Pagi harinya, Manda terbangun karena merasakan mual yang luar biasa pagi ini. Manda berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi dalam perutnya.
"Duh aku kenapa ya? Mual,,, banget" ucap Manda sambil menatap dirinya didepan cermin wastafel
Banyak pikiran negatif yang bersarang didalam kepala Manda, namun ia berusaha menepis semua pemikiran negatif itu.
Saat baru keluar dari kamar mandi, perutnya kembali merasa mual sehingga mau tak mau dia kembali masuk ke dalam. Manda tidak memuntahkan apapun, dia hanya memuntahkan cairan bening yang terasa sangat pait.
Lama berdiam diri didalam kamar mandi. Setelah merasa mendingan, Manda memutuskan untuk mandi agar tubuhnya lebih segar. Seusai mandi dan bersiap-siap, Manda turun untuk sarapan lalu jalan-jalan seperti yang dibilang Nanda semalam.
"Enak banget" gumam Manda saat baru turun dari tangga
"Udah bangun Nda?" Tanya Nanda
"Kalo ngga bangun gue ngga mungkin disini Nan" jawab Manda ketus
"Hehe sorry" ucap Nanda sambil cengengesan
"Btw masak apa?" Tanya Manda
"Simple, cuma masak sandwich" jawab Nanda
"Wihh kayaknya enak" ucap Manda menghampiri meja makan dan mengambil salah satu sandwich yang dimasak Nanda
Mereka makan dengan keadaan hening sambil menikmati makanan masing-masing. Setelah sarapan, mereka memutuskan untuk jalan-jalan disalah satu wisata didekat sana.
"Bagus banget,, ini padahal cuma lahan kosong aja, kalau di indo mana mau ada wisatawan yang mau mampir, cuma disini kok aesthetic ya" ucap Manda terkagum-kagum melihat tempat luas yang ditumbuhi beberapa pohon rindang
"Itu karena ini berada ditengah-tengah kota" ucap Nanda
"Napa ngga dibangun rumah sekalian, atau apartemen atau apa kek" ucap Manda
"Mana gue tau, gue bukan yang punya lahan" jawab Nanda
"Ishh gue pikir lo tau atau paling nggak mau nebak walaupun tebakan lo asal" ucap Manda ketus
"Serah gue, gue males main tebak-tebakan" ucap Nanda
"Diluar fikri" ucap Manda
"Fikir" balas Nanda
"Gaya baru, lo kudet amat" ucap Manda
"Kudet apaan?" Tanya Nanda malah kebingungan
"Kurang update yaelah" jawab Manda sewot
"Oalah" ucap Nanda
"Lo ni kumaha atu" ucap Manda
"Lo bukan orang sunda woy" ucap Nanda sambil menjitak pelan kepala Manda
"Auhh sakit tau Nan" ucap Manda sambil memegangi kepalanya
"Habisnya lo gitu" ucap Nanda
"Jahat lo" ucap Manda
"Ngaca lo" balas Nanda
"Nan" panggil Manda
"Hmm" Nanda menjawab dengan deheman
"Sesama mahluk hidup, kita ngga boleh nyakitin kan ya?" Tanya Manda
"Iya emang ngga boleh" jawab Nanda
"Terus kenapa rumput disini itu diinjak-injak? Kan rumput juga makhluk hidup" balas Manda dengan wajah tengilnya
"Astaghfirullah" ucap Nanda sambil mengusap kasar wajahnya
Mereka berkeliling lahan itu cukup lama karena lahannya luas. Tiba-tiba Manda merasa haus jadi dia meminta Nanda membeli minuman sementara dia menunggu sambil duduk dikursi. Lalu ada orang tak dikenal menghampirinya.
"Maaf" ucap orang itu
"Iya? Anda orang indo ya?" Tanya Manda
"Betul, saya salah satu bodyguard tuan muda yang anda tiduri 1 bulan lalu" ucap orang itu
"B-bodyguard?" Tanya Manda gelagapan
"Benar, saya harap, anda harus segera pergi dari sini, karena tuan muda sekarang tinggal disini" ucap orang itu lalu pergi meninggalkan Manda yang melamun karena terkejut
"Nda,, nih minuman lo" ucap Nanda sambil menepuk bahu Manda hingga membuat Manda tersentak
"Nan, ngagetin aja" ucap Manda lalu mengambil dan meminum minumannya
"Jangan ngelamun" ucap Nanda
"Iyaa,, Nan,, kepala gue tiba-tiba sakit nih" keluh Manda sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut
"Kenapa? Sakit? Ngga panas tapi" ucap Nanda khawatir sambil menyentuh dahi Manda
"Gue serius Nandaaa" ucap Manda lalu langsung tak sadarkan diri.
Nanda yang panik langsung buru-buru membawa Manda ke rumah sakit terdekat. Saat sudah sampai, Manda sedang diperiksa sedangkan Nanda menunggu diluar ruangan pemeriksaan, tepatnya diruang tunggu.
Saat dokter yang memeriksa Manda keluar, Nanda langsung menghampirinya. Sang dokter membawanya ke dalam ruangannya dan mereka mengobrol dengan menggunakan bahasa Prancis.
"Bagaimana keadaan adik saya dok?" Tanya Nanda yang tentunya dalam bahasa Prancis yang lancar karena Nanda menguasai beberapa bahasa
"Berapa usia adik anda?" dokter itu malah bertanya balik pada Nanda
"Baru genap 18 tahun" jawab Nanda jujur, karena mereka ulang tahun saat mereka berangkat ke Kanada
"Usia ibu yang muda, dapat menyebabkan kandungan melemah" ucap dokter
"Maksudnya?" Tanya Nanda tak mau membenarkan isi pikirannya
"Adik anda sedang hamil" jawab sang dokter
Deg
Serasa disambar petir disiang bolong saat dia menerima kabar ini. Dia merasa gagal telah menjadi seorang kakak, adik yang selama ini dia sayangi dan lindungi ternyata sudah kehilangan martabatnya.
"Ini, saya resepkan beberapa obat dan vitamin untuk penguat kandungan, bulan depan jangan lupa periksakan kembali kandungannya" ucap dokter sambil memberikan resep obat
"Terima kasih dokter, saya permisi ingin menemui adik saya" ucap Nanda
"Silahkan" ucap dokter
Nanda keluar dari ruangan dokter dan pergi ke ruangan rawat sang adik. Ternyata saat baru masuk, ia melihat mata adiknya mulai terbuka.
"Nan,, gue kenapa?" Tanya Manda lemas
"Siapa ayahnya?" Tanya Nanda to the point
"Hah?" Jawab Manda kebingungan sekaligus terkejut sampai dia berusaha untuk duduk
"Siapa yang udah ngehamilin lo?" Tanya Nanda lagi dengan dada sesak menahan amarah
"Gue hamil?" Tanya Manda sambil mengusap perut ratanya
"Percuma gue tanya sama lo" ucap Nanda lalu pergi dari sana
Meninggalkan Manda yang menangis sendirian didalam ruang rawatnya. Ia yakin kalau Nanda kecewa atau bahkan membencinya. Yang ia takutkan akhirnya terjadi juga, Manda hanya berharap kalau Nanda tidak akan meninggalkannya.
Sementara ditempat lain yang sepi.
"Arghh sial, siapa laki-laki brengsek yang udah renggut keperawanan Manda" ucap Nanda sambil memukul pohon didekatnya
"Nanda" panggil seseorang dari arah belakangnya
Nanda berbalik untuk memastikan siapa yang memanggilnya dan ternyata benar dugaannya. Dia jadi mematung sambil menatap sosok yang ada didepannya ini.
"Nanda" panggil orang itu sambil menepuk bahu Nanda
"Papa" balas Nanda
"Papa tau kamu kecewa sama Manda" ucap Alvaro
"Dia udah ngasih harga dirinya ke orang lain yang bukan muhrimnya pa" ucap Nanda sambil menunduk
"Dia bukannya ngasih dengan cuma-cuma Nanda, kamu belum tau yang sebenarnya, sebaiknya kamu temui Manda, support dia terus, jangan biarkan dia mengaborsi bayinya, karena itu dilarang dalam islam, yang ada kalian tambah dosa nantinya" ucap Alvaro membujuk putranya agar tidak bertindak gegabah
"Tapi Nanda kecewa sama dia pa" ucap Nanda
"Kecewa karena kamu belum denger alasan dari Manda, ingat janji kamu yang selalu menjaga dan menemaninya apapun keadaannya" ucap Alvaro
"Iya pa, maaf Nanda sempat marah sama Manda" ucap Nanda
Mendadak Alvaro hilang begitu saja. btw ada yang mau tau wajahnya Alvaro ngga? Kalau mau tau, liat di Instagramnya @mt4md_ ya, disana ada visualnya Manda,Nanda,Della, dan Alvaro, lama-lama juga akan ada banyak tokoh-tokoh dalam cerita yang aku post disana.
Nanda berjalan masuk ke rumah sakit lagi untuk menemui Manda. Nanda menarik nafas panjang beberapa kali, lalu masuk ke ruang rawat adiknya.
"Nda" panggil Nanda
"Nanda,, maafin gue" ucap Manda, Nanda langsung membawa Manda ke pelukannya, ternyata dia lebih hancur saat melihat Manda menderita seperti ini
"Kenapa Nda? Kenapa gue ngga bisa marah sama lo" ucap Nanda
"Maaf Nan" ucap Manda
"Sekarang kasih tau gue, siapa yang lakuin ini sama lo?" Tanya Nanda
"Gue ngga tau" jawab Manda
"Coba lo cerita sama gue sekarang" pinta Nanda melerai pelukan mereka
Manda pun menceritakan semuanya pada Nanda tanpa ada yang ditambah atau dikurangi.
"Nan, gue mau make cadar aja, gue mau Istiqomah, gue mau tobat dari kesalahan gue" ucap Manda
"Ini bukan salah lo, ini salah gue yang ngga bisa jagain lo, maaf Nda" ucap Nanda
"Lo ngga salah" ucap Manda
"Tetep aja gue salah Nda, jadi sekarang, lo ngga tau dan ngga mau ketemu sama ayah biologis bayi lo?" Tanya Nanda
"Iya Nan, gue takut, dan gue rasa, gue trauma sama ayah bayi ini" ucap Manda
"Lo tenang aja, gue bakal jagain lo" ucap Nanda
"Tapi gue mau tetep pake cadar" ucap Manda
"Kenapa? Tanpa cadar, lo juga bisa taubat kok" ucap Nanda
"Gue malu sama muka gue" ucap Manda sambil menunduk
"Lo ngga perlu malu, ini bukan Indo, ngga ada yang bakal bully lo disini" ucap Nanda
"Tapi ayah anak gue ada disini"
Deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments