Di terima

Dave memasuki kamar hotel miliknya dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur.Rasa mual itu benar benar membuatnya lemas dan tak bertenaga.Sudah dua kali ia memuntahkan isi perutnya menjelang siang ini.

Dave memejamkan kedua matanya namun entah kenapa wajah sendu Juwita tiba tiba muncul.Dave membuka kembali kedua matanya dan menghembuskan nafas beratnya.Tak biasanya ia seperti ini, apakah karena rasa bersalahnya saat ini tiba-tiba wajah Juwita muncul di setiap ia memejamkan kedua matanya.

Dave mendesah frustasi,ingin tidur tapi bayangan wajah Juwita kembali datang, tubuhnya lemas saat ini dan butuh istirahat untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya.

Apakah ia harus menemui Juwita saat ini untuk menebus rasa bersalahnya pada wanita itu.Ia sudah mengantongi alamat baru Juwita, tapi ia takut Juwita tak mau bertemu dengannya.

Belum pergi saja Dave sudah takut Juwita menolaknya.Biasaya ia yang menolak jika didekati wanita tapi sekarang ia takut ditolak.Apa yang terjadi?,ia tak tau dengan kemauan dirinya dan hatinya yang bertolak belakang.Dirinya ingin sekali menemui Juwita tapu hatinya merasa takut ditolak wanita itu.

Ting

Robert

[Pak... bisakah anda besok datang ke perusahaan?,ada beberapa berkas yang harus anda tandatangani sementara saya tidak bisa meninggalkan perusahaaan karena ada meeting penting pagi-pagi sekali]

******Baiklah,siapkan saja semua berkasnya******!

Dave menghubungi layanan hotel untuk mengantarkan makanan untuk dirinya ke kamar.Ia sangat malas saat ini untuk pergi kemanapun.Ia harus memastikan tubuhnya kembali fit sebelum nanti malam akan makan malam dengan kolega bisnisnya membahas pembangunan Mall itu.

***

Waktu terus berlalu, setelah melakukan negosiasi lahan dan semuanya deal Dave kembali pulang ke kota A.Tapi sebelum itu ia mampir terlebih dahulu ke perusahaannya dan meminta Hans untuk kembali lebih dahulu karena diperusahaan Zaki saat ini begitu banyak pekerjaan yang menumpuk setelah dua hari ia meninggalkan perusahaaan itu.

Dave melangkahkan kakinya dieperusahaan miliknya.Semua karyawannya tampak menunduk hormat melihat kedatangannya.Pria itu sudah ditunggu oleh orang kepercayaan Robert untuk menyambut kedatangan Dave karena pria yang ditunjuk Dave menjadi CEO diperusahaannya itu sedang melakukan meeting jadi tidak bisa menyambut kedatangan Dave secara langsung.

"Mari Pak...",ujar pria muda yang merupakan asisten pribadi Robert pada Dave.

Dave menangguk pelan,lalu mengikuti langkah pria muda itu menuju lift yang akan membawanya menuju ruangannya diperusahaan ini.

Didalam lift asisten pribadi Robert itu sedikit merinding melihat sikap dingin dan datar Dave.

"Ternyata tentang Pak Dave yang memiliki sifat dingin dan datar bukan gosip belaka",batin pria muda itu yang terlihat sedikit gugup dan berkeringat dingin.

Ting

Pintu lift terbuka, pria muda itu mempersilahkan Dave untuk keluar lebih dahulu barulah dirinya mengikuti Dave datar belakang.

Dave memasuki ruangannya diikuti pria muda itu.Dave melihat beberapa berkas telah disusun rapi diatas meja untuk ia tandatangani.

Pria itu duduk dikursi nya dan langsung membuka satu persatu berkas itu dan memeriksa terlebih dahulu sebelum melabuhkan tandatangan.

"Bagaimana ekspor kita bukan ini Marvel?",tanya Dave yang berdiri tak jauh dari meja Dave tanpa menoleh sedikitpun pada pria muda itu.

"Ada peningkatan Pak.Saat ini gudang juga sedang mempersiapkan pengiriman barang ke Korea Selatan",jawab Marvel dengan lugas.

"Bagaimana dengan impor kita yang dari Thailand?",tanya Dave.

"Kemarin terjadi keterlambatan karena pemeriksaan dari bea cukai tapi semuanya aman Pak,tak ada kendala sedikitpun",jawab Marvel.

"Good...minta Robert untuk mengirimkan email tentang pemasukan kita bulan ini",jawab Marvel.

"Maaf Pak, semuanya sudah saya email kan pada anda Pak",jawab Marvel.

"Baiklah...kau boleh keluar sekarang.Oh ya tentang sekretaris baru itu apakah masuk hari ini?",tanya Dave.

"Harus iya Pak,mungkin saat ini masih di bagian HRD", jawab Marvel.

"Kau pastikan semuanya,dan dia tak harus satu ruangan dengan Robert.Dan ya tolong minta office boy untuk membuatkanku kopi!",ujar Dave.

"Baik Pak,kalau begitu saya permisi dulu",jawab Marvel pergi dari ruangan itu dan bernafas lega.Barhadapan langsung dengan Dave membuatnya berkeringat dingin.Pria itu sungguh sangat dingin dan sangat kaku.

Sementara itu seorang wanita saat ini sedang berada diruang HRD untuk melakukan wawancara sebagai formalitas saja karena ia sebenarnya sudah diterima langsung oleh pemilik perusahaan.

"Selamat Juwita kamu diterima sebagai sekretaris dari Pak Robert",ujar HRD itu mengulurkan tangannya.

"Sa-saya di terima?",tanya Juwita sedikit terkejut.Agak janggal memang tapi wanita berkacamata didepannya mengatakan jika ia diterima.

"Selamat bergabung di perusahaan kami",ujar HRD itu.

"Iya... terimakasih untuk kesempatannya Buk", jawab Juwita.

"Ya..."

Tok tok tok

"Masuk!",seru wanita.

"Buk Lita saya di minta untuk bertemu sekertaris baru Pak Robert",ujar seorang pria yang tak lain adalah Marvel.

"Iya silahkan!",jawab wanita itu.

"Juwita ikutlah dengannya,dia akan menunjukkan dimana ruanganmu dan juga tugas tugasmu",ujar wanita itu.

"Iya Buk, sekali lagi terimakasih", angguk Juwita tersenyum tipis.

"Iya..."

Juwita mengisi langkah Marvel yang membawanya memasuki lift.Pria itu cukup kaget, biasanya Pak Robert lebih suka mempunyai sekretaris pria ketimbang wanita begitulah pikir Marvel.

"Aku Marvel, asisten pribadi Pak Robert",ujar Marvel mengulurkan tangannya pada Juwita.

"Juwita...",jawab Juwita menyambut uluran tangan Marvel.

"Kita akan saling bekerja sama nantinya,aku harap kamu bisa dengan cepat memahami pekerjaanmu",ujar Marvel.

"Semoga...",jawab Juwita seadanya.

"Silahkan...!",ujar Marvel saat pintu lift terbuka.

"Tapi--

"Lady first...",jawab Marvel membuat Juwita tersenyum tipis lalu melangkah keluar dari lift.

"Ini adalah ruangan Pak Robert,dan ini meja kerjamu",ujar Marvel menunjuk meja yang terdapat di depan ruangan Robert.

"Itu ruangan saya, berhadapan dengan ruangan ini", sambung Marvel menunjuk ruangannya.

Mata Juwita tertuju pada sebuah ruangan yang cukup besar dibandingkan ruang CEO.

"Itu adalah ruangan pemilik perusahaan ini",ujar Marvel saat melihat Juwita menatap ke ruangan Dave.

"Oh...."

...****************...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pasti Dave lagi ngeliat Juwita dari dlm ruangannya..

2024-11-15

0

Febby Fadila

Febby Fadila

awas marvel jangan kedip2 bisa2 di panggal kepalamu 😄😄😄

2024-08-23

2

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

marvel jgn macam2 sm juwita itu milik si kulkas 3 pintu😅😅😅🤣

2023-12-10

5

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan kembali
2 Ke Club
3 Rapuh
4 Rencana kepulangan Daveena
5 Mencintai dalam diam
6 Pernikahan dilanjutkan
7 Kekesalan Dave
8 Hilang kendali.
9 Hancur.
10 Kepergian Juwita
11 Mulai mencari.
12 #12
13 Kedatangan Daveena
14 Keanehan Dave
15 Pergi
16 #16
17 Di terima
18 Amukan Dave
19 #19
20 Orangtua Dave dan Daveena
21 #21
22 Bertemu
23 Bersedia
24 Sebuah pelukan
25 Melamar
26 Kesepakatan
27 Psikopat kejam
28 Permintaan Daveena
29 #29
30 #30
31 Sah
32 Di tinggal
33 Perkara panggilan.
34 Makan siang bersama
35 Rencana Makan malam
36 Telur Dadar Gulung
37 #37
38 Pengakuan Juwita
39 #39
40 Kejam
41 #41
42 Shopping
43 Kecurigaan Dave pada Daveena
44 #44
45 Mual lagi
46 Tangkap dia!
47 Kritis
48 Koma
49 #49
50 #50
51 Nendang
52 #52
53 Pengakuan Dave
54 #54
55 Jalan jalan
56 Kamu milikku
57 Aku mau ice krim
58 #58
59 Batal honeymoon
60 Pulang
61 #61
62 Diikuti
63 #63
64 Amukan Dave
65 #65
66 #66
67 Tetaplah disisiku
68 Makan siang bersama
69 Semua orang tau
70 #70
71 #71
72 #72
73 Babymooon
74 Babymooon 2
75 Terimakasih telah memahamiku
76 #76
77 #77
78 Kejujuran Dave
79 #79
80 #80
81 Dia suamiku
82 jalan-jalan
83 Calon bibit pelakor
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 Manja
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 Davano Mahardika
120 #120
121 #121
122 #122(Part Daveena}
123 pengumuman
124 #123
125 #124
126 #125
127 #126
128 #127
129 #128
130 #129
131 #130
132 #131
133 #132
134 #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 #140
142 #141
143 #142
144 #143
145 #144
146 #145
147 #146
148 #147
149 #148
150 #149
151 #150
152 #151
153 #152(part Mark dan Theo)
154 #153(part Mark dan Theo)
155 #154
156 #155
157 #156
158 #157
159 #158
160 #159
161 #160
162 #161
163 #162
164 #163
165 #164
166 #165
167 Extra part 1
168 Extra part 2
169 Extra part 3
170 Extra part 4( End)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Pertemuan kembali
2
Ke Club
3
Rapuh
4
Rencana kepulangan Daveena
5
Mencintai dalam diam
6
Pernikahan dilanjutkan
7
Kekesalan Dave
8
Hilang kendali.
9
Hancur.
10
Kepergian Juwita
11
Mulai mencari.
12
#12
13
Kedatangan Daveena
14
Keanehan Dave
15
Pergi
16
#16
17
Di terima
18
Amukan Dave
19
#19
20
Orangtua Dave dan Daveena
21
#21
22
Bertemu
23
Bersedia
24
Sebuah pelukan
25
Melamar
26
Kesepakatan
27
Psikopat kejam
28
Permintaan Daveena
29
#29
30
#30
31
Sah
32
Di tinggal
33
Perkara panggilan.
34
Makan siang bersama
35
Rencana Makan malam
36
Telur Dadar Gulung
37
#37
38
Pengakuan Juwita
39
#39
40
Kejam
41
#41
42
Shopping
43
Kecurigaan Dave pada Daveena
44
#44
45
Mual lagi
46
Tangkap dia!
47
Kritis
48
Koma
49
#49
50
#50
51
Nendang
52
#52
53
Pengakuan Dave
54
#54
55
Jalan jalan
56
Kamu milikku
57
Aku mau ice krim
58
#58
59
Batal honeymoon
60
Pulang
61
#61
62
Diikuti
63
#63
64
Amukan Dave
65
#65
66
#66
67
Tetaplah disisiku
68
Makan siang bersama
69
Semua orang tau
70
#70
71
#71
72
#72
73
Babymooon
74
Babymooon 2
75
Terimakasih telah memahamiku
76
#76
77
#77
78
Kejujuran Dave
79
#79
80
#80
81
Dia suamiku
82
jalan-jalan
83
Calon bibit pelakor
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
Manja
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
Davano Mahardika
120
#120
121
#121
122
#122(Part Daveena}
123
pengumuman
124
#123
125
#124
126
#125
127
#126
128
#127
129
#128
130
#129
131
#130
132
#131
133
#132
134
#133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
#140
142
#141
143
#142
144
#143
145
#144
146
#145
147
#146
148
#147
149
#148
150
#149
151
#150
152
#151
153
#152(part Mark dan Theo)
154
#153(part Mark dan Theo)
155
#154
156
#155
157
#156
158
#157
159
#158
160
#159
161
#160
162
#161
163
#162
164
#163
165
#164
166
#165
167
Extra part 1
168
Extra part 2
169
Extra part 3
170
Extra part 4( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!