Mencintai dalam diam

"Apa?",tanya Dave dengan tatapan dinginnya

membuat Juwita menelan salivanya kasar.

"Aku--

"Kamu ingin menikahi bajingan itu besok.Silahkan!jika itu pilihanmu,pergilah sekarang!",ujar Dave.

"Bu-bukan itu maksud saya P-pak.Saya akan pergi ke suatu tempat",jawab Juwita dengan susah payah menahan rasa takutnya melihat tatapan dingin namun tajam dari Dave.

"Dan kamu akan berakhir kembali di club' seperti tadi",skak Dave membuat Juwita menggeleng cepat.

"Tidak P-pak saya akan pergi ke rumah Nenek saya",jawab Juwita.

"Dasar gadis bodoh.Kamu pikir Papamu tidak akan mencarimu kesana?. Tetaplah sementara waktu disini lusa kamu akan aku serahkan pada Pak Zaki agar bisa melindungimu",ujar Dave lalu melangkah meninggalkan Juwita dengan membawa gelas berisi kopi miliknya.

Juwita terdiam,apa kata Dave tadi?.Ia akan diserahkan pada sepupunya itu sama saja percuma.Ia yakin sepupunya itu pasti membantu Papanya.

Tapi dengan tinggal disini ia rasa tidak mungkin, tidak baik untuk hatinya yang sejak awal sudah menyukai Dave.Tapi pria itu begitu dingin dengannya bahkan terkesan tak peduli.Jika ia tinggal lebih lama dan satu atap dengan pria itu membuatnya frustasi.Cintanya begitu besar untuk Dave namun sebisa mungkin ia menyimpannya dan bersikap biasa saja pada pria itu meski dadanya bergejolak.

Biarlah ia mencintai dalam diam,dia juga sadar diri karena pria tampan seperti Dave pasti menginginkan wanita yang sempurna dan memikat seperti kekasih pria itu yang tadi siang ia temui di kantor pria itu.

Dia hanyalah gadis biasa, dia juga tak secantik kekasih Dave oleh sebab itu ia sadar diri menggapai Dave itu sesuatu hal yang tak mungkin.Pria itu begitu sempurna, sesempurna parasnya yang begitu memikat wanita manapun.

Dave memiliki ketampanan yang begitu paripurna bagi Juwita.Pria yang memiliki warna kulit tan itu membuat seorang Juwita Adelia begitu memujanya.Tapi sayangnya untuk mendekati pria itu sangat sulit.

Juwita mencuci mangkuk bekas makannya lalu meletakkan kembali ke rak piring.Gadis itu melangkah menuju kamar tamu yang menjadi kamarnya malam ini.

Gadis itu duduk di bibir ranjang menatap foto Dave yang diam diam dia ambil saat mereka melakukan meeting bersama klien saat beberapa bulan yang lalu.Gadis itu menarik bibirnya membentuk bulan sabit.Juwita terpaksa memodel pesawatkan ponselnya agar bisa melihat gambar Dave.

"Aku akan tetap mencintainya Tuhan,dalam diamku",batin Juwita meraba foto pria itu di ponselnya.

Juwita mengehela nafas panjang,matanya tak kunjung merasa kantuk.Ia tau saat ini kedua orangtuanya mencari keberadaannya.Tapi ia ingin egois sekali ini demi kebahagiaannya kelak.Jika pun nanti bukan Dave yang menjadi suaminya namun pria itu memiliki tempat di hatinya.Sampai kapanpun itu,ia akan tetap mencintai pria yang sudah mencuri hatinya itu.

Juwita hanya berharap untuk sekali saja ia diberikan kesempatan untuk bersama pria itu.Satu kali saja cukup bagi Juwita,ia akan sangat bahagia sekali.

Sementara itu dikamarnya Dave sibuk dengan beberapa berkas ditangannya.Pria yang gila kerja itu tampak begitu serius dengan kacamata baca yang bertengger dihidung mancung pria itu.

Andai Juwita melihat pria itu sekarang sudah dipastikan gadis itu meleleh dibuatnya.Tapi saat ini hanya ada pria itu dengan laptop yang ada diatas pangkuannya.

Dave menyelesaikan pekerjaannya,dan tersenyum tipis saat melihat foto seseorang yang menjadi wallpaper layar laptopnya.

Pria itu menutup laptopnya lalu melangkah ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci wajahnya sebelum tidur.Besok pagi ia harus ke perusahaan pusat untuk melakukan meeting.

***

Juwita membuka pelan kedua matanya menatap sekeliling kamar.Ternyata ia tidur dalam keadaan meringkuk di bibir tempat tidur.Ia menyalakan ponsel yang masih di dalam genggamannya.Gadis itu tersenyum saat melihat gambar Dave di layar ponselnya.

Gadis itu melihat jam di sudut atas ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 08:30 pagi.Ia terperanjat,bangun kesiangan.Ia yakin Dave pasti marah padanya karena bangun kesiangan.Buru buru gadis itu turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.Namun saat ia keluar dari kamar mandi gadis itu menyadari jika ia tak memiliki pakaian ganti.

Juwita memeriksa lemari berangkali ada pakaian yang bisa ia pakai.Hanya sebuah kemeja oversize, tanpa pikir panjang gadis itu mengambilnya lalu memakainya.

Kemeja itu hanya menutupi separuh pahanya saja karena ia memiliki tingkat tubuh yang cukup tinggi.Gadis itu membuka pintu kamar dan mendapati pelayan yang berhilir mudik mengerjakan pekerjaannya masing-masing.

Juwita menatap kearah tangga dimana kamar Dave berada berharap pria itu belum berangkat karena ia tak yakin Dave masih berada di mansion jam segini.Pria itu sangat menghargai waktu.

"Anda sudah bangun Nona",ujar seorang pelayan menghampiri Juwita.

"Ah iya Bik.Di--

"Tuan Dave sudah berangkat pagi pagi sekali dan Tuan meminta saya untuk melayani anda",ujar pelayan itu ramah.

"Oh..."

"Ini ada beberapa pakaian untuk anda Nona",ujar pelayan itu memberikan paper bag yang ia genggam pada Juwita.

"Untuk saya?",tanya Juwita.

"Iya...tadi sekretaris Pak Dave yang mengantarkannya ke sini",ujar pelayan.

"Terimakasih ya Bik,saya berganti pakaian dulu",jawab Juwita.

"Sebaiknya begitu Nona",balas pelayan itu yang tersenyum melihat pakaian yang dipakai Juwita.

Para pengawal pria sedari tadi menunduk saat karena tak berani menatap Juwita dengan pakaian seperti itu.Mereka pikir Juwita adalah calon Nyonya di Mansion ini jadi mereka merasa tak boleh menatap Juwita dalam keadaan seperti itu kecuali Tuan mereka yaitu Dave.

Juwita kembali keluar dari kamar,wanita itu melangkah menuju dapur untuk membuat makanan karena perutnya saat ini sangat lapar sekali.

Tak ada pelayan yang ia temui disana,gadis itu membuka lemari pendingin lalu mengeluarkan bahan untuk membuat nasi goreng.Hanya itu makanan yang bisa ia masak karena perutnya begitu sangat lapar sekali.

"Apa yang anda lakukan?",tanya seorang pelayan yang berkacak pinggang.

"Membuat nasi goreng,Bik",jawab Juwita tanpa menoleh karena sibuk mengaduk nasi gorengnya di wajan.

"Beraninya kamu menyentuh dapurku",ujar pelayan itu.

Juwita mematikan kompor lalu menatap pelayan yang memakai pakaian putih yang Juwita yakini adalah Cheff di mansion ini.

"Maaf...",cicit Juwita.

"Aku tidak mau tau bersihkan kembali dapur ini!",ujar pelayan itu tegas.

"Ba-baik...",jawab Juwita.

"Ada apa ini Mela?",tanya seorang wanita yang merupakan kepala pelayan di mansion ini.

"Nona apa yang anda lakukan?",pekik kepala pelayan itu pada Juwita yang sedang mencuci wajan di westafel.

"Aku--hanya membersihkan dapur ini lagi sesuai perintah Bibik itu",jawab Juwita menunjuk Mela.

"Mela apa yang kau lakukan?,kau bosan bekerja disini hingga memerintah tamu dari Tuan Dave",ujar kepala pelayan itu menatap tajam Mela.

"A-apa?"

...****************...

Terpopuler

Comments

Azahra Fauziah

Azahra Fauziah

oke menarik

2025-01-21

0

Zainab Ddi

Zainab Ddi

rasain tuh pembantu

2024-08-29

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒇𝒐𝒕𝒐 𝒚𝒈 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊 𝑯𝑷 𝑫𝒂𝒗𝒆 🤔🤔

2024-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan kembali
2 Ke Club
3 Rapuh
4 Rencana kepulangan Daveena
5 Mencintai dalam diam
6 Pernikahan dilanjutkan
7 Kekesalan Dave
8 Hilang kendali.
9 Hancur.
10 Kepergian Juwita
11 Mulai mencari.
12 #12
13 Kedatangan Daveena
14 Keanehan Dave
15 Pergi
16 #16
17 Di terima
18 Amukan Dave
19 #19
20 Orangtua Dave dan Daveena
21 #21
22 Bertemu
23 Bersedia
24 Sebuah pelukan
25 Melamar
26 Kesepakatan
27 Psikopat kejam
28 Permintaan Daveena
29 #29
30 #30
31 Sah
32 Di tinggal
33 Perkara panggilan.
34 Makan siang bersama
35 Rencana Makan malam
36 Telur Dadar Gulung
37 #37
38 Pengakuan Juwita
39 #39
40 Kejam
41 #41
42 Shopping
43 Kecurigaan Dave pada Daveena
44 #44
45 Mual lagi
46 Tangkap dia!
47 Kritis
48 Koma
49 #49
50 #50
51 Nendang
52 #52
53 Pengakuan Dave
54 #54
55 Jalan jalan
56 Kamu milikku
57 Aku mau ice krim
58 #58
59 Batal honeymoon
60 Pulang
61 #61
62 Diikuti
63 #63
64 Amukan Dave
65 #65
66 #66
67 Tetaplah disisiku
68 Makan siang bersama
69 Semua orang tau
70 #70
71 #71
72 #72
73 Babymooon
74 Babymooon 2
75 Terimakasih telah memahamiku
76 #76
77 #77
78 Kejujuran Dave
79 #79
80 #80
81 Dia suamiku
82 jalan-jalan
83 Calon bibit pelakor
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 Manja
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 Davano Mahardika
120 #120
121 #121
122 #122(Part Daveena}
123 pengumuman
124 #123
125 #124
126 #125
127 #126
128 #127
129 #128
130 #129
131 #130
132 #131
133 #132
134 #133
135 #134
136 #135
137 #136
138 #137
139 #138
140 #139
141 #140
142 #141
143 #142
144 #143
145 #144
146 #145
147 #146
148 #147
149 #148
150 #149
151 #150
152 #151
153 #152(part Mark dan Theo)
154 #153(part Mark dan Theo)
155 #154
156 #155
157 #156
158 #157
159 #158
160 #159
161 #160
162 #161
163 #162
164 #163
165 #164
166 #165
167 Extra part 1
168 Extra part 2
169 Extra part 3
170 Extra part 4( End)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Pertemuan kembali
2
Ke Club
3
Rapuh
4
Rencana kepulangan Daveena
5
Mencintai dalam diam
6
Pernikahan dilanjutkan
7
Kekesalan Dave
8
Hilang kendali.
9
Hancur.
10
Kepergian Juwita
11
Mulai mencari.
12
#12
13
Kedatangan Daveena
14
Keanehan Dave
15
Pergi
16
#16
17
Di terima
18
Amukan Dave
19
#19
20
Orangtua Dave dan Daveena
21
#21
22
Bertemu
23
Bersedia
24
Sebuah pelukan
25
Melamar
26
Kesepakatan
27
Psikopat kejam
28
Permintaan Daveena
29
#29
30
#30
31
Sah
32
Di tinggal
33
Perkara panggilan.
34
Makan siang bersama
35
Rencana Makan malam
36
Telur Dadar Gulung
37
#37
38
Pengakuan Juwita
39
#39
40
Kejam
41
#41
42
Shopping
43
Kecurigaan Dave pada Daveena
44
#44
45
Mual lagi
46
Tangkap dia!
47
Kritis
48
Koma
49
#49
50
#50
51
Nendang
52
#52
53
Pengakuan Dave
54
#54
55
Jalan jalan
56
Kamu milikku
57
Aku mau ice krim
58
#58
59
Batal honeymoon
60
Pulang
61
#61
62
Diikuti
63
#63
64
Amukan Dave
65
#65
66
#66
67
Tetaplah disisiku
68
Makan siang bersama
69
Semua orang tau
70
#70
71
#71
72
#72
73
Babymooon
74
Babymooon 2
75
Terimakasih telah memahamiku
76
#76
77
#77
78
Kejujuran Dave
79
#79
80
#80
81
Dia suamiku
82
jalan-jalan
83
Calon bibit pelakor
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
Manja
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
Davano Mahardika
120
#120
121
#121
122
#122(Part Daveena}
123
pengumuman
124
#123
125
#124
126
#125
127
#126
128
#127
129
#128
130
#129
131
#130
132
#131
133
#132
134
#133
135
#134
136
#135
137
#136
138
#137
139
#138
140
#139
141
#140
142
#141
143
#142
144
#143
145
#144
146
#145
147
#146
148
#147
149
#148
150
#149
151
#150
152
#151
153
#152(part Mark dan Theo)
154
#153(part Mark dan Theo)
155
#154
156
#155
157
#156
158
#157
159
#158
160
#159
161
#160
162
#161
163
#162
164
#163
165
#164
166
#165
167
Extra part 1
168
Extra part 2
169
Extra part 3
170
Extra part 4( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!