Hilang kendali.

Dave membuang nafas beratnya lalu kembali menatap lurus kedepan setelah pelayan kembali memasukinya Mansion.

Juwita tak memilih diam dan tak mau tau siapa itu Faderick.Dia hanya menumpang disini dan sangat tidak sopan jika ia ikut campur urusan tuan rumah.

Dave melirik Juwita dengan sudut matanya,dan tersenyum tipis sangat tipis sehingga tak ada yang menyadari bahwa dirinya sedang tersenyum saat ini.

"Kamu masih akan bekerja di Iskandar Corp?",tanya Dave.

"Entahlah Pak...saya masih memikirkannya, untuk satu minggu kedepannya saya masih cuti karena Papa mengajukan cuti pernikahanku ke perusahaan Kak Zaki",jawab Juwita.

"Apakah saya masih boleh tinggal disini untuk beberapa hari sebelum keadaan tenang?.Saya takut orang orang Papa saya masih menjari keberadaan saya",tanya Juwita.

"Ya...",jawab Dave.

"Terimakasih Pak atas bantuan anda,saya tidak akan pernah melupakannya",ucap Juwita.

Dave hanya mengangguk kecil sebagai jawabannya.Setelah itu ia pergi meninggalkan Juwita untuk kembali masuk kedalam Mansionya.

Dave menuju kamarnya kembali yang ternyata telah di bersihkan oleh pelayan dari kekacauan yang ia ciptakan tadi akibat dari emosinya yang meledak.

Ting

Vans

[Dave...kau bisa datang ke club' nanti malam?,ada sesuatu yang harus kita bahas]

Itulah pesan yang Dave baca yang dikirim temannta beberapa menit tangan lalu.Ternyata Vans terdapat banyak panggilan tak terjawab dari temannya itu.Sehingga ia memutuskan untuk menghubungi kembalinya temannya itu.

"Ada masalah Vans?", tanya Dave saat panggilan terhubung.

"Tidak,aku hanya ingin membahasa sesuatu dengan mu Dave.Datanglah nanti malam",jawab Vans.

"Baiklah...", jawab Dave.

"Kau baik baik saja Dave?,terjadi sesuatu?",tanya Vans yang tau jika Dave tidak baik baik saja dari suara pria itu yang terdengar sedikit serak.

"Nanti akan aku ceritakan",jawab Dave.

"Aku tunggu", jawab Vans.

"Hmmmm"

"Aku tutup dulu",ujar Vans.

"Ya..."

tut

***

Dave memasuki Club' miliknya dengan langkah tegasnya.Suara musik kencang langsung terdengar dengan lautan manusia yang ikut bergoyang.

Dave melangkah menuju sahabatnya yang duduk disalah satu meja bersama dua orang wanita yang menemaninya.

"Kau sudah datang Dave?",tanya Vans lalu mengisyaratkan teman wanitanya itu menyingkir.

"Ada apa?",tanya Dave dengan wajah dinginnya dan itu sudah biasa bagi Vans yang sudah mengenali Dave dari bangku SMP.

"Kau tidak mau minum?",tanya Vans yang belum menjawab pernyataan temanya itu.

Dave mengangguk,Vans meminta pelayan untuk membawakan minuman untuk temannya itu.

"Pemasukan barang barang kita terhenti karena ada seseorang yang mencoba bermain-main dengan kita Dave",ujar Vans menghisap cerutunya.

"Aku sudah menduga,kamu tenang saja aku akan mengatasinya",jawab Dave.

"Ya...aku tau kau bisa menyelesaikannya",jawab Vans.

"Kau masih tidak ingin mencoba salah satu wanita disini Dave?", sindir Vans.

"Aku tidak menyukai bekas orang lain Vans,dan kau tau itu",jawab Dave Santiago degan ekspresi datarnya.

"Ya...jika aku mencarikan seorang perawan apakah kau mau?", tanya Vans.

"Tidak,aku tidak akan merusak kegadisan seseorang tanpa ikatan pernikahan",jawab Dave.

"Ck... aku sudah menduga jawabanmu",ujar Vans.

"Surga dunia itu sangat menyenangkan Dave,kau harus mencobanya sesekali",ujar Vans.

Dave menuangkan minuman yang bari saja diantarkan oleh pelayan ke dalam gelasnya dan menenggak hingga tandas.

Dave tak menjawab ucapan temannya itu dan malah menikmati minuman khusus untuknya di club' ini.

Dari kejauhan seseorang tersenyum miring pada Dave.

"Kau akan menjadi milikku malam ini Pak Dave ku sayang",batin gadis itu.

"Alin...kau yakin melakukan ini?", tanya Hera sahabatnya yang tau apa yang di lakukan Alin yaitu mencampur seseuatu pada botol minuman Dave saat pelayan lengah.

"Ya.Kamu tau kan Hera aku menyukainya dari dulu tapi pria itu begitu dingin padaku dan kemarin dia menolak mentah-mentah bunga pemberianku", jawab Alin.

"Kau bisa di pecat Alin jika Pak Dave tau kau melakukan ini padanya",ujar Hera.

"Tidak akan, sebentar lagi dia akan merasakan pusing dan kepanasan",jawab Alin tersenyum tipis.

Sementara itu di meja lain,Dave merasa sesuatu hal yang tidak beres pada tubuhnya.Ia merasakan begitu panas dan adik kecilnya yang biasa tertidur kini mulai beraksi.

"Shitt...", umpat Dave menyadari jika minumannya telah dicampur seseorang.

"Vans...aku butuh cctv beberapa menit yang lalu",ujar Dave lalu melangkah meninggalkan temannya itu dan memilih untuk pulang.Ia tak ingin lepas kendali disini,ada seseorang yang ingin menjebaknya.Tapi orang itu salah lawan,Dave tak selemah itu pada obat yang orang itu campurkan.

"Pak...saya akan membantu anda",ujar seorang wanita menghampiri Dave.

"Menyingkirlah!",ucap Dave mendorong tubuh wanita itu menjauh dari tubuhnya lalu berjalan menuju mobilnya.

"Pak--

"Jangan bertindak gegabah Alin,kau benar benar murahan.Hanya untuk mendapatkan Dave kau rela melakukan hal kotor ini",ujar seseorang.

"A-adi?"

"Aku tau rencanamu Alin, aku melihat semuanya.Kau yakin bisa menjerat Pak Dave dengan menyerahkan kehormatanmu padanya?.Kau tidak mengenali Dave dengan baik Alin",cibir pria itu.

"Argh...kau membuat mengacaukan rencanaku Adi",pekik Alin frustasi.

Adi tersenyum miring lalu melangkah keluar dari Club' itu.Dia kesana hanya untuk menemui temannya tapi ia tak sengaja melihat semuanya.Dan ia tak akan membiarkan mantan rekan kerjanya itu di jebak oleh wanita seperti Alin.

Dave memasuki Mansionnya yang sudah sepi karena pelayan sudah ke paviliun untuk berisitirahat.

Pria itu berjalan sempoyongan karena rasa pusing yang ia alami.Pakaiannya pun sudah acak-acakan karena rasa panas yang ia rasakan begitu menyiksanya.

Juwita yang kebetulan keluar dari kamarnya untuk mengambil air minum terkejut melihat penampilan Dave.Melihat Dave yang berjalan sempoyongan Juwita berniat untuk membantunya.Ia tak tau apa yang akan terjadi jika ia menyentuh sedikit saja tubuh Dave saat ini.

"Pak...mari saya bantu",ujar Juwita menolong pria itu dengan memapahnya ke kamar pria itu.

Dave hanya diam ia tak lagi memiliki kesadaran penuh saat ini.Pria itu merasakan sesuatu pada tubuhnya saat orang yang membantunya ini menyentuh tubuhnya.

Sesampainya dikamar pria itu Juwita menidurkan Dave di ranjang pria itu.Namun tiba tiba saja pria itu menarik tangannya hingga jatuh pada dada pria itu.

Dave langsung membalikan tubuh Juwita hingga posisinya saat ini Juwita berada di bawah kungkungan pria itu.

"Pak...a-apa yang anda lakukan?", teriak Juwita ketakutan.

Dave tak mempedulikan teriakan Juwita,pria itu sudah kehilangan kendali dan yang menyadari siapa yang saat ini berada dibawahnya.

Juwita tidak memikirkan kekuatan untuk melawan Dave yang berada didalam pengaruh alkohol tinggi dan juga obat perangsang dosis tinggi.Jika tadi ia masih bisa menahannya tapi entah kenapa aroma wanita yang saat ini ia nikmati membuatnya kehilangan kendali.

...****************...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Selalu begitu,Niat ingin membantu tapi salah waktu nya,Memnbantu saat orang mabok dan juga saat orang kenak obat adalah waktu pertolongan yg tdk tepat..Aku pernah baca Alur yg kayak gini..Niat menolong malah berakhir di tidurin..

2024-11-15

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Obat perangsang,Yang ada bukan Dave melampiaskan ke kamu malah dia lampias lkan ke Juwita di rumah..

2024-11-15

0

Zainab Ddi

Zainab Ddi

wah Dave memperkosa Juwita😭😭😭

2024-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan kembali
2 Ke Club
3 Rapuh
4 Rencana kepulangan Daveena
5 Mencintai dalam diam
6 Pernikahan dilanjutkan
7 Kekesalan Dave
8 Hilang kendali.
9 Hancur.
10 Kepergian Juwita
11 Mulai mencari.
12 #12
13 Kedatangan Daveena
14 Keanehan Dave
15 Pergi
16 #16
17 Di terima
18 Amukan Dave
19 #19
20 Orangtua Dave dan Daveena
21 #21
22 Bertemu
23 Bersedia
24 Sebuah pelukan
25 Melamar
26 Kesepakatan
27 Psikopat kejam
28 Permintaan Daveena
29 #29
30 #30
31 Sah
32 Di tinggal
33 Perkara panggilan.
34 Makan siang bersama
35 Rencana Makan malam
36 Telur Dadar Gulung
37 #37
38 Pengakuan Juwita
39 #39
40 Kejam
41 #41
42 Shopping
43 Kecurigaan Dave pada Daveena
44 #44
45 Mual lagi
46 Tangkap dia!
47 Kritis
48 Koma
49 #49
50 #50
51 Nendang
52 #52
53 Pengakuan Dave
54 #54
55 Jalan jalan
56 Kamu milikku
57 Aku mau ice krim
58 #58
59 Batal honeymoon
60 Pulang
61 #61
62 Diikuti
63 #63
64 Amukan Dave
65 #65
66 #66
67 Tetaplah disisiku
68 Makan siang bersama
69 Semua orang tau
70 #70
71 #71
72 #72
73 Babymooon
74 Babymooon 2
75 Terimakasih telah memahamiku
76 #76
77 #77
78 Kejujuran Dave
79 #79
80 #80
81 Dia suamiku
82 jalan-jalan
83 Calon bibit pelakor
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 Manja
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 Davano Mahardika
120 #120
121 #121
122 #122(Part Daveena}
123 pengumuman
124 #123
125 #124
126 #125
127 #126
128 #127
129 #128
130 #129
131 #130
132 #131
133 #132
134 #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 #140
142 #141
143 #142
144 #143
145 #144
146 #145
147 #146
148 #147
149 #148
150 #149
151 #150
152 #151
153 #152(part Mark dan Theo)
154 #153(part Mark dan Theo)
155 #154
156 #155
157 #156
158 #157
159 #158
160 #159
161 #160
162 #161
163 #162
164 #163
165 #164
166 #165
167 Extra part 1
168 Extra part 2
169 Extra part 3
170 Extra part 4( End)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Pertemuan kembali
2
Ke Club
3
Rapuh
4
Rencana kepulangan Daveena
5
Mencintai dalam diam
6
Pernikahan dilanjutkan
7
Kekesalan Dave
8
Hilang kendali.
9
Hancur.
10
Kepergian Juwita
11
Mulai mencari.
12
#12
13
Kedatangan Daveena
14
Keanehan Dave
15
Pergi
16
#16
17
Di terima
18
Amukan Dave
19
#19
20
Orangtua Dave dan Daveena
21
#21
22
Bertemu
23
Bersedia
24
Sebuah pelukan
25
Melamar
26
Kesepakatan
27
Psikopat kejam
28
Permintaan Daveena
29
#29
30
#30
31
Sah
32
Di tinggal
33
Perkara panggilan.
34
Makan siang bersama
35
Rencana Makan malam
36
Telur Dadar Gulung
37
#37
38
Pengakuan Juwita
39
#39
40
Kejam
41
#41
42
Shopping
43
Kecurigaan Dave pada Daveena
44
#44
45
Mual lagi
46
Tangkap dia!
47
Kritis
48
Koma
49
#49
50
#50
51
Nendang
52
#52
53
Pengakuan Dave
54
#54
55
Jalan jalan
56
Kamu milikku
57
Aku mau ice krim
58
#58
59
Batal honeymoon
60
Pulang
61
#61
62
Diikuti
63
#63
64
Amukan Dave
65
#65
66
#66
67
Tetaplah disisiku
68
Makan siang bersama
69
Semua orang tau
70
#70
71
#71
72
#72
73
Babymooon
74
Babymooon 2
75
Terimakasih telah memahamiku
76
#76
77
#77
78
Kejujuran Dave
79
#79
80
#80
81
Dia suamiku
82
jalan-jalan
83
Calon bibit pelakor
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
Manja
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
Davano Mahardika
120
#120
121
#121
122
#122(Part Daveena}
123
pengumuman
124
#123
125
#124
126
#125
127
#126
128
#127
129
#128
130
#129
131
#130
132
#131
133
#132
134
#133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
#140
142
#141
143
#142
144
#143
145
#144
146
#145
147
#146
148
#147
149
#148
150
#149
151
#150
152
#151
153
#152(part Mark dan Theo)
154
#153(part Mark dan Theo)
155
#154
156
#155
157
#156
158
#157
159
#158
160
#159
161
#160
162
#161
163
#162
164
#163
165
#164
166
#165
167
Extra part 1
168
Extra part 2
169
Extra part 3
170
Extra part 4( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!