sia karena kehormatannya sudah diambil paksa oleh laki- laki yang sama sekali tidak dia kenali.
"Ini yang pertama buat lo?" Tanya laki- laki itu. Tapi Manda sama sekali tidak menjawabnya, ia hanya menangis meratapi nasib sialnya. "Sama" ucap laki- laki itu lagi, dengan senyum yang semakin lebar
Kegiatan terus berlanjut hingga pukul 2.00 dini hari.
"Gue bangga sekarang karena gue jadi yang pertama buat lo, dan lo harusnya bangga juga karena lo dapat yang pertama dari gue, gue nitip benih disini, kalo dia udah jadi dedek, kasih tau gue, gue bakal nikahin lu" kata laki- laki itu sambil mengusap perut rata Manda yang tidak terbalut apa- apa, mencium kening Manda lalu membalut tubuh polosan itu dengan selimut dan ucapan lelaki itu tak mungkin dapat didengar oleh Manda, karena Manda sudah terlelap.
Pada pagi harinya, beberapa orang masuk ke dalam kamar yang sedang dihuni oleh 2 orang berbeda usia yang sedang tidur sambil memeluk satu sama lain.
"Bawa tuan muda pergi, dan tinggalkan cek untuk perempuan itu, dan kalau tuan muda bangun nanti, beritahu tuan muda kalau tuan besar sudah menyiapkan perjodohan untuknya" kata pemimpin mereka
"Baik bos" kata mereka serempak
Mereka pun bersama membawa tubuh tuan mudanya keluar dari hotel dan meninggalkan Manda sendirian bersama cek dengan nominal sebesar 1M. Saat mata cantiknya mulai terbuka.
"Arghh aku kenapa?" Tanya Manda sambil merasakan bagian intimnya terasa perih.
Lebih parahnya lagi dia melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun.
"Ngga mungkin kalau gue di,,,, arghh ya Allah cobaan mu berat sekali ya Allah. Harga yang paling hamba jaga kini sudah hilang dalam satu malam, maafkan hamba ya Allah, astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah" ucap Manda
Manda menuju kamar mandi setelah mengambili pakaiannya yang berserakan dilantai. Manda terus menangis sambil tubuhnya disiram air shower. Menangis dan terus beristighfar meminta ampunan, itulah yang dilakukan Manda saat ini. Hingga jam menunjukkan pukul 10.30 siang, Manda memutuskan untuk pulang dari hotel.
Mutia Amanda Elfachra atau biasa dipanggil Manda adalah seorang remaja berusia 17 tahun. Anak dari pasangan Alvaro Zaenathan Elfachra dan Mutia Andera Anderson. Dia adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara.
Dia tinggal hanya berdua dengan sang kakak karena orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 15 tahun. Beruntung orang tuanya kaya raya, jadi walaupun sudah ditinggal oleh kedua orangtuanya, dia tidak akan kekurangan biaya. Mereka berdua diasuh oleh baby sitter dan para pekerja rumah tangga yang sudah merawat mereka mulai dari masih kecil sampai sekarang.
Untuk perusahaan orang tua mereka, tidak diurus dan dijual. Tetapi tabungan mereka dengan orangtuanya masih lebih dari cukup untuk membiayai hidup mulai dari makan sampai pendidikan.
Kalau mau belanja di mall manapun dan habis berapapun tidak akan membuat mereka jatuh miskin. Ya emang sekaya itu mereka.
"Pokoknya ngga boleh ada yang tau kalau gue habis diperk0s4, bismillah, semoga gue ngga keceplosan" gumam Manda sebelum masuk ke rumahnya
Saat masuk ke dalam rumah, rumah terasa sepi. Tidak ada kakaknya, tidak ada art dll. Manda sedikit takut tapi dia lega karena itu berarti tidak ada yang akan menanyainya. Baru saja akan naik ke atas tangga menuju kamarnya, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya.
"Dari mana aja? Kok baru pulang?" Tanya Nanda
Ananda Zaenathan Elfachra adalah kakak atau saudara kembar Manda yang hanya selisih beberapa menit lebih tua dari Manda.
"Eh Nanda,, dari rumah temen" kata Manda sambil menunjukkan giginya
"Temen siapa?" Tanya Nanda dengan suara dinginnya
"Della, aku nginep dirumahnya" kata Manda
Nanda menaikkan sebelah alisnya "bener?" Tanyanya lagi
"Bener kak Nanda ku sayang,,, aku ke kamar dulu ya, dah muach" jawab Manda langsung berlari menuju kamar setelah mencium pipi sang kakak
Nanda hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah random sang adik yang terkadang jahil tapi juga kadang super manis dimatanya. Dia sangat menyayangi Manda, dia ingin Manda tidak kekurangan kasih sayang.
Begitupun dengan Manda, dia juga sebenarnya menyayangi Nanda. Hanya saja sifat rasa sayangnya tercover sama sifat jahilnya. Saat sampai dikamar, Manda langsung membaringkan tubuhnya di kasur sambil memeluk boneka beruang raksasa berwarna putih bersih pemberian papanya.
"Papa,,, anakmu udah hancur pa" ucap Manda sambil menangis terisak-isak didalam pelukan Teddy bear nya
Sementara disisi lain,,,
"Aku ngga mau dijodohkan pa" ucap seorang laki- laki saat duduk diruang tengah bersama papanya
"Ini wasiat dari almarhumah mamamu nak, dia mau kamu menikah dengan Della" ucap sang papa
"Tapi aku ngga mau pa, aku mau menikahi gadis yang aku tiduri semalam" jawab sang lelaki tetap pad pendiriannya
"Kalau kamu ngga mau nerima perjodohan ini, terpaksa kamu papa pindahkan ke Kanada" jawab sang papa
"Oke aku setuju, emang lebih baik aku disana dan sukses, lalu kembali ke sini untuk menikahi gadisku" ucap lelaki itu
"Kamu yakin dia masih gadis?" Tanya papanya
"Maksud papa? Tentu aja dia masih gadis" jawab sang lelaki
"Tapi kamu bilang dia adalah wanita malam, berarti dia sudah tidak bisa disebut gadis" tegas sang papa
"Iya tapi aku yang ngerebut keperawanan dia pa, aku yang salah disini dan aku yakin ada kesalah pahaman dan sebenarnya gadis itu baik, cuma aku aja yang terlalu gak sabaran" ucap lelaki itu
"Terserah, kemasi barang-barang kamu lalu kamu pergi ke Kanada sana, saat kamu pulang, saya pastikan gadismu itu sudah punya anak" kata papanya dengan sewot
"Iya dan anak itu adalah anakku"
Deg!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments