Jang Corp Poughkeepsie NY
"Kamu berkenalan dengan siapa?" tanya Agen Atlas.
"Duncan O'Grady" jawab Serena yang sudah kembali dari acara makan siangnya dan kini sudah berada di kubikelnya.
"Duncan O'Grady? Putra Bayu O'Grady?" seru Agen Atlas. "Dia bekerja disana ?"
"Setahu aku, iya. Ini aku memeriksa datanya di arsip HRD Jang Corp. Apakah dia juga ada hubungan dengan Jayde Neville?" tanya Serena. "Pangeran Richard ?"
"Jayde Neville adalah Oom Duncan dan Pangeran Richard adalah ipar nya. Dengar, Serena. Jangan sampai penyamaran kamu terbuka. Keluarga mereka sangat cerdas dan genius. Stay low. Okay?" pesan Agen Atlas.
"Yes Sir."
***
Ruang Kerja Duncan O'Grady
"Jadi kamu ikut ke Kuwait?" tanya Duncan ke adiknya, Scarlett.
"Ikut lah! Aku sudah terus-menerus jaga rumah sakit dan over time. Jadi ada waktu libur empat hari, aku ambil lah!" jawab Scarlett yang sedang melakukan panggilan video dengan kakaknya.
Meskipun berdua sering tidak akur karena sama-sama keras kepala khas keluarga Giandra, Blair dan O'Grady, tapi Duncan dan Scarlett saling sayang satu sama lain dengan cara mereka.
"Ya udah, salam buat anak-anak Dubai."
"Mas D nggak ikut beneran?"
"No, O'Hara. Masih banyak pekerjaan. Kan acaranya cuma akikah anaknya Mas Varo kan?"
Avaro Léopold sudah menikah dengan putri dari kerajaan Arab Saudi bernama Sabira Al Jabar. Keduanya sekarang dikaruniai seorang putra bernama Sahran yang berarti penguasa yang kuat. Digadang-gadang, pangeran yang masih bayi itu akan menjadi Emir di Arab Saudi mengingat kakeknya tidak memiliki anak laki-laki sehingga saat Sabira melahirkan anak laki-laki, semua keluarga Al Jabar sangat senang dan bersyukur.
Avaro dan Samira memang lama menunggu kehadiran buah hati mereka. Membutuhkan waktu dua tahun, baru Samira dinyatakan hamil dan sekarang mereka semua sedang berbahagia, baik dari kerajaan Belgia maupun Arab Saudi.
"Ya sudah, aku dan papa mama saja yang kesana. Tar aku pulang bawain minyak deh !" cengir Scarlett.
Duncan memicingkan matanya sebal ke adiknya. "Paling yang kamu bawa minyak jelantah !"
Scarlett terbahak. "Tau takpe..."
***
Duncan menuju parkiran motornya dan melihat Serena berjalan bersama dengan rekan-rekannya di bagian HRD. Duncan memang lebih suka naik motor Triumph nya daripada menyetir mobilnya ke kantor karena lebih praktis kalau macet.
Duncan memasang helmnya dan menstater motornya lalu keluar dari gedung Jang Corp sambil menoleh ke arah Serena yang menunggu bis di halte bersama dengan para pegawai lainnya. Setidaknya gadis itu tidak sendirian di halte.
Duncan pun memacu motornya menuju apartemen miliknya di daerah Hudson Harbour Poughkeepsie.
***
Keesokan Harinya Jang Corp
Duncan makan siang sambil membaca berita tentang rencana pengangkatan Akira Léopold, putra Arsyanendra menjadi calon raja nanti. Arsya memang putra mahkota yang akan menggantikan ayahnya Sean. Karena sudah ada Akira, maka putra Avaro, Sahran, akan menjadi salah satu putra mahkota Arab Saudi karena masih ada paman dari keluarga jauh raja.
Duncan sendiri tidak pernah merasa sepupunya yang bangsawan itu merasa istimewa karena kalau kumpul pun sama rusuhnya. Rata-rata keluarga Pratomo memang memiliki darah bangsawan karena tidaklah heran sejak leluhurnya Arga dan Ajeng Pratomo, mereka berdua berasal dari keluarga ningrat Ngayogyakarta dan kerajaan Belanda jika diurutkan tapi ke keturunan, mereka tidak pernah mengagungkan yang namanya darah biru.
Orang akan dibilang punya gleger ( aura ) bangsawan itu dilihat dari tindak tanduknya kepada orang lain. Duncan dan keluarga Blair lainnya masih ada hubungan kekerabatan dengan kerajaan Skotlandia dan Inggris namun sudah beberapa turunan.
"Hai O'Grady. Boleh duduk disini?" tanya Serena sambil memegang nampan.
"Duduk lah" ucap Duncan sambil masih membaca berita di iPad nya.
"Baca apa?" tanya Serena sambil memakan saladnya.
"Keponakan aku, diangkat jadi putra mahkota. Sekarang dia di garis kedua menjadi raja Belgia setelah sepupu aku."
"Pangeran Arsyanendra? Sepupu kamu?" tanya Serena.
"Yup."
"Bukankah adiknya, pangeran Avaro, baru saja dikaruniai seorang anak laki-laki? Apakah akan menjadi calon urutan raja Belgia?"
"Nope. Sahran akan menjadi pemimpin Arab Saudi karena mereka tidak ada anak laki-laki."
"Pangeran Richard dan putri Alisha punya anak laki-laki juga kan? Namanya pangeran Brayden..."
"Bratt tampaknya nggak masuk ke list pengganti raja Henry karena pangeran Louis sudah punya anak laki-laki jadi Brayden urutan ke sekian ..." senyum Duncan mengingat keponakannya yang cool macam kedua orangtuanya.
"Kenapa kamu panggil pangeran Brayden Bratt?" tanya Serena bingung.
"Brayden itu sangat usil. Entah sudah membuat berapa kekacauan di istana."
Serena tersenyum. "Kamu usil mengatakan seorang pangeran Inggris dan Belgia, Bratt."
"Di luaran Brayden, memang dikenal pangeran Inggris dan Belgia tapi di keluarga, tetap Bratt..."
Serena tertawa melihat wajah usil Duncan.
"So, apa kerjaan kamu sebelum pindah sini?" tanya Duncan.
"Bagian administrasi HRD di kantor pemerintah." Kantor MI6 masuk kantor pemerintah juga kan?
"Bosan disana?"
"Yup. Kamu tahu kan bagaimana suasana Inggris... "
"Ohya, salah satu gedung apartemen aku ada unit kosong, dua bedroom dan sewanya juga tidak mahal. Bagaimana?" Duncan menatap Serena. "Aku di gedung A dan unit yang kosong ada di gedung C. Setidaknya tidak terlalu jauh dari kantor. Kamu bisa naik bis dari depan apartemen karena ada halte disana plus ada beberapa pegawai sini juga mengambil apartemen yang aku tempati sekarang."
"Yang penting transportasi mudah karena aku tidak punya kendaraan. Apalagi aku tipikal belanja setiap weekend." Serena menyesap ice lemon tea nya.
"Kamu bisa bareng aku kalau mau belanja."
Serena menaikkan sebelah alisnya yang indah. "Really?"
"Aku memang anak cowok tapi dari kecil sudah dibiasakan untuk bisa semua... Bahkan membersihkan genteng bisa ..." jawab Duncan sambil manyun.
Serena melongo. "Membersihkan genteng? Seriously? Harafiah?"
"Harafiah, Kirrin. Asal kamu tahu, mamaku adalah orang paling sadis kedua setelah Omaku. Kalau kasih hukuman, tidak tanggung-tanggung dan diluar akal sehat !"
"Apa yang membuat kamu mendapatkan hukuman yang menggemaskan itu?" kekeh Serena geli membayangkan Duncan naik ke atas genteng dan membersihkan dengan sikat.
"Berkelahi di sekolah dan kampus."
Serena yang hendak menyendok kentang tumbuk nya, berhenti di udara. "Berkelahi? Oh my God, O'Grady ... Apakah kamu tidak berpikir jika akan membuat nama keluarga kamu malu?"
"Nope. Karena keluarga ku sama saja kacau nya. Kami berkelahi pasti ada alasannya, bukan asal hajar bleh langsung buk !"
Serena sudah mempelajari semalam tentang Duncan Abimanyu Giandra Blair O'Grady semalam dari semua file yang didapat nya di arsip MI6 dan FBI. Definis pria panasan mikir belakangan yang penting maju dulu.
"O'Grady... Sabtu jadi kan kita lihat apartemennya?" tanya Serena. Setidaknya aku bisa dekat dengan O'Grady, jadi aku bisa mendapatkan informasi yang tidak aku peroleh dari arsip perusahaan.
"Lha tergantung kamu... Aku hanya menawarkan dan semua tergantung kamu suka atau tidak dengan apartemen yang aku tunjukkan."
Serena tersenyum. "Kalau begitu, berikan alamatnya dan aku akan datang pukul sepuluh pagi."
Duncan menatap serius ke Serena. "Berikan alamat hotelmu, dan aku akan menjemputmu. Apakah kamu tidak masalah jika aku jemput dengan naik motor?" .
Serena tersenyum. "Aku suka motor."
"Good!" ucap Duncan sambil bersedekap.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
istri darmayanty
anaknya alisha dan Richard BKN nya brayden y?
2025-04-12
1
Ita Xiaomi
Penampakannya sih bule yg dibahas minyak jelanta 😁
2023-12-21
2
amilia amel
ada² saja... pangeran inggris dan belgia dipanggil kentongan🤣🤣🤣
2023-09-29
2