DB - SK - Mulai Menyelidiki

Apartemen Serena Kirrin

Duncan kembali ke apartemen Serena setelah gadis itu membuka pintunya. Serena masih ragu untuk memberikan kode pintu apartemennya ke Duncan atau tidak, meskipun dirinya sudah ketahuan oleh pria tersebut.

"Oke Kirrin. Kita mulai penyelidikan dan aku tidak mau ada orang yang berani macam-macam dengan perusahaan Omaku. Belum tahu saja kalau Omaku sudah marah ! Bahkan Senat pun tidak berani sama Oma Moon !" ucap Duncan sambil membuka MacBook dan satu lagi laptop Alienware canggihnya. ( Baca Mafia and Yakuza Brothers serta Agen Federal dan Guru Cantik ).

"Kita mulai dari rolling tim cleaning service. Aku mendapatkan data bahwa tiga Minggu yang lalu, sepuluh cleaning service yang baru didatangkan oleh perusahaan jasa cleaner yang sudah sekian tahun bekerjasama dengan Jang Corp." Serena memindahkan data dari MacBook nya ke tv layar lebar yang sudah disetting Duncan.

"Dari sepuluh orang itu, ada yang kamu curigai?" Duncan menatap satu persatu foto orang yang terpampang di layar monitor.

"Apakah aku sudah mengatakan jika Ivan Abramovich juga jago menyamar?"

Duncan memperhatikan dengan seksama. "Jika kamu bilang Ivan jago menyamar, maka sepuluh orang ini adalah Ivan ! Kita harus mendapatkan bukti otentik bahwa salah satu dari mereka adalah Ivan. Dia bisa menyamar menjadi wanita."

Serena melongo. "Astaghfirullah ! Apakah kamu kira begitu O'Grady?"

"Bisa jadi, Kirrin. Seseorang jika mampu menyamar, menjadi lawan jenis pun bisa. Aku punya seorang Opa mantan polisi. Dulu sebelum pensiun dini, Opa David mendapatkan kasus pembunuhan waria dan Opa mampu menyamar menjadi kaum mereka. Itu sekian puluh tahun lalu. Dibandingkan dengan jaman sekarang yang lebih canggih, pasti penyamarannya jauh lebih sempurna dari jaman Opaku." ( *Baca My Boyfriend is not the trans*gender* ).

"Jadi mereka semua mencurigakan..."

"Nope. Mereka mampu menyamarkan wajah dan semuanya tapi tidak dengan sorot mata." Duncan melihat seorang yang sudah dia curigai saat Serena mengunggahnya. "Dia adalah Ivan." Duncan menujuk seorang wanita paruh baya yang mengingatkan tokoh dalam film Mrs Doubtfire.

"Bagaimana kamu tahu?" Serena pun menghampiri layar monitor televisi dan berusaha mencari persamaan antara foto Ivan dan wanita tua itu.

"Dia pemegang paspor Amerika tapi shapenya sangat Russia. Lihat disini... Tanda lahir tidak ditutupi dengan baik." Duncan menunjukkan sebuah bekas luka yang tersamar di pipi wanita itu. "Coba kamu bandingkan dengan foto yang kamu pegang. Ukur kepanjangan luka, posisi dan jarak dari mata. Pasti ukurannya identik." Pria itu mulai mengukur dengan pasti baik di foto maupun di layar televisi.

Serena mengagumi bagaimana Duncan dengan cepat bisa menghitung jarak dengan rumus yang sangat njelimet. "Kamu pakai rumus apa?"

"Rumus jarak yang sudah aku modifikasi dengan ukuran terkecil, yaitu milimeter" jawab Duncan santai.

Serena menunggu hasil dari Duncan yang mengeluarkan penggaris canggihnya.

"Yup. Sama. Tidak diragukan lagi. Yvette Yetta adalah Ivan Abramovich." Duncan memperlihatkan hasil hitungannya. "Ini aku sudah aku buat perhitungannya hingga ke kemungkinan error data tapi semuanya tampak valid di mataku. Jadi, Kirrin. Mulai besok Senin, kita harus mengawasi wanita ini dengan seksama !"

Serena mengangguk. "Tidak heran kalau Mrs Moon Smith memberikan kepercayaan pada kamu sebagai ketua Litbang ( penelitian dan pengembangan ) di Jang Corp."