Mulai mencari.

"Bagaimana bisa kalian tidak bisa menemukannya?", teriak Dave murka pada anak buahnya.

"Maaf Tuan kami sudah memeriksa seluruh Bandara, stasiun sampai pelabuhan",ujar salah satu anak buah Dave dengan kepala tertunduk.

"Kalian tidak memeriksa terminal?", ucap Dave.

"Ti-tidak Tuan", geleng keduanya.

"Bodoh... periksa sekarang!",ujar Dave langsung diangguki keduanya lalu segera beranjak pergi.

"Arghhh...", erang Dave.

Dari kejauhan Daveena menatap sang Kakak dengan raut wajah tak terbaca.Ia yakin sekarang ada sesuatu antara Kakaknya dengan Juwita.

Tak pernah ia melihat Kakaknya sefrustasi ini karena seorang wanita.Kakaknya selama ini menutup hati untuk semua wanita,dan ia tau betul alasannya.Jika benar dugaannya jika Juwita berhasil membuat dinding es dihati Kakaknya mencair maka ia sendiri yang akan menemukan Juwita.

Kembali pada Dave, pria itu berusaha melacak keberadaan Juwita melalui GPS wanita itu.Tapi ia kembali mengumpat karena Juwita mematikan ponselnya.

Ting

Vans

[rekamannya udah gue krim ke email Lo]

Dave membuka email yang dikirim Vans di ponselnya.Pria itu menyipitkan kedua matanya melihat seorang wanita mencampur sesuatu kedalaman minumannya dan ia merasa mengenali wanita itu.Berkali kali Dave memutar video itu dan akhirnya ia ingat.Wanita itu salah satu karyawan Zaki yang merupakan kepala staf keuangan jika Dave tidak salah.

Karena wanita itu ia menodai seorang gadis yang tidak bersalah.Ya dia tak sepenuhnya bersalah,ia juga manusia biasa yang jika recoki minuman itu pasti akan kehilangan kendali juga.

"Kau akan mendapat balasanmu, *****", umpat Dave dengan tatapan iblisnya.

Sementara itu di sebuah bus Juwita duduk menatap jalanan yang ia lewati.Ya dia memutuskan untuk pergi dari hiruk pikuknya ibukota.Rumah eyangnya menjadi tujuannya saat ini.

Ia ingin menenangkan diri dulu dengan semua yang terjadi.Ia akan menjalani apa yang terjadi ke depannya.Jika seandainya ia hamil,ia berjanji akan merawat anaknya dengan baik.Meski belum terjadi tapi ia berharap kehamilan itu tak terjadi.

Setelah menempuh perjalanan selama 6 jam bus pun sampai di terminal.Wanita itu turun dan menatap sekeliling mencari angkot yang akan membawanya ke rumah eyangnya.

***

"Lepas...",teriak seorang wanita saat kedua tangannya diikat.

"Hanya dalam mimpimu,*****",ujar Dave dengan tatapan menghunusnya.

"P-pak Dave",cicit wanita itu yang tampak terkejut.

"Kau tau kesalahanmu,*****?",ujar Dave dengan tatapan tajamnya.

"P-pak le-lepaskan saya",jawab wanita itu yang mulai ketakutan.

"Hahaha...kau pikir aku akan melepaskanmu dengan semudah itu?,itu tidak akan terjadi sebelum apa yang aku rasakan semalam kau juga merasakannya",ujar Dave.

"Ja-jangan P-pak...ampuni saya",ujar wanita itu yang tampak pucat pasi.Sungguh ia takut sekarang,Dave terlihat begitu mengerikan dengan tatapan penuh kebenciannya.

"Theo... berikan minuman itu padanya!",ujar Dave pada Theo.

"Baik Tuan",jawab Theo memaksa wanita itu meminum minuman yang pria itu siapkan sebelumnya.

Dave tersenyum penuh kemenangan, sebentar lagi ia akan melihat wanita itu memohon pada semua orang untuk disentuh.Ya...Dave membalas Alin lebih mengerikan dari yang ia alami.Ia merecoki Alim dengan obat perangsang namun ia melarang siapapun menolong wanita itu.Ia ingin melihat Alin melukai dirinya sendiri dengan rasa panas yang menyiksa itu.

"Arghhh... panas, siapapun tolong saya",erang Alin membuka seluruh pakaiannya dan mencoba memuaskan dirinya sendiri namun tak berhasil.Obat itu memiliki dosis jauh lebih tinggi dari yang ia berikan pada Dave semalam.

"Pak tolong saya",mohon Alin merangkak menghampiri Dave.

"Aku pikir aku tertarik dengan tubuhmu ini,hah?. Tidak...kau bukan tipeku", ucap Dave tersenyum miring melangkah mundur.

"Aku mohon bantu aku,ini sangat panas dan gatal",isak wanita itu berusaha menghampiri Theo.

"Jika kau mau, silahkan Theo",ujar Dave.

"Sepertinya dia masih perawan Tuan",jawab Theo yang bisa membedakan tubuh wanita yang masih perawan dan yang tidak karena dia merupakan seorang cassanova.

"Kau yakin Theo?",tanya Dave.

"Ya Tuan...",jawab Theo.

"Jika begitu kamu beruntung Theo.Nikmatilah jika dia masih perawan.Aku ingin dia menyesali perbuatannya.Dan setelah kalian puas kirim dia ke lokalisasi",ujar Dave lalu beranjak pergi dari ruangan itu.Masih untung Dave tak mengambil organ wanita itu.

Dave memutuskan untuk pulang ke Mansionnya,anak buahnya masih mencari keberadaan Juwita.Ia terus berusaha melacak keberadaan Juwita melalui GPS ponsel wanita itu.Tapi sepertinya ponsel wanita itu gak kunjung aktif.

"Aku akan menemukanmu, baby", gumam Dave.

Dave mengumpati mulutnya yang menyebut Juwita degan sebutan baby.Dia mencari Juwita untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,hanya itu.Untuk cinta ia tak akan pernah membuka hatinya untuk wanita manapun.

Tak lama mobil Dave sampai di Mansionnya, pria itu turun dari mobilnya dan langsung memasuki hunian mewahnya itu dengan langkah panjangnya.

Ia tak melihat keberadaan sang adik dimansionya itu."Bik dimana Davee?",tanya Dave.

"Nona muda pamit pergi ke rumah Bundanya Tuan",jawab pelayan.

Dave melangkahkan kakinya menuju kamarnya dilantai atas.Tapi tiba tiba pria itu menghentikan langkahnya.Pria itu memasuki kamar tamu yang digunakan Juwita barangkali ada petunjuk disana.

Ceklek

Dave memasuki kamar itu yang tampak rapi, namun pandang pria itu tertuju pada sebuah kertas yang terletak di atas nakas.Pria itu meraih kertas itu dan membacanya.

to:Pak Dave

Terimakasih atas pertolongan anda Pak Dave.Saya pamit pergi.

Juwita

Dave meremas kertas itu dan melemparnya, rahangnya mengetat dengan amarah kembali muncul.Ia kehilangan jejak Juwita, biasanya ia bisa menemukan orang yang ia cari tapi kenapa tidak dengan Juwita.

Dave keluar dari kamar itu dan menuju kamarnya dilantai atas.Juwita menyita waktunya.Ia terus meminta anak buahnya untuk memperluas pencarian.

Ting

Zaki

[Dave... benarkah Juwita pergi dari Mansionmu.Terjadi sesuatu?]

Dave membuang nafas beratnya,ia yakin adiknya pasti sudah mengadu pada Bundanya.

******Saya juga tidak tau pasti alasannya pergi Pak,dia hanya pamit pada Daveena******.

Dave terpaksa berbohong,ia tak ingin Zaki murka jika tau sebenarnya yang terjadi.Walau bukan sepenuhnya kesalahannya,ia dalam pengaruh obat.Dia juga berniat bertanggungjawab tapi Juwita malah memilih pergi dari pada meminta pertanggungjawaban darinya.

Entah apa yang ada dipikiran wanita itu menurut Dave.Jika biasanya wanita akan meminta pertanggungjawaban tapi Juwita malah diam dan memilih pergi.Apakah wanita itu tak menyukai dirinya sehingga memilih untuk bungkam.

Dave kembali mencoba melacak GPS ponsel Juwita namun tetap sama.Pria itu terlihat frustasi mengacak rambut klimisnya.

Ting

Theo

[Tuan...aku sudah mengirim wanita itu ke lokalisasi]

Dave tersenyum miring mendapat pesan dari Theo."Itu balasan setimpal,*****",gumam Dave.

...****************...

visual Dave

juwita

Daveena

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

kasian alin kamu

2024-08-29

1

Febby Fadila

Febby Fadila

adu dave tatapanmu 😍😍😍😍

2024-08-23

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝑱𝒖𝒘𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒋𝒈 𝑫𝒂𝒗𝒆 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑱𝒖𝒘𝒊𝒕𝒂 𝒌𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒗𝒆 𝒈𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒖𝒎𝒖𝒓 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒏𝒚𝒂

2024-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan kembali
2 Ke Club
3 Rapuh
4 Rencana kepulangan Daveena
5 Mencintai dalam diam
6 Pernikahan dilanjutkan
7 Kekesalan Dave
8 Hilang kendali.
9 Hancur.
10 Kepergian Juwita
11 Mulai mencari.
12 #12
13 Kedatangan Daveena
14 Keanehan Dave
15 Pergi
16 #16
17 Di terima
18 Amukan Dave
19 #19
20 Orangtua Dave dan Daveena
21 #21
22 Bertemu
23 Bersedia
24 Sebuah pelukan
25 Melamar
26 Kesepakatan
27 Psikopat kejam
28 Permintaan Daveena
29 #29
30 #30
31 Sah
32 Di tinggal
33 Perkara panggilan.
34 Makan siang bersama
35 Rencana Makan malam
36 Telur Dadar Gulung
37 #37
38 Pengakuan Juwita
39 #39
40 Kejam
41 #41
42 Shopping
43 Kecurigaan Dave pada Daveena
44 #44
45 Mual lagi
46 Tangkap dia!
47 Kritis
48 Koma
49 #49
50 #50
51 Nendang
52 #52
53 Pengakuan Dave
54 #54
55 Jalan jalan
56 Kamu milikku
57 Aku mau ice krim
58 #58
59 Batal honeymoon
60 Pulang
61 #61
62 Diikuti
63 #63
64 Amukan Dave
65 #65
66 #66
67 Tetaplah disisiku
68 Makan siang bersama
69 Semua orang tau
70 #70
71 #71
72 #72
73 Babymooon
74 Babymooon 2
75 Terimakasih telah memahamiku
76 #76
77 #77
78 Kejujuran Dave
79 #79
80 #80
81 Dia suamiku
82 jalan-jalan
83 Calon bibit pelakor
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 Manja
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 Davano Mahardika
120 #120
121 #121
122 #122(Part Daveena}
123 pengumuman
124 #123
125 #124
126 #125
127 #126
128 #127
129 #128
130 #129
131 #130
132 #131
133 #132
134 #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 #140
142 #141
143 #142
144 #143
145 #144
146 #145
147 #146
148 #147
149 #148
150 #149
151 #150
152 #151
153 #152(part Mark dan Theo)
154 #153(part Mark dan Theo)
155 #154
156 #155
157 #156
158 #157
159 #158
160 #159
161 #160
162 #161
163 #162
164 #163
165 #164
166 #165
167 Extra part 1
168 Extra part 2
169 Extra part 3
170 Extra part 4( End)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Pertemuan kembali
2
Ke Club
3
Rapuh
4
Rencana kepulangan Daveena
5
Mencintai dalam diam
6
Pernikahan dilanjutkan
7
Kekesalan Dave
8
Hilang kendali.
9
Hancur.
10
Kepergian Juwita
11
Mulai mencari.
12
#12
13
Kedatangan Daveena
14
Keanehan Dave
15
Pergi
16
#16
17
Di terima
18
Amukan Dave
19
#19
20
Orangtua Dave dan Daveena
21
#21
22
Bertemu
23
Bersedia
24
Sebuah pelukan
25
Melamar
26
Kesepakatan
27
Psikopat kejam
28
Permintaan Daveena
29
#29
30
#30
31
Sah
32
Di tinggal
33
Perkara panggilan.
34
Makan siang bersama
35
Rencana Makan malam
36
Telur Dadar Gulung
37
#37
38
Pengakuan Juwita
39
#39
40
Kejam
41
#41
42
Shopping
43
Kecurigaan Dave pada Daveena
44
#44
45
Mual lagi
46
Tangkap dia!
47
Kritis
48
Koma
49
#49
50
#50
51
Nendang
52
#52
53
Pengakuan Dave
54
#54
55
Jalan jalan
56
Kamu milikku
57
Aku mau ice krim
58
#58
59
Batal honeymoon
60
Pulang
61
#61
62
Diikuti
63
#63
64
Amukan Dave
65
#65
66
#66
67
Tetaplah disisiku
68
Makan siang bersama
69
Semua orang tau
70
#70
71
#71
72
#72
73
Babymooon
74
Babymooon 2
75
Terimakasih telah memahamiku
76
#76
77
#77
78
Kejujuran Dave
79
#79
80
#80
81
Dia suamiku
82
jalan-jalan
83
Calon bibit pelakor
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
Manja
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
Davano Mahardika
120
#120
121
#121
122
#122(Part Daveena}
123
pengumuman
124
#123
125
#124
126
#125
127
#126
128
#127
129
#128
130
#129
131
#130
132
#131
133
#132
134
#133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
#140
142
#141
143
#142
144
#143
145
#144
146
#145
147
#146
148
#147
149
#148
150
#149
151
#150
152
#151
153
#152(part Mark dan Theo)
154
#153(part Mark dan Theo)
155
#154
156
#155
157
#156
158
#157
159
#158
160
#159
161
#160
162
#161
163
#162
164
#163
165
#164
166
#165
167
Extra part 1
168
Extra part 2
169
Extra part 3
170
Extra part 4( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!