13

 "Jika kamu berani berteriak lagi, suaramu akan mengundang Bi Mirna ke tempat ini, pada saat itu orang yang akan di hukum lagi adalah kamu ?"

"Jelas kamu yang berkeliaran di taman kenapa orang yang harus di hukum adalah aku ?"

" Kalau kamu tidak percaya padaku kamu boleh mencobanya untuk berteriak lebih keras lagi." Kata-kata Mala seolah mengancam Gita.

Gita ketakutan dan terdiam, dia menggertak kan giginya dan pergi. Tunggu saja kamu berpura-pura menyapu di taman untuk menemui seseorang, aku akan memastikan kalau kamu akan menerima akibatnya !.

Melihat Gita pergi, Mala segera berjalan menuju tempat cuci, di sana banyak sekali perabot yang harus dia bersihkan. Walaupun majikan di rumah ini hanya beberapa saja tapi pelayan di tempat ini sangatlah banyak, dan tugas Mala adalah mencuci semuanya tanpa terkecuali.

Tugasnya menghabiskan waktu yang lama untuk menyelesaikannya, dan saat dia selesai malam sudah semakin larut. Dia kembali ke kamarnya dan beristirahat, tak butuh waktu lama sampai dia tertidur karena kelelahan.

Saat dia bangun pagi sudah menjelang dan perutnya sudah tidak sabar untuk segera di isi. Mala bergegas membersihkan tubuhnya dan menuju tempat makan.

Saat Mala datang beberapa pelayan memandangnya dengan tatapan jijik.

"kita jangan dekat-dekat dengannya, kalau tidak kita akan terkena sial, aku tidak mau di hukum seperti Gita dan mengerjakan pekerjaannya sepanjang malam." Dalam sekejap semua orang menghindari Mala.

Ketika Mala sedang menyantap makanannya seorang pelayan berlari terengah-engah " Coba tebak berita besar apa yang aku dengar?" banyak para pelayan lainya yang memandang dengan rasa penasaran.

"Karena kalian semua ingin tahu, aku akan memberi tahu kalian, Citra di panggil oleh nona Claudia kemarin dan dia telah membuatnya marah, kemungkinan dia akan di pecat dari tempat ini ?"

"Citra adalah orang yang di angkat langsung oleh Tuan Mahesa untuk berada di rumah utama, jika nona Claudia memecatnya. Apa yang akan Tuan Mahesa katakan ?"

pelayan yang membawa berita itu mengangkat bahunya, " Walaupun dia di di bawa ke rumah utama atas keinginan Tuan Mahesa, Dia juga bukan orang yang penting baginya. dan sampai sekarang Tuan Mahesa belum pulang ke rumah ini lagi !"

Ekspresi Mala tidak berubah dia terus memakan makanannya. Di manapun Citra di tempatkan dia masih tetaplah seorang pelayan dan sekarang dia telah membuat marah nona Claudia, Tuan Mahesa juga tidak akan menolongnya.

"Hei.. Mala apa kamu merasa senang sekarang?" pelayan itu tiba-tiba mengubah pembicaraan dan bertanya kepada Mala. dia tidak menanggapinya dan tetap fokus pada makanannya.

" Jangan tanya dia lagi ! dia pasti merasa senang sekarang. Tapi walaupun Citra di pecat dari sini, setidaknya dia pernah bekerja di rumah utama melayani Tuan Mahesa pria tampan no satu di kota ini, dia bahkan akan merasa puas sampai mati "

Semua orang menertawakan apa yang di katakan salah satu pelayan itu.

Mala menyesuaikan makannya dan melihat beberapa pelayan di sana tertawa cekikikan.

" Mala jangan buru-buru untuk pergi, jangan bilang kalau kamu memiliki masalah yang mendesak ?"

Pelayan ini benar - benar mengkhawatirkan ku.

Namun Saat Mala menoleh dia tersenyum " Aku akan melanjutkan pekerjaanku, apakah kamu ingin menemaniku ?"

" Lakukan pekerjaanmu sendiri!" pelayan itu mendengus marah. Mala tidak menanggapi dan langsung berjalan keluar ruangan.

Terpopuler

Comments

Elok Pratiwi

Elok Pratiwi

tidak menarik

2024-04-13

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!