Kepergian Juwita

Mansion milik Dave terdengar heboh karena kedatangan Daveena.Gadis ceria itu selalu bisa membuat rumah besar itu serasa hidup.

"Bibik...dimana--

"Aku disini Davee",ujar Dave yang keluar dari ruangan kerjanya saat mendengar kehebohan yang terjadi di luar.Pria itu mengurungkan niatnya untuk mengecek cctv Mansionnya dan mencari tau siapa yang tidur dengannya semalam.

"Mas...kamu tak menyambutku?",sungut Daveena mengembung kedua pipinya.

"Kamu tak mengabari Mas jika sudah sampai di Indo,jadi mana Mas tau",jawab Dave.

"Mas...aku ingin liburan ke Raja Ampat",ujar Daveena.

"Pergilah!,dan berhati-hati.Oh ya kapan kamu akan berangkat?",tanya Dave.

"Mungkin besok",jawab Daveena yang sangat menyukai traveling itu.

"Tuan makanannya sudah siap",ujar pelayan.

"Ya... panggilkan Juwita,dia ada ditaman",jawab Dave.

"Mas...kamu?",Daveena menyipitkan kedua matanya,sejak kapan Kakaknya ini membawa seorang gadis tinggal disini.Sepertinya terjadi sesuatu dan ia akan menyelidikinya.

"Jangan menatap Mas seperti Davee",ucap Dave melangkah meninggalkan sang adik menuju ruang makan.

"Kamu menyembunyikan seseorang dariku Mas?",tanya Davee menyamakan langkah kakinya dengan sang Kakak.Ini kali keduanya Kakaknya ini membawa wanita bernama Juwita itu ke Mansion.Jika dulu ke Mansion yang terletak di timur daerah itu tapi kini ke rumah utama milik mereka.

Dave juga memiliki rumah yang tak jauh dari rumah Juwita.Dan itu Dave tau saat mengantar gadis itu dulu.Rumah milik Dave sangat jarang ia tepati karena hanya sang adik yang sering tinggal disana.

Dave dan Deveena sudah duduk bersamaan dengan Juwita memasuki ruang makan itu dengan langkah pinguinnya.Area inti masih berdenyut nyeri karena Dave malakukanya dua kali tadi malam dengan durasi yang cukup lama.Melihat pria itu hanya diam dan dingin membuat hati Juwita tercubit.Dia tak boleh berharap lebih dengan Dave bertanggungjawab pada dirinya.Jika seandainya ia hamil dia akan merawat anak itu kelak.Tapi Juwita berharap tak ada satupun benih pria itu tumbuh dirahim nya.

"Kak... duduklah!",Daveena membuka suara karena Juwita tampak berdiam diri saja.

"I-iya...",jawab Juwita tersenyum tipis.

"Kak...aku gak nyangka kita bertemu lagi dengan kondisi yang sama.Dulu kita bertemu disalah satu Mansion milik Kakakku,dan kini hal yang sama terjadi.Apa kalian memiliki hubungan?",tanya Daveena menatap Juwita dan Dave.

"Makanlah makananmu Davee!",ujar Dave membuka suara.Pria itu tidak akan mengklarifikasi apapun pada adiknya itu karena ia dan Juwita tidak seperti tahu diduga sang adik.

Juwita tersenyum tipis sangat tipis,ia menghembuskan nafas panjang.Sepertinya keinginannya untuk pergi semakin yakin karena pria itu pasti akan sangat marah besar jika tau dia telah tidur bersama pria itu.Juwita tak kuasa melihat kebencian dari Dave untuknya.

Ketiganya menikmati makan mereka dengan begitu khidmat.Hanya dentingan sendok yang terdengar.

Setelah selesai Dave dan Daveena beranjak menuju ruang keluarga.Sementara Juwita kembali ke kamarnya.

"Mas...kamu tak ingin menjelaskan kenapa Kak Juwita tinggal disini?",tanya Daveena saat mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamu.

"Mas menolongnya",jawab Dave.

"Lagi?",tanya Daveena.

"Iya... dia kabur dari rumah karena akan dinikahkan dengan pria pilihan kedua orangtuanya",jawab Dave.

"Huffhhh... Mas kamu tak berniat untuk menikahinya?",goda Daveena.

"Tidak...kamu tau bukan jika Mas tidak akan pernah--

"Jangan pernah mendahului takdir Mas, kita tak tau apa yang akan terjadi kedepannya",ujar Daveena.

"Semua ini akan menjadi milik anak anakmu nantinya Davee",ujar Dave.

"Tidak Mas...ini semua untuk anak keturunan Mas nantinya.Aku juga akan mencari pria yang tajir untuk aku nikahi",kekeh Davee.

"Huffhhh...Mas tidak akan pernah menikah,kamu tau itu",ujar Dave.

"Sepertinya aku harus menjebakmu untuk tidur dengan seorang gadis dan kamu akan aku buat bertanggungjawab setelah dengan menikahi gadis itu",ujar Daveena.

Dave terdiam seketika,ia teringat jika telah menodai seorang gadis dan ia harus mencari tau siapa gadis itu.Pria itu berdiri dari duduknya meninggalkan adiknya yang sedang berceloteh yang tak ada habisnya itu.

"Mas... kamu mau ke mana?",teriak Daveena yang kesal ditinggalkan begitu saja oleh sang Kakak.

Dave tak menjawab,pria itu memasuki ruang kerjanya dan langsung mengecek cctv yang ada di Mansionnya.

Pria itu menatap layar komputernya dengan mata tak berkedip.Awalnya di rekaman itu hanya ada dirinya yang terlihat kacau dengan melangkah sempoyongan.Namun tiba tiba seseorang menghampirinya dan ia tau saat siapa itu.Ya Juwita gadis itu yang menolongnya memapah tubuh besarnya dengan kepayahan menuju kamarnya.

Dave terus memperhatikan cctv itu hingga keduanya memasuki kamar dan setelahnya ia tak melihat lagi Juwita keluar dari kamarnya.

"Oh Shitt...aku sudah membuat kesalahan", erang Dave mengacak rambutnya.Ia yakin jika Juwitalah yang ia nodai.

Dave teringat melihat jalan Juwita pagi tadi yang terlihat aneh.Ia yakin gadis itu pasti kesusahan berjalan akibat ulahnya.

Pria itu kembali membola saat melihat cctv sekitar jam 04:00 pagi dimana Juwita keluar dari kamarnya dengan langkah pelan menahan rasa sakit.

Pria itu mematikan layar komputernya,ia sudah menemukan gadis yang bersamanya semalam."Aku akan bertanggungjawab",batin Dave beranjak dari duduknya berniat menghampiri Juwita ke kamarnya.

Dave mengetuk pintu kamar Juwita namun lama menunggu pintu kamar itu tak kunjung terbuka.

"Maaf Tuan Nona baru saja pergi dari sini,dan pamit pada Nona Daveena",ujar seorang pelayan menghampiri Dave.

"A-apa?",gumam Dave dengan tubuh mematung.

***

Juwita menatap jalanan ibu kota dengan tatapan kosong.Ia tadi tak sengaja mendengar ucapan Dave yang mengatakan jika ia tak akan pernah menikah.Jika pun Dave tau nantinya dirinyalah yang tidur dengannya tapi pria itu tak akan pernah menikahinya.

Sebelum pria itu yang mengatakan langsung padanya,ia memutuskan untuk pergi.Meski tadi Daveena melarangnya tapi ia bersikeras untuk pergi dari sana.

Juwita tak pernah menyesali apa yang terjadi, setidaknya dia pernah bersentuhan dengan Dave dengan begitu intim.Itu cukup baginya,bodoh memang.Ya cinta membuat manusia menjadi bodoh.Ia tak menyesal menyerahkan keperawanannya pada pria yang ia cintai.

Sementara itu di Mansionnya Dave memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Juwita.Pria itu tampak kesetanan dan itu membuat sang adik kebingungan melihat kelakuan Kakaknya itu.

"Mas..."

"Kenapa kamu mengizinkan Juwita pergi?",tanya Dave.

"Dia ingin pergi,ya aku bisa apa Mas.Sebenarnya ada apa diantara kalian?",tanya Juwita penuh selidik.

Dave tak menjawab pertanyaan sang adik, pria itu memilih pergi saat ponselnya berdering.

"Apa yang sebenarnya terjadi?",batin Daveena.

...****************...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝑱𝒖𝒘𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝑫𝒂𝒗𝒆 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒊𝒌𝒔𝒂 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂

2024-08-06

2

Aiur Skies

Aiur Skies

bisa lemot juga romannya☠️☠️☠️☠️☠️

2024-01-11

0

🌈Yulianti🌈

🌈Yulianti🌈

lanjut makin seru ceritanya semangat thor semoga sehat selalu 😘

2023-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan kembali
2 Ke Club
3 Rapuh
4 Rencana kepulangan Daveena
5 Mencintai dalam diam
6 Pernikahan dilanjutkan
7 Kekesalan Dave
8 Hilang kendali.
9 Hancur.
10 Kepergian Juwita
11 Mulai mencari.
12 #12
13 Kedatangan Daveena
14 Keanehan Dave
15 Pergi
16 #16
17 Di terima
18 Amukan Dave
19 #19
20 Orangtua Dave dan Daveena
21 #21
22 Bertemu
23 Bersedia
24 Sebuah pelukan
25 Melamar
26 Kesepakatan
27 Psikopat kejam
28 Permintaan Daveena
29 #29
30 #30
31 Sah
32 Di tinggal
33 Perkara panggilan.
34 Makan siang bersama
35 Rencana Makan malam
36 Telur Dadar Gulung
37 #37
38 Pengakuan Juwita
39 #39
40 Kejam
41 #41
42 Shopping
43 Kecurigaan Dave pada Daveena
44 #44
45 Mual lagi
46 Tangkap dia!
47 Kritis
48 Koma
49 #49
50 #50
51 Nendang
52 #52
53 Pengakuan Dave
54 #54
55 Jalan jalan
56 Kamu milikku
57 Aku mau ice krim
58 #58
59 Batal honeymoon
60 Pulang
61 #61
62 Diikuti
63 #63
64 Amukan Dave
65 #65
66 #66
67 Tetaplah disisiku
68 Makan siang bersama
69 Semua orang tau
70 #70
71 #71
72 #72
73 Babymooon
74 Babymooon 2
75 Terimakasih telah memahamiku
76 #76
77 #77
78 Kejujuran Dave
79 #79
80 #80
81 Dia suamiku
82 jalan-jalan
83 Calon bibit pelakor
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 Manja
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 Davano Mahardika
120 #120
121 #121
122 #122(Part Daveena}
123 pengumuman
124 #123
125 #124
126 #125
127 #126
128 #127
129 #128
130 #129
131 #130
132 #131
133 #132
134 #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 #140
142 #141
143 #142
144 #143
145 #144
146 #145
147 #146
148 #147
149 #148
150 #149
151 #150
152 #151
153 #152(part Mark dan Theo)
154 #153(part Mark dan Theo)
155 #154
156 #155
157 #156
158 #157
159 #158
160 #159
161 #160
162 #161
163 #162
164 #163
165 #164
166 #165
167 Extra part 1
168 Extra part 2
169 Extra part 3
170 Extra part 4( End)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Pertemuan kembali
2
Ke Club
3
Rapuh
4
Rencana kepulangan Daveena
5
Mencintai dalam diam
6
Pernikahan dilanjutkan
7
Kekesalan Dave
8
Hilang kendali.
9
Hancur.
10
Kepergian Juwita
11
Mulai mencari.
12
#12
13
Kedatangan Daveena
14
Keanehan Dave
15
Pergi
16
#16
17
Di terima
18
Amukan Dave
19
#19
20
Orangtua Dave dan Daveena
21
#21
22
Bertemu
23
Bersedia
24
Sebuah pelukan
25
Melamar
26
Kesepakatan
27
Psikopat kejam
28
Permintaan Daveena
29
#29
30
#30
31
Sah
32
Di tinggal
33
Perkara panggilan.
34
Makan siang bersama
35
Rencana Makan malam
36
Telur Dadar Gulung
37
#37
38
Pengakuan Juwita
39
#39
40
Kejam
41
#41
42
Shopping
43
Kecurigaan Dave pada Daveena
44
#44
45
Mual lagi
46
Tangkap dia!
47
Kritis
48
Koma
49
#49
50
#50
51
Nendang
52
#52
53
Pengakuan Dave
54
#54
55
Jalan jalan
56
Kamu milikku
57
Aku mau ice krim
58
#58
59
Batal honeymoon
60
Pulang
61
#61
62
Diikuti
63
#63
64
Amukan Dave
65
#65
66
#66
67
Tetaplah disisiku
68
Makan siang bersama
69
Semua orang tau
70
#70
71
#71
72
#72
73
Babymooon
74
Babymooon 2
75
Terimakasih telah memahamiku
76
#76
77
#77
78
Kejujuran Dave
79
#79
80
#80
81
Dia suamiku
82
jalan-jalan
83
Calon bibit pelakor
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
Manja
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
Davano Mahardika
120
#120
121
#121
122
#122(Part Daveena}
123
pengumuman
124
#123
125
#124
126
#125
127
#126
128
#127
129
#128
130
#129
131
#130
132
#131
133
#132
134
#133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
#140
142
#141
143
#142
144
#143
145
#144
146
#145
147
#146
148
#147
149
#148
150
#149
151
#150
152
#151
153
#152(part Mark dan Theo)
154
#153(part Mark dan Theo)
155
#154
156
#155
157
#156
158
#157
159
#158
160
#159
161
#160
162
#161
163
#162
164
#163
165
#164
166
#165
167
Extra part 1
168
Extra part 2
169
Extra part 3
170
Extra part 4( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!