"Ayah berharap dengan keputusan yang ayah Abil ini, dan ayah sudah membicarakan ini dengan pak lurah,agar kamu bisa menerimanya nak." Kata Pak Tarman masih belum menjelaskan pada putrinya itu kenapa kedatangan pak lurah kerumahnya.
"Ada apa yah? "Desak Rena tidak sabar ingin tahu yang sebenarnya..
Pak Tarman sejenak menatap putrinya itu ada rasa tidak tega untuk mengatakan apa tujuan pak lurah datang ke rumahnya, dengan rasa berat pak Tarman harus membicarakan pada putri semata wayangnya itu.
Pak Tarman dengan menarik napas dalam-dalam agar ucapan malam ini bisa dicenah oleh Rena.
"Begini nak, kamu jangan marah pada Ayah, ini semua untuk kebaikan kamu,ayah ingin kamu bahagia." Ucapan Pak Tarman berhenti sejenak, Mereka yang masih mendegar ucapan Pak Tarman hening tampa suara satupun, Begitu juga Dengan Sham bawaannya hanya santai saja kerena ini mungki juga bukan urusannya.
"Ada apa ya, cepat katakan? " Desak Rena kembali.
"Baiklah Nak, pak lurah kesini ingin melamar kamu untuk putranya, dia ingin kamu yang menjadi menantu, dan istri untuk anaknya."Kata Pak Tarman dengan berat bicara pada putrinya itu.
"Apa Yah, jangan bilang itu Rena ayah jodohkan dengan putra pak Lurah yang tidak waras itu, Rena gak mau, dari pada menikah dengannya lebih baik Rena menikah saja dengan Mas Ben,kerean Mas Ben juga suka sama Rena."Ucap Rena tidak ada henti kerena dirinya kaget sehinga dirinya tidak dasar sudah membawa-bawa nama Sham.
Sham yang duduk disampingnya akhirnya menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Kamu mau kan Mas Ben menikah dengan Rena, aku gak mau menikah dengan pria yang tidak benar itu, hidup Rena akan hancur jika menjadi istrinya."Ucap Rena Pada Sham yang masih menatap Rena tidak percaya apa yang baru dikatakan oleh gadis itu.
Begitu juga dengan Pak Tarman dan Buk Surti hanya melongoh saja saat putrinya memintak Sham untuk menikahinya, ini benar-benar tidak dapat dipercaya.
Pak Tarman juga tidak mau Rena menikah namun umur Rena sudah waktunya menikah, dan juga berat untuk menolak niat baik pak lurah, jadi pak Tarman hanya memutuskan saat pembicaraan itu agar Rena yang yang mengambil keputusan itu sendiri, kerena dirinya juga tidak bisa memaksa putrinya menikah dengan orang pilihannya, apa lagi dengan putra pak lurah yang agak kurang akal sehatnya( agak g**a).
"Jika kamu gak mau nak, ibuk dan Ayah juga gak akan maksa kamu itu semua keputusan kamu.tapi jika kamu memang mau menikah dengan nak Ben ibuk juga gak masalah, selama ini nak Ben juga sangat baik dan sudah dekat dengan mu." Kata puk Surti juga senang putrinya jika mau menikah dengan Ben.
"Ayah juga setuju itu nak, jika kamu mau menikah dengan nak Ben, tapi belum tentu orangnya mau menikahi kamu, lihatlah Ben betapa kagetnya dia."Ucap Pak Tarman pada pemuda itu yang lagi menatap putrinya tidak putus dari tadi.
"Mas Ben, apa keputusannya kamu, katanya suka sama Rena, apa mas Ben mau menikahi Rena dari pada Rena dengan anak pak lurah yang gak jelas itu? " Kata Rena kembali sehinga menyadarkan Ben dari lamunan nya itu.
"Ahhh ya,ada apa Rena, aku gak percaya saja pada kamu, kata kamu barusan membuat aku kaget Rena, kamu benar gak apa menikah denganku?"Tanya Sham kembali menatap gadis itu dengan serius.
"Iya, aku mau menikah dengan Mas Ben, lagi pula itu juga sebagai jawabannya tadi siang untuk kamu Mas." Pelan Rena Bicara sedikit agak malu kerena mereka saat ini bersama Ayah dan ibunya.
"Aku akan menikahi Rena Pak,jika dia yang memintaknya sendiri, agar tidak ada penyesalan darinya untuk kedepanya." kata Sham dengan hati yang senang pada akhinya dirinya bisa memiliki gadis disukainya.
"Jadi nak Ben benar suka sama putri kami ??"Kata Pak Tarman tidak percaya Pemuda yang ditolongnya itu bisa suka sama putrinya, tapi selama ini Sham tidak pernah bicara padanya, jika dirinya suka dengan Rena.
"Maafkan aku pak, tidak seharusnya aku berbuat begini pada putri bapak, namun hatiku tidak bisa bohong pak, seiring waktu rasa itu timbul sendirinya pada Rena, aku juga tidak mau bohong pada perasaanku lagi, sudah dua bulan aku bersama kalian semakin aku yakin dengan hatiku bahwa aku suka Rena." Jujur Sham pada Kedua orang tua Rena dengan kepalanya menuduk masih tidak mau menatap Pak Tarman.
"Lihat pada Papak nak Ben, bapak tidak akan marah jika kamu memiliki perasaan pada putri kami, bapak malah senang, maka besok nikahilah Rena jika kamu sungguh-sungguh dengan perkataan mu itu, bapak dengan senang hati menerima kamu untuk menjadi suami Rena." Kata pak Tarman tidak menolak keinginan Putrinya itu dan Sham.
"Terimakasih banyak pak,kalian berdua megerti."Kata Sham senang dengan hati yang tidak bisa Sham katakan saat ini betapa beruntung dirinya bisa menikahi Rena dengan semudah ini, kerena kedua orang tua Rena tidak melarang putrinya menikah dengannya.
Rena juga sama-sama tersenyum dengan Sham yang meliriknya sebeantar, dapat Sham lihat gadis itu juga memiliki rasa yang sama dengannya, mungkin saja gadis disampingnya itu belum menyadari perasaan sebenarnya.
"Terus bagai mana dengan pembicaraan Ayah dengan Pak lurah?? " Ucap Rena kembali..
"Untuk itu Ayah yang akan mengurusnya, kalian berdua tidak usah cemas, kalian akan secepatnya menikah."Ucap Pak Tarman
"Kamu jangan pikirkan itu Ren, biar kami yang bicara lagi pada Pak lurah,lagian ibuk juga tidak setujuh kamu menikah dengan putra Pak lurah, masa putriku cantik gini harus nikah sama.....!! "Kata Buk Surti terputus kerena Pak Tarman menyahuti kata istrinya cepat.
"Husss....ibuk, tidak baik membicara kekurangan seseorang kita bisa menolak niat baik Pak lurah dengan baik-baik."Halang Pak Tarman agar istrinya itu tidak melajutkan perkataannya itu lagi.
"Terimakasih Ayah sudah mau mengerti Rena,Aku ingin menikah dengan Mas Ben agar orang tidak datang lagi untuk melamarku."Ucapan Rena dengan senyumannya.
"Dan untuk kamu Nak Ben, semoga saja keputusan bapak ini tidak salah,bapak ingin Rena bahagia,, jadi jagalah Rena jika kalian sudah menikah nantik, semua tangung jawab bapak kamu yang akan melanjutkannya kedepanya." Kata pak Tarman bicara lembut pada Sham.
"Baik Pak aku akan menjaga Rena, dan Aku janji akan membahagiakan Rena." Kata Sham sungguh-sungguh apa yang dikatakan pada Pak Tarman.
Mereka berempat sudah membicarakan semua dengan baik dalam waktu dekat Sham dan Rena akan menikah,walau saat ini Keluarga Rena tidak tahu sebenarnya siapa Sham, mereka tahu Sham saat dengan Nama Ben, saat ini mereka tahu Ben lagi tidak ingat asalnya dimana dan juga keluarga Ben, hanya itu saja pemikiran keluarga Pak Tarman pada Sham.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Yin'yang
lanjut thorr
2023-09-18
1