Jang Corp Staten Island New York
"Namanya Maruyama Kanagawa. That's bastard ! Minta aku lempar ke Empang piranha bener !" omel Duncan.
"Siapa itu Maruyama Kanagawa?" tanya Agen Atlas.
"Pengkhianat Jang Corp. Sialan ! Dia berusaha menjual ke sindikat jaringan ******* China... Russia dan Timur Tengah..."
"Bagaimana kamu tahu O'Grady?" tanya Serena.
"Aku hack semua email-nya. Jangan pernah macam-macam dengan keluarga kami ... Heran aku, kurang apa sih ?" gerutu Duncan.
"Apakah kamu berhak melakukannya O'Grady? Menghack email itu pelanggaran" ucap agen Atlas.
"Sebelum tanda tangan kontrak bekerja di Jang Corp, semua orang sudah tahu kalau kami berhak menghack semua data pribadi jika dicurigai melakukan kejahatan di perusahaan. Dan ini adalah kejahatan ! Jadi, tidak masalah kan?" jawab Duncan cuek. "Perasaan orang-orang seperti ini kok ya tidak belajar dari pengalaman."
"Apa yang akan kamu lakukan O'Grady?" tanya Agen Atlas.
Duncan menatap Serena sambil tersenyum smirk lalu menelpon seseorang. "Malam Tante Marisol. Papa pasti sudah cerita kan kalau Jang Corp disusupi mata-mata? Aku sudah dapat satu oknumnya. Bisakah aku minta surat penangkapan dari Jaksa Agung?"
Serena dan Agen Atlas melongo.
Marisol Braga Blair?
***
Rumah Maruyama Kanagawa di Staten Island
"FBI ! WE HAVE A WARRANT !" teriak salah satu agen FBI sambil menggedor-gedor pintu rumah. Billy Boyd yang mengawasi jalannya penangkapan Maruyama Kanagawa tetap berkomunikasi dengan Omar Zidane.
"Tidak ada pergerakan OZ" lapor Billy yang sekarang menjadi leader field.
"Dobrak saja !" ucap Omar Zidane.
"Dobrak saja Boys !" teriak Billy ke anak buahnya.
Tak lama seorang agen FBI mendobrak menggunakan alat dobrak pintu dan segera terbuka. Para agen pun masuk dan Billy berjalan di belakang anak buahnya.
Teriakan 'Clear' terdengar di berbagai sudut rumah menjelang subuh.
Billy pun Menyelidiki di lantai dua dan tampak agen rookienya yang berwajah dingin, Park Joon-seo keluar dari kamar tidur.
"Not clear, chief" jawabnya dingin.
"What do you mean Park?" tanya Billy Boyd.
"Anda lihat saja sendiri." Agen Park Joon-seo meminggirkan tubuhnya dan Billy langsung lemas melihat Maruyama Kanagawa sudah tewas.
Introducing Park Joon-seo
"OZ. He's dead. Seseorang menyiksanya."
***
Agen Park Joon-seo lalu membuka laptop milik Maruyama dan tampak kesal karena semua sudah dibersihkan. "Damn it !" umpatnya.
"Ada apa Park?" tanya Billy.
"Semua dibersihkan Sir. Saya akan bawa ke markas untuk memeriksa internalnya, siapa tahu ada yang tertinggal." Park menyimpan laptop itu dan ponsel milik Maruyama yang sudah pecah.
"Kamu white hacker yang direkrut FBI. Do your magic, Park." Billy menepuk bahu pria Korea itu.
"Yes Sir."
***
Jang Corp di Staten Island NY
Duncan hanya menatap dingin ke layar iMac nya sambil menerima kabar dari Billy Boyd.
"Jadi dia tewas?" tanya Duncan membuat Serena dan Agen Atlas yang masih terhubung terkejut. "Bagaimana dengan gadget nya?"
Duncan terdiam mendengarkan. "Baik Oom Billy. Pagi ini aku ke markas FBI. Siapa tahu aku bisa membantu.... Tidak, aku tidak sendirian... Aku bersama agen MI6 ... Besok saja ceritanya." Duncan mematikan panggilannya.
"Jadi Maruyama tewas?" tanya Serena.
"Yep. Entah siapa yang menyiksanya... Damn it !" Duncan menggebrak meja. "Aku kecolongan ! Kami kecolongan !"
"Serena, jika aku mendapatkan breakthrough, aku kabari kalian. O'Grady, apakah Ivan Abramovich bisa kamu lacak?" sela Agen Atlas.
"Dia berada di apartemennya. Sayang aku tidak bisa masuk ke sana.... Belum." Duncan tersenyum licik. "Aku tahu siapa yang bisa aku minta tolong. Dia lebih licik dari aku."
***
Mansion Blair Staten Island
Diana Blair Zidane cemberut ketika Bayu memintanya membantu perusahaan Oma Moon. Yang Diana merasa sebal adalah Duncan sukanya mendadak !
"Kalau nggak ingat masih kakak sendiri, bakalan aku injak-injak jadi Dendeng! Eh tapi Dendeng di Tokyo ... " gerutu Diana yang datang bersamaan dengan Giordano.
"Diana ! Sudah siap ?" tanya Giordano.
"Siap. Meskipun aku jatuh Marwah menyamar jadi cleaning service..." Diana menatap sedih dramatis ke Giordano membuat Oomnya tertawa.
"Demi, Diana. Demi ... Nanti Oom kirim bonus ke rekening kamu. Tiga kali lipat dari harga Hermès mu yang di rumah !" rayu Giordano.
"Janji ya Oom!" seringai Diana sumringah.
"Iya. Yuk masuk. Oom Abi dan Oom Travis sudah menunggu di dalam."
Introducing Diana Blair Zidane
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
riyana andriyani
ka hana itu visual park jun seo sama kaya ye jun ya yg ma davina
2023-11-14
1
amilia amel
kayaknya diana bakalan ketemu d
sama calon pawangnya... park joon seo
2023-10-08
2
wonder mom
muka imut dgn kebadasan yg hqq nemplek plek di muka Diana. law enfoecement lg y pawang gadis badas n? korea? mirip Hideo Kojima.
2023-10-08
2