Hancur.

"P-pak...saya mohon lepaskan saya", teriak Juwita yang memberontak saat Dave mengecup lehernya.

Pria itu mengunci kedua tangan Juwita diatas kepalanya sementara saya tangannya bergerak membuka kancing piyama yang Juwita kenakan.Dave benar benar gelap mata saat ini, pemberontakan Juwita membuatnya semakin bergairah.

Juwita hanya bisa menangis terisak dengan tetap memohon pada Dave untuk dilepaskan.Ia benar benar merasa kotor saat ini saat Dave berhasil membuka piyama yang ia kenakan.Ia yang tak memakai bra membuat dada polosnya terpampang di hadapan pria yang kini tampak sangat bergairah itu.

Melihat keindahan yang ada dihadapannya Dave langsung menyentuh salah satu gundukan Juwita sementara mulutnya langsung menerkam salah satunya sehingga membuat Juwita makin terisak dan berteriak keras.Namun usahanya itu percuma karena kamar itu kedap suara dan hanya ada dirinya dan Dave di mansion ini karena pelayan sudah ke paviliun untuk berisitirahat.

Dave benar benar mengindahkan isakan dari Juwita,ia butuh pelepasan saat ini.Pria itu tidak tau jika apa yang ia lakukan telah merusak masa depan seorang gadis.

Juwita tak mengerti dengan tubuhnya meski ia berteriak minta dilepaskan tapi tubuhnya merespon setiap sentuhan Dave pada tubuhnya.Beberapa kali ******* keluar dari bibirnya saat Dave menyentuh titik sensitifnya.Kini ia polos dihadapan pria itu,ia tak lagi memiliki kekuatan untuk menolak,tubuhnya lemah ditambah sentuhan yang baru pertama kali ia rasakan dalam hidupnya membuat tubuhnya merespon dengan baik.

Dave membuka pakaian miliknya dan itu dimanfaatkan Juwita untuk kabur dari sana namun apa yang ia lakukan sia sia dan berhasil menangkap tubuhnya dan melemparkannya kembali keatas ranjang empuk milik pria itu.

Dave langsung menyerang bibir Juwita dengan bibirnya sementara tangannya bergerak liar menyentuh setiap inci tubuh Juwita.

"Pak lepaskan saya.Saya mohon",isak Juwita saat Dave ciuman Dave kini berpindah ke leher jenjangnya.

"Pak saya mohon", pekik Juwita saat Dave mengarah miliknya pada milik Juwita.

Dave kembali membungkam bibir Juwita dan terus berusaha memasuki Juwita.Ia hilang kendali saat ini.Ternyata dosis obat yang ia minum cukup tinggi di tambah pria itu dalam pengaruh alkohol membuatnya kehilangan akal sehatnya apalagi aroma tubuh Juwita membuatnya semakin mabuk.

"Ahhh...Sakiitt....", teriak Juwita saat Dave berhasil memasukinya.Hilang sudah apa yang ia jaga selama ini.Kehormatan yang seharusnya ia berikan pada suaminya nanti kini sudah diambil paksa pria lain.

Ia memang mencintai pria ini tapi apa yang dilakukan Dave melukai harga dirinya.Kini hanya bisa pasrah menolak pun percuma karena semuanya sudah hancur.

***

Juwita membuka kedua matanya perlahan dan menatap sekeliling.Ia berharap apa yang ia alami adalah mimpi tapi saat ia merasakan seseorang memeluk tubuhnya kini ia sadar ini nyata.

Juwita memindahkan perlahan tangan Dave yang memeluk pinggangnya dan bangkit dari ranjang itu.Tubuhnya terasa remuk saat ini,Dave memasukinya berkali-kali semalam.

"Ish...", ringis Juwita merasakan sakit dan perih di area sensitifnya.Ia meraih pakaiannya dan memakainya dengan cepat sebelum Dave terbangun.Ia tak ingin mendengar hinaan dari pria itu.

Dengan langkah terseok-seok karena area intinya yang terasa begitu sakit Juwita menuruni anak tangga satu persatu.Beruntung ini masih sangat pagi dan

pelayan belum ada yang masuk ke Mansion.

Juwita menuju kamarnya dan langsung menguncinya dari dalam.Kejadian tadi malam membuatnya kembali meneteskan air mata.Tapi semua sudah terjadi,ia akan berusaha menerimanya.Ia memutuskan untuk tidak akan menikah seumur hidupnya.Ia tak ingin pria yang menjadi suaminya kecewa mendapati ia tak lagi perawan.

Juwita memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,ia menatap nanar tubuh polos di depan cermin melihat banyaknya bekas kismark yang ada pada area tubuhnya.

Juwita menyiram tubuhnya dengan air shower.Air matanya tak lagi keluar,hatinya membeku saat ini.Ia tau Dave dalam pengaruh alkohol saat menghirup aroma tubuh pria itu tadi malam.Ia tak akan menuntut apapun pada pria itu.

Juwita menyudahi ritual mandi besarnya lalu keluar dari kamar mandi.Ia membuka lemari memakai gaun yang kemarin di kirimkan oleh sekretaris Dave.

Ia akan pergi dari sini nantinya,ia tak ingin lagi bertanya dengan Dave.Tentang perasaannya pada pria itu, ia masih sangat mencintai pria itu.Meski pria itu telah merusak hidupnya tapi entah kenapa perasaan itu tak bisa ia hilangkan.Tapi setidaknya ia menyerahkan mahkotanya pria yang ia cintai.Meski ini salah,ia merelakan keperawanan untuk pria dingin seperti Dave.

Di kamarnya Dave baru saja membuka kedua matanya.Pria itu mendudukkan dirinya merasakan pusing yang begitu hebat dikepalanya.

Pria itu menegang saat menyadari tubuh polosnya.Ia tak memakai apapun saat ini di balik selimut.Pria itu menatap tempat tidur yang begitu sangat berantakan.Dan matanya membola saat melihat bercak darah yang tertinggal di seprai miliknya.

Pria itu menghembuskan nafas berat,dadanya bergemuruh hebat.Gadis mana yang ia rusak semalam.Ia bukanlah pria brengsek yang merusak seorang gadis.

Pria itu berjalan ke kamar mandi, setelah membuka seprai dan menyimpannya di suatu tempat.

Ia akan mengecek cctv Mansionnya nantinya,ia akan bertanggungjawab pada gadis itu nantinya.Meski ia tak ingin menikah, tapi ia tak akan lepas tangan begitu saja saat ia telah merusak masa depan seseorang.Ia tau ini salahnya,ia sadar semalam ia dalam pengaruh obat dan alkohol.

Setelah selesai pria itu keluar dari kamar mandi dan masuk ke walk in closet miliknya.Hari ini ia tidak akan ke kantor karena sang adik akan pulang hari ini.

Setelah selesai berpakaian,pria itu turun ke lantai dasar dan meminta pelayan untuk membuatkan sarapan untuknya dan Juwita yang katanya masih tinggal disini untuk beberapa hari ke depannya.Ia tak mempermasalahkan selama apa Juwita tinggal di mansion ini.

Dave mengerutkan keningnya saat melihat Juwita keluar dari kamarnya dengan langkah pelan seakan menahan sesuatu.

"Dia kenapa?", Dave membatin.

Dave tak mengingat apapun kejadian tadi malam.Ia sudah berusaha mengingatnya tapi semuanya nihil.

Juwita terpaku saat matanya tak sengaja beradu pandang dengan pria yang semalam sudah merenggut apa yang ia jaga.Ia memutuskan tatapan mereka dan melangkah keluar dari Mansion.Ia berencana untuk duduk diluar, ditaman Mansion itu.Ia berencana akan pergi hari ini dari sini.Mungkin nanti siang saat pria itu sudah berada dikantornya.

Juwita tersenyum pilu, sepertinya Dave tak mengingat apapun tentang kejadian semalam.Tak ada lagi alasannya untuk meminta pertanggungjawaban pada Dave.Pria itu tak mengingatnya,kini ia akan menjalani kehidupannya apapun yang terjadi ke depannya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Untung aja Dave sempat pulang dan melakukan dgn juwita..Coba aja kalo jadi kejebak dgn tu jalang..

2024-11-15

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa dimana2 alur novel suka banget drama kabur kaburan,Suka menerka2 dan menebak2 sendiri,gak di bicarakan dulu,Malah main kabur kaburan aja..Menanggung semua sendiri,Setelah itu hujung2 nya pasti bertemu lagi,dan setelah itu TERPAKSA menerima lagi alasan DEMI ANAK..CK kalo gitu ngapain kabur buang2 waktu..

2024-11-15

2

Zainab Ddi

Zainab Ddi

😭😭😭

2024-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan kembali
2 Ke Club
3 Rapuh
4 Rencana kepulangan Daveena
5 Mencintai dalam diam
6 Pernikahan dilanjutkan
7 Kekesalan Dave
8 Hilang kendali.
9 Hancur.
10 Kepergian Juwita
11 Mulai mencari.
12 #12
13 Kedatangan Daveena
14 Keanehan Dave
15 Pergi
16 #16
17 Di terima
18 Amukan Dave
19 #19
20 Orangtua Dave dan Daveena
21 #21
22 Bertemu
23 Bersedia
24 Sebuah pelukan
25 Melamar
26 Kesepakatan
27 Psikopat kejam
28 Permintaan Daveena
29 #29
30 #30
31 Sah
32 Di tinggal
33 Perkara panggilan.
34 Makan siang bersama
35 Rencana Makan malam
36 Telur Dadar Gulung
37 #37
38 Pengakuan Juwita
39 #39
40 Kejam
41 #41
42 Shopping
43 Kecurigaan Dave pada Daveena
44 #44
45 Mual lagi
46 Tangkap dia!
47 Kritis
48 Koma
49 #49
50 #50
51 Nendang
52 #52
53 Pengakuan Dave
54 #54
55 Jalan jalan
56 Kamu milikku
57 Aku mau ice krim
58 #58
59 Batal honeymoon
60 Pulang
61 #61
62 Diikuti
63 #63
64 Amukan Dave
65 #65
66 #66
67 Tetaplah disisiku
68 Makan siang bersama
69 Semua orang tau
70 #70
71 #71
72 #72
73 Babymooon
74 Babymooon 2
75 Terimakasih telah memahamiku
76 #76
77 #77
78 Kejujuran Dave
79 #79
80 #80
81 Dia suamiku
82 jalan-jalan
83 Calon bibit pelakor
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 Manja
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 Davano Mahardika
120 #120
121 #121
122 #122(Part Daveena}
123 pengumuman
124 #123
125 #124
126 #125
127 #126
128 #127
129 #128
130 #129
131 #130
132 #131
133 #132
134 #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 #140
142 #141
143 #142
144 #143
145 #144
146 #145
147 #146
148 #147
149 #148
150 #149
151 #150
152 #151
153 #152(part Mark dan Theo)
154 #153(part Mark dan Theo)
155 #154
156 #155
157 #156
158 #157
159 #158
160 #159
161 #160
162 #161
163 #162
164 #163
165 #164
166 #165
167 Extra part 1
168 Extra part 2
169 Extra part 3
170 Extra part 4( End)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Pertemuan kembali
2
Ke Club
3
Rapuh
4
Rencana kepulangan Daveena
5
Mencintai dalam diam
6
Pernikahan dilanjutkan
7
Kekesalan Dave
8
Hilang kendali.
9
Hancur.
10
Kepergian Juwita
11
Mulai mencari.
12
#12
13
Kedatangan Daveena
14
Keanehan Dave
15
Pergi
16
#16
17
Di terima
18
Amukan Dave
19
#19
20
Orangtua Dave dan Daveena
21
#21
22
Bertemu
23
Bersedia
24
Sebuah pelukan
25
Melamar
26
Kesepakatan
27
Psikopat kejam
28
Permintaan Daveena
29
#29
30
#30
31
Sah
32
Di tinggal
33
Perkara panggilan.
34
Makan siang bersama
35
Rencana Makan malam
36
Telur Dadar Gulung
37
#37
38
Pengakuan Juwita
39
#39
40
Kejam
41
#41
42
Shopping
43
Kecurigaan Dave pada Daveena
44
#44
45
Mual lagi
46
Tangkap dia!
47
Kritis
48
Koma
49
#49
50
#50
51
Nendang
52
#52
53
Pengakuan Dave
54
#54
55
Jalan jalan
56
Kamu milikku
57
Aku mau ice krim
58
#58
59
Batal honeymoon
60
Pulang
61
#61
62
Diikuti
63
#63
64
Amukan Dave
65
#65
66
#66
67
Tetaplah disisiku
68
Makan siang bersama
69
Semua orang tau
70
#70
71
#71
72
#72
73
Babymooon
74
Babymooon 2
75
Terimakasih telah memahamiku
76
#76
77
#77
78
Kejujuran Dave
79
#79
80
#80
81
Dia suamiku
82
jalan-jalan
83
Calon bibit pelakor
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
Manja
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
Davano Mahardika
120
#120
121
#121
122
#122(Part Daveena}
123
pengumuman
124
#123
125
#124
126
#125
127
#126
128
#127
129
#128
130
#129
131
#130
132
#131
133
#132
134
#133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
#140
142
#141
143
#142
144
#143
145
#144
146
#145
147
#146
148
#147
149
#148
150
#149
151
#150
152
#151
153
#152(part Mark dan Theo)
154
#153(part Mark dan Theo)
155
#154
156
#155
157
#156
158
#157
159
#158
160
#159
161
#160
162
#161
163
#162
164
#163
165
#164
166
#165
167
Extra part 1
168
Extra part 2
169
Extra part 3
170
Extra part 4( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!