"tapi katanya lo ngga tau siapa ayahnya" ucap Nanda
"Iya gue emang ngga tau, tapi dia disini" ucap Manda
"Dari mana lo tau? Jangan bilang lo jadi cenayang semenjak hamil" ucap Nanda
"Gue serius Nan, setiap gue pergi ke tempat rame, gue selalu ketemu bodyguard nya dia, dan bodyguard nya nyuruh gue buat menjauh dari dia" ucap Manda
"Kenapa?" Tanya Nanda
"Karena bodyguard nya ngga mau gue ketemu sama dia" balas Manda
"Lo ngga mau minta tanggungjawab nya?" Tanya Nanda
"Gue ngga siap ketemu dia, gue takut, gue malu sama dia" jawab Manda
"Lo trauma?" Tanya Nanda lagi
"Kayaknya gitu" jawab Manda
"Mau pindah?" Tanya Nanda lagi dan lagi
"Ngga usah gue mau pake cadar aja biar ngga ketahuan, gue ngga mau impian papa hancur cuma gara-gara gue, lagian gue juga ngga tau dia yang mana dan mungkin dia ngga ngenalin gue kalau gue pake cadar" jawab Manda panjang lebar
"Lo yakin? Banyak tantangannya lho" ucap Nanda
"Gue yakin Nan" ucap Manda
"Ya udah kalau gitu, gue dukung apapun keputusan lo" ucap Nanda
"Makasih Nan, lo yang terbaik" ucap Manda sambil memeluk Nanda
"Gue ngga mungkin ingkari janji gue buat selalu ada disamping lo cuma gara-gara masalah ini" ucap Nanda
"Sumpah Nan, gue ngga bisa berkata-kata lagi" ucap Manda dengan air mata yang lolos dari matanya
"Lo jangan nangis, kita lewati sama-sama ya" ucap Nanda menghapus air mata Manda
Sehabis menunaikan sholat dhuhur, Nanda dan Manda bersiap untuk pulang ke apartemen. Selama perjalanan, Manda terus melamun sambil sesekali mengusap perut ratanya.
"Nda" panggil Nanda
"Ya?" Tanya Manda sambil menoleh ke arah Nanda
"Lo nggapapa?" Tanya Nanda memastikan
"Nggapapa kok" ucap Manda
"Perut lo sakit? Atau mual lagi?" Tanya Nanda
"Nggapapa kok, kan tadi udah minum obat, lagian bayinya udah anteng" ucap Manda sambil tersenyum
"Syukur deh kalo gitu, gue pikir lo ada apa-apa" ucap Nanda
"Nggapapa Nan, makasih ya udah ngekhawatirin gue" ucap Manda
"Ngga usah berterima kasih Nda, itu udah tugas gue" balas Nanda
Beruntunglah sopir taxi tidak mengerti bahasa yang mereka gunakan. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan, akhirnya mereka sampai diapartemen mereka.
"Hati-hati Nda, atau mau gue gendong aja?" ucap Nanda seraya menuntun Manda
"Astaga Nan, gue cuma hamil, bukan lumpuh" ucap Manda mulai jengkel dengan perhatian Nanda yang menurutnya berlebihan
"Gue ngga mau lo kenapa-napa" balas Nanda
"Gue aman Nan" ucap Manda
Nanda mengantar Manda sampai ke kamar wanita itu. Setelah Nanda keluar, Manda merebahkan dirinya di atas ranjang miliknya.
"Huh capek banget ya, tau gini mending terima tawaran Nanda buat digendong" ucap Manda dengan terbaring dan tubuh terlentang
Manda memejamkan matanya beberapa saat, lalu dia berlari ke kamar mandi karena merasa mual. Setelah memuntahkan isi dalam perutnya, ia terduduk lemas didalam kamar mandi karena jujur saja, tenaganya seperti terkuras habis.
"Ya Allah kenapa lagi ini" ucap Manda
"Sabar ya sayang, sebentar lagi, kamu ngga akan merasakannya lagi" terdengar suara lembut seorang wanita yang sangat ia kenali berada tepat dibelakangnya
"Mama" ucap Manda dengan mata berkaca-kaca
"Manda harus kuat ya, demi anak kamu, mama ngga sabar mau lihat cucu pertama mama lahir didunia ini" ucap Andera
"Maafin Manda yang udah ngga bisa jaga kehormatan Manda ma" ucap Manda
"Ini bukan salahmu nak, mama senang karena sebentar lagi akan punya cucu, awalnya mama kira, Nanda adalah orang pertama yang memberikan cucu untuk mama dan papa, tapi ternyata Allah memilih kamu yang memberikannya" ucap Andera
"Tapi anak ini ngga aku inginkan ma" ucap Manda
"Kamu ngga boleh ngomong gitu sayang, ngga ada anak yang minta dilahirkan, justru orang tua yang memintanya" ucap Andera
"Tapi waktunya ngga tepat ma" ucap Manda
"Allah tau yang terbaik untuk hambanya sayang" ucap Andera
"Apa mama menderita seperti ini saat mengandung aku sama Nanda ma?" Tanya Manda
"Awalnya mama mengira itu siksaan, tapi lama-lama mama jadi menikmati masa kehamilan mama" ucap Andera
"Gimana cara menikmatinya ma, sementara setiap habis mual jadi lemes gini" ucap Manda
"Jangan dipikir menjadi beban sayang, anggaplah semua itu sebagai nikmat yang belum tentu akan datang lagi" ucap Andera
"Maaf ma" ucap Manda
"Itu sudah kewajiban sebagai seorang ibu untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya" ucap Andera
"Tapi aku sedih ma" ucap Manda
"Sedih kenapa?" Tanya Andera
"Saat lahir, anakku ngga bisa ngerasain kasih sayang seorang ayah, tapi aku ngga siap mau ketemu ayahnya" ucap Manda
"Nda,, lo nggapapa?" tanya Nanda sambil mengetuk pintu kamar mandinya
"Masih ada Nanda yang akan menjadi ayah pengganti sementara anakmu, sebelum kamu siap menerima ayan kandungnya" ucap Andera lalu menghilang begitu saja
Manda jadi mematung dibuatnya. Lalu terdengar lagi panggilan dari Nanda yang mengembalikan kesadarannya. Manda berusaha bangkit dan membuka pintu kamar mandinya. Btw sikap Andera baik dan sabar dalam mendidik anak-anaknya, mau tau visualnya? Ikuti terus akun Instagram @mt4md_
"Lo nggapapa Nda? Wajah lo pucet banget" ucap Nanda sambil membelai pipi Manda dengan lembut
"Gue barusan mual lagi, jadi ya lemes lagi" ucap Manda
"Astaga Nda, yaudah lo makan habis itu minum obat terus tidur, biar ngga mual terus" ucap Nanda
"Iya Nan" ucap Manda
Buat kalian yang berpikir kalau Nanda itu berlebihan banget, mohon maklum ya soalnya ini yang pertama buat dia menjaga ibu hamil.
Manda menuruti semua yang diperintahkan Nanda, dia tidak mau mual lagi. Setelah minum obat, Manda tidur cukup lama. Saat malam menyapa, Manda baru terbangun.
"Nda, gue mau ngajak lo ke suatu tempat" ucap Nanda saat mereka dimeja makan untuk makan malam
"Kemana?" Tanya Manda
"Kemarin kan gue udah janji buat ngajak lo ke taman, disana bagus banget kalau malem gini, lo mau kan?" Jawab Nanda yang diakhiri dengan pertanyaan
"Iya,, gue mau, kayaknya emang gue lagi butuh refreshing" ucap Manda
"Ya udah habis makan, lo minum obat habis itu siap-siap, gue tunggu di ruang tengah" ucap Nanda
"Siap bos" ucap Manda
Manda masuk ke kamarnya dan bersiap. Sementara Nanda hanya mengenakan jaket saja, dia sudah siap. tak lama kemudian, Manda sudah turun dengan make up tipisnya yang membuatnya terlihat cantik alami.
"Udah?" Tanya Nanda
"Udah Nan" jawab Manda
"Ya udah ayok berangkat" ucap Nanda sambil mengulurkan tangannya untuk digandeng oleh Manda
"Ayok" ucap Manda menerima uluran tangan Nanda dengan antusias
Sampai ditaman, Manda dibuat kagum dengan keindahan taman itu. Bukan seperti taman lainnya yang dipenuhi bunga-bunga, taman ini malah dipenuhi lampu jalan yang berbentuk bunga.
Saat sedang menikmati keindahan taman itu, lagi dan lagi Manda bertemu dengan bodyguard orang yang sudah menghamilinya.
"Saya sudah peringatkan anda untuk pergi" ucap bodyguard itu
"Kalian tenang aja, ini hari terakhir saya berada disini, besok saya akan pergi" ucap Manda
"Baik, kita lihat besok" ucap Bodyguard itu lalu pergi dari sana
"Lo serius mau pergi?" Tanya Nanda
"Ngga bener-bener pergi sih, rencananya mulai besok gue mau mulai pake cadar" jawab Manda
"Serius?" Tanya Nanda terbelak kaget
"Iya,, gue udah pikirin ini semua" ucap Manda
"Oke kalau gitu, gue janji akan selalu dukung apapun keputusan lo, dan gue janji buat ada disamping lo terus, lo bisa pegang semua janji gue" ucap Nanda
"Makasih Nan, Lo yang terbaik, btw fotoin" ucap Manda sambil menyerahkan hpnya ke Nanda
"Oke" ucap Nanda
Mereka menghabiskan waktu ditaman itu sampai larut tanpa ada kendala. Nanda yang berprofesi sebagai fotografer nya Manda, membuat senyuman Manda tak pernah luntur dari bibirnya.
Mau lihat hasil fotonya? Seperti biasa, kalian bisa cek di akun igku yaitu @mt4md_ ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments