TERJEBAK NAFSU

TERJEBAK NAFSU

BAB - 1

 Indra Wiguna seorang pengusaha sukses yang sangat tampan meski usianya sudah tidak muda lagi.

Dalam usianya yang sudah mencapai empat puluh lima tahun dan memiliki seorang istri bernama Widiya Sari serta di karuniai dua orang anak yang kini telah menginjak dewasa.

Indra Wiguna pengusaha kayu yang beromsetkan miliyaran rupiah dalam setiap tahun.

Usahanya diekspor sampai ke manca negara yang menjadikan dia sebagai seorang Raja kayu dari Indonesia.

Dia tinggal bersama keluarganya di daerah Deli Serdang tepatnya di Provinsi Sumatera Utara yang menjadikan suatu ikon wilayah perkebunan di Indonesia.

Indra Wiguna sering berkunjung ke luar negri untuk mengembangkan sayap usahanya.

Tak jarang Widiya istrinya juga sering diajaknya untuk ke luar negri, selain untuk melihat bisnisnya juga untuk memanjakan istrinya berlibur ke luar negri beserta kedua anaknya.

Widiya pun sebagai istri jarang sekali untuk keluar rumah, dia merupakan wanita yang baik dan pintar sehingga pergaulannya pun terjaga.

Sebagai seorang istri yang baik dia hanya mengurus rumah bersama dua pembantunya yakni Pak Marwan sebagai supir pribadi dan Bu Tina sebagai pembantu rumah tangga yang mereka semua tinggal serumah dengan Indra dan Widiya.

Widiya Sari adalah soerang wanita yang berasal dari Kota Kisaran Kabupaten Asahan yang saat ini telah berusia empat puluh dua tahun dan berbeda tiga tahun dari suaminya Indar Wiguna.

Sedangkan Indra Wiguna sendiri adalah seorang pria yang berasal dari Kota Medan yang merupakan sebuah Kota besar di Indonesia.

Dengan dikaruniakan Afriyuda Wiguna sebagai anak Laki-laki pertama mereka yang kini telah berusia dua puluh tiga tahun dan telah selesai wisuda dengan gelar akademiknya sebagai Sarjana Hukum yang saat ini tengah menimba ilmu ke jenjang S2 nya di Osaka Jepang.

Sedangnkan anak kedua mereka adalah Putri Indah Wiguna yang saat ini telah berusia sembilan belas tahun dan sedang menempuh pendidikan kuliah nya di salah satu perguruan tinggi ternama di kota tempat mereka tinggal.

Kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis dan penuh kehangatan, apalagi Indra yang sangat bertanggung jawab dan begitu sayang denga keluarganya membuat mereka hidup dengan bahagia.

"Ma, Papa berangkat dulu ya...." ujar Indra di pagi itu kepada istrinya usai menyantap sarapan pagi.

"Iya pa, hati-hati ..." jawab sang istri.

Indra pun berjalan melangkahkan kakinya menuju mobil.

Pak Marwan telah bersiap dengan mobilnya dan begitu melihat Indra keluar dari rumah menuju ke mobil, Pak Marwan pun segera membukakan pintu mobil tersebut untuk sang majikannya.

Mobil pun bergerak maju meninggalkan rumah menuju ke kantor.

Suasana Kota pagi itu sangat cerah, dan beberapa ruas jalan mulai tampak kemacatan akibat kepadatan kendaraan yang menggunakan jalan.

Jarak dari rumah mereka menuju kantor Indra sangat jauh memakan waktu kurang lebih empat puluh lima menit.

Klakson-klakson kendaraan pun silih berganti berbunyi menandakan kesibukan jalanan dipagi itu telah menjadi suara yang begitu membisingkan telinga.

Tidak berapa lama merekapun telah sampai ke kantor Indra.

Mobil langsung menuju pintu utama, dan seorang Security menghampiri mobil tersebut dan membukakan pintu untuk Indra.

Setelah pintu mobil dibuka Indra pun turun dan keluar dari mobilnya menuju kedalam kantor miliknya.

"Pagi pak...." sapa karyawan kantor pagi itu melihat kehadiran Indra.

"Iya pagi...." kata Indra menjawab sapaan para Karyawan dengan ramah dan senyumannya.

Indra segera masuk kedalam ruangannya untuk melakukan pekerjaannya sehari-hari sebagai seorang CEO di PT MITRA WIGUNA milik nya itu.

Tok...tok...tok...

Pintu ruangan Indra diketuk.

"Ia...., silahkan masuk" jawab Indra dari dalam.

Seorang wanita muda berusia dua puluh lima tahun yang bernama Herliani Lim merupakan Sekretaris di Kantor Indra.

Herliani merupakan wanita keturunan Tionghoa yang telah beberapa tahun bekerja di kantor milik Indra.

"Ini pak, Ekspo yang bapak minta" kata Herliani sambil membawakan lembar kertas dalam file kepada Indra.

"Ia baik, terimakasih" jawab Indra.

"Permisi pak..." kata Herliani sambil beranjak keluar ruangan.

Indra pun menganggukkan kepalanya dan membuka lembar demi lembar file yang diberikan oleh Herliani.

PT. MITRA WIGUNA yang dipimpin oleh Indra merupakan perusahaan Ekspor kayu ke luar negri.

Karyawannya cukup banyak dan dari bergai suku dan etnis yang ada di daerah tersebut.

Salah satunya adalah Herliani Lim wanita yang menjadi sekretaris perusahaan Indra keturunan darah Tionghoa dengan gelar pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi.

Sebagai wanita Tionghoa sudah pasti dia mempunyai wajah yang cantik dan oriental dengan kulit yang putih bersih dan tubuh yang seksi.

Herliani sendiri telah bersuami dan mempunyai seorang anak yang masih kecil.

Pekerjaannya yang baik menjadikan Indra mempercayainya sebagai seorang Sekretaris perusahaan.

Dia juga loyal dengan waktu kerja dan sangat ramah serta cerdas dalam melakukan komunikasi dengan banyak orang.

Sehingga membuat perusahaan maju dan berkembang pesat.

......................

......................

Sementara di rumah Indra, istrinya Widiya Sari tengah melakukan pekerjaan rumah dengan dibantu oleh Bu Tina pembantu rumah tangganya yang telah berusia lima puluh tiga tahun

Bu Tina sudah cukup lama menjadi pembantu mereka dan tinggal serumah dengan mereka, namun beberapa bulan sekali dia akan pulang kekampungnya untuk melihat keluarganya.

Widiya yang mempunya tubuh setinggi 167 cm ini dengan kulit putih bersih dan memiliki rambut sebahu serta hidungnya yang mancung membuat wajahnya sangat cantik dan bentuk tubuhnya pun sangat seksi.

Widiya hanya sebagai ibu rumah tangga saja, namun sesekali dia rutin ikut senam untuk menjaga kebugaran dan menjaga bentuk tubuhnya agar terlihat tetap seksi dan fit.

Indra melarang istrinya untuk bekerja, karena Indra menginginkan Widiya menjadi Ratu di dalam rumahnya.

Widiya sendiri jarang sekali keluar rumah jika tidak ada hal yang pinting, jika pun dia ingin berjalan keluar itu dengan suaminya atau hanya di temani oleh putrinya.

Dilingkungan tetangga Widiya juga terbilang orang yang ramah dan baik hati, dia sering memberikan bantuan berupa sembako dan keperluan rumah kepada tetangganya yang kurang mampu.

Meski dia jarang keluar akan tetapi tetangganya merasa sangat sayang kepadanya karena kepedulian sosial Widiya pun sangat tinggi.

Suka membantu tetangga yang kena musibah dan juga pandai bergaul di lingkungan rumah mereka.

"Bu, hari ini bapak nggak makan siang dirumah" kata Widiya kepada Bu Tina.

"Sepertinya dia juga pulang malam, ada urusan kantor sama rekan bisnisnya" kata Widiya kembali.

"Oh kalau begitu kita buat masakan apa hari ini ..?" tanya Bu Tina.

"Terserah ibu ajalah, saya apa saja boleh" jawab Widiya.

"Non Putri apa sudah berangkat ke kampus?" tanya Widiya kepada Bu Tina.

"Belum, barangkali masih tidur dikamarnya" jawab Bu tina.

"Ya ampun, anak ini masih tidur jam segini, apa nggak kuliah dia" kata Widiya sambil naik kelantai dua rumahnya menuju kamar putrinya.

Tok....tok...tok....

"Putri....put...., udah siang nak nggak kuliah?" tanya Widiya membangunkan putrinya yang masih tidur sambil mengketuk-ketukkan pintunya.

"Iya ma.... Bentar" jawab putrinya dari dalam.

"Iya cepat sudah siang" jawab Widiya kepada anaknya.

Terpopuler

Comments

Enis Sudrajat

Enis Sudrajat

Mampir dan bawa Like❤️👍

2023-11-08

1

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

aku baru mampir thor, like dan subs

2023-11-07

1

Tibo Gayeng

Tibo Gayeng

bagus Thor suka bget

2023-11-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!